Tujuan
Mahasiswa mampu memahami Jenis, sifat/karakteristik dan Komposisi serealia, kacang-kacangan, serta perubahan-perubahan yang terjadi setelah panen
Serealia
Serealia adalah Biji-bijian dari famili rumputrumputan (gramine) yang kaya akan Karbohidrat sehingga merupakan makanan pokok manusia, pakan ternak dan bahan baku industri makanan Antara lain : Padi (Oryza sativa), Jagung (Zea mays), Gandum (Triticum sp), Cantel (Sorghum sp), Barley (Sorghum vulgare), Rye (sacale cereal) dan Oat (Avena sativa)
Gandum (Wheat)
Oat
Sorgum
Rye
Beras
Terpopuler di dunia timur 50 % dikonsumsi dlm bentuk nasi Sebagian kecil diolah Di INA :
60 80 % sebagai sumber kalori 45 55 % sebagai sumber protein
Ukuran
Lebar (mm) 3,0 2,4 3,0 2,0 2,4 2,0 Berat (mg/bj) 15 20 17 24 17 20 20 - 24
MUTUBERAS DI INDONESIA
Mutu beras di Indonesia beragam disebabkan oleh beberapa factor yaitu varietas, agroekosistem, teknik budidaya, penanganan pascapanen dan pengolahan hasil, serta distribusi dan pemasaran. Tidak adanya sistem standirasasi dalam perdagangan beras, mutu beras di Indonesia beragam dan tidak konsisten Tidak jelas antara varietas dan merk Terjadi pencampuran antar varietas dan mutu Label dalam kemasan seringkali tidak sesuai dengan isinya Sering terjadi penyemprotan zat aromatik dan penyemprotan zat pemutih
Sedangkan bentuk beras dibagi 3 tipe, yaitu lonjong/ ramping, sedang dan bulat.
Syarat Khusus
Derajat sosoh Kadar air Butir kepala, butir patah, butir menir, butir merah,butir kuning/rusak, butir mengapur Benda asing dan butir gabah
Dibagi dalam 4 (empat) katagori mutu (I, II, III dan IV)
Komponen Mutu
Derajat sosoh (min) Kadar air (maks) Butir Kepala (Maks) Butir Patah (maks) Butir Menir (maks) Butir Merah (maks)
Satuan
(%) (%) (%) (%) (%) (%)
Mutu I
100 14 95 5 0 0
Mutu II
100 14 89 10 1 1
Mutu III
95 14 78 20 2 2
Mutu IV
95 14 73 25 2 3
Mutu V
85 15 60 35 5 3
7
8 9 10
(%)
(%) (%) Butir/100gr
0
0 0 0
1
1 0,02 1
2
2 0,02 1
3
3 0,05 2
5
5 0,20 3
Jagung
Pangan ketiga setelah padi dan gandum Kaya akan protein dan lemak Untuk jagung kuning kaya akan sumber vitamin A (provitamin A) Mengandung Vit B terutama niasin, namun lebih sedikit dari gandum dan beras Di INA lebih banyak dikonsumsi manusia dari pada ternak dan urutan kedua setelah beras sebagai penghasil kalori dan protein
Jenis-Jenis Jagung
1. Jagung gigi kuda (Zea mays indentata Sturt) Dicirikan oleh bijinya yang mengalami depresi (lekukan) di tengah dari bagian biji sebelah atasnya dan zat patinya terletak di bagian samping dan diujung endosperm. 2. Jugung mutiara (Zea mays indurata sturt) Dicirikan oleh bijinya yang berbentuk hampir seperti mutiara dan zat tepungnya terdapat di bagian dalam dan luar
Sturt) Bentuknya seperti mutiara (berwarna bening) Mempunyai rasa manis Pati lunak dan keras di bagian dalam dan luar Umumnya dikonsumsi sbg jagung rebus (muda)
4. Jagung brondong (Zea mays everta Sturt) - Bentuk biji kecil - Agak beragam dan tidak punya bagian yang lunak - Baik untuk brondong (pop corn) - Punya daya kembang yang tinggi
5. Jagung lilin (Zea mays ceratine Kelesh) Dicirikan dari bentuk biji seperti lilin dan dengan pati menyerupai tepung tapioka
6. Jagung tepung (Zea mays amylacea Sturt) Mempunyai ciri hampir seluruhnya terdiri dari pati lunak.
Gandum (Wheat)
Bahan dasar pembuatan tepung terigu Satu-satunya jenis biji-bijian yang mengadung gluten Gluten : Protein gandum yang tidak larut dalam air dan mempunyai sifat elastis, selanjunya merupakan kerangka dari roti beragi. Untuk pembuatan roti beragi, keberadaan gluten merupakan syarat mutlak yang harus dikandung tepung.
Golongan Gandum
1. Gandum keras (hard wheat) - Hard spring - Hard winter Gandum ini cocok untuk pembuatan roti, karena : - Kualitas tepung yang baik - Mutu protein tinggi - Dapat membentuk adonan yang kuat, kenyal dan memiliki daya kembang yang baik - Mudah dicampur dan diragikan - Memiliki kemampuan menahan udara yang baik sekali - Dapat menyesuaikan suhu yang diperlukan
2. Gandum lunak (soft wheat) - Gandum merah (Soft red wheat) - Gandum putih (Soft white wheat) Merupakan penghasil tepung yang cocok untuk pembuatan cake, pastel, biskuit atau kue kering dsb.
Gandum ini sebagian besar digolongkan sebagai gandum yang mengandung protein rendah dan menghasilkan tepung dengan daya serap air (water absorption) yang rendah, sulit diaduk dan diragikan
Sorgum
Berdasrkan bentuk bijinya dan sekamnya, sorgum dapat dibagi atas 4 golongan yaitu : Grain sorghum, sorgo, Broom corn, grass sorgum Di Jawa Tengah dikenal dengan cantel (jagung centrik), di Jawa Barat dikenal dengan gandrum, di Sulawesi (bugis) dikenal dengan bata
5 10 58 8 17 3 15 4,5 10 6 13
27 37 285 23 21 32
Beras
360 7,6 1,0 78,9 0,4 6 258 0,8 0 0,28 4,7 11,9 100
Jagung Gandum
348 8,9 3,9 72,2 2,0 10 256 510 0,37 0,12 2,2 13,8 100 330 12,3 1,8 71,2 2,3 16 106 0 0,52 0,12 4,3 12,5 100
Sorgum
332 11,0 3,3 73.0 1,7 28 287 0 0,38 0,15 3,9 11,0 100
Beras
8,26 1,07 2,49 3,17 8,22 3,69 2,32 5,15 3,91 1,15 3,49 5,51
Jagung
4,19 1,55 2,72 3,68 12,43 2,67 1,92 4,88 3,60 0,70 3,83 4,85
Gandum Sorgum
4,71 2,19 2,02 4,70 6,72 2,79 1,30 4,96 2,84 1,28 3,72 4,48 3,19 1,73 1,71 3,77 13,11 2,24 1,23 4,89 3,64 1,20 3,41 4,51
KACANG-KACANGAN
Famili Leguminosae/polongan (berbunga kupu-kupu) Jenisnya : Kacang kedelai (Glycine max), kacang tanah (Arachis hypage), kacang ijo (phaseoulus radiatus), kacang Merah (cajanus cajan), dll Merupakan sumber protein nabati dan sumber lemak Struktur biji : hampir sama dengan serealia yaitu terdiri dari perikarp, embrio dan endosperm
Kacang Kedelai
- Kandungan protein 35 % dan lemak 18 % - KH kurang penting, sebagian besar terdiri dari polisakrida tinggi yang sulit dicerna - Beberapa sifat fungsional dari protein kedelai yang diinginkan adalah emulsifikasi, penyerapan lemak, penyerapan air, pembentukan struktur tekstur, pembentukan film, pembentukan warna coklat. - Asam amino lisin tinggi dan kurang asam amino belerang
Kacang tanah
- Merupakan tanaman industri - Mengandung protein 25 30 %, lemak 40 45 % - Zat gizi lain yang cukup berarti adalah mineral Ca, P, Fe serta vitamin A dan B
Kacang Ijo
- Mengandung protein 20 22 %, lemak cukup rendah - Mineral yang cukup tinggi (Ca, P dan Fe) dan Vitamin A (157 SI) - Kaya asam amino lisin dan kurang asam amino belerang - Umumya di konsumsi dalam bentuk utuh (bubur kacang ijo) dan dalam bentuk tepung (Hun Kue) - Sering digunakan dalam bentuk sayur (Toge/kecamba)
Kedelai
350 17,1 1,8 70,7 5,7 94 315 4,9 0 0,40 11 7,4 100
Ijo
316 20,7 1,0 58,0 4,6 146 445 4,7 0 0,3 0 16,1 100
Gude
525 27,9 42,7 17,4 2,4 316 456 5,7 0 0,44 0 9,8 100
Ditentukan : Waktu Panen Kerusakan selama pengeringan dan penggilingan Penyimpanan dan metode yang diterapkan
Protein
- Nitrogen sedikit menurun - Perubahan total asam amino akibat kegiatan enzim proteolitik - Gluten dan asam glutamat mengalami penurunan mutu akibat enzim
Lemak
- Perubahan lemak terjadi secara oksidasi dan hidrolitik yang menyebabkan bau tengik. - Faktor lain yang memicuh perubahan lemak adalah aktivitas enzim lipolitik dan pertumbuhan kapang
Mineral
- Jarang hilang atau meningkat, kecuali fosfat yang terikat pada asam fitat.
Vitamin
- Kerusakan vitamin B (tiamin, niasin, piridoksin dan biotin) dipercepat dengan kadar air dan suhu yang tinggi. - Kerusakan beta-karoten, kriptoxantin, neo-kriptxantin, dan alfa-karoten (Vit A) akibat temperatur - Kehilangan Tokoperol (Vit E) sejalan dengan linoleat dan linolenat akibat adanya oksigen
Perubahan Organoleptik
Perubahan warna, bau dan sifat makan (eating quality) akibat suhu dan kadar air yang tinggi dan kondisi penyimpanan yang jelek. Eating Quality : gabungan kenampakan, kekompakan, keempukan dan flavor. Mis: beras telah disimpan memberikan hasil nasi masak yang kekompakannya menurun, volume mebesar, tekstur lebih besar dan waktu pemasakan lebih lama.
- Kebutuahan air pemasakan tinggi, - padatan terlarut menurun dan perubahan suhu gelatinisasi pati. - sifat pasta pada saat pemasakan dan viskositas.
TUGAS
Cari gambar berbagai jenis serealia dan kecang-kacangan Buat keterangan tentang ciri/karakteristik, komposisi, syarat mutu serta sifat fungsional dari bahan makanan tersebut