Anda di halaman 1dari 47

Agroindustri Tanaman Pangan

dan Holtikultura
Beras (Oryza sativa L.)

Padi
PadiKering
KeringPanen
Panen
(105
(105%)
%)
3% :Kotoran (merang, butir
muda, batu, pasir, debu)
Pengeringan
Pengeringan&&
Penyimpanan
Penyimpanan(102
(102%)
%)
2%:Susut Simpan
Gabah
Gabah
100
100%%
Husker 17%:Sekam
Beras
BerasPK
PK
83
83%%
Miller 11%  Dedak (9.99%), Beras Rusak (0.76%),
Beras Beras Berwarna (0.25%)
BerasPutih
Putih
72.00%
72.00%

LOGO
Gabah : bulir padi
Hasil penggilingan gabah berupa :
- 70% beras kepala dan beras pecah
- 20% sekam (hull)
- 8% bekatul (bran)
- 2% hasil sosohan

Sekam (hull), komposisi :


25% Selulosa
30% lignin
25% pentosa
21% abu (95% silika)

LOGO
Brown Rice
Padi tanpa sekam, tidak mengalami penyosohan
Daya simpan lebih lama dan tidak kamba
Butuh waktu lebih lama untuk memasak
Kaya serat dan kaya thiamin

Bekatul (bran)
Sumber vitamin B
Kaya mineral Mg, K & P
Tinggi protein & lemak
 rice bran oil : minyak goreng,
margarin, antioksidan

LOGO
Manfaat Beras :
(1) Beras utuh
 makanan pokok
 snack, breakfast cereal
(2) Tepung Beras
 makanan bayi
 komposit flour
(3) Pati Beras  bedak
(4) Produk fermentasi  Angkak, brem,
sake, vinegar

Manfaat Jerami
Substrat jamur merang
Partikel board
Pulp & paper

LOGO
Manfaat Sekam :
 Pertanian
(1) Pakan Ternak (campuran bekatul & sosohan)
(2) Bahan bangunan : batu bata, fiberboard
(3) Bahan bakar
(4) Pupuk kompos, bersifat abrasif, berserat, nilai nutrisi
rendah
 Industri
(1) Absorbent
(2) Ca-silicida  pemanas tanur listrik
(3) Campuran semen (+ kapur)
(4) Bahan baku furfural
(5) Bahan bakar (bebas S), nilai kalor 2/3 kayu

LOGO
Jagung (Zea mays)

Produk utama : biji jagung


Limbah hasil pertanian 
Limbah lignoselulosik
1. Pelepah Jagung  pakan ternak
2. Klobot jagung  kemasan produk, rokok
3. Tongkol jagung (Xilan)  xilosa, xilitol,
furfural

LOGO
Manfaat tanaman

 Batang dan daun muda: pakan ternak


 Batang dan daun tua (setelah panen): pupuk hijau atau kompos
 Batang dan daun kering: kayu bakar
 Batang jagung: lanjaran (turus)
 Batang jagung: pulp (bahan kertas)
 Buah jagung muda: sayuran, bahan makanan
 Biji jagung tua: pengganti nasi, marning, brondong, roti jagung,
tepung, bihun, bahan campuran kopi bubuk, biskuit, kue kering,
pakan ternak, bahan baku industri bir, industri farmasi, dextrin,
perekat, industri textil.

LOGO
Pohon Industri Jagung

Jagung

Daun Buah Batang

LOGO
Pengolahan jagung
(1) Dry milling
- Jagung pipilan  pakan ternak
- Tepung jagung (corn meal)
(2) Wet milling : pemisahan komponen jagung
Produk : pati (maizena), gluten, maize oil,
Hasil samping : corn steep liquor, bungkil
(3) Penggunaan langsung sebagai bahan pangan
- Alkali cooked corn based product
Co. Tortila, Taco, Corn Mass
- Sweet corn  kaya akan phytoglikogen
- Popcorn, snack tertua di dunia
maksimum rasio ekspansi 40 kali
- Sayuran, baby corn
LOGO
LOGO
Jagung Pipil
Direndam dalam lart
abu atau alkali 2-5%

Pencucian I

Direndam dalam lart


HCL/CH3COOH encer

Pencucian II pengeringan Grits

Dikalengkan atau dibotolkan

Dipanaskan pada 125oC, 30 menit

Didinginkan

Homini

12
LOGO
Gandum
Klasifikasi Gandum Komersial
1. Grup Spelt :
Triticum aestivum
T. compactum
2. Grup Emmer :
T. durum

Karakteristik Giling
3. Hard wheat
4. Soft Wheat

Karakteristik Pembentukan Roti Terigu  hasil gilingan dari biji gandum


5. Strong wheat Gluten  protein terigu
6. Weak wheat Terdiri : 90% protein
8% lipid
2% karbohidrat

LOGO
Biji gandum terdiri atas:
83% endosperma
14.5% bran & aleurone layer
2.5% germ

Potongan melintang biji gandum

Jenis Tepung % Biji  Bagian Biji


Tepung
Whole wheat flour 100 Seluruh bagian biji
Brown flour 85-90 Endosperma dan germ,
(wheat meal) bagian dalam bran
White flour 70-72 Endosperma
LOGO
Bagian Gandum

 Endosperm
 Bagian dalam dari Endosperm memiliki mutu yang lebih baik dan
lebih putih dari pada lapisan yang lebih luar. Endosperm dikelilingi
oleh lapisan seperti sarang lebah yang disebut aleuron. Aleuron
ini mengandung enzim Alpha & Beta Amylase yang memecahkan
pati menjadi gula.
 Bran
 Kulit gandum yang merupakan pelindung yang menstabilkan biji
 Germ
 Embrio/Benih untuk reproduksi tanaman baru

LOGO
Jenis-jenis Terigu

 Kurang lebih terdapat14 jenis spesies tetapi yang lazim


dipakai untuk membuat tepung terigu ada 7 macam yaitu:
 Hard Red Spring untuk Roti
 Hard Red Winter untuk Roti
 White Wheat (Hard & Soft) untuk Roti & Pastries
 Soft Red Winter untuk Cakes & Pastries
 Durum untuk Pasta
 Red durum untuk Pasta
 Mixed Wheat untuk segala keperluan

LOGO
Tipe Tepung

1. Fine white flour 5. Soft Wheat Semolina


2. Dunst 6. Hard wheat semolina
3. Strong plain flour 7. Rye flour
4. Whole grain wheat flour 8. Wholegrain rye flour

LOGO
Sifat-sifat Gluten
 Menyerap air. Gluten kering dapat menyerap air/cairan ± 2
kali beratnya.
 Elastis
 Plastis  kemampuan untuk membentuk adonan
 Menahan gas CO2 yang dihasilkan ragi dalam proses
fermentasi

Dengan kandungan tepung terigu tersebut maka fungsi tepung


terigu membentuk jaringan dan kerangka dari roti sebagai
akibat dari pembentukan gluten. Protein yang ada didalam
tepung terigu yang tidak larut dalam air akan menyerap air
dan ketika diaduk/diulen akan membentuk gluten yang akan
menahan gas CO2 hasil reaksi ragi dengan pati di dalam
tepung.
LOGO
Karakteristik Gandum Hard & Soft

Komponen Hard wheat Soft wheat


Kandungan gluten Tinggi  Rendah 
strong flour weak flour
Bentuk adonan Elastis Tidak elastis
(dough)
Daya absorbsi air Tinggi Rendah
Aplikasi Roti dan mie Cake, kue,
biskuit

LOGO
Bahan baku mie dan pasta

LOGO
Kacang Tanah
Kacang tanah kultivar tipe semak
(Spanyol, Valensia) dipanen pada
umur 3-5 bulan setelah ditanam;
sedangkan tipe merayap (Virginia)
dipanen setelah berumur 6 bulan

- kacang tanah dipanen


- dicuci (dibersihkan dr tanah yg
melekat)
- dikeringkan (dijemur)
- kacang tanah polong
- dikupas
- kacang tanah biji

21
LOGO
Kedelai
Untuk keperluan industri, kedelai
dipanen 4-6 bulan setelah ditanam,
setelah semua daun mengering dan
polong dibiarkan mengering di lapang,
kemudian kedelai dipanen dengan cara
mencabut tanaman, selanjutnya biji
kedelai dipisahkan dari polongnya

Untuk keperluan konsumsi


langsung, kedelai dapat juga
dipanen sewaktu masih muda
 “edamame” (kacang sisil)

22
LOGO
Hasil Olahan Kedelai
Tempe
Tauco
Fermentasi
Kecap

Tahu
Kedelai Utuh Non-Fermentasi Susu Kedelai
Yuba

Germinasi Tauge kedelai

23
LOGO
Singkong/Ubi Kayu

Umbi kayu tanaman singkong


(Manihot utilisima)

Jenis umbi dibedakan atas


kandungan HCN dalam umbi

Varietas  Singkong manis Singkong pahit


(var. palmata) (var. aipi)
Toksisitas (HCN HCN < 50 mg HCN ~ 250 mg
per kg umbi) Tidak beracun
Kandungan pati Lebih rendah Tinggi
Aplikasi Produk pangan Bahan baku
Industri pati
LOGO
Ubi kayu Kulit umbi

Umbi Pengeringan Tepung Singkong

Ekstraksi Basah Onggok Tepung Asia

Pati (Tapioka)

Pengeringan Tapioka Pengeringan Onggok

LOGO
UBI
UBIKAYU
KAYU Pangan

Pabrik Tapioka

Ampas Kulit +
Tapioka Daun Tua Potongan
Perasan
Ubi Kayu
Gula Industri
Sederhana Hilir
Pakan Ayam

Sirup
Fruktosa Limbah
Asam Sirat Cair
Asam Laktat
Asam Asetat
Pabrik
Enerji Kolam Ikan
Kompos

Alkohol
Kebun
Aseton-butanol-etanol

LOGO
Pemanfaatan Ubi Kayu
(1) Pemanfaatan Umbi Segar
2 Faktor penyembab terbatasnya pemanfaatan umbi segar
a. Tingginya kandungan HCN
Menurunkan HCN : pencucian, pengecilan ukuran, fermentasi,
dan pengeringan
Contoh : Gaplek, tiwul
b. Umbi tidak dapat disimpan lama :
- Warna menjadi biru dan kandungan pati menurun
- Garis-garis biru  vascular streaking  reaksi enzimatis

Mencegah pem-biru-an umbi pada singkong


- Rendam dalam air hangat (53oC, 45 menit)
- Simpan dalam kondisi anaerob
- Rendam dalam air
- Simpan dalam suhu dingin

LOGO
(2) Pengolahan Umbi
a. Pati Singkong (Tapioca/Cassava Starch)
Produk olahan : tapioca flake, tapioca pearl
b. Tepung singkong (Cassava flour)
c. Gari, fahrinha de mandioca
 umbi  cuci, potong, dipress, bakar
d. Meal of Retted Cassava
 umbi direndam air hingga lunak
dihancurkan membentuk pasta
e. Cassava chips & pellets

(3) Hasil samping


- Onggok  kandungan pati dan tinggi
- Daun singkong  makanan /sayuran bergizi

LOGO
Gaplek

 Gaplek  singkong dalam bentuk potongan kecil yang


telah kering sehingga masih dapat diproses menjadi
berbagai produk turunan Singkong.
 Singkong segar dikupas, dicuci, di cacah dengan panjang
kurang dari 5cm agar mudah disimpan di Silo ( tempat
penyimpanan ) dan dikeringkan atau dijemur. Proses ini
mengurangi bobot sebanyak kurang lebih sebesar 20 % –
30 %.
 Gaplek atau dried cassava chips adalah komoditi yang
terkenal di dunia sebagai pakan ternak dengan kadar
karbohidrat tinggi.

LOGO
Pellet

 Pellet dibuat dari umbi kering yang digiling dan dibentuk


menjadi bentuk silinder dengan panjang sekitar 2 – 3 cm
dan diameter sekitar 4 – 8 mm.
 Biasanya sekitar 2 – 3 % dari berat umbi kering hilang
selama proses ini, namun pellet mempunyai kelebihan
dibanding Gaplek yaitu :
 Kualitas lebih seragam
 Menyita tempat lebih sedikit dibanding Gaplek sehingga
mengurangi biaya transport dan penyimpanan.
 Biasanya sampai di tempat tujuan pengiriman dalam bentuk utuh
sementara sebagian dari Gaplek akan cenderung lembab dan
rusak karena panas.

LOGO
Pati

 Singkong memiliki banyak karakteristik unggul sebagai bahan dasar


Pati, antara lain:
 Tingkat kemurnian yang tinggi
 Karakter Pengental yang sangat baik
 Rasa yang Netral
 Tekstur
 Merupakan bahan mentah yang murah sekaligus mengandung kadar Pati
yang tinggi
 Mudah diekstrak dengan proses yang mudah dibandingkan dengan
sumber pati yang lain sehingga layak untuk diproduksi dengan skala kecil
dan kapital yang terbatas
 Lebih diminati oleh industri perekat karena membuat perekat lebih cair,
halus dan stabil
 Pasta yang Lebih jernih

LOGO
Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

1. Konsumsi langsung Rebus, bakar, goreng


2. Produk pangan olahan  Tepung ubi jalar, chips
3. Pakan Ternak
4. Pati ubi jalar industri Contoh. Industri gula cair

Jenis-jenis ubi jalar


1. Warna umbi
 putih, jingga, ungu
2. Tekstur umbi setelah dimasak
 Keras, kering
 Lunak, berair, lengket
 Umbi yang kasar

LOGO
Ubi Jalar

 Sumber utama karbohidrat yang baik untuk


penderita diabetes karena kandungan gulanya
sederhana
 Ubi jalar merah kaya akan pro vitamin A atau
retinol
 kandungan seratnya tinggi

LOGO
Gizi Ubi Jalar

 kandungan gizi Ubi Jalar Merah/100gr


 Protein 1.8 g
 Lemak 0.7 g
 Karbohidrat 27.9 g
 Mineral 1.1 g
 Kalsium 49 mg
 Vitamin A (retinol) 2310 mcg
 Vitamin C (askorbat) 20 mg

LOGO
Tepung Ubi Jalar

 Proses pembuatan tepung ubi jalar


 Umbi dibersihkan dari tanah dan kotoran
 Pengupasan
 Diiris tipis
 Direndam dengan larutan kapur
 Pengeringan dengan matahari/oven
 Irisan kering digiling
 Tepung Bija (Ubi Jalar)

LOGO
Tepung Ubi Jalar

Tepung Ubi Jalar, Sariumbi Kuning, Putih


dan Ungu Bogasari Flour Mills, PT
Indofood Sukses Makmur

Kelompok Wanita Tani (KWT) "MELATI" Mertelu, Kecamatan Gedangsari ,


Wonosari Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta
LOGO
SAYUR-SAYURAN
Pengelompokkan Sayuran
 Berdasarkan perbedaan
bagian tanaman:
• Daun : kubis, lettuce, bayam
• Umbi : wortel, kentang, radish,
bawang
• Buah : tomat, mentimun
• Batang : seledri, asparagus
• Bunga : bunga kol, brokoli
• Biji-bijian : kacang jogo, kapri

37
LOGO
Pengelompokan buah

Buah klimakterik :
Alpukat, pisang, sukun, jambu biji, nangka,
melon, pepaya, markisa, semangka

Buah Non-klimakterik
Paprika, mentimun, terung, jeruk, jeruk nipis,
zaitun, nanas, labu
38
LOGO
PEMANENAN SAYURAN &
BUAH-BUAHAN
Harus dilakukan dgn hati-hati, memar & luka akan
menyebabkan berlangsungnya proses fisiologis yg
merusak, sbg pintu masuknya mikroba pembusuk, dan
nantinya akan tampak sbg bercak berwarna shg produk
tdk menarik

39
LOGO
PENANGANAN PASCA PANEN

DEGREENING
Proses untuk dekomposisi warna hijau pd buah-buahan (pisang,
mangga, jeruk, tomat)  menggunakan etilen, asetilen, asap dr
daun-daun kering  mengaktifkan metabolisme  wkt yg
dibutuhkan tergantung pd tingkat kematangan
Proses degreening dilakukan dlm ruangan khusus yg suhu &
kelembababan udaranya terkontrol. Ke dlm ruangan tsb dialirkan
gas etilen (C2H4) pd konsentrasi rendah (1 : 50.000)

PELILINAN (WAXING)
Lilin yg dpt digunakan : lilin tebu (sugarcane wax), lilin karnauba
(carnauba wax), resin, terpen resin termoplastis, shellac, dll.
Emulsi lilin-air atau minyak-air (trietanol amin, asam oleat) lebih
baik karena tidak menutup seluruh pori-pori, sehingga buah masih
dapat melakukan respirasi aerobik secara lambat.

40
LOGO
Pencucian
Pencucian dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan
kotoraan (tanah) serta residu pestisida (insektisida atau
fungisida), tetapi hal ini tidak dilakukan terhadap sayuran yang
teksturnya lunak dan mudah lecet/rusak. Penambahan khlorin
ke dalam air pencuci bertujuan untuk membunuh mikroba yang
terdapat.
Curing
Tujuannya adalah agar permukaan kulit yang terluka atau tergores
dapat tertutup kembali. Hal ini biasanya dilakukan dengan cara
membiarkan bahan untuk beberapa hari pada suhu ruang. Biasa
dilakukan pada Ubi jalar, kentang, serta bawang merah/putih

41
LOGO
Sortasi
Sortasi dilakukan untuk memisahkan sayuran yang mutunya rendah
(ukuran terlalu kecil, kematangan tidak sesuai, rusak, lecet, memar, busuk,
dsb).

Grading
Grading adalah suatu operasi memisah-misahkan sayuran berdasarkan
kelas mutunya (dapat berdasarkan ukuran baik volume maupun ukuran
panjang, tingkat kematangan, warna, dsb).

42
LOGO
Pendinginan (Cooling)
Proses pendinginan (cooling) seringkali juga disebut sebagai precooling,
untuk membedakannya dengan proses penyimpanan dingin (cool storage).
Pendinginan dimaksudkan untuk menghilangkan panas dari sayuran
(yang berasal dari lapangan), memperlambat proses respirasi,
menurunkan kepekaan sayuran terhadap serangan mikroba, mengurangi
jumlah air yang hilang (transpirasi) dan memudahkan pemindahan ke
dalam ruang penyimpanan dingin atau sistem transportasi berpendingin.

43
LOGO
Penyimpanan Dingin (Cool Storage)

Penyimpanan pada suhu rendah diperlukan untuk komoditas sayuran &


buah-buahan yang mudah rusak, karena cara ini dapat:

(1) mengurangi kegiatan respirasi dan metabolisme lainnya,


(2) memperlambat proses penuaan karena adanya proses pematangan,
pelunakan serta perubahan-perubahan tesktur dan warna,
(3) mengurangi kehilangan air dan pelayuan,
(4) mengurangi kerusakan karena aktivitas mikroba (bakteri, kapang
dan khamir), dan
(5) menghambat proses pertumbuhan yang tidak dikehendaki, misalnya
munculnya tunas atau akar.

44
LOGO
Pengolahan Buah

45
LOGO
Beberapa Alternatif Penanganan dan
Pengolahan Buah
 Juice ( aneka buah-buahan)
 Puree (Mangga, Jeruk, dll)
 Selai (nanas, sirsak, mangga, stroberi, durian, dll)
 Keripik (pisang, nangka, mangga, dll)
 Dodol (pisang, mangga, sirsak, apel, nanas, stroberi,
durian, markisa, pepaya, dll)
 Tepung (mangga, jeruk, sirsak, dll)
 Syrup (markisa, mangga, jeruk, melon, dll)

LOGO
Terima kasih

LOGO

Anda mungkin juga menyukai