PERTANIAN TERPADU
PERTANIAN BERKELANJUTAN
Pendahuluan
Pentingnya mempertahankan produksi pertanian
permintaan semakin meningkat populasi manusia
semakin bertambah
Adanya revolusi hijau mampu meningkatkan produksi
pertanian di Asia dan Amerika pada tahun 1960-an
dan 1970-an tidak berkelanjutan
Revolusi hijau berkaitan dengan penggunaan
teknologi yang lebih baik (terutama bibit unggul),
perluasan daerah irigasi, mekanisasi, spesialisasi,
dan penggunaan pupuk dan pestisida buatan
ketergantungan, kerusakan lingkungan, hilangnya
plasma nutfah, resistensi hama, dll.
pendahuluan
Pertanian terpadu yang berkelanjutan muncul
sebagai alternatif sistem pertanian
Sistem pertanian berkelanjutan harus memenuhi tiga
prinsip dasar yaitu:
1. Keberlanjutan ekonomi
2. Keberlanjutan lingkungan
3. Keberlanjutan sosial
pendahuluan
Review kembali tentang ekosistem. Apakah definisi
dari ekosistem?
Apabila pertanian dikembangkan secara sendiri-
sendiri, maka sisa tanaman atau kotoran ternak
merupakan limbah yang dapat menimbulkan masalah
dan membutuhkan biaya yang tinggi dalam
penanganannya.
Sistem pertanian terpadu adalah system yang
menggunakan ulang dan mendaur ulang,
menggunakan tanaman dan hewan sebagai mitra,
dan meniru alam bekerja.
pendahuluan
Sistem pertanian terpadu merupakan komponen yang
sangat penting dalam konsep ecovillage Praktek
pertanian yang ramah lingkungan sangat
dikedepankan
Salah satu syarat dalam pelaksanaan pertanian
terpadu adalah harus dapat diterima secara ekologi
dan meminimumkan limbah (zero waste).
Pertanian terpadu adalah praktek pertanian yang
mengintegrasikan pengelolaan tanaman, ternak, ikan
dalam satu kesatuan yang utuh.
Antara ketiga jenis usaha tersebut harus terdapat
ALIRAN ENERGI/BIOMASSA
pendahuluan
PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN
TERPADU
Sistem pertanian telah berkembang dari sistem
indigenous yang ramah lingkungan sistem
konvensional, industrial, atau modern yang tidak
ramah lingkungan
HEIA (High external input agriculture) : sistem
pertanian yang menggunakan masukan eksternal
berlebihan
LEIA (Low external input agriculture) : sistem
pertanian yang menggunakan sumberdaya lokal
secara intensif dan penggunaan masukan eksternal
yang sedikit/tidak sama sekali.
TIDAK BERKELANJUTAN
PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN
TERPADU
Adanya kelemahan-kelemahan dari sistem HEIA dan
LEIA tersebut menyebabkan terbentuknya suatu
sistem yang meniru ekosistem alamiah yang matang
LEISA
Sistem ini mengoptimalkan penggunaan sumberdaya
yang ada secara local dan mengombinasikan
komponen yang berbeda dalam sistem lapang
produksi resiko ekologik dari masukan eksternal
yang tinggi dihindari digunakan secara terbatas.
Biodiversitas ditingkatkan sehingga ekosistem yang
diharapkan menjadi produktif dan berkelanjutan.
PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN
TERPADU
Lima prinsip ekologik dari system LEISA yang perlu
dijadikan rujukan dalam praktek bertani adalah
sebagai berikut:
1. Mengamankan kondisi tanah agar sesuai untuk
tanaman, terutama dalam mengelola bahan organik
dan merangsang kehidupan jasad organik tanah
2. Mengoptimalkan ketersediaan hara dan
menyeimbangkan arus hara, terutama dalam
mengintroduksikan tanaman penambat nitrogen
3. Meminimalkan kehilangan akibat radiasi matahari,
udara, dan air (misal: penguapan air berlebihan,
kekeringan, kebanjiran)
PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN
TERPADU
4. Meminimalkan kehilangan hasil oleh hama dan
penyakit
5. Menggali potensi kegunaan sumberdaya genetik
secara komplementer dan sinergik.