PRAKARYA
Disusun Oleh :
________________________________________
SMAN 1 BLANAKAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja analisis SWOT pada pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah karya daur
ulang?
2. Bagaimana rencana usaha limbah plastik tersebut?
C. Tujuan Makalah
1. Memahami analisis SWOT pada pemanfaatan limbah plastik menjadi sebuah karya daur
ulang.
2. Menentukan rencana usaha limbah plastik yang telah dijadikan karya daur ulang sehingga
bisa menghasilkan keuntungan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Analisis SWOT ialah salah satu cara untuk menentukan strategi dalam menganalisa,
membuat suatu spekulasi dan mengevaluasi bisnis yang dijalankan yang mana meliputi 4 faktor
yang biasa dikenal dengan sebutan SWOT (strengths, weakness, opportunities, dan threats).
Adapun tujuan dari analisis SWOT ini ialah dapat menemukan berbagai aspek penting
mengenai hal apa saja faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
usaha yang dijalankan. Dengan analisis demikian, diharapkan dapat memaksimalkan apa saja
yang menjadi kekuatan, meminimalisir kelemahan yang ada, mereduksi berbagai ancaman, dan
memperbesar peluang dimasa yang akan datang untuk memperoleh suatu keuntungan yang
sebesar-besarnya demi kelangsungan proses bisnis yang dijalankan.
Bisnis kerajinan limbah plastik sangatlah menarik karena limbah plastik bisa kita rancang
menjadi menjadi berbagai produk, mulai dari pot tanaman, tempat pensil, celengan, hiasan
rumah, keranjang limbah, dan masih banyak lagi.
Sebagai contohnya, kita akan memaparkan contoh analisis SWOT kerajinan limbah botol
plastik berikut ini.
Strength (Kekuatan)
o Bahan murah atau bahkan nyaris gratis
o Memberikan nilai lebih bagi pencinta lingkungan.
o Bisa dengan mudah didaur ulang menjadi jenis produk limbah plastik lain.
Weakness (Kelemahan)
o Mudah rusak dan tidak tahan lama
o Sensitif terhadap zat-zat kimia
o Warna mudah pudar apabila sering terpapar sinar matahari.
Opportunities (Kesempatan)
o Meningkatkan isu global warming dan daur ulang plastik di kalangan masyarakat.
o Dukungan pemerintah untuk mendaur ulang limbah plastik.
Threats (Ancaman)
o Produk kompetitor yang cenderung lebih menarik.
Cara Membuatnya :
2
1. Ambil bungkus kopi instan sachet merek apa saja kemudian gunting bagian atas dan juga
bagian bawahnya.
2. Bersihkan bungkus kopi tersebut menggunakan air yang mengalir kemudian keringkan.
Mengeringakn bungkus kopi ini bisa kamu lakukan dengam cara dijemur ataupun dilap
menggunakan kain yang bersih.
3. Gunting bungkus kopi tersebut menjadi dua bagian sama rata. Sehingga dalam satu
bungkus menjadi 2 buah potongan.
4. Kemudian lipat bungkus kopi tersebut dengan melipat 1 cm kebagian dalam pada ujung
atas dan bawahnya, sehingga lebar lipatan menjadi 2 cm, kemudian anyam bungkus kopi
tersebut menjadi berbentuk baling-baling.
5. Jika kamu memiliki 100 bungkus kopi, maka kamu nantinya kan memiliki 200 lipatan
bungkus kopi. Kamu bisa membuatnya dengan tetap memperlihatkan sampul bungkus kopi
tersebut. Ataupun kamu bisa membaliknya terlebih dahulu agar nantinya tas yang kamu
buat berwarna perak.
6. Setelah seluruh anyaman baling-baling selesai kamu buat, maka kamu bisa
menggabungkan anyaman-anyaman tersebut. Untuk menyatukan anyaman tersebut,
pastikan untuk membuat sudut tegak vertikal.
7. Hal ini dilakukan agar tas yang kamu buat bisa dianyam ke arah atas. Pada peroses inilah
kamu harus mengerahkan ketelitian dan juga kesabaran.
8. Jika kerangka tas dari anyaman sudah jadi, kamu hanya perlu merapikannya dengan
menjahit pada bagian atas tas. Selain itu, ini dilakukan agar anyaman tersebut tidak mudah
terlepas.
9. Kemudian kamu bisa menambahkan kain furing ataupun kain polos pada bagian dalam tas.
Usahakan kain yang digunakan tidak terlalu tipis. Satukan kain dengan tas dari bungkus
kopi tersebut menggunakan jarum dan juga benang jahit. Usahakan jahitan yang kamu
gunakan cukup kuat dan rapi.
10. Tambahkan risleting dan juga tali untuk mempercantik tas. Setelah bagian dalam tas dijahit
dengan kain, maka kamu bisa menambahkan risleting pada tas ini. Kemudian pada tali,
kamu bisa menggunakan tali kur untuk mempermudahnya ataupun menggunakan anyaman
bungkus kopi.
Limbah plastik termasuk dalam limbah anorganik yang sulit diurai oleh mikroorganisme,
karena butuh waktu bertahun - tahun supaya limbah dapat terurai dan akhirnya menyatu dengan
tanah. Sebaiknya limbah plastik tersebut dimanfaatkan untuk karya kerajinan.
Contoh kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar limbah plastik adalah tas, dompet,
cover meja, dan tempat tisu.
Perencanaan usaha dapat digunakan sebagai alat pengawas dan pengendalian usaha dan
ini dibuat oleh wirausaha sejak usaha didirikan :
1. Merencanakan produk apa yang akan dibuat
Cotnoh produk yang akan dibuat yaitu tas dari limbah plastik pembungkus. Tas menjadi
salah satu alat yang paling banyak digunakan dalam kegiatan rumah tangga. Biasanya, di
dalam setiap rumah terdapat banyak sekali kantong plastik bekas yang ditumpuk dan
disatukan dalam satu tempat. Untuk meminimalisir pemakaian limbah plastik, maka
diperlukan perabotan baru yang praktis dan dapat digunakan serta serba guna.
2. Memperhitungkan jumlah dana yang diperlukan
Estimasi jumlah dana yang diperlukan adalah sekitar Rp 200.000. Jumlah itu tentu saja
bisa menghasilkan banyak bahan baku, tapi ada baiknya jika sedari awal bahan baku itu
3
dikumpulkan sendiri sehingga bisa menghemat pengeluaran untuk memenuhi bahan
baku.
Faktor lain yang perlu dumasukkan dalam perencanaan usaha ini adalah :
1. Sumber Daya yang Dibutuhkan seperti bahan baku, sumber daya manusia
2. Perencanaan Administrasi Usaha seperti pajak, bentuk badan usaha, dll
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Indonesia masih menjadi salah satu negara dengan penyumbang limbah plastik terbesar
di dunia. Oleh karena itu dengan dibuatnya makalah ini mungkin bisa membantu
mengembangkan pengendalian limbah plastik menjadi bahan yang berguna, mulai dari
4
lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Tentunya semuanya diawali dari kesadaran
masing-masing tentang peluang yang ada dan dampak buruk yang telah dipahami.