Anda di halaman 1dari 40

KULIAH 13:

PERTANIAN TERPADU-
BERKELANJUTAN DAN ENERGI
TERBARUKAN

TIK:
Setelah mempelajari kuliah ini
mahasiswa dapat menjelaskan tentang
pertanian terpadu, pertanian
berkealnjutan dan energi terbarukan.
ISU GLOBAL
 Meningkatnya populasi manusia menuntut pasokan pangan &
papan yang juga meningkat
 Perubahan pola hidup € diversifikasi diet
 Kebutuhan akan “sistem produksi ramah lingkungan” dan
berorientasi pada mutu produk € Jaminan Mutu
 Kebutuhan “transparansi” & “keterlacakan” pada sistem
produksi pertanian € pencatatan rekaman dan
audit
 Globalisasi perdagangan € transfer lintas negara dapat
mengacaukan keseimbangan rantai pasok (input-output)
pada lokasi produksi
 Konsumen menetapkan aturan-aturan dan regulasi mereka
kepada petani di negara lain
ISU DI BIDANG PERTANIAN
• Areal pertanian semakin menyempit € peningkatan
produktivitas melalui intensifikasi
• Akses air irigasi berkurang€ perubahan pola tanam
• Lahan terdegradasi & penurunan muka air tanah €
konservasi
• Produktivitas lahan turun € asupan tambahan dari
luar sistem
• Produksi limbah organik yang semakin berlebih € pengelolaan
untuk pemanfaatan bentuk lain (energi, pupuk, pakan, dll)
• Kompetisi penggunaan lahan € pangan vs
perkebunan, pangan vs bioenerg
• Kelangkaan tenaga kerja € mekanisasi dan efisiensi menjadi
tuntutan mutlak dalam sistem produksi
3
 Peningkatan methan dari kegiatan pertanian €
dimanfaatkan untuk biogas
 Persaingan produk ikan, produk ternak untuk
pangan atau pakan
 Kompetisi penggunaan lanskap pantai € 
pengelolaan untuk konservasi, produksi dan
wisata
 Sumberdaya lanskap perdesaan untuk area
produksi atau wisata € pengelolaan agrowisata
ARAH PENGEMBANGAN
PERTANIAN TROPIKA SAAT INI

Konvensional Tidak
Pertanian
Ramah
Indigenous
lingkungan
Industrial/
modern

Ketidakramahan sistem pertanian terjadi karena penggunaan teknologi,


pergeseran lahan pertanian ke perbukitan akibat tekanan penduduk dan
konversi lahan menjadi permukiman, industri dan infrastruktur lainnya.

5
SISTEM PERTANIAN
KONVENSIONAL

• Tidak ramah lingkungan, Di Negara berkembang


• Terjadi karena penggunaan yang beriklim tropika,
teknologi yang sarat ketidakramahan sistem
masukan luar berupa pertanian lebih besar lagi
agrokimia terutama pupuk • Akibat bergesernya
inorganik dan pestisida lahan-lahan pertanian
buatan. ke daerah
• Tidak efisien perbukitan.
• Lahan luas • Tekanan penduduk dan
• Mengelola satu sub sektor konversi lahan
• Tidak mandiri pertanian menjadi
lahan pemukiman dan
• Tergantung input dari luar
industri/pabrik.
PERTANIAN
INDUSTRIAL/MODERN [1]
 Sistem pertanian dilakukan sebagai industri dan
dilakukan dengan skala industri yang besar
 Jumlah produk dan profit menjadi tujuan utama
 Digunakan teknologi maju dengan cara padat
modal
 Orientasi pada produk, bukan pada manusia yang
mengelola
 Semua asupan (termasuk manusia) dinilai sebagai
barang, sehingga aspek sosial sering terlupakan
 Pengembangan teknologi dipilih yang paling
menguntungkan tidak perduli darimana asalnya
PERTANIAN
INDUSTRIAL/MODERN [2]
 Orientasi pada efisiensi sumberdaya
 Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya yang
berlaku di masyarakat
 Jenis komoditi dipilih secara tepat dengan asumsi
aspek sosial tidak terjadi penyimpangan
 Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah
diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan
teori
 Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi
faktor yang sangat penting
FOKUS DAN LANGKAH
PERTANIAN KE DEPAN
 Menyikapi pemanasan global
 Menyelamatkan dan melestarikan lingkungan
 Meningkatkan produktivitas
 Mengatasi kelangkaan energi
 Mengelola sumberdaya secara efisien

Pertanian Berkelanjutan dan


Sistem Terpadu
PERTANIAN BERKELANJUTAN

Sebuah sistem dalam budidaya pertanian


yang dapat menghasilkan pangan dan serat
secara lestari dengan tetap
mempertahankan sumberdaya alam dan
lingkungan, dapat memenuhi kebutuhan
ekonomi masyarakat petani, pemanfaatkan
siklus daur ulang dalam sistem sehingga
pemanfaatan sumberdaya lokal tinggi,
keseimbangan lingkungan terjaga.
BEBERAPA LANGKAH PERTANIAN
BERLANJUTAN

 Dikembangkan pertanian yang lebih ramah


lingkungan€ Pertanian Terpadu yang
Berkelanjutan

LEISA (Low External Input and Sustainable


Agriculture)
Organic Farming System: Pertanian Organik

SAVING LAND-SAVING MATERIAL-SAVING


ENERGY
DEFINISI PERTANIAN
TERPADU
 Merupakan sistem pertanian yang meng-
integrasikan kegiatan sub sektor pertanian
(tanaman, ternak, ikan) untuk
meningkatkan efisiensi dan produktivitas
sumber daya (lahan, manusia, dan faktor
tumbuh lain), kemandirian, dan kesejahteraan
petani secara berkelanjutan.
 Integrasi dapat dilakukan secara vertikal dan
atau horisontal
 Untuk menjamin keberlanjutan, diperlukan
ketepatan rancangan, keterukuran dan
keterlacakan
CAKUPAN PERTANIAN TERPADU

Sistem
Produksi

Sistem
Energi dan Ekonomi
Biomas
Lingkungan

Efisien,
Produktif,
Mandiri,
Berdaya

SDM
Wilayah

Komunitas
VISUALISASI KONSEP PERTANIAN
TERPADU
Doc. T. Budiarti

Doc. T. Budiarti

http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/- tNFmBgOR8q4/TiltjL7PanI/AAAAAAAAAyU/gFpD9wLSQBI/s1600/padu%2B1.jpg&imgrefurl=
http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2011/07/pertanian-terpadu-dengan-
teknologi.html&h=336&w=400&sz=38&tbnid=hghfXPHDi8uiXM:&tbnh=90&tbnw=107&prev=/search%3Fq%3Dfoto%2Bpertanian%2Bterpadu%26tbm%3Disch%26t
bo%3Du&zoom=1&q=foto+pertanian+terpadu&usg= 2tyFJUOO0kjP15SR7_GVLpCVujM=&docid=kkUZPLVVSSJ2DM&sa=X&ei=F_G_UK_QDZHqrQe9rIHQCw&ved=
0CCoQ9QEwAA
LOW-INPUT RICE-FISH FARMING
SYSTEM IN IRRIGATED AREAS
FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.

System 1: Farm
layout of traditional
system

System 2: Farm layout of


improved system
Material flow on
a traditional
farm system

FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.

Material flow of
an improved
farm system
CIRI PERTANIAN TERPADU
 Pengelolaan pertanian secara luas secara
komprehensif
 Beorientasi pada produktivitas, efisiensi,
keberlanjutan dan diterima secara sosial dan
menguntungkan secara ekonomi
 Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA
(Low External Input Sustainable Agriculture).
Sistem mampu berjalan dengan baik tanpa
ketergantungan asupan dari luar sistem.
 Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap
tahapan.
BENTUK PERTANIAN
TERPADU
 Agroforestri
 Silvopastura
 Agropastoral
 Agrosilvopastura
 Agrofisheries
 Agrosilvofisheries
AGROFORESTRI
 Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani
atau agroforestri yang arti sederhananya
adalah menanam pepohonan di lahan
pertanian.
 Koppelman (1996) : Agroforestry
sebagai bentuk menumbuhkan dengan
sengaja dan mengelola pohon secara
bersama-sama dengan tanaman pertanian
dan atau pakan ternak dalam sistem yang
bertujuan berke- lanjutan secara ekologi,
sosial dan ekonomi.
 Agroforestri dapat sederhana dan komplek
AGROFORESTRI SEDERHANA
• adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam
secara tumpangsari dengan satu atau lebih jenis tanaman
semusim.
• Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak
lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau
dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga
membentuk lorong/pagar.
• Jenis-jenis pohon yang ditanam : bernilai ekonomi tinggi
misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, nangka,
melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi
rendah seperti dadap, lamtoro dan kaliandra.
• Jenis tanaman semusim biasanya tanaman pangan yaitu padi
(gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-
sayuran dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya
HS Arifin Doc HS Arifin Doc

HS Arifin Doc HS Arifin Doc

AGROFORESTRI SEDERHANA
AGROFORESTRI KOMPLEKS
• adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan
banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon) baik
sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami
pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola
tanam dan ekosistem menyerupai hutan.
• Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis
pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana),
tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah besar.
• Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah
kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip
dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer
maupun hutan sekunder
HS Arifin Doc HS Arifin Doc

HS Arifin Doc HS Arifin Doc

AGROFORESTR KOMPLEKS
AGROFISHERIES
• Pengusahaan tanaman dan ikan dalam satu sistem
yang serasi.
• Mina padi adalah bentuk yang paling terkenal.
Ikan ditanam di areal sawah dengan tujuan
pembesaran.
• Ikan membantu memangsa hama padi sehingga tidak
perlu dikendalikan dengan pestisida.
• AGROSILVOFISHERIES: kombinasi praktek
budidaya tanaman pangan (cashcrop), tegakan pohon
dan perikanan.
AGROPASTURA
• Pemeliharaan ternak terpadu dengan tanaman.
• Contoh yang saat ini dikembangkan adalah tebu-sapi
dan kelapa sawit-sapi.
• Sapi diberi pakan dari pucuk tebu selama musim
giling (5-6 bulan) sehingga tidak diperlukan biaya
pengadaan pakan.
• Daun sawit ampas buah sawit diproses menjadi
pakan sapi.
• AGROSLIVOPASTURA: praktek kombinasi tanaman
pangan (cash crops), tegakan pohon dan peternakan.
AGROFORESTRI
KOMPLEKS

HS Arifin Doc

TUMPANG SARI
HS Arifin Doc

AGROFORESTRI
SEDERHANA

HS Arifin Doc HS Arifin Doc HS Arifin Doc


PERTANIAN ORGANIK

 Berkembang dalam beberapa dekade


 Ada permintaan produk perrtanian
yang lebih sehat
 Salah satu sistem pertanian yang
dapat ramah lingkungan
 Memanfaatkan sumberdaya lokal
PERTANIAN ORGANIK

“Suatu proses produksi makanan dan


serat yang dilakukan dengan cara-cara
yang dapat diterima secara sosial,
menguntungkan secara ekonomi, dan
berkelanjutan secara agro-ekosistem”
PANGAN ORGANIK
Pangan yang berasal dari sebuah sistem pertanian
organik yang menerapkan praktek-praktek
manajemen yang bertujuan untuk memelihara
ekosistem dan mencapai produktivitas yang
berkelanjutan, dan melakukan pengendalian
gulma, hama dan penyakit, melalui berbagai cara
seperti daur ulang residu tumbuhan dan ternak,
seleksi dan pergiliran tanaman, manajemen
pengairan, pengolahan lahan dan penanaman
serta penggunaan bahan hayati (SNI No. 01-
6729- 2002)
PRINSIP UMUM
 Menghasilkan makanan yang aman dan bergizi
sehingga meningkatkan kesehatan manusia.
 Menguntungkan, baik secara ekonomis maupun
sosial, kepada konsumen dan produsen.
09/12M/2u01d2 ah diprakteKukliakhaXInII, dPeangnantmar Iaml mu Pperutaniman 31
enjaga kelestariannya.

 Menghargai alam dan menjaga kelestarian


lingkungan.
 Menghasilkan makanan yang cukup untuk memenuhi
peningkatan populasi umat manusia.
ORGANIK VS TRADISIONAL DAN
KONVENSIONAL

Sistem Sistem
Parameter Sistem Organik
Tradisionil Konvensional

Hasil Rendah-Sedang Sedang-Tinggi Sedang-Tinggi

Kualitas Sedang-Tinggi Rendah-Sedang Sedang-Tinggi

Biaya Rendah Tinggi Rendah-Sedang

Toksisitas Tidak ada Tinggi Tidak ada

Terlindungi &
Lingkungan Terlindung Rusak
Perbaikan
i
Kelanggengan Langgeng Tak langgeng Langgeng
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
PERTANIAN ORGANIK

1 Genetic Engineering :
Genetic engineering (GE) tidak diperbolehkan dalam
pertanian organik.
2. Benih/Bibit :
Benih/ bibit yang digunakan harus sesuai dengan agro-
ekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan
penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik.
3. Masa Konversi :
Masa konversi harus cukup lama hingga terbentuk
kesuburan tanah untuk menunjang sistem
pengengolaan pertanian organik.
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
PERTANIAN ORGANIK

4. Kesuburan Tanah :
Peningkatan atau penjagaan kesuburan dan aktivitas
biologi tanah dilakukan terutama dengan
mengembalikan bahan organik dari tanaman dan
ternak/hewan.

5. Konsevasi Tanah dan Air :


Pertanian organik harus meningkatkan konservasi
tanah dan air, menjaga kualitas air, dan menggunakan
air dengan cara yang efisien dan
bertanggungjawab.
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
PERTANIAN ORGANIK

6. Pengendalian Hama, Penyakit dan Gulma :


Pertanian organik mengedepankan cara biologis, mekanis
dan kultural dalam pengendalian hama, penyakit dan gulma.

7. Pencegahan Kontaminasi :
Sistem pertanian organik harus dijaga dari kontaminasi
dengan bahan-bahan terlarang dalam pertanian organik.
MANFAAT PERTANIAN ORGANIK

1. EKONOMI
* sumber pendapatan
* daya saing

2. SOSIAL
* lapangan kerja
* kesehatan

3. LINGKUNGAN
* tidak mencemari lingkungan
* biodiversitas
SUMBER ENERGI TERBARUKAN
DARI SUMBERDAYA BIOLOGI

Sumberdaya Biologi
untuk biodisel:
kelapa sawit, minyak
jarak, bunga
matahari, kedelai,
minyak kelapa, tebu,
singkong dan alga.
BIOFUEL
http://corongonline.blogspot.com/2011/04/bi

ogas-solusi-alternatif-sumber-energi.html

 Setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang


dihasilkan dari bahan-bahan organik.
 Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau
secara tidak langsung dari limbah industri, komersial,
domestik atau pertanian.
 Ada tiga cara untuk pembuatan biofuel: pembakaran limbah
organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah
industri dan pertanian); fermentasi limbah basah (seperti
kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas
(mengandung hingga 60 persen metana), atau fermentasi
tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan
energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang
cepat tumbuh sebagai bahan bakar).
PRODUK DARI BIO-FUEL

Bio-Ethanol: digunakan sebagai pengganti BBM pada


transportasi. Bahan bakunya adalah dari Tanaman Tebu dan Ubi
Kayu.
Bio-Diesel: akan menjadi pengganti Bahan Bakar Diesel (Solar)
Bahan Bakunya adalah dari Kelapa Sawit dan Jarak Pagar.
Bio-Oil mempunyai 3 turunan yaitu:
 Bio-Kerosin: sebagai pengganti Minyak Tanah di rumah
tangga dengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak
Pagar
 Bio-Oil: sebagai pengganti Automotive Diesel Oil (ADO) dan
Power Plantdengan berbahan baku Kelapa Sawit dan Jarak
Pagar., dan Bio-Oil sebagai pengganti Industry Diesel Oil
(IDO),
 Bio-Oil: sebagai pengganti Minyak Bakar, bahan bakunya
adalah Kelapa Sawit dan Jarak Pagar.
PENERAPAN PERTANIAN TERPADU PADA PETANI
DENGAN KARAKTERISTIK LAHAN SEMPIT/
MODAL KECIL

PERTANIAN TERPADU BERBASIS MASYARAKAT

Contoh: PERTANIAN TERPADU BERBASIS DESA


- Usaha pertanian (dalam arti luas) di desa tersebut
dipandang sebagai satu kesatuan sistem
pertanian yang terpadu.
- Petani, peternak, pemelihara ikan, industri pengolah,
pedagang, dll. terkait dan saling mendukung satu
sama lain dalam siklus input-output usahanya.
- Dapat memiliki komoditas/ produk unggulan, dapat
berupa kawasan AGROPOLITAN.

Anda mungkin juga menyukai