DISUSUN OLEH :
C. Conditioning Gandum
Wheat Conditioing adalah proses menyiapkan gandum pada kondisi
milling yang optimal, yaitu yang mengahasilkan produk dengan ekstraksi tinggi
dan kualitas yang baik sesuai dengan yang diinginkan. Bila dilihat dari segi
engineering, bran dari gandum dapat digambarkan sebagai lapisan metal (sheet
metal coating) yang memiliki tingkat elastisitas tertentu. Endosperm dapat
digambarkan sebagai cast iron, yang dapat patah (pecah) karena terdeformasi (bila
digambarkan sebagai endosperm yang memiliki moisture yang tinggi). Untuk
memecah endosperm tersebut memerlukan gaya yang lebih besar dibandingkan
dengan memecah bran pada kondisi normal (dry state). Oleh karena itu mustahil
mendapatkan endosperm sebanyak mungkin pada kondisi normal karena bran
akan banyak terbawa pula. Oleh karena itu diupayakan meningkatkan kekuatan
bran dan melunakkan endosperm. Hal ini doilakukan dengan cara conditioning.
D. Tujuan Conditioning
Gandum yang akan di milling terlebih dahulu harus di conditioning, hal ini
bertujuan :
1. Memudahkan pemisahan antara endosperm dan bran pada proses milling.
2. Melunakkan endosperm sehingga endosperm mudah pecah menjadi butir-
butir kecil tepung pada proses reduction.
3. Meliatkan kulit sehingga pada waktu proses milling tidak mudah pecah
menjadi bran powder sehingga ash content tinggi.
4. Mencapai kadar air yang diinginkan.
G. Moisture Analyzer
HB 43-S Moisture Analyzer. Instrumen ini mengaplikasikan prinsip
analisa thermogravimetric dengan akurasi yang sangat tinggi untuk pengukuran
kadar kelembaban pada bahan baku makanan. Hasil analisa telah terbukti sangat
akurat, sehingga dapat digunakan untuk mengganti metode analisa dengan drying
oven. Yang berbeda pada kedua metode analisa ini adalah tingkat efisiensinya.
Apabila analisa kadar kelembaban dengan menggunakan drying oven terbilang
sangat lama dan sampel harus ditimbang berkali-kali pada saat pemanasan dan
pendinginan, maka analisa dengan menggunakan Halogen Moisture Analyzer
berlangsung lebih cepat. Hanya dibutuhkan 3 langkah sederhana, yaitu melakukan
tara (tare) pada permukaan aluminium pan , meletakkan sampel pada permukaan
aluminium pan kemudian menekan tombol Start yang tertera pada instrumen ini,
kemudian proses pengukuran akan berlangsung secara otomatis. Standar teknologi
dengan menggunakan Halogen memastikan proses pengeringan yang berlangsung
cepat dengan tingkat suhu panas yang merata, sehingga akan memberikan hasil
pengukuran yang akurat dengan tingkat keterulangan yang tinggi. Untuk
mendapatkan hasil analisa lebih cepat lagi, terdapat fitur pilihan Fast drying
yang dapat dioperasikan hanya dengan menekan satu tombol saja.
Berbagai metode analisa yang telah terintegrasi pada instrumen ini juga
merupakan suatu fitur yang memberikan kemudahan bagi pengguna, terutama
dalam penentuan parameter dan variabel uji untuk jenis sampel yang berbeda.
Pengguna dapat mengakses metode untuk lebih dari 100 zat dan bahan baku
pangan yang berbeda dengan mudah, hanya dengan menekan tombol fungsi pada
instrumen. Adanya fitur ini akan memudahkan analisa, serta megurangi waktu dan
biaya. Semua metode yang terekam pada instrumen ini telah diuji dan telah
disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan hasilnya dapat didokumentasikan
dengan menggunakan printer yang dapat dihubungkan langsung dengan
menggunakan kabel.
HB43-S moisture balance dari METTLER TOLEDO juga dilengkapi
dengan layar display yang tajam, prosedur penggunaan yang dijelaskan secara
detail serta buku manual yang akan membantu anda melakukan pengukuran
dengan hasil yang tepat dan konsisten. Desain permukaan sample holder yang
telah dipatenkan akan memudahkan anda melakukan rutinitas analisa di
laboratorium dengan lebih efisien. Desain dan ukuran yang praktis dengan
permukaan yang datar membuat instrumen ini dapat dengan mudah ditempatkan
di bagian manapun di ruangan laboratorium, sementara komponennya yang
berdaya tahan tinggi akan memastikan masa waktu penggunaan yang panjang,
bahkan di lingkungan yang sulit sekalipun. Desain instrumen ini juga memberikan
kemudahan tersendiri pada saat perawatan dan pembersihan setelah
penggunaan.Secara keseluruhan, konsep utama METTLER TOLEDO HB 43-S
Moisture Analyzer akan memberikan hasil pengukuran yang cepat dengan tingkat
akurasi yang tinggi serta telah teruji keterulangannya. Dengan alat ini,
penghematan waktu dan biaya, baik di laboratorium maupun di pabrik dapat
tercapai dengan mudah, dan menjamin produk akhir yang berkualitas tinggi.
HASIL DATA CONDITIONING GANDUM
Moisture 1st
Jenis Waktu pengujian Jumlah
Mill (jam) Pengujian Tempering
1 16,16
20 2 16,17
3 15,94
1 16,28
25 2 16,65
3 15,93
K
1 16,17
28 2 15,56
3 14,97
1 16,44
32 2 16,21
3 15,93
L 1 15,54
20 2 15,94
3 15,93
25 1 15,92
2 15,76
3 15,7
1 15,27
28 2 15,34
3 15,27
1 16,39
32 2 16,37
3 16,26
1 15,93
20 2 15,96
3 15,94
1 16,11
25 2 15,89
3 15,86
K
1 15,85
28 2 16,26
3 15,58
1 16,29
32 2 15,88
3 16,01
1 16,02
20 2 16,05
3 16,05
1 16,03
25 2 15,86
3 15,99
L
1 16,46
28 2 16,35
3 16,02
1 16,63
32 2 16,1
3 16,11
3. SB dengan kondisi sampel di luar panel
PENGOLAHAN DATA
Kasus di lapangan
Penambahan Air
Mill Kapasitas (Kg/h)
(L/h)
K 36000 (Kg/h) 1600 (L/h)
L 36000 (Kg/h) 1700 (L/h)
0,133333333 liter =
K 3 Kg/h
133 ml
0,141666667 liter =
L 3 Kg/h
142 ml
Waktu Vs Rerata Moisture CKI pada Mill K pada kondisi dalam Panel
16.4 16.29
16.19
16.2 16.09
16
15.4
15.2
20 25 28 32
Waktu (Jam)
Waktu Vs Rerata Moisture CKI pada Mill L pada kondisi dalam Panel
16.6
16.34
16.4
16.2
16 15.8 15.79
15.8
Rerata Moisture 15.6 Rerata Moisture
15.4 15.29
15.2
15
14.8
14.6
20 25 28 32
Waktu (Jam)
16
15.94 15.95
Rerata Moisture 15.95 Rerata Moisture
15.9
15.9
15.85
15.8
20 25 28 32
Waktu (Jam)
16.2
16 15.96
15.9
15.8
20 25 28 32
Waktu (Jam)
15.5
15.4
15.3
20 25 28 32
Waktu (Jam)
Waktu (Jam)
Waktu Vs Rerata Moisture CKE pada Mill L dalam kondisi luar panel
16.09 16.08
16.1
16.05
16
15.95
15.91
15.9
15.84
15.85
15.8
15.75
15.7
20 25 28 32
Rerata Moisture
Waktu Vs Rerata Moisture CKE pada Mill K dalam kondisi luar panel
15.95 15.92
15.89
15.9
15.85
15.8
15.75 15.71
Rerata Moisture 15.7 Rerata Moisture
15.65 15.62
15.6
15.55
15.5
20 25 28 32
Waktu (Jam)
Waktu (Jam)
Waktu (Jam)
Perbandingan penyimpanan didalam panel dengan diluar panel pada brand CK
15.9
15.85
15.81 Moisture
Moisture 15.78 15.78
15.8
15.75
15.7
15.65
CKI CK SB CKE
Brand
Untuk Waktu Proses Conditioning 25 jam
BRAND
BRAND
16.2
16
Moisture
MOISTURE 15.8
15.6
15.4
15.2
CKI CK SB CKE
BRAND
PEMBAHASAN
Proses conditioning adalah proses mengkondisikan gandum pada kondisi
milling yang optimal, yaitu yang menghasilkan produk dengan ekstraksi tinggi
dan kualitas yang baik sesuai dengan yang diinginkan. Bila dilihat dari segi
engineering, bran dari gandum dapat digambarkan sebagai lapisan metal (sheet
metal coating) yang memiliki tingkat elastisitas tertentu. Endosperm dapat
digambarkan sebagai cast iron, yang dapat patah (pecah) karena terdeformasi (bila
digambarkan sebagai endosperm yang memiliki moisture yang tinggi). Untuk
memecah endosperm tersebut memerlukan gaya yang lebih besar dibandingkan
dengan memecah bran pada kondisi normal (dry state). Oleh karena itu mustahil
mendapatkan endosperm sebanyak mungkin pada kondisi normal karena bran
akan banyak terbawa pula. Oleh karena itu diupayakan meningkatkan kekuatan
bran dan melunakkan endosperm. Hal ini dilakukan dengan cara conditioning.
Pada percobaan kali ini diambil sampel gandum perbrand masing-masing
sebanyak 3 Kg dengan penambahan air sesuai dengan yang tertera di MYFC serta
waktu penyimpanan yang berbeda yaitu 20 jam, 25 jam, 28 jam dan 32 jam
kemudian gandum digiling serta dihitung moisturenya. Dari data yang diolah
didapatkan bahwa pengkondisian gandum dengan waktu 25, 28 dan 32 jam
dengan hasil rerata moisture 15,59% (CK dan SB), 15,64% (SB) dan 15,67%
(CK) lebih mendekati target moisture yang diinginkan yaitu 15,60%.
Dibandingkan dengan waktu proses conditioning dan jenis gandum yang lain. Hal
ini dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pada saat conditioning
process yaitu jenis gandum yang digunakan, natural moisture content, temperatur
dari wheat conditioning, waktu dari wheat conditioning dan kelembaban relatif
dari gandum itu sendiri.
KESIMPULAN