Fungsi Kebijakan Bidang Fungsi Kebijakan Bidang Kelautan Fungsi Kebijakan Bidang Pangan Fungsi Kebijakan Bidang Sumber daya Fungsi Kebijakan Bidang Fungsi Kebijakan Bidang
Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Perikanan dan Pertanian Energi, Mineral dan Pertambangan Ketenaganukliran keantarisaan
Konservasi Sumber Daya Air
• *) Kegiatan Prioritas
• **) Kerjasama dengan Direktorat 2 DKP (Fungsi
Kebijakan bidang Pertahanan Keamanan)
ORIENTASI GREEN ECONOMY
DI INDONESIA
RISET PERTANIAN BERORIENTASI ‘GREEN ECONOMY’
Produksi komoditas
Peningkatan Produktivitas Biofortifikasi Tanaman Teknologi Mekanisasi hortikultura di luar Teknologi standarsasi
• Padi : 10 t/ha. Jagung ; 13 Pangan: Pertanian yang tepat musim tanam Komoditas ekspor
t/ha, Kedelai 3,5 t/ha, Daging Padi : Zn, Fe dan Beta Caroten guna untuk budidaya, cabai, bawang dan Terutama untuk
Sapi: >400 kg Unggas…. Jagung :Lysin, Tryptophan, pasca panen, pengolahan komoditas lainya bernilai komoditas hortikultura dan
Cabe…. Bawang….. Casein, Kedelai : Isoflavon, hasil pertanian ekonomi tinggi). perkebunan
Daging Sapi :….. Teknologi Smart Teknologi Penyimpanan
Teknologi Optimalisasi dan
Farming yang lebih Teknologi
Ekstensfikasi Lahan Sub Pangan fungsional: dan Sistem Logistik
presisi dan efisen berbasis Yang sederhana dan pengolahan antara
Optimal : Lahan Rawa 2 jt Beras berpigmen, ubi kaya (intermediate) dan
teknologi gital dan mudah diakses oleh
ha, Lahan Kering 2 jt ha, beta carotene dan hilir untuk nilai tambah
penggunaan artifisial petani kecil
Intercroping tanaman antosianin, dan pangan lokal intelegent produk agroindustri
lainnya yang bernutrisi tinggi Pengembangan dan
perkebunan 2 jt ha Teknologi pengolahan
terutama pada sektor hilir
pemanfaatan Green
Pengelolaan SDL berbasis Teknologi Fortifikasi Pengemasan dan Teknologi Produk Halal
House untuk
agroekosistem untuk Pangan: Pengawetan Makanan dalam bentuk olahan hasil
meningkatkan produksi
mengurangi dampak negatif Iodium, Fe, dan Zn pada yang dapat meningkatkat komoditas hortikultura dan
pertanian
terhadap lingkungan Beras, Tepung Sagu, Tapioka, nilai tambah produk komoditas lainnya.
Teknologi Urban Farming dan olahan makanan pertanian Pertumbuhan eksportir
Teknologi Pengemasan
di Perkotaan :Verticulture, Teknologi Pengolahan dan Teknologi Pasca Panen baru melalui
dan Penyimpanan
dan smart green house, Penyimpanan Pangan: & Pengolahan Hasil penumbuhan agropreneur
Produk Agroindustri
pekarangan untuk mempertahankan nilai
Agroindustri yang dapat
untuk mempertahankan
Seleksi Bahan Baku Produk meningkatkat nilai tambah
Agroindustri yang tepat
nutrisi makanan produk Agroindustri
mutu produk.
RISET BIDANG PETERNAKAN MENDUKUNG GREEN ECONOMY
Dikombinasikan dengan
Acetobacterium woodi
Limbah Utama
Bioplastic
Bahan baku polyester Pakan
Biocomposite ternak
DME untuk LPG
Bio oil/Bio gas
Limbah Limbah
Play wood kebun ternak
Glukosa, pati, etanol,
asam laktat Sumber
Pupuk Biogas energi
organik terbarukan
TANAMAN Agricultural Low Carbon Growth for Green Economy
PANGAN
Integrated crop Integrated crop-
management livestock system
Bran
Straw 66,38 t/y
Grain
1.264 t/y 1.517 t/y
124 catles
Roots Feed: 1.475 t/y
112 t/y
Cropping system
Emission Rice-Rice-Off Compost 986 t/y, Liquid
manure 15.440 L/y
ENERGI
6.716 m3/y,
equivalent to Manure
5.037 L/y, 655 t /y
gasoline
Perakitan Varietas Padi Rendah Emisi Metan
• Budidaya padi,
membutuhkan air
yang tergenang dan
menyumbang emisi
metan (CH4)
• Terdapat variasi emisi
CH4 pada plasma
nutfah padi
• Perlu dirakit VUB
padi yang
produktivitas tinggi
dan rendah emisi CH4
PADI SAWAH EFISIEN INPUT PUPUK 75%, MUTU PREMIUM DAN TAHAN OPT
1 Inpari 42 Agritan GSR Agak tahan HDB, Agak tahan WBC biotipe 1, mutu beras kristal premium. efesiensi
pemupukan 75% anjuran dosis
2 Inpari 43 Agritan GSR Agak HDB, Agak tahan WBC biotipe 1, mutu beras kristal premium. efesiensi
pemupukan 75% anjuran dosis
3 Inpari 44 Agritan Agak tahan HDB, potensi hasil tinggi (9.25 ton/ha), nasi pulen,
Omission Plot
Sensory and IoT Technology for Fertilizer Efficiency
Water saving technology
• Reduce water use
• Reduce methane emission
40 15 13,55
30 25,55 10
19,85
20 15,55
5
10 5,75
2,85 0
0 Inovasi Rekomendasi Eksisting
Inovasi Rekomendasi Eksisting Berat umbi pada inovasi teknologi lebih tinggi jika dibandingkan
teknologi rekomendasi atau eksisting
(Yusmani et al, 2021)
Intensitas serangan hama C. formicarius dan penyakit S. batatas lebih rendah pada teknologi pengendalian hama terpadu (Beta 1,
Beta 2, Antin 2, Antin 3) Eksisting & rekomendasi (Lokal / Cilembu)
PENINGKATAN NILAI TAMBAH INDUSTRI PADI
RENCANA STRATEGIS RISET TANAMAN
HORTIKULTURA & PERKEBUNAN (2022-2024)
Jangka pendek /menengah
TOMAT TRANSGENIK
RESISTEN VIRUS
TYLCV & CMV
Tim : Kusumawaty
Kusumanegara
TEKNOLOGI DAN PROSES
PANGAN
Fortifikasi dan Biofortifikasi Bahan • Pengemasan Steril Komersial • Deteksi Halal Cepat dan Mudah
Pangan • Pengawetan dengan Teknologi Baru • Subtitusi Produk untuk Kepastian
Eksplorasi Bahan Lokal Kaya Fe, Zn, (Iradiasi, Plasma, Fermentasi, dll) Halal
Ca, dan Protein • Kemasan Edible / Active / Smart / • Ekplorasi Sumber Daya Laut untuk
Diversifikasi Produk Makanan dan Degradable Pangan
Minuman Berbasis Bahan Lokal
2022 – 2024
Functional Food Products
(P00201911860)
• Composition: rice, green • Composition: rice and • Composition: mocav ,
beans, canna, tempeh, sweet potatoes sago, rice, tapioca
• For antidiabetic patient
eggs • Low calorie, rich of fibre • Gluten free
• Rich of antioxidant
• To overcome malnutrition, • For diabetic patient • Good for diabetic patient
can be used as enteral • Low glycemic index
• Rich of fibre
food
Functional Food Products
(P00201911672) (P00201810156)
• Berbasis rumput laut ulva • Komposisi: pati taka dan
(Ulva sp.) tepung mocaf
• Komposisi: tepung • Komposisi tepung umbi
• Kaya Kalsium bekatul terfermentasi dan gembolo, pati garut, tepung • Indeks Glikemik sedang
tepung kacang hijau beras hitam, tepung tapioka • Kaya serat
• Kaya Serat • Camilan untuk penderita
diabetes
Soya Based Products
• Komposisi makanan • Untuk makanan pasta atau • Untuk makanan berkuah • Berbasis bahan mineral
heterogen basah/pasta kering atau basah alam termodifikasi
• Banyak diaplikasikan • Berbasis kemasan • Berbasis kemasan • Menghasilkan panas yang
untuk makanan Indonesia Fleksibel (pouch) Fleksibel (pouch) cukup untuk penghangat
• Berbasis kemasan kaleng makanan
Tr a d i t i o n a l C a n n e d Fo o d Te c h n o l o g y
Traditional food is packaged in tin-plate aluminium can using high temperature retort sterilization with pressure of 2 atmosphere (atm).
This technology minimizes the risk from microbial spoilage problems and maintains its original taste.
BENEFITS OF CAN • Protecting food from microbial, physical, and chemical spoilage problems.
Canned
Food
Prodcut
2 weeks
quarantine
BUMDes Abadi Pati
(model pengelolaan industri tingkat
Desa)
DUKUNGAN AGROINDUTRI TERHADAP GREEN ECONOMY
PRODUK
PROSES
Postharvest handling
Minimal Process
Agricultural Product
Processing
Agricultural Enggineering
tidak mengakibatkan
peningkatan carbon, efisien
Production System dalam penggunaan
sumberdaya alam dan socially
By Product Valorization
inclusive.
46
INOVASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL
50 kg/hari
Pangan Sehat dan Bermutu
Kapasitas Kebutuhan
No
Produksi Listrik
1 50 kg/hari 1,1 KW
12 Propinsi, 22 Kabupaten, 28 UMKM
2 120 kg/hari 1,5 KW
RENDAH
Sumberdaya Bahan Baku Pangan Lokal DAYA LISTRIK
(terdapat 80 jenis bahan baku pangan
karbohidrat di Indonesia)
Untuk
UMKM PANGAN
INOVASI PENGOLAHAN PANGAN LOKAL
MESIN EKSTRUDER
Perekayasaan
Alih Teknologi
Komersialisasi
❑ Mendukung pemanfaatan sumberdaya pangan lokal untuk
diversifikasi pangan dalam rangka mewujudkan kemandirian pangan PT. BARATA INDONESIA
❑ Diproduksi dan di-komersialisasi-kan oleh PT. Barata Indonesia
❑ Telah teruji di 28 UMKM di 22 Kabupaten, 12 Propinsi Difusi (ke daerah)
INOVASI PRODUK HILIR SAWIT
Aplikasi Zinc Stearat pada Industri Komponen Karet
Perekayasaan
Perekayasaan
❑ Sangrai biji kopi menggunakan udara panas bertekanan Alih Teknologi
❑ Mudah dalam pengoperasian dan bebas perawatan
❑ Hasil sangrai yang matang merata, bersih dan aroma terjaga
❑ Cocok untuk daerah penghasil kopi dengan kekhasannya masing-masing Komersialisasi
❑ Dapat diaplikasikan untuk proses sangrai biji-bijian lainnya seperti kedelai, kacang tanah, PT. ASINDO TECH
kacang hijau dsb (goreng tanpa minyak)
❑ Diproduksi dan di-komersialisasi-kan oleh PT. Asindo Tech
❑ Tersedia dalam berbagai kapasitas, yaitu 2, 5, 10 dan 20 kg kg/batch Difusi (ke daerah)
Inovasi Mesin Sangrai Kopi Tipe Fluidisasi
Untuk Meningkatkan Daya Saing Kopi Nusantara
❑ Mesin sangrai biji kopi beras menggunakan udara panas bertekanan sebagai media
memasak dan mengaduk biji kopi
❑ Tersedia dalam berbagai kapasitas, yaitu 2, 5, 10 dan 20 kg kg/batch
❑ Mudah dalam pengoperasian dan bebas perawatan
❑ Hasil sangrai yang matang merata, bersih dan aroma terjaga
❑ Cocok untuk daerah penghasil kopi dengan kekhasannya masing-masing
❑ Mesin ini dapat diaplikasikan untuk proses sangrai biji-bijian lainnya seperti kedelai,
kacang tanah, kacang hijau dsb (goreng tanpa minyak)
INOVASI PRODUK HILIR SAWIT
BIO-PARAFIN SUBSTITUT
Penyimpanan dingin
COATING
58
TEKNOLOGI AGROINDUSTRI
BERBASIS PERIKANAN
PENGOLAHAN HASIL PERIKANAN
INOVASI CANGKANG KAPSUL RUMPUT LAUT
Kerjasama produksi dan komersialisasi dg PT. Kapsulindo Nusantara
Perekayasaan
Alih Teknologi
Komersialisasi
Launching produksi @ PT. Kapsulindo Nusantara Kapasitas produksi skala industri
Gunung Putri Bogor, 10 Juli 2019 10 juta kapsul /bulan PT. KAPSULINDO NUSANTARA
INOVASI SOFT KAPSUL RUMPUT LAUT
Kerjasama produksi dan komersialisasi dg PT. Nova Chemie Utama
Alih Teknologi
Komersialisasi
Penandatangaan PKS BRIN dan PT NCU Pengujian produksi softkapsul
Puspiptek-Serpong, 19 Januari 2022 di industri PT. Nova Chemie Utama
PERAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM
IMPLEMENTASI GREEN EKONOMI DI
INDONESIA
# Presisi dan Integrative dalam memberi Solusi TTG menuju Indonesia 4.0#
KONSEP EKONOMI HIJAU
(GREEN ECONOMY)
Ekosistem Ekonomi
Memastikan (sumber daya alam) (sumber daya produksi)
kelstarian Meningkatkan
ekosistem TTG efisiensi sumber
daya
Manusia
(sumber daya manusia dan sosial)
Prinsip Teknologi Tepat Guna (Inpres No. 3 Tahun 2001) • Dibutuhkan masyarakat khususnya skala
• Tidak merusak lingkungan UMKM
• Dapat dimanfaatkan dan dipelihara masy secara mudah • Sesuai skala kebutuhan teknology (customized
• Menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan technology
PERKEMBANGAN RISET TEKNOLOGI TEPAT GUNA
(APPROPRIATE TECHNOLOGY)
•Automatic Ergonomics
•Use of Internet of Thing (IoT) Contributions
• SME need for Smart Process & Precision 1. Enhancing innovations
Smart Products
engineering from local resources
•AT with high competitiveness 2. Enhancing innovation of
•Semi-
local products
automatic
•Following
TTG 3. Enhancing
competitiveness for
community product from SME
development 4. Reducing dependency
Research from imported
based technology
IoT
Utilization
•Manual
•Satisfy basic need for community
•AT perception: simple technology and
low competitiveness
PENGERING SKALA UMKM BERBAHAN BAKAR GAS YANG RAMAH LINGKUNGAN
Permasalahan pengeringan UMKM Riset Pengering Skala UMKM di Uji coba dan implementasi di
PRTTG UKM Rangginang-Subang
• Pengeringan manual tergantung cuaca
• Cemaran debu→produk kurang higienis Paten Granted : P000076207
Teknologi pengering energi surya untuk UMKM
Inovasi Sistem Pengering Energi Surya
• Pengeringan langsung Pengering KPES untuk Sale Pisang di Pengering Tapioka dan mocaf di Subang
Pengering KPES di Belitung
dibawah sinar matahari Tanjung Siang Subang
terkendala cuaca
• Produk kurang higienis
karena debu
Immuno-
modulator
Low Calorie
Prebiotics
Tepung Porang
• Doesn't use harsh chemical Glukomanan Rendah
Oksalat
•Applying recycling principle
• low energy High Fiber
•Applicable to SME
Mie porang
Umbi Porang
(Amorphophallus muelleri tuber)
Riset teknologi fermentor, roaster dan pemanfaatan limbah/by product
kulit (cherry) biji kopi
Tanaman Kopi Buah Kopi Teknologi fermentor biji kopi
Biji Kopi
Minuman kopi
Uji sensori
Teknologi peralatan pembuatan asap cair
APLIKASI ASAP CAIR
Alternatif
Pembakaran biomassa Penggumpal karet
mencemari udara
Insektisida alami