FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MADAKO
TOLITOLI
2021
i
(Dr. Ir. Hj. Nursida K. Bantilan, MM) ( Dr. Lukman arif, M.Si)
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN …………………………………………………………………… 1
TUJUAN …………………………………………………………………… 2
SASARAN …………………………………………………………………… 2
OBSERVASI …………………………………………………………… 6
LAMPIRAN
iii
RINGKASAN
Setiap tahunnya produksi kelapa sawit makin meningkat, sehingga akan terjadi peningkatan juga
pada limbah kelapa sawit. Limbah kelapa sawit sangat beragam seperti sisa-sisa hasil tanaman
kelapa sawit yang tidak termasuk dalam produk utama seperti tandan kosong, cangkang dan sabut
dan limbah cair yang biasa dikenal dengan istilah POME (Palm Oil Mill Effluent). Limbah Sludge
atau lumpur padat mengandung unsur hara sebagai berikut: C-Organik 5,52%, C/N 30.81, N-total
0.18%, P total 0.07%, K 0.06%, COD 10082 mg L-1, BOD 7333 mg L-1, TSS 7928 mg L-1dan
nilai pH 6,1. Limbah industri kelapa sawit banyak mengandung senyawa organik dan anorganik.
Senyawa organik lebih mudah mengalami pemecahan dibandingkan senyawa anorganik. Senyawa
organik dapat dirombak oleh bakteri, baik secara aerob maupun anaerob. Potensi bahan organik
yang terkandung dalam limbah kelapa sawit yang bisa dimanfaatkan, menuntut industri PKS,
akademisi dan masyarakat untuk melakukan kegiatan pengelolaan limbah dengan baik. Salah satu
pemanfaatan limbah dari pabrik kelapa sawit adalah sebagai pupuk. Mengatasi penumpukan limbah
padat PKS perlu dilakukan penanganan salah satunya yaitu dengan menggunakan teknologi daur
ulang limbah padat menjadi produk pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC) yang bernilai
guna tinggi. Aplikasi limbah kelapa sawit sebagai pupuk organik perlu dilakukan dengan benar
sehingga biaya yang dikeluarkan tidak terlalu besar dan dapat meminimalisir dampak negatif yang
mungkin ditimbulkan demi mewujudkan pertanian yang berkelanjutan serta industri yang ramah
lingkungan.
LATAR BELAKANG
Sulawesi Tengah secara astronomi berada pada 2 22’ Lintang Utara dan 30 48’ Lintang Selatan dan
antara 119⁰22’-124⁰22’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada
garis lintang 00. Berdasarkan posisi geografisnya Provinsi Sulawesi Tengah memiliki batas-batas :
Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Provinsi Sulawesi Selatan
Sulawesi Tengah terdiri dari 12 wilayah kabupaten dan 1 wilayah kota dengan total luas 61.821,29
2. Kabupaten Banggai
3. Kabupaten Morowali
4. KAbupaten Poso
5. Kabupaten Donggala
6. Kabupaten Tolitoli
7. Kabupaten Buol
Kekayaan sumber daya alam Sulawesi Tengah sangat melimpah dan memiliki nilai manfaat bagi
masyarakatnya, baik untuk keberlangsungan hidup juga untuk sumber pendapatan ekonomi masyarakat dan
1
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi yang memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di area
Sulawesi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2016 Luas perkebunan kelapa sawit (PKS) di
Provinsi Sulawesi Tengah mencapai 86.234,10 ha. Produksi TBS (Tandan Buah Segar) per tahun
mencapai 235.291,58 ton. Kabupaten Tolitoli dan Buol memiliki luas lahan PKS 19.360,35 ha dengan
produksi TBS 42.849,15 ton. Selain menghasilkan minyak kelapa sawit yang jumlahnya cukup besar
disisi lain juga pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah cair dan juga limbah padat berupa tandan
Pengolahan kelapa sawit menghasilkan limbah cair dan juga limbah padat berupa tandan
kosong kelapa sawit. Limbah padat yang berasal dari proses pengolahan kelapa sawit terdiri dari
tandan kosong kelapa sawit (TKKS), cangkang atau tempurung, serabut atau serat, lumpur, dan
bungkil. Limbah padat tandan kosong kelapa sawit merupakan limbah utama yaitu 23% dari proses
pengolahan kelapa. Pencemaran yang ditimbulkan dari industri kelapa sawit dan potensi bahan
organik yang terkandung dalam limbah kelapa sawit, menuntut suatu perkebunan kelapa sawit
Mendaur ulang limbah organik jauh lebih menguntungkan daripada membuang limbah dan dibakar.
Salah satu pemanfaatan limbah dari pabrik kelapa sawit adalah sebagai pupuk. Limbah kelapa sawit dapat
dibuat sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair (POC). Pengomposan dianggap
sebagai teknologi berkelanjutan karena bertujuan untuk konservasi lingkungan, keselamatan manusia, dan
pemberi nilai ekonomi. Penggunaan kompos membantu konservasi lingkungan dengan mengurangi
penggunaan pupuk kimia yang dapat menyebabkan degradasi lahan. Sedangkan pupuk organik cair adalah
larutan yang berasal dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman,
kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur. Pupuk tersebut
mengandung zat tertentu seperti mikroorganisme jarang terdapat dalam pupuk organik padat dalam
bentuk kering. Kelebihan dari pupuk organik cair dapat mengatasi kekurangan hara dan mampu
Kabupaten Tolitoli dan Buol yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang cukup besar
sekitar 19-20 ha, Sehingga memiliki potensi limbah kelapa sawit yang banyak. Akan tetapi
2
pemanfaatan limbah kelapa sawit di beberapa desa/industri tersebut masih kurang karena
terbatasnya teknologi dan pengetahuan masyrakat dalam pengolahannya. Masalah lainnya adalah
harga pupuk yang setiap tahun semakin mahal dan sulit terjangkau oleh petani. Dalam memenuhi
kebutuhan pupuk petani dan mendukung program ketahanan pangan di Indonesia, maka Tim
kegiatan pelatihan dan penelitian pembuatan pupuk organik kompos dan pupuk organik cair
TUJUAN KEGIATAN
1. Mengembangkan pupuk organik kompos dan pupuk organik cair NPK lengkap di
2. Mengatasi masalah masyrakat yaitu limbah perkebunan kelapa sawit (Tandan Kosong
SASARAN KEGIATAN
Mahasiswa
2. Membantu kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembuatan pupuk organik yang
3
4. Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa
6. Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.
pembangunan.
pengembangan masyarakat.
permasalahan.
daerah.
dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi aktivitas mahasiswa dengan
masyarakat.
3. Umada dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan
4
ROADMAP KEGIATAN
PEMASARAN
Pemasaran
PRODUK
produk,
Produk kompos masyakarat akan
dan cair NPK yang dilatih membuat
PELATIHAN desain kemasan
dihasilkan akan
terus ditingkatkan yang menarik dan
Penyuluhan dan mencapai produksi marketing secara
pelatihan kepada skala industri dan online
masyrakat tentang UKM
pembuatan pupuk
KERJASAMA kompos dan cair
Sosialisasi dan NPK Lengkap
menjalin
kerjasama
dengan mitra/
pemerintah desa
6
dalam kurikulum MBKM
1. Universitas Madako
dapat menjalin kerjasama
dengan desa tujuan dalam
pengembangan IPTEKS
2. Mengembangkan ilmu
5. Universitas Madako Tolitoli
dan pengetahuan, dengan
adanya umpan balik
sebagai hasil integrasi
aktivitas mahasiswa
dengan masyarakat
Observasi
Langkah awal yang dilakukan oleh Tim adalah melaksanakan observasi PKS dan desa
mengenai potensi limbah kelapa sawit. Setelah dilakukan observasi, dilakukan diskusi dengan
direktur industri PKS dan kepala desa mengenai kerjasama kemitraan antara industry, desa dan
universitas. Tim pelaksana menentukan tempat dilakukannya pengolahan pupuk orgnaik kompos
dan cair NPK. Kegiatan ini disertai pengecekan alat dan bahan yang digunakan meliputi limbah
sawit (Tandan kosong sawit, cangkang sawit, pelepah sawit dan limbah cair), EM4, gula aren, daun
kelor, batang pisang busuk, dan air kelapa. Sedangkan alat yang digunakan adalah wadah besar
Pembuatan kompos dan POC NPK dari limbah kelapa sawit melibatkan masyarakat desa
setempat, antara lain Petani Sawit, ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan
7
Aparat Desa yang bertempat di Kabupaten Tolitoli dan Buol. Pertama Tim pelaksana dari
Universitas Madako Tolitoli memberikan materi mengenai metode pengumpulan dan penyimpanan
bahan baku limbah kelapa Sawit. Selanjutnya memberikan materi gambaran dan potensi
pengembangan limbah kelapa sawit dan selanjutnya teknik pembuatan pupuk kompos dan POC
Persiapan bahan baku abu Tandan Kosong Sawit (TKS) melalui proses pengabuan
(karbonisasi) dan limbah lumpur aktif dari PT. Hardaya Inti Plantations. Bahan baku
Proses selanjutnya lumpur aktif dicampurkan dengan abu TKS dengan rasio 60:40
Pembuatan larutan mikroba dengan melarutkan EM-4 dan gula merah kedalam air.
Larutan mikroba dicampurkan dengan cara disiramkan kedalam campuran abu TKS dan
Lumpur aktif.
Lakukan penyimpanan didalam terpal sampai pupuk organik tersebut menjadi matang
Cara membuat Pupuk Organik Cair (POC) NPK adalah sebagai berikut :
1. Sumber unsur N (nitrogen) dengan menggunakan air kelapa 50 liter, dan daun kelor 25 kg.
2. Sumber unsur P (fosfor) diperoleh dari 2 batang pisang busuk sekitar 25 kg,
3. Membuat unsur K (Kalium) diperoleh dari limbah kelapa sawit ( 25 kg TKS, 15 kg pelepah
4. Pertama daun kelor, batang pisang, dan limbah kelapa sawit dicacah, lalu dimasukan dalam
wadah kapasistas 100 liter. Setelah itu wadah yang telah berisi cacahan bahan ditambahkan
air kelapa 50 liter, gula merah 1 kg dan air secukupnya. Lalu diaduk-aduk sampai rata dan
5. Setelah semua langkah diatas telah dilakukan tutup rapat wadah penyimpanan dengan agar
dapat terfermentasi dengan baik, setelah tujuh hari fermentasi maka pupuk sudah dapat
8
digunakan. Pengaplikasiannya cukup mudah yaitu memasukan pupuk NPK cair 3 - 5 liter
tersebut kedalam1 tangki semprot, adapun ampas dari pembuatan pupuk organik cair ini
baik itu cacahan daun kelor, batang pisang dan limbah kelapa sawit dapat juga dimanfaatkan
Pembahasan yang dilakukan berfokus pada penggunaan NPK padat dan cair limbah sawit,
pengemasan dan pemasaran produk pupuk padat dan cair NPK limbah kelapa sawit. Kegiatan
pendampingan dilakukan untuk monitoring masalah yang muncul dalam proses pengolahan dan
menjelaskan pembuatan desain kemasan yang menarik untuk konsumen serta memberikan bantuan
Rancangan Biaya
Kompenen Volum Dana Dikti Dana
No. Tahapan Kegiatan Satuan
Biaya e (IDR) DUDI/Mitra
1. Persiapan Alat, Bahan Pupuk organik Ton 150 450.000.000
dan Lokasi
Sewa Traktor Unit 5 - 12.500.000
Bibit padi
kg 3.000 - 30.000.000
mutiara
NPK Phonska zak 150 - 15.000.000
Gadasil D kg 100 - 3.500.000
Gadasil B kg 100 - 3.500.000
Pestisida
Jenis 800 - 8.000.000
Nabati
Mesin Sprayer Unit 10 30.000.000 -
Mesin Pompa
unit 10 75.000.000 -
air
Rice milling Unit 1 - 150.000.000
Sewa harvster unit 10 - 22.000.000
Terpal unit 100 10.000.000 -
Penjemuran
9
Packing
Lembar 9.000 72.000.000 -
20kg/zak
Karung Gabah ball 7 10.500.000 -
BBM liter 11.000 110.000.000 -
Gudang
unit 5 50.000.000 -
Penyimpanan
Penyewaan
Tempat Tempat 3 15.000.000 -
Pelatihan
Penyewaan
Tempat
Tempat 10 70.000.000 -
Produksi
Pupuk
Penyewaan
Tempat 50 200.000.000 -
lahan sawah
Upah
orang 100 20.000.000 -
responden
2 Pelatihan Penyewaan
alat dan bahan unit 3 30.000.000 -
pelatihan
Pembuatan
desain unit 3 - 30.000.000
kemasan
4 Pendampingan
Pembuatan
media online unit 1 - 20.000.000
dan marketing
5 Kebutuhan Penunjang Gaji Buruh
orang 30 - 75.000.000
Tani
Petugas
orang 10 15.000.000 -
Gudang
Petugas
orang 10 15.000.000 -
Produksi
Perjalanan
orang 7 105.000.000 -
dalam negeri
Analisis
unit 2 20.000.000 -
Laboratorium
Pendaftaran unit 2 10.000.000 -
Hak Paten
10
Sertifikasi SNI unit 2 12.000.000 -
Seminar kali 10 5.000.000 -
Publikasi
Jurnal 3 10.500.000 -
Internasional
Pajak-pajak % 10 166.650.000 -
Biaya
ret 50 35.000.000
Transportasi
Biaya tak
% 3 55.024.500 -
terduga
Tim Peneliti orang 7 120.000.000 -
Tenaga Ahli orang 5 17.500.000 -
Tenaga
6 Honorium Pendamping orang 10 20.000.000 -
Lapangan
Upah Surveyor orang 6 10.500.000 -
Mahasiswa orang 3 4.500.000 -
TOTAL DANA (IDR) 1.729.174.500 404.500.000
TOTAL DANA DIKTI + DUDI (IDR) 2.133.674.500
Jadwal Kegiatan
Obsevasi
Persiapan
Bahan Baku
Pelatihan
Proses
Pengolahan
NPK Cair
Produksi
Pupuk skala
industri
Pendampingan
11
LAMPIRAN 1
Telepon Kantor : -
e-mail : Iffahmasayu02@gmail.com
Telepon Kantor : -
e-mail : riansondakh@umada.ac.id
(Dr. Ir. Hj. Nursida K. Bantilan, MM) ( Dr. Lukman arif, M.Si)
LAMPIRAN 2
PERNYATAAN BERMETERAI TERKAIT KOMITMEN MITRA UNTUK PENYERTAAN DANA
PADANAN DAN/ATAU BENTUK LAIN
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
dengan ini menyatakan BERSEDIA untuk memberikan dana padanan atas usulan proposal
pendanaan Program Matching Fund Tahun 2021 dari:
Nama Pengusul : Rian Christian Sondakh, S.TP., M.Si
Institusi Pengusul : Universitas Madako Tolitoli
Judul Program Usulan : Pemanfaatan Limbah Kelapa Sawit Sebagai
Pupuk Organik NPK Lengkap
Usulan Dana Program : Rp 338.000.000,00
Dana Padanan dari DUDI : Rp -
Adapun peruntukan dana padanan yang kami berikan dapat digunakan untuk:
Bentuk Bantuan
No Komponen Pembiayaan
Dana Tunai In-kind
2 Penyuluhan √
3 Pelatihan √
5 Pendampingan √
Demikian Pernyataan ini kami buat tanpa paksaan dari pihak manapun untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya. Apabila di kemudian hari kami melanggar Pernyataan ini, maka kami
bersedia diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Bustamin Ariffin
LAMPIRAN 3
PERNYATAAN
dengan ini menyatakan bahwa saya tidak sedang melanjutkan pendidikan formal atau mengikuti
kegiatan akademik lainnya seperti yang dipersyaratkan dalam Panduan Program Matching Fund
2021.