Anda di halaman 1dari 30

AGROINDUSTRI

MANAJEMEN INDUSTRI
Agroindustri ??
Proses konversi hasil pertanian
melalui proses kimia, fisika, dan
biologis menjadi produk yang
mempunyai nilai tambah lebih tinggi
yang melibatkan teknologi dan
manajemen yang efektif dan efisien
Karakteristik Produk Pertanian
Perishable (mudah rusak)
Voluminous, bulky (kamba)
Low Price (harga murah) nilai tukar
Seasonal (musiman)
Peran Agroindustri
1. Mengamankan hasil panen
Pengawetan,
Memperpanjang umur simpan
Memudahkan distribusi komoditas/produk
2. Diversifikasi produk olahan
Bahan baku industri
Produk konsumsi
3. Peningkatan nilai tambah hasil pertanian
4. Peningkatan devisa negara
5. Menciptakan lapangan kerja
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
+ Memudahkan transportasi + konsumsi
Komoditas adalah hasil pertanian yang memiliki nilai komersial
dan biasanya merupakan bahan baku industri.

Produk adalah hasil olahan komoditas melalui proses konversi


secara kimiawi, fisik, dan biologis pada tingkatan/
standard mutu tertentu.
Pohon Industri

Pohon industri adalah diagram mengenai alternatif produk


yang dapat dikembangkan /diolah dari suatu (bagian-bagian)
komoditas pertanian

Pohon industri mengilustrasikan/ menggambarkan potensi


ekonomis suatu komoditas.
POHON INDUSTRI KELAPA
Alur Kegiatan Agroindustri : Pra panen (budi
daya). Panen, Pasca Panen, dan Pengolahan
Hasil Pertanian
Kegiatan Persiapan Tanam
Kegiatan Penanaman/ternak
Kegiatan Pemeliharaan
Kegiatan Pemanenan
Kegiatan Pasca Panen
Kegiatan Pengolahan Hasil

Dimana gula dihasilkan ? dikebun


Dimana kualitas hasil ditentukan ? sejak pra panen
Pemanenan (Harvesting)
Issue :
(1) Jenis komoditas (biji, buah, umbi, batang,
bunga hidup dll)
(2) Metoda dan tenaga kerja
(3) Loss (susut) berat
mutu
(4) Transportasi (jenis, jarak, waktu, penanganan
khusus)
Pasca Panen (Post
Harvesting)
Issue :
(1) Kegiatan :
- pembersihan
- sortasi (pemisahan dari yg tak bernilai)
- grading (pemisahan atas mutu)
- packing (pengemasan)
- penyembelihan
- pengeringan, pembekuan, pendinginan
- dll (sesuai komoditas)
Pasca Panen (Post
Harvesting)
(2) Kualitas, dan Susut

(3) Manfaat teknis :


Mudah disimpan, mudah diproses, mudah dijual,
mudah ditransportasi-kan, mudah dikonsumsi,
mudah di ......

(4) Manfaat ekonomis : Nilai tambah


Pengolahan Hasil
(Processing)
Issue :
(1) Bentuk Produk (setengah jadi produk jadi)
(2) Jangkauan Pasar
(3) Teknologi yang digunakan
(4) Nilai tambah
(5) Standard kualitas
(6) Sistem manajemen produksi
(7) Sistem Bisnis
(8) Integrasi dengan bahan baku (terintegrasi, inti-
plasma, kontrak, bebas)
Hasil atau produk agroindustri :
Barang-barang jadi yang langsung dapat
dikonsumsi

Barang setengah jadi yg digunakan sebagai bahan


baku industri lain

Barang atau bahan yang digunakan dalam proses


produksi seperti traktor, pupuk, pestisida, mesin
pertanian, dll
Ditinjau dari Agribisnis, Agroindustri
merupakan subsistem agribisnis

AGRIBISNIS

AGROINDUSTRI
Industri Pengolahan
Hasil Pertanian (IPHP)
Cakupan
Industri Peralatan
Agroindustri Dan Mesin Pertanian (IPMP)

Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP).


Industri Pengolahan Hasil Pertanian (IPHP) dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sebagai berikut :

IPHP Tanaman Pangan, termasuk di dalamnya adalah


bahan pangan kaya karbohidrat, palawija dan tanaman hortikultura.
IPHP Tanaman Perkebunan, meliputi tebu, kopi, teh, karet, kelapa, kelapa
sawit, tembakau, cengkeh, kakao, vanili, kayu manis dan lain-lain.
IPHP Tanaman Hasil Hutan, mencakup produk kayu olahan dan non kayu
seperti damar, rotan, tengkawang dan hasil ikutan lainnya.
IPHP Perikanan, meliputi pengolahan dan penyimpanan ikan dan
hasil laut segar, pengalengan dan pengolahan, serta hasil
samping ikan danlaut.
IPHP Peternakan, mencakup pengolahan daging segar, susu, kulit, dan
hasil samping lainnya.
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian (IPMP)
dibagi menjadi dua kegiatan sebagai berikut :

IPMP Budidaya Pertanian, yang


mencakup alat dan mesin pengolahan lahan
(cangkul, bajak, traktor dan lain sebagainya).
IPMP Pengolahan, yang meliputi alat dan mesin
pengolahan berbagai komoditas pertanian, misalnya
mesin perontok gabah, mesin penggilingan padi, mesin
pengering dan lain sebagainya.
Industri Jasa Sektor Pertanian (IJSP) dibagi menjadi tiga
kegiatan sebagai berikut :
IJSP Perdagangan, yang mencakup kegiatan pengangkutan,
pengemasan serta penyimpanan baik bahan baku maupun produk
hasil industri pengolahan pertanian.
IJSP Konsultasi, meliputi kegiatan perencanaan, pengelolaan,
pengawasan mutu serta evaluasi dan penilaian proyek.
IJSP Komunikasi, menyangkut teknologi perangkat lunak yang
melibatkan penggunaan komputer serta alat komunikasi modern
lainya.
Tujuan Agroindustri
Mendapatkan produk yang sesuai
dengan kebutuhan manusia

Memperpanjang masa simpan


hasil pertanian yang mudah
rusak

Memberi peluang bagi


perkembangan industri.

Menciptakan diversifikasi produk.

Memperluas pangsa pasar


Tahap Kegiatan Agroindustri

Kondisi Permintaan dan


Penawaran Komoditas

Segmentasi Pasar

Pengolahan
Bahan Baku

Pengemasan dan
Pemasaran
Karakteristik Agroindustri
Memiliki keterkaitan yang kuat, baik dengan industri hulu
maupun industri hilir.
Menggunakan sumber daya alam yang ada dan dapat
diperbarui serta lebih banyak tenaga kerja yang dilibatkan, baik
yang berpendidikan maupun yang tidak kurang berpendidikan.
Penggunaan sumber daya yang dapat diperbarui menunjukan
bahwa agroindustri dapat dikembangkan dalam jangka panjang
dan kapasitas produksinya dapat ditingkatkan seiring dengan
perkembangan teknologi pengelolaan sumberdayanya
Mampu memiliki keunggulan komparatif dan
kompetitif, baik dipasar domestik maupun dipasar
internasional, khususnya pertanian tropika.

Dapat menampung tenaga kerja dalam jumlah besar.


Hal ini dibuktikan setidaknya dalam masa krisis
ekonomi tahun 1997, yaitu ketika sektor pertanian
mampu menampung tenaga kerja yang terkena
pemutusan hubungan kerja dari sector industri
manufaktur.
Perencanaan Agroindustri Yang Efektif dan Berkelanjutan

Aspek produksi, yaitu harus mempertimbangkan


ketersediaan bahan baku terutama dari kuantitas,
kualitas dan kontinuitas
Aspek pasar, yaitu harus mampu menyesuaikan
dengan permintaan pasaryang berkembang secara
dinamis.
Aspek distribusi, yaitu harus memperhitungkan
perkembangan pesaing atau produk substitusinya
Perencanaan Agroindustri Yang Efektif dan Berkelanjutan

Aspek teknologi, yaitu harus mampu berkembang mengikuti


perkembangan teknologi yang lebih efisien

Aspek manajerial yaitu diperlukan sumber daya manusia yang


mampu menjalankan manajemen agroindustri secara efisien

Aspek sosial, yaitu harus mempertimbangkan pendayagunaan


masyarakat dan merupakan sarana transfer dari teknologi dan
bukan pesaing bagi tenaga kerja manusia
T E R I M A
K A S I H

Agroindustry brings agriculture into perfection

Anda mungkin juga menyukai