Anda di halaman 1dari 11

PERKEEMBANGAN PEMBANGUNAN

PERTANIAN

DUMASARI

2022
PENDAHULUAN
Mengenal Beragam Sistem Pertanian

• Pertanian Alami (Natural Farming):


Sistem pertanian yang berupaya mengikuti siklus alam dengan
cara meminimalkan campur tangan manusia.
• Pertanian Ladang Berpindah (Shifting Cultivation): Sistem
pertanian yang dilakukan dengan cara tetap mempertahankan
kesuburan dengan teknik perputaran lahan sebagai area atau
kawasan tanam.
• Pertanian Subsisten (Subsistence Agricultural)
Sistem pertanian subsistem dilakukan secara sederhana
dengan ketentuan sebagian besar hasil panen diperuntukkan
bagi keperluan konsumsi keluarga petani sendiri.
Sistem pertanian lain ialah....
• Pertanian Tradisional (Traditional Agricultural)
Sistem pertanian ini berlangsung berdasarkan pada
pengetahuan dan praktek asli masyarakat lokal yang
telah diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
• Pertanian Organik (Organic Farming)
Sistem pertanian organik dilakukan dengan cara
mempertahankan dan mendorong kesehatan tanah
dan air untuk memperoleh hasil produksi dengan
memanfaatkan daur ulang potensi sumberdaya
lokal.
• Pertanian Biodinamik (Dinamic Farming)
Sistem pertanian biodinamik adalah kegiatan pertanian terpadu.
Berupaya menciptakan organisme pertanian secara menyeluruh
sesuai habitatnya dan kekuatan kosmis.
• Pertanian Ekologi (Ecological Agricultural)
Sistem pertanian ekologi ditujukan untuk peningkatan mutu
lingkungan alam sekitar. Setidaknya tidak membahayakan atau
mencemari lingkungan alam.
• Pertanian Bergiliran dengan Peternakan (Ley Farming)
Sistem pertanian ini merupakan usahatani yang menyelang-nyelingi
tanaman pangan dan tanaman bahan pangan ternak pada lahan
sama.
• Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agricultural)
Sistem pertanian ini adalah pengelolaan sumberdaya pertanian
guna memenuhi ragam kebutuhan manusia sambil mempertahankan
dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumberdaya
alam.
KESEMUA SISTEM PERTANIAN TERSEBUT DAPAT DIKELOMPOK DALAM
DUA KATEGORI BERDASARKAN PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI

INPUT PRODUKSI RENDAH


SEHINGGA SISTEM
LOW EXTERNAL PENGELOLAAN USAHA
INPUT AND
SUSTAINABLE
PERTANIAN RAMAH
AGRICULTURAL LINGKUNGAN
(LEISA)

HIGH EXTERNAL
INPUT AND
INPUT PRODUKSI TINGGI
SUSTAINABLE SEHINGGA SISTEM
AGRICULTURAL
(HEISA) PENGELOLAAN USAHA
PERTANIAN TIDAK RAMAH
LINGKUNGAN
Sistem Sistem Pertanian Terpadu
Pertanian Pertanian (Mix Farming)
Ramah Lingkunga n
HEISA LEISA

okus pada komoditas tunggal Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya lokal


Dampak lingkungan diabaikan sebagai bahan input produksi dominan
engetahuan lokal petani Memanfaatkan proses alami untuk peningkatan
erancam musnah karena produksi dalam jangka waktu panjang
enderung diabaikan Menghindari ketergantungan pada penggunaan
ias gender input luar seminimal mungkin
etergantungan tinggi pada Menjaga kelestarian ekosistem lingkungan alam
upuk buatan, pestisida kimia,
enih unggul, alat-alat
Mekanisasi modern berbahan
akar tinggi, sistem irigasi teknis

erusakan ekosistem lingkungan


emusnahan keragaman hayati pertanian
mberdaya genetik dan pengetahuan lokal petani
ambat laun hilang
PERTANIAN TERPADU (MIX FARMING)

Sumber: Banirakhim.wordpress.com
Beberapa Ciri Pertanian Terpadu (Mix Farming) Ramah
Lingkungan
Produk pertanian yang
dibudidayakan tidak tunggal

Diversifikasi usaha
pertanian

Pemanfaatan lahan
optimal

Usaha pertanian
memanfaatkan konsep
agribisnis secara utuh

Input produksi dari sumberdaya alam lokal


(limbah hasil pertanian untuk pupuk organik
berunsur hara tinggi dan pakan organik
berprotein tinggi)
a
n
Ragam Kebutuhan Strategis Pengelolaan Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan
t
a
t
a

k
e
l
o
Kemampuan l
kewirausahaan berwawasan lingkungan dan teknologi (Ecoinput
Pengetahuan
Semangat dan
dan ketrampilan
kemauan
Pengetahuan pengolahan
mengembangkan
adan ketrampilan limbah
dalam hasil pertanian
diversifikasi
teknologi usaha menjadi
pertanian
pengolahan
Technopreneur)
produksi (pupuk/pakan)
hasil pertanian
l
a
h
a
n

t
e
r
t
Manfaat Pengelolaan Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan
Mengurangi
ketergantungan
pada input produksi
luar berbiaya tinggi

Mengembangkan Keterjaminan
pengetahuan lokal ekonomi petani
petani sepanjang musim

Terhindari dari ancaman Petani memiliki katup


kepunahan keragaman pengaman
hayati dalam sistem pendapatan bila satu
pertanian jenis usaha pertanian
gagal panen

Meningkatkan
keamanan Kelestarian
ekonomi ekosistem alam
rumahtangga terjaga
Sumber: lm3nafiri. Blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai