PERTANIAN TERPADU-
BERKELANJUTAN DAN ENERGI
TERBARUKAN
TIK:
Setelah mempelajari kuliah ini
mahasiswa dapat menjelaskan tentang
pertanian terpadu, pertanian
berkealnjutan dan energi terbarukan.
ISU GLOBAL
Meningkatnya populasi manusia menuntut pasokan pangan &
papan yang juga meningkat
Perubahan pola hidup € diversifikasi diet
Kebutuhan akan “sistem produksi ramah lingkungan” dan
berorientasi pada mutu produk € Jaminan Mutu
Kebutuhan “transparansi” & “keterlacakan” pada sistem
produksi pertanian € pencatatan rekaman dan
audit
Globalisasi perdagangan € transfer lintas negara dapat
mengacaukan keseimbangan rantai pasok (input-output)
pada lokasi produksi
Konsumen menetapkan aturan-aturan dan regulasi mereka
kepada petani di negara lain
ISU DI BIDANG PERTANIAN
• Areal pertanian semakin menyempit € peningkatan
produktivitas melalui intensifikasi
• Akses air irigasi berkurang€ perubahan pola tanam
• Lahan terdegradasi & penurunan muka air tanah €
konservasi
• Produktivitas lahan turun € asupan tambahan dari
luar sistem
• Produksi limbah organik yang semakin berlebih € pengelolaan
untuk pemanfaatan bentuk lain (energi, pupuk, pakan, dll)
• Kompetisi penggunaan lahan € pangan vs
perkebunan, pangan vs bioenerg
• Kelangkaan tenaga kerja € mekanisasi dan efisiensi menjadi
tuntutan mutlak dalam sistem produksi
3
Peningkatan methan dari kegiatan pertanian €
dimanfaatkan untuk biogas
Persaingan produk ikan, produk ternak untuk
pangan atau pakan
Kompetisi penggunaan lanskap pantai €
pengelolaan untuk konservasi, produksi dan
wisata
Sumberdaya lanskap perdesaan untuk area
produksi atau wisata € pengelolaan agrowisata
ARAH PENGEMBANGAN
PERTANIAN TROPIKA SAAT INI
Konvensional Tidak
Pertanian
Ramah
Indigenous
lingkungan
Industrial/
modern
5
SISTEM PERTANIAN
KONVENSIONAL
Sistem
Produksi
Sistem
Energi dan Ekonomi
Biomas
Lingkungan
Efisien,
Produktif,
Mandiri,
Berdaya
SDM
Wilayah
Komunitas
VISUALISASI KONSEP PERTANIAN
TERPADU
Doc. T. Budiarti
Doc. T. Budiarti
http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://2.bp.blogspot.com/- tNFmBgOR8q4/TiltjL7PanI/AAAAAAAAAyU/gFpD9wLSQBI/s1600/padu%2B1.jpg&imgrefurl=
http://ilmu-taniternak.blogspot.com/2011/07/pertanian-terpadu-dengan-
teknologi.html&h=336&w=400&sz=38&tbnid=hghfXPHDi8uiXM:&tbnh=90&tbnw=107&prev=/search%3Fq%3Dfoto%2Bpertanian%2Bterpadu%26tbm%3Disch%26t
bo%3Du&zoom=1&q=foto+pertanian+terpadu&usg= 2tyFJUOO0kjP15SR7_GVLpCVujM=&docid=kkUZPLVVSSJ2DM&sa=X&ei=F_G_UK_QDZHqrQe9rIHQCw&ved=
0CCoQ9QEwAA
LOW-INPUT RICE-FISH FARMING
SYSTEM IN IRRIGATED AREAS
FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.
System 1: Farm
layout of traditional
system
FAO/ICLARM/IIRR.
Integrated agriculture-aquaculture: a primer.
FAO Fisheries Technical Paper. No. 407.
Rome, FAO. 2001. 149p.
Material flow of
an improved
farm system
CIRI PERTANIAN TERPADU
Pengelolaan pertanian secara luas secara
komprehensif
Beorientasi pada produktivitas, efisiensi,
keberlanjutan dan diterima secara sosial dan
menguntungkan secara ekonomi
Suatu sistem yang mandiri dengan sistem LEISA
(Low External Input Sustainable Agriculture).
Sistem mampu berjalan dengan baik tanpa
ketergantungan asupan dari luar sistem.
Sistem dapat diukur dan dievaluasi pada setiap
tahapan.
BENTUK PERTANIAN
TERPADU
Agroforestri
Silvopastura
Agropastoral
Agrosilvopastura
Agrofisheries
Agrosilvofisheries
AGROFORESTRI
Agroforestry dikenal dengan istilah wanatani
atau agroforestri yang arti sederhananya
adalah menanam pepohonan di lahan
pertanian.
Koppelman (1996) : Agroforestry
sebagai bentuk menumbuhkan dengan
sengaja dan mengelola pohon secara
bersama-sama dengan tanaman pertanian
dan atau pakan ternak dalam sistem yang
bertujuan berke- lanjutan secara ekologi,
sosial dan ekonomi.
Agroforestri dapat sederhana dan komplek
AGROFORESTRI SEDERHANA
• adalah suatu sistem pertanian dimana pepohonan ditanam
secara tumpangsari dengan satu atau lebih jenis tanaman
semusim.
• Pepohonan bisa ditanam sebagai pagar mengelilingi petak
lahan tanaman pangan, secara acak dalam petak lahan, atau
dengan pola lain misalnya berbaris dalam larikan sehingga
membentuk lorong/pagar.
• Jenis-jenis pohon yang ditanam : bernilai ekonomi tinggi
misalnya kelapa, karet, cengkeh, kopi, kakao, nangka,
melinjo, petai, jati dan mahoni atau yang bernilai ekonomi
rendah seperti dadap, lamtoro dan kaliandra.
• Jenis tanaman semusim biasanya tanaman pangan yaitu padi
(gogo), jagung, kedelai, kacang-kacangan, ubi kayu, sayur-
sayuran dan rerumputan atau jenis-jenis tanaman lainnya
HS Arifin Doc HS Arifin Doc
AGROFORESTRI SEDERHANA
AGROFORESTRI KOMPLEKS
• adalah suatu sistem pertanian menetap yang melibatkan
banyak jenis tanaman pohon (berbasis pohon) baik
sengaja ditanam maupun yang tumbuh secara alami
pada sebidang lahan dan dikelola petani mengikuti pola
tanam dan ekosistem menyerupai hutan.
• Di dalam sistem ini, selain terdapat beraneka jenis
pohon, juga tanaman perdu, tanaman memanjat (liana),
tanaman musiman dan rerumputan dalam jumlah besar.
• Ciri utama dari sistem agroforestri kompleks ini adalah
kenampakan fisik dan dinamika di dalamnya yang mirip
dengan ekosistem hutan alam baik hutan primer
maupun hutan sekunder
HS Arifin Doc HS Arifin Doc
AGROFORESTR KOMPLEKS
AGROFISHERIES
• Pengusahaan tanaman dan ikan dalam satu sistem
yang serasi.
• Mina padi adalah bentuk yang paling terkenal.
Ikan ditanam di areal sawah dengan tujuan
pembesaran.
• Ikan membantu memangsa hama padi sehingga tidak
perlu dikendalikan dengan pestisida.
• AGROSILVOFISHERIES: kombinasi praktek
budidaya tanaman pangan (cashcrop), tegakan pohon
dan perikanan.
AGROPASTURA
• Pemeliharaan ternak terpadu dengan tanaman.
• Contoh yang saat ini dikembangkan adalah tebu-sapi
dan kelapa sawit-sapi.
• Sapi diberi pakan dari pucuk tebu selama musim
giling (5-6 bulan) sehingga tidak diperlukan biaya
pengadaan pakan.
• Daun sawit ampas buah sawit diproses menjadi
pakan sapi.
• AGROSLIVOPASTURA: praktek kombinasi tanaman
pangan (cash crops), tegakan pohon dan peternakan.
AGROFORESTRI
KOMPLEKS
HS Arifin Doc
TUMPANG SARI
HS Arifin Doc
AGROFORESTRI
SEDERHANA
Sistem Sistem
Parameter Sistem Organik
Tradisionil Konvensional
Terlindungi &
Lingkungan Terlindung Rusak
Perbaikan
i
Kelanggengan Langgeng Tak langgeng Langgeng
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
PERTANIAN ORGANIK
1 Genetic Engineering :
Genetic engineering (GE) tidak diperbolehkan dalam
pertanian organik.
2. Benih/Bibit :
Benih/ bibit yang digunakan harus sesuai dengan agro-
ekosistem yang ada, tahan terhadap hama dan
penyakit, dan berasal dari produk pertanian organik.
3. Masa Konversi :
Masa konversi harus cukup lama hingga terbentuk
kesuburan tanah untuk menunjang sistem
pengengolaan pertanian organik.
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
PERTANIAN ORGANIK
4. Kesuburan Tanah :
Peningkatan atau penjagaan kesuburan dan aktivitas
biologi tanah dilakukan terutama dengan
mengembalikan bahan organik dari tanaman dan
ternak/hewan.
7. Pencegahan Kontaminasi :
Sistem pertanian organik harus dijaga dari kontaminasi
dengan bahan-bahan terlarang dalam pertanian organik.
MANFAAT PERTANIAN ORGANIK
1. EKONOMI
* sumber pendapatan
* daya saing
2. SOSIAL
* lapangan kerja
* kesehatan
3. LINGKUNGAN
* tidak mencemari lingkungan
* biodiversitas
SUMBER ENERGI TERBARUKAN
DARI SUMBERDAYA BIOLOGI
Sumberdaya Biologi
untuk biodisel:
kelapa sawit, minyak
jarak, bunga
matahari, kedelai,
minyak kelapa, tebu,
singkong dan alga.
BIOFUEL
http://corongonline.blogspot.com/2011/04/bi
ogas-solusi-alternatif-sumber-energi.html