Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM STUDI BUDIDAYA PERKEBUNAN

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN

BAHAN AJAR
Mata Kuliah : PENGANTAR AGRIBISNIS
Semester : I
Pertemuan Ke : 5
Pokok Bahasan : Lingkungan Agribisnis -
Industrialisasi Agribisnis
Dosen : Tifany Zia Aznur S.P, M.Si
KONSEP INDUSTRIALISASI

Industrialisasi memberikan dampak kepada peningkatan teknologi dan ilmu pengetahuan di satu
sisi dan perubahan selera / preferensi konsumen di sisi lain memberikan pengaruh penting
terhadap munculnya konsep agribisnis.

Industrialisasi ditandai oleh adanya :


1. Perubahan orientasi kegiatan ekonomi dari orientasi peningkatan produksi kepada orientasi
pasar
2. Berkembangnya kegiatan ekonomi memproduksi dan memperdagangkan produk dan sarana
produksi pertanian primer kepada pengolahan dan perdagangan produk primer di pasar
domestik maupun ekspor

Keterkaitan hulu - hilir proses produksi dan perdagangan pengolahan produk dan sarana produksi
pertanian

Proses perubahan motor penggerak (prime mover) dari produk primer kepada produk olahan
(agroindustri hilir)
Industrialisasi untuk Kemandirian Ekonomi

Kemandirian ekonomi itu meliputi berbagai dimensi seperti ketahanan pangan,


ketahanan energi, stabilitas nilai tukar rupiah, struktur industri nasional,
pengurangan kemiskinan dan pembangunan pedesaan/daerah pinggiran.

Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, perlu adanya paradigma pembangunan ekonomi
yakni pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing, berkerakyatan,
berkelanjutan dan terdesentralisasi

Dengan paradigma pembangunan tersebut, kita membangun sistem dan usaha


agribisnis agar berdaya saing. Strategi dan kebijakan untuk meningkatkan daya saing
agribisnis adalah melalui percepatan industrialisasi agrisbisnis
Pengembangan Industrialisasi Agribisnis

Pengembangan industrialisasi agribisnis memiliki posisi strategis dikarenakan :

Letak geografis dekat pasar dunia (world trade) yang bergerak ke Asia -
1 Pasifik

Kondisi investasi cukup mendukung (sebagai akibat diregulasi dan


2 debirokratisasi)

Tersedianya sumberdaya alam yang melimpah yang belum


3 dimanfaatkan seoptimal mungkin

Semakin baik nilai tambah dan kualitas produk pertanian yang mampu
4 menerobos pasar dunia

Masih besarnya (54%) tenaga kerja di sektor pertanian


5
Hambatan Pengembangan Industrialisasi Agribisnis

3 5
2
1
4

Sarana dan Pemusatan


Biaya Sistem
Pola Produksi komoditi prasarana agroindustri di
transportasi kelembagaan
pertanian terletak di yang kurang kota kota
yang tinggi (pedesaan)
lokasi yang terpencar - memadai besar, nilai
masih lemah,
pencar, sehingga bahan baku
fluktuasi
menyulitkan pembinaan menjadi lebih
harga tinggi
dan inefisiensi usaha mahal
Percepatan industrialisasi agribisnis dilakukan melalui :

Hilirisasi Agribisnis, Yakni mengolah komoditas pertanian menjadi produduk olahan agar nilai tambah
1
makin besar dinikmati di dalam negeri dan ekspor berubah menjadi produk olahan atau jadi.

Perubahan teknologi agribisnis dari teknologi "factor driven" yang berbasis sumberdaya alam dan
2 tenaga kerja tak terampil kepada teknologi "capital driven" (modal dan tenaga kerja terampil) kemudian
ke teknologi "innovation driven" (berbasis pengetahuan dan tenaga kerja kreatif).

Membangun sistem usaha agribisnis yang berkerakyatan, untuk itu strategi dan kebijakan yang
3 diperlukan adalah pengembangan koperasi agribinis rakyat sebagai organisasi kolektif petani
sehamparan.

Membangun sistem usaha agribisnis yang berkelanjutan, untuk itu diperlukan kebijakan tata ruang
4 yang berkelanjutan dan teknologi ramah lingkungan sehingga menjega kelestarian lingkungan dan
agribisnis secara lintas generasi

5 Mengembangkan Sistem dan usaha agribisnis secara terdesentralisasi karena sumberdaya agribisnis
tersebar di seluruh daerah, selain itu agribisnis di setiap daerah juga beragam baik jenis maupun
tahapan pengembangannya sehingga pengelolaannyapun berbeda-beda antardaerah.
Industrialisasi agribisnis berusaha menangkap peluang dan tantangan ekspor dengan
menghasilkan produk olahan yang berdaya saing guna memenuhi permintaan
konsumen global.

Persyaratan permintaan konsumen


global antara lain :

HUMAN RIGHT ATTRIBUTE

FOOD SAFETY ATTRIBUTE

NUTRITIONAL ATTRIBUTE

VALUE ATTRIBUTE
PACKAGE ATTRIBUTE

ENVIRONMENTAL ATTRIBUTE
Pengembangan industri berbasis agribisnis akan memberikan nilai tambah hasil pertanian yang
terletak pada proses pengolahan, distribusi dan pemasaran. Dan diharapkan untuk masa
mendatang Indonesia tidak hanya mengekspor hasil pertanian dalam bentuk mentah, tetapi lebih
kepada final product, untuk membuat nilai tambah yang lebih besar.

Jika industri kita dapat bersaing dengan produk-produk dari luar negeri. Kita dapat bersaing
dalam produk pertanian, jika terpenuhi:

Kualitas, minimal sama dengan produk impor. Terlebih jika melebihi kualitas luar, kita akan
01 dapat bersaing dalam jangka panjang

Efisiensi produk, yang bermuara pada harga yang lebih rendah dari harga impor, yang
02 tentunya harus dengan kualitas tinggi;

Kontinuitas supply dan tersedia di pasaran setiap saat, sehingga konsumen dapat
03 mengaksesnya/mendapatkannya dengan mudah.
AGROINDUSTRI
Industrialisasi Agribisnis
→ Agroindustri
Agroindustri : kegiatan - kegiatan industru yang memanfaatkan hasil -
hasil pertanian segar sebagau bahan baku nya untuk diolah menjadi
berbagai jenis produk olahan.

Menekankan food processing management dalam perusahaan produk


olahan dengan bahan baku produk pertanian

Misal Industri crumb rubber yang mengolah lateks menjadi karet remah,
industri pengolah daun teh menjadi teh siap seduh, industri pengolah gandum
menjadi tepung
INDUSTRI HILIR PADA AGROINDUSTRI

01 IPHP 02 IPMP 03 IJSP

Industri Industri Industri Jasa


Pengolahan Pengolahan Mesin Sektor
Hasil Pertanian Pertanian Pertanian
INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

1 2 3 4 5

PANGAN PERKEBUNAN HUTAN PERIKANAN PETERNAKAN

IPHP-Perikanan,
IPHP -Tanaman IPHP-Tanaman IPHP -Hasil Hutan
yang meliputi IPHP-Peternakan,
Pangan termasuk Perkebunan, yang yang mencakup
pengolahan dan yang mencakup
didalamnya adalah meliputi tebu, kopi, produk kayu
penyimpanan ikan Pengolahan
bahan pangan kaya teh, karet, kelapa, olahan dan non
dan hasil laut daging segar,
karbohidrat, kelapa sawit, kayu seperti
segar, pengalengan susu, kulit dan
palawija dan hasil tembakau, cengkeh, damar, rotan,
dan pengolahan, hasil samping
tanaman kakao, kayu manis, tengkawang dan
serta hasil samping lainnya
hortikultura dan lain-lain hasil ikutan lain
kuat
Industri Peralatan dan Mesin Pertanian Industri Jasa Sektor Pertanian

IJSP-Perdagangan, yang
1 IPMP-Budidaya Pertanian
yang mencakup alat dan
1 2 mencakup
pengangkutan,
kegiatan
pengemasan
mesin pengolah lahan serta penyimpanan baik bahan
baku maupun produk hasil
(cangkul, traktor, dam
industri, terutama dari industri
sebagainya) pengolahan hasil pertanian

2 IPMP-Pengolahan yang meliputi IJSP-Konsultasi,


IJSP-Komunikasi,
alat dan mesin pengolahan kegiatannya meliputi
menyangkut teknologi
berbagai komoditas pertanian, perencanaan,
perangkat lunak yang
misalnya : mesin penggiling pengelolaan sampai
melibatkan penggunaan
pada pengawasan mutu
padi, mesin perontok gabah, komputer serta alat
serta evaluasi dan
mesin pengering, unit pengolah penilaian proyek
komunikasi modern lainnya
gula, dan sebagainya
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai