Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PRAKARYA

“PENGOLAHAN BAHAN LIMBAH UNTUK KERAJINAN”

Disusun Oleh :

________________________________________

Kelas XII IPA 2

SMAN 1 BLANAKAN

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak


bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam
seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan
oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama.
Limbah jenis ini misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik, kaleng, dan barang
rumah tangga lainnya.
Berdasarkan data dari ScienceMag, jumlah produksi limbah plastik global sejak 1950
hingga 2015 cenderung selalu menunjukkan peningkatan. Pada 1950, produksi limbah dunia
ada di angka 2 juta ton per tahun. Sementara 65 tahun setelah itu, pada 2015 produksi limbah
sudah ada di angka 381 juta ton per tahun. Angka ini meningkat lebih dari 190 kali lipat,
dengan rata-rata peningkatan sebesar 5,8 ton per tahun.
Limbah plastik di dunia terus meningkat setiap tahun seiring dengan kebutuhan
masyarakat dalam penggunaan plastik.Limbah-limbah plastik ini menjadi salah satu masalah
terbesar yang dialami oleh berbagai negara di dunia karena sifatnya yang sulit terurai namun
keberadaanya terus meningkat.Oleh karena itu diperlukan tindakan preventif agar jumlah dari
limbah plastik dapat dikurangi,serta perlu adanya tindakan pengolahan limbah plastik yang
tidak berguna menjadi barang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Salah satu cara yang
dapat mengurangi keberadaan limbah plastik yaitu dengan cara daur ulang plastik.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja analisis SWOT pada pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah karya daur
ulang?
2. Bagaimana rencana usaha limbah plastik tersebut?

C. Tujuan Makalah

1. Memahami analisis SWOT pada pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah karya daur
ulang.
2. Menentukan rencana usaha limbah plastik yang telah dijadikan karya daur ulang sehingga
bisa menghasilkan keuntungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Analisis SWOT Pemanfaatan Limbah Plastik

Analisis SWOT ialah salah satu cara untuk menentukan strategi dalam menganalisa,
membuat suatu spekulasi dan mengevaluasi bisnis yang dijalankan yang mana meliputi 4 faktor
yang biasa dikenal dengan sebutan SWOT  (strengths, weakness, opportunities, dan threats).
Adapun tujuan dari analisis SWOT ini ialah dapat menemukan berbagai aspek penting
mengenai hal apa saja faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
usaha yang dijalankan. Dengan analisis demikian, diharapkan dapat memaksimalkan apa saja
yang menjadi kekuatan, meminimalisir kelemahan yang ada, mereduksi berbagai ancaman, dan
memperbesar peluang dimasa yang akan datang untuk memperoleh suatu keuntungan yang
sebesar-besarnya demi kelangsungan proses bisnis yang dijalankan.
Bisnis kerajinan limbah plastik sangatlah menarik karena limbah plastik bisa kita rancang
menjadi menjadi berbagai produk, mulai dari pot tanaman, tempat pensil, celengan, hiasan
rumah, keranjang limbah, dan masih banyak lagi.
Sebagai contohnya, kita akan memaparkan contoh analisis SWOT kerajinan limbah botol
plastik berikut ini.

 Strength (Kekuatan)
o Bahan murah atau bahkan nyaris gratis
o Memberikan nilai lebih bagi pencinta lingkungan.
o Bisa dengan mudah didaur ulang menjadi jenis produk limbah plastik lain.
 Weakness (Kelemahan)
o Mudah rusak dan tidak tahan lama
o Sensitif terhadap zat-zat kimia
o Warna mudah pudar apabila sering terpapar sinar matahari.
 Opportunities (Kesempatan)
o Meningkatkan isu global warming dan daur ulang plastik di kalangan masyarakat.
o Dukungan pemerintah untuk mendaur ulang limbah plastik.
 Threats (Ancaman)
o Produk kompetitor yang cenderung lebih menarik.

B. Cara Membuat Tas dari Limbah Plastik

Alat dan bahan :


1. Bungkus kopi instan.
2. Gunting.
3. Penggaris.
4. Jarum dan benang.
5. Kain furing.
6. Risleting.

Cara Membuatnya :

2
1. Ambil bungkus kopi instan sachet merek apa saja kemudian gunting bagian atas dan juga
bagian bawahnya.
2. Bersihkan bungkus kopi tersebut menggunakan air yang mengalir kemudian keringkan.
Mengeringakn bungkus kopi ini bisa kamu lakukan dengam cara dijemur ataupun dilap
menggunakan kain yang bersih.
3. Gunting bungkus kopi tersebut menjadi dua bagian sama rata. Sehingga dalam satu
bungkus menjadi 2 buah potongan.
4. Kemudian lipat bungkus kopi tersebut dengan melipat 1 cm kebagian dalam pada ujung
atas dan bawahnya, sehingga lebar lipatan menjadi 2 cm, kemudian anyam bungkus kopi
tersebut menjadi berbentuk baling-baling.
5. Jika kamu memiliki 100 bungkus kopi, maka kamu nantinya kan memiliki 200 lipatan
bungkus kopi. Kamu bisa membuatnya dengan tetap memperlihatkan sampul bungkus kopi
tersebut. Ataupun kamu bisa membaliknya terlebih dahulu agar nantinya tas yang kamu
buat berwarna perak.
6. Setelah seluruh anyaman baling-baling selesai kamu buat, maka kamu bisa
menggabungkan anyaman-anyaman tersebut. Untuk menyatukan anyaman tersebut,
pastikan untuk membuat sudut tegak vertikal.
7. Hal ini dilakukan agar tas yang kamu buat bisa dianyam ke arah atas. Pada peroses inilah
kamu harus mengerahkan ketelitian dan juga kesabaran.
8. Jika kerangka tas dari anyaman sudah jadi, kamu hanya perlu merapikannya dengan
menjahit pada bagian atas tas. Selain itu, ini dilakukan agar anyaman tersebut tidak mudah
terlepas.
9. Kemudian kamu bisa menambahkan kain furing ataupun kain polos pada bagian dalam tas.
Usahakan kain yang digunakan tidak terlalu tipis. Satukan kain dengan tas dari bungkus
kopi tersebut menggunakan jarum dan juga benang jahit. Usahakan jahitan yang kamu
gunakan cukup kuat dan rapi.
10. Tambahkan risleting dan juga tali untuk mempercantik tas. Setelah bagian dalam tas dijahit
dengan kain, maka kamu bisa menambahkan risleting pada tas ini. Kemudian pada tali,
kamu bisa menggunakan tali kur untuk mempermudahnya ataupun menggunakan anyaman
bungkus kopi.

C. Contoh Rencana Usaha

Limbah plastik termasuk dalam limbah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme,
karena butuh waktu bertahun - tahun supaya limbah dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan
tanah. Sebaiknya limbah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan.
Contoh kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik adalah tas, dompet,
cover meja, dan tempat tisu.
Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha dan
ini dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan :
1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
Cotnoh produk yang akan dibuat yaitu tas dari limbah plastik pembungkus. Tas menjadi
salah satu alat yang paling banyak digunakan dalam kegiatan rumah tangga. Biasanya, di
dalam setiap rumah terdapat banyak sekali kantong plastik bekas yang ditumpuk dan
disatukan dalam satu tempat. Untuk meminimalisir pemakaian limbah plastik, maka
diperlukan perabotan baru yang praktis dan dapat digunakan serta serba guna.
2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
Estimasi jumlah dana yang diperlukan adalah sekitar Rp 200.000. Jumlah itu tentu saja
bisa menghasilkan banyak bahan baku, tapi ada baiknya jika sedari awal bahan baku itu

3
dikumpulkan sendiri sehingga bisa menghemat pengeluaran untuk memenuhi bahan
baku.

3. Merencanakan jumlah produk yang akan dibuat


Produk yang akan diproduksi sekitar 100 buah tas. Jika 1 tas dihargai Rp 5.000,-, maka
keuntungan yang didapat adalah sebesar Rp 300.000,-. Target 100 buah tas tentu saja
perkara yang berat, kecuali jika dikerjakan bersama-sama. Namun akan lebih baik lagi
jika proses pembuatan produk dari limbah plastik tersebut dilakukan secara mandiri.
Selama tidak ada orang yang melakukan hal yang sama, maka peluang cepat terjualnya
produk tersebut akan lebih memungkinkan.
4. Merencanakan tempat pemasaran produk .
Cara memasarkan produk bisa secara online dan offline, (Sponsorship, Komunikasi di
tempat konsumen yang akan membeli  publikasi, penjualan personal , iklan). Keuntungan
sebesar Rp 300.000,- bisa dipotong lagi untuk biaya pemasaran tergantung tempat
pemasarannya.

Faktor lain yang perlu dumasukkan dalam perencanaan usaha ini adalah :
1. Sumber Daya yang Dibutuhkan seperti bahan baku, sumber daya manusia
2. Perencanaan Administrasi Usaha seperti pajak, bentuk badan usaha, dll

BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan

Perkembangan zaman yang mengakibatkan manusia terus berkembang dan menghasilkan


sumber daya manusia yang lebih berkompeten dibidangnya,tidak menutup peluang adanya
masalah sosial yang ada dalam masyarakat.Saat ini peluang mendapatkan pekerjaan sangatlah
tidak mudah karena semakin banyaknya persaingan antara para pencari kerja, dimana jumlah
pencari kerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang
tersedia.Salah satu solusi yang ada adalah dengan membuka lapangan pekerjaan dengan
menggunakan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki untuk mendaur ulang limbah
menjadi barang yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan serta memiliki nilai jual
yang dapat menjadi penghasilan sehari-hari. Dengan terciptanya lapangan kerja ini dapat
membantu para pencari kerja serta mengurangi jumlah pengangguran yang ada di masyarakat.
Daur ulang menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran
lingkungan,karena dengan adanya daur ulang dapat mengurangi jumlah dari banyaknya limbah
plastik yang ada dunia. Dengan dibukanya peluang usaha maka dapat membantu masyarakat
dalam meningkatkan pendapatannya. Hal ini dikarenakan daur ulang barang bekas dapat
bernilai ekonomis dan dapat diperjualbelikan. Secara otomatis barang (kerajinan) yang dibuat
akan menghasilkan uang dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Dengan adanya daur ulang
kita bisa memanfaatkan botol plastik, bungkus plastik dari detergen,makanan ringan dan lain –
lain untuk dibuat kerajinan yang bernilai ekonomis.

B.  Saran

Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan penyumbang limbah plastik terbesar
di dunia. Oleh karena itu dengan dibuatnya makalah ini mungkin bisa membantu
mengembangkan pengendalian limbah plastik menjadi bahan yang berguna, mulai dari
4
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Tentunya semuanya diawali dari kesadaran
masing-masing tentang peluang yang ada dan dampak buruk yang telah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai