PENDAHULUAN
yang banyak.
yang berasal dari Benua Afrika tepatnya di gurun pasir Kala hari.
tanaman musim kering, tetapi akhir-akhir ini dengan teknologi yang makin
1
maupun yang triploid (semangka tak berbiji), telah banyak dikembangkan
dengan kualitas buah dan hasil jauh lebih baik dibandingkan dengan
semangka tropis
(Samadi, B. 1996)
luas bahwa semangka dapat diekspor ke luar negeri, sebab kondisi alam
mendapat peluang ekspor semangka cukup besar yaitu 1.144 ton per
2
1.2 Tujuan dan Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
tetua jantan semangka diploid. Oleh karena itu semangka ini disebut juga
yang mempunyai daya vitalitas rendah. Jika suhu udara rendah (kurang
dari 290 C), maka daya kecambahnya pun akan lambat. Oleh karena itu,
yang lengkap, tetapi bakal biji dan benang sarinya mandul, maka biji tidak
akan terbentuk. Meskipun demikian, biji kosong yang berwarna putih atau
4
coklat terkadang masih dijumpai. Terbentuknya biji kosong yang berwarna
berasal dari Afrika. Tanaman ini mulai dibudidayakan sekitar 4000 tahun
2009).
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
Spesies : Citrullus vulgaris
5
memanjat. Tanaman semangka mempunyai bunga jantan, bunga betina
dan hermaprodit yang letaknya terpisah, namun masih dalam satu pohon.
berwarna hijau atau kuning, blurik putih atau hijau. Daging buahnya lunak,
berair dan rasanya manis. Warna daging buah merah atau kuning (Syukur,
2009).
penambahan jumlah daun yang tidak akan kembali lagi pada bentuk
cepat dan kuat sehingga akan diperoleh tanaman yang berbatang kuat
dan ukuran daun besar. Tanaman dengan kondisi fisik kuat dan didukung
6
dengan perawatan yang baik akan menghasilkan buah yang berkualitas
tinggi
Jika pada periode ini kondisi suhu terlalu rendah, kadar gula pada daging
buah juga akan rendah dan umur panen lebih lama. Buah semangka yang
diproduksi pada kondisi panas dan kering memiliki kadar gula sekitar 11%.
(BAPPENAS, 2005).
pertumbuhan yaitu memiliki iklim dengan tingkat curah hujan ideal 40-50
mm/bulan karena curah hujan yang terlalu tinggi dapat berakibat buruk
7
kering yang miskin uap air. Kondisi demikian cocok untuk pertumbuhan
yang cukup gembur, kaya bahan organik, bukan tanah asam dan tanah
diperlukan antara 6-6,7. Jika pH < 5,5 (tanah asam) maka diadakan
yang terlalu mudah membuang air kurang baik untuk ditanami semangka.
m dpl dan di atas perbukitan dengan ketinggian lebih dari 300 m dpl
(Sarpian, 2003).
8
BAB III
METODOLOGI
biji dilaksanakan pada Tanggal 20 Maret 2017 sampai Tanggal 2 Juni 2017
3.2.1. Alat
9
Gelas air mineral Gelas 200 ml 1 buah
kemasan
Trei Trei pertanian 1 buah
Plastic Plastic bening 1 buah
Kertas merang Kertas merang 1 buah
3.2.2. Bahan
dahulu. Caranya dengan merendam benih dalam air selama 6-8 jam untuk
10
memecah doemansi setelah itu direndam dalam fungisida dan ditiriskan
pada kertas yang telah dilapisi plastik. Pada tahap selanjutnya benih di
telah berisi tanah dan campuran pupuk organik, untuk menjaga bibit dari
panas sinar matahari berlebih maka bibit perlu diberi sungkup dan dapat
dahulu agar gulma dapat terangkat dan hal ini juga bertujuan untuk
a. Pembuatan bedengan
Pupuk yang digunakan sebagai pupuk dasar yaitu pupuk NPK organik (1
kg), pupuk kandang (1kg) setelah itu ditambahkan dolomit (1,5 kg) dan
11
Setelah semua pupuk organik disebar maka selanjutnya yaitu memasang
mulsa plastik. Pemasangan mulsa plastik dilakukan pada siang hari agar
dapat ditarik secara elastis, mulsa harus menutupi seluruh tanaman agar
d. Pelobangan mulsa
mulsa yang telah ditandai dan diukur. Pada praktikum ini kita
juga dilakukan pada sebelah lubang tanam yaitu disediakan untuk lubang
pemupukan.
3.3.3 Penanaman
12
penyakit. Perawatan tanaman harus dilakukan dengan baik agar tanaman
a. Penyulaman
penyulaman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari agar tanaman
b. Pemupukan susulan
c. Penyiangan
dengan mulsa, gulma akan tetap tumbuh disela sela tanaman pada
1. Perompesa daun
vase generatf.
2. Pemangkasan Cabang
13
Parameter adalah setiap karakteristik yang dapat membantu dalam
dilakukan setiap 3 hari sekali sejak tanaman berumur 3 hst hingga panen.
Pengamatan ini dilakukan pada saat buah mulai tumbuh hingga pada saat
panen.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
15
4.2 Pembahasan
mempunyai bakal buah dan bunga jantan mempunyai serbuk sari, serbuk
sari produk terbaik yaitu pada pagi hari dan sore hari karena tidak terkena
sinar matahari, apabila serbuk sari tidak sampai pada bakal buah maka
bunga akan jatuh atau busuk apabila serbuksari jatuh pada bakal buah
bentuk bedengan dengan lebar 120 cm, tinggi 30-50 cm, panjang 4 meter
dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut selama 2-4 hari. Bila pH
16
Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum
pemupukan dasar.
4.2.1.3 Pembibitan
4.2.1.4 Pemulsaan
mencegah percikan air hujan atau air siraman menempel pada kulit buah
4.2.1.5 Penanaman
Bibit yang telah disiapkan. Satu bibit untuk setiap lubang tanam.
17
4.2.1.6 Pemeliharaan
4.2.1.8 Pemupukan
bisa dilarutkan terlebih dahulu. Pupuk yang digunakan bisa pupuk cair
4.2.1.9 Penyiangan
18
Penyiangan dilakukan untuk mencegah Hama dan penyakit beserta
disekitar tanaman
2 buah
4.2.1.12 Pemanenan
Jumalah buah pada tanaman semangka yaitu 11 buah dan pada tanggal 9
19
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
SOP.
5.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Sarpian, T. 2003. Pedoman Berkebun dan Analisis Usaha Tani.
Yogyakarta: kanisius
Syukur, M., S. Sujiprihati, dan R. Yunianti. 2009. Teknik
pemuliaan tanaman. Bagian Genetika dan Pemuliaan
Tanaman. Bogor. Departemen Agronomi dan Hotikultura IPB. 284
hal.
Umboh, Andry Harits. 1999. Petunjuk Penggunaan Mulsa. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Wihardjo, Suwandi.1993. Bertanam Semangka. Yogyakarta: Kanisius
22
23
laporan buah "semangka dan melon"
OLEH :
1311311015
Dosen Pembimbing
Ir.Rasdanelwati M.P
24
PROGRAM STUDI MENAJEMEN PRODUKSI PERTANIAN
25
2015
I. PENDAHULUAN
yang manis serta aroma yang khas.buah yang masak adapat dikonsumsi
semakin keras ,miskin unsur hara mikro dan hormon alami,faktor iklim dan
kerja.
26
semnagka bersifat semusim ,tergolong cepat berproduksi karena umurnya
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Sub-kelas : Sympetalae
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
27
Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang tumbuh
buah segar, tetapi ada yang memanfaatkan daun dan buah semangka
hortikultura yang tahan kering. Curah hujan yang ideal untuk areal
Tanah
28
Kondisi tanah yang cocok untuk tanaman semangka adalah tanah
yang cukup gembur, sedikit berpasir, kaya bahan organik, bukan tanah
asam. Keasaman tanah (pH) yang diperlukan antara 6,5-7,2. Jika pH <
dengan tingkat keasaman tanah tersebut. Jenis tanah yang cocok untuk
Ketinggian Tempat
tanaman kurang baik. Pada ketinggian lebih dari 700 m dpl, tanaman
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Cucurbitales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
berwarna kuning, pitih, hijau tergantung jenis melon, daging buah kenyal
namun ada juga yang renyah, berwarna orange, kuning, putih, hingga
29
hijau tergantung varietas, rasa buah manis dan baunya harum. Buah
Iklim
rendah.
Hujan yang terus menerus akan menggugurkan calon buah dan juga akan
Media Tanam
ketinggian lebih dari 900 meter dpl melon tidak tumbuh optimal, kecuali
jenis melon apel yang dapat tumbuh pada ketinggian 100-1500 meter dpl.
30
III. METODE PELAKSANAAN
1. Cangkul
2. Ember
3. Garu
4. Meteran
5. Gembor
6. Pancang bambu
7. Solet bambu
31
8. Kored
9. Timbangan
1. Bibit semangka
2. Bibit melon
3. Pupuk kandang
4. Pupuk NPK
5. Polybag
6. Tali plastik
7. Ajir
perbandingan 1 : 1 : 0,5
3. Tanam biji semangka dan melon kedalamnya. Satu biji per polibag.
32
4. Setelah selesai letakkan di rumah pembibitan, dan siram dengan air
yang akan diolah yaitu 5 x 1,2 meter dan jarak antar bedengan 0,5 meter.
kuat supaya mulsa tidak mudah lepas jika kena angin yang kencang.
2. Kemudian lepaskan dari polibag, tanam pada lobang tanam yang telah
dibuat.
33
3.3.4 Pemeliharaan semangka dan melon
1. Penyiraman
Ø Dilakukan setiap hari bila tidak ada hujan atau tergantung pada keadaan
tanah.
Ø Pada awal penanaman lakukan penyiraman pada pagi atau sore hari jika
tidak hujan.
2. Penyulaman
Ø Sulam tanaman yang tidak tumbuh atau mati, atau tanaman yang
3. Penyiangan
tumbuhan pengganggu.
Ø Penyiangan pertama dilakukan pada umur 2-3 minggu setelah tanam dan
penyiangan kedua pada umur 4-5 minggu setelah tanam atau tergantung
4. Pemupukan susulan
perlobang tanam.
5. Pemasangan ajir
34
Ø Pemasangan ajir dilakukan dua minggu setelah tanam atau tanaman telah
6. Pemangkasan
Ø Pangkas tanaman melon pada umur 10 hst pada cabang terbawah dengan
Ø Pangkas bunga yang keluar dari cabang 1-7 dan pelihara bunga 8, 9
buah.
mekanis.
35
Ø Proses pembesaran buah sudah berhenti.
Ø Retak pada tangkai buah serta garis pemisah antara tangkai dan buah
Ø Kekerasan buah cukup dan bila disentil dengan jari suaranya nyaring
Cara panen
panen.
2. Isi media tanam ke dalam drum yang dijadikan untuk pot tabulampot
sampai penuh.
36
2. Tentukan pengaturan system tanam apakah bentuk segiempat, tentukan
3. Buat lubang tanam pada titik tanam dengan ukuran 50cm x 50cm.
4.1 HASIL
Jumlah
A 12 2 2.3 KG KG
37
MELON 12 1 1.5KG 18 KG
4.2 PEMBAHASAN
sedangkan melon belum cukup umur untuk di panen serta buah melon
dan semangka ini sedangkan faktor dari luar adalah kondisi lingkungan
yang kurang baik pada budidaya ini karena perubahan cuaca yang tak
hitam perak juga merupakan salah satu cara dalam mengatasi kondisi
memerlukan kondisi yang sedang artinya tidak terlalu lembab dan tidak
terhadap batang utama,cabang lateral dan buah pentil agar buah yang
38
cabang lateral dan cabang lainnya dipangkas dengan meninggalkan5cm
dari batang.
besar mempunyai berat rata rata 2,5 kg, ukuran sedang 1,0–2,5 kg, dan
ukuran kecil berat buah sekitar 400 gram. Dari buah semangka diatas
dapat dicari hasil dengan mencari produksi untuk berat 2.3 kg. Dengan
memelihara 2 buah pertanaman. Dan buah melon dengan berat 1.5 kg.
1. Semangka
= 2 × 2,3 kg = 4,6 kg
= 70%
2. Melon
= 1 × 1,5 kg =1,5 kg
39
= 1,2/1,2 + 0,5 × 100%
= 70%
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
40
DAFTAR PUSTAKA
http://teknikcarabudidaya.blogspot.com/2011/11/budidaya-tabulampot-
http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/id/teknologi-budidaya-tabulampot-
http://catatankaki06.blogspot.com/2013/09/tanaman-semusim-dan-tanaman-
Tanaman Buah-Buahan.Payakumbuh.2015
41
LAPORAN PRAKTIKUM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA ||
SEMANGKA
Iyan Mueeza
Add Comment
42
BAB I
PENDAHULUAN
Tanaman semangka pada mulanya berasal dari daerah kering tropis dan
43
manusia/binatang yang ada di benua tersebut, karena banyak
(Sunarjono, 2006).
Indonesia. Selain rasa buah yang manis, renyah, kandungan airnya tinggi,
100 g semangka mengandung gizi antara lain: 28 kal kalori; 0,1 g protein;
0,2 g lemak; 7,2 g karbohidrat; 6,0 mg kalsium; 7,0 mg fosfor; 0,2 mg besi;
50 S.I vitamin A; 0,02 mg vitamin B1; 0,03 mg vitamin B2; 7,0 mg vitamin
C; 0,2 g niacin; 0,5 g serat; 92,1 g air. Buah semangka yang dipanen tepat
banyak mengandung air sehingga disukai banyak orang. Pada saat cuaca
mana-mana, mulai dari pasar buah, rumah makan, penjaja buah, bahkan
sampai di hotel-hotel.
44
Menurut Nurhayati (2008) proyeksi kebutuhan lahan sampai tahun
2020 akan mencapai lebih kurang 60.88 juta ha atau 165 % dibandingkan
dengan kebutuhan lahan pada tahun 1990 yang mencapai 37.00 juta ha.
Daya tarik budidaya semangka bagi petani terletak pada nilai ekonominya
berumur relatif singkat (genjah) hanya sekitar 70-80 hari, dapat dijadikan
(Rukmana, 2006).
45
Adapun tujuan dari praktikum budidaya tanaman semangka ini
semangka.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
46
Subdivisio : Angiospermae
Class : Dicothylodenae
Ordo : Cucurbitales
Family : Cucurbitaceae
Genus : Citrullus
yang lebih banyak. Bentuk cabang agak bersegi, berbulu dan sedikit
47
Tanaman semangka memiliki perakaran tunggang yang terdiri atas
akar utama dan akar lateral. Sedangkan daun berwarna hijau muda
sampai hijau gelap, pangkal daun berbentuk jantung dan bentuk daunnya
berwarna putih atau ungu kekuningan, yang memiliki empat mahkota dan
lima benang sari dengan kepala sari lonjong (Prajnanta, 1999). Bunga
semangka merupakan bunga yang tidak sempurna yang keluar dari ketiak
daun. Bunga jantan tidak memiliki bakal buah dengan bentuk terompet,
(Rukmana, 1994).
48
Bunga semangka ada 3 macam, yaitu bunga jantan, bunga betina
pagi hari 1-2 sesudah matahari terbit. Bunga jantan maupun bunga
dibedakan menjadi tiga macam warna, yaitu hijau muda, hijau tua dan
kuning. Kulit buah ada yang tebal dan tipis. Perbedaan warna buah
(Prajnanta,1999).
49
bercak. Warna daging buah ada yang kuning, merah jambu, merah cerah
1.2.1 Iklim
dan mendapat sinar matahari penuh, suhu udara tinggi (panas) dan
kering, curah hujan 40-50 mm per bulan, dan cocok ditanam di daerah
ternaungi atau mendapat sinar matahari penuh. Tanaman ini tidak tahan
50
Menurut Kalie (2001). perkecambahan biji akan berlangsung
dengan baik pada suhu 25-30 oC. Biji akan berkecambah setelah 5-6 hari.
Suhu udara yang tinggi diatas 20oC (suhu siang antara 25-30 oC dan suhu
sangat memerlukan banyak air karena 90% dari buah semangka adalah
diairi atau digenangi terus menerus. Akar tanaman akan mati karena
tergenangi air. Air yang diberikan harus bersih dan bukan berasal dari
1.2.2 Tanah
sistem perakarannya agak dalam maka solum tanah pun harus sedang.
Pada tanah sawah, semangka relatif akan tumbuh baik jika berada pada
Setyowati, 2000).
51
Pada prinsipnya tanaman semangka dapat ditanam di berbagai
jenis tanah mulai dari tanah latosol, andosol, regosol, sampai podsolik,
Hal ini tidaklah mengherankan karena lebih dari 90% kandungan buah
sumber air bersih, sehat, dan bebas dari pencemaran limbah industri
(Prajnanta, 1999).
mempunyai drainase yang baik. Tanah yang berpasir atau tanah lempung
52
1.3.1 Persemaian
Menurut Suprapto dan Jaya (2000) agar benih dapat tumbuh baik,
jam; 2). Benih diletakkan atau susun benih yang telah direndam kemudian
ditutup dengan tiga lembar kertas koran yang telah dibasahi dan selama ±
2 hari usahakan kertas koran dalam keadaan lembab; 3). Setelah benih
53
Apabila lebar bedengan 1,5-2 m maka penanaman hanya dilakukan satu
dua baris dengan jarak tanam 1,5-2m. Lubang tanam dibuat dengan
ukuran 40x40x30 cm. Jarak lubang tanam atau jarak tanam di dalam baris
1.3.3 Penanaman
(berumur 14 hari) dan kondisi bibit sudah cukup kuat untuk dipindahkan ke
pagi hari atau sore hari karena kondisi lingkungan pertanaman belum
tingkat produksi yang tinggi, perlu diperhatikan dalam memilih bibit antara
lain: bibit telah berumur sekitar 14 hari atau daunnya berjumlah empat,
dalam kondisi sehat, artinya bebas dari serangan hama dan penyakit yang
1996).
1.3.4 Pemeliharaan
54
Pada awal pertumbuhan, selama 10-15 hari, tanaman perlu
tangan gulma yang tumbuh. Gulma yang tumbuh dekat akar tanaman
dilakukan dua kali selama satu musim tanam (Duljapar & Setyowati,
2000).
dalam satu tanaman cukup dipelihara 2-3 buah saja. Untuk itu pada
55
cabang-cabang yang tumbuh dipilih dua cabang tunas lateral terbaik
1.3.5 Pemupukan
digunakan hanya pupuk kandang yang telah matang, setelah bibit ditanam
kali, yakni pada umur 1-2 minggu setelah tanam dan 3-4 minggu
kemudian. Dosis pupuknya ialah 100-150 kg/ha Urea, 200 kg/ha TSP, dan
56
1. Penyakit tepung (powdery mildew), gejalanya tampak pada daun atau
penyemprotan 10 – 15 hari.
Dithane M-45 (dosis 0,18%), Lonacol (dosis 0,2 – 0,3%) dengan selang
waktu 7 – 10 hari.
resisten.
(Kalie, 2006).
57
1.3.7 Panen
ringan menandakan buah masih muda. Cara lain yang dapat dilakukan
adalah dengan melihat tangkai buah yang telah berubah warna menjadi
kecoklatan atau bagian kulit buah yang terletak di tanah telah berubah
58
BAB III
METODE PRAKTIKUM
59
Prosedur kerja yang dilakukan selama praktikum budidaya
juga cangkul.
benih.
60
Parameter yang diamati dalam kegiatan praktik ini yaitu:
61
Jumlah bunga jantan dan betina dapat dapat diperoleh dengan
BAB IV
4.1 Hasil
62
Tabel 1. Daya tumbuh benih tanaman semangka (Citrulus
Vulgaris Schard).
keseluruha i) s (biji) e
n tanaman kecambah
(%)
Semangka (Citrul 24 10 14 58,33%
us
Vulgaris Schard)
63
Vulgaris Schard)
Vulgaris Schard).
jantan betina
Semangka (Citrulus
6 2
VulgarisSchard)
64
Hasil pengamatan umur terbentuknya buah tanaman semangka
Vulgaris Schard)
4.2 Pembahasan
yaitu 58,33% dengan benih yang tidak berkecambah sebanyak 10 biji dan
14 biji berkecambah dengan baik. Hal ini terjadi karena dipengaruhi oleh
65
Gagalnya perkecambahan biji semangka disebabkan akibat
setiap hari untuk memenuhi kebutuhan air benih untuk berkecambah. Hal
perkembangan benih tidak akan dimulai bila air belum terserap masuk ke
kurang, medium tanah yang digunakan memiliki sifat fisik yang keras dan
baik untuk perkecambahan haruslah memiliki sifat fisik yang baik, gembur,
bunga pada tanaman semangka ini cukup cepat, selain itu bunga pada
tanaman semangka berwarna kuning hal ini diakibatkan dari genetik dan
berwarna putih atau ungu kekuningan, yang memiliki empat mahkota dan
lima benang sari dengan kepala sari lonjong. Salisbury (1995) yang
pembentukan bunga.
66
Berdasarkan Tabel 3 jumlah bunga jantan dan bunga betina
bunga betina. Bunga jantan diciikan dengan bunga yang berbentuk seperti
terompet dan bunga betina memiliki bakal buah. Hal ini sesuai dengan
merupakan bunga yang tidak sempurna yang keluar dari ketiak daun.
buah yang dihasilkan dari penyerbukan memiliki ciri, warna yang sesuai
dengan varietasnya. Selain itu warna kulit buah dibedakan menjadi tiga
macam warna, yaitu hijau muda, hijau tua dan kuning. Menurut Prajnanta
(1999) kulit buah ada yang tebal dan tipis. Perbedaan warna buah
bentuk buah semangka berbentuk lonjong, dan bulat sedikit oval. Selain
67
pembungaan dan pembuahan banyak faktor yang turut mempengaruhi
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang dihitung mulai benih berkecambah yaitu 23 hari setelah tanam. Dari
bunga betina sebagai bakal buah. Buah semangka mulai muncuul setelah
5.2 Saran
68
Sebaiknya pada budidaya tanaman semangka diberikan aplikasi
penggembur tanah sehingga sifat fisik tanah tidak keras. Selain itu
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
hlm.
69
Gordon, A., 2007. How to Grow Watermelon. Dikutip dari:
2008.
Gultom, R., 1994. Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Tomat yang Diaplikasikan
hlm.
Jakarta.
70
Prajnanta, F. 2003. Agribisnis Semangka Non-Biji. Penebar Swadaya. Jakarta.
192 hlm.
71 hlm.
Sharma, O. P., 1993. Plant Taxonomy. Tata Mc. Graw Hill Publishing Company
Jakarta.
71
Suprapto dan N. A. Jaya. 2000. Budidaya Semangka dengan Teknologi
12/Buah/2000/Oktober 2000.
University Press.
72