Zat padat terlatut atau yang biasa disebut dengan BRIX mengandung gula, pati,
garam-garam dan zat organik. Bagus atau tidaknya kualitas nira tergantung dari
banyaknya jumlah gula yang terkandung dalam nira tersebut. Untuk mengetahui
banyaknya gula yang terkandung dalam gula umumnya dilakukan dengan analisa
BRIX dan POL. Kadar POL menunjukkan resultante dari gula (sukrosa dan gula
reduksi) yang terkandung dalam nira.
1. DERAJAT BRIX
Brix adalah jumlah zat padat semu yang larut (dalam gr) dalam setiap 100 gram
larutan. Jadi jika nira memiliki kadar BRIX = 16, berarti dalam 100 gram nira, 16
gram merupakan zat padat terlarut dan 84 gram adalah air. Untuk mengetahui
seberapa banyak zat padat yang terlarut dalam larutan (brix) maka diperlukan suatu
alat ukur.
2. DERAJAT POL
Derajat pol atau yang biasa disebut dengan kadar pol adalah jumlah gula (dalam
gram) yang terkandung dalam setiap 100 gram larutan yang yang didapat dari
pengukuran dengan menggunakan Polarimeter secara langsung. Jadi dapat
disimpulkan jika kadar pol nira = 15, artinya dalam 100 gram larutan nira terkandung
gula 15 gram. Selebihnya 85 gram adalah air dan zat terlarut bukan gula.
Sebenarnya pengertian derajat pol dalam hal ini kurang tepat jika yang dimaksud
gula adalah Saccharosa. Karena pada pengukuran derajat pol ada pengaruh dari
senyawa gula lain selain saccharosa yang menyebabkan perbedaan pengukuran.
Jadi kesimpulanya pol tidak sama dengan saccharosa.
TUGAS DI RUMAH :
Cari dan pelajari contoh penghitungan Pol dan Brix melalui internet !