Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN USAHA KERAJINAN DARI BAHAN

LIMBAH BERBENTUK BIDANG RUANG

( Tas dari Bungkus Plastik )

Nama Kelompok :

1. Anata Sari Ruth


2. Cyntya Tri Hartati
3. Deven Gavino
4. Elma Vinesia
5. Nathanael Stevent

SMA NEGRI 5 BATAM

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Laporan
Usaha Karya Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bidang Ruang” ini dalam
bentuk isinya yang sederhana.

Dengan Hikmat dan Hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang merupakan tugas mata pelajaran Prakarya dan kewirausahaan . Kami
menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu Sartika dan semua pihak
yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
kami baik dari isinya maupun struktur penulisannya.Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang positif dari guru mata pelajaran PKWU untuk
perbaikan di kemudian hari.

Demikian makalah kami,semoga makalah ini dapat memberikan manfaat yang


positif baik untuk pembaca maupun untuk penulis.

Batam, 23 April 2020


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industri maupun domestik.Karakteristik limbah yaitu berukuran

mikro,bersifat dinamis,berdampak luas, dan berdampak jangka panjang.

Berdasarkan asalnya, limbah terbagi menjadi limbah organic dan limbah

anorganik. Jenis limbah berdasarkan sumbernya yaitu limbah domestik,

limbah industry,limbah pertambangan, limbah pertanian,limbah pariwisata,

dan limbah medis. Sedangkan berdasarkan wujudnya limbah terbagi menjadi

limbah padat,limbah cair, dan limbah Gas.

Adanya limbah ini seringkali tidak diinginkan masyarakat karena

dengan konsentrasi dan kualitas tertentu dapat mengakibatkan dampak

negative terhadap manusia maupun lingkungan tempat tinggalnya.

Akhir-akhir ini berita mengenai limbah plastic semakin

mengkhawatirkan. Pasalnya limbah plastic ini bukan hanya di daratan saja,

melainkan di lautan. Namun tak semua yang berbahan plastic harus berakhir

menjadi limbah. Pasalnya ada pula yang menggunakan plastic sebagai

kreativitas. Pengelolaan sampah dapat kita lakukan dengan cara daur ulang

limbah menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis seperti Kerajinan


berbahan limbah berbentuk bangun ruang. Kerajinan dari bahan limbah

berbentuk bangun ruang dapat berbentuk seperti mangkok unik dari

tempurung kelapa, kentongan dari akar bamboo, kotak perhiasan dari kulit

kerang, miniature bangunan dari kulit kerang, kursi dari karet ban, guci dari

botol kaca, miniature kapal dari limba logam, tas dari bungkus plastic dan

sebagainya.

Berdasarkan sekian kerajinan berbahan limbah berbentuk bidang datar,

kami mengambil karya kerajinan tas dari limbah bungkus platik.Hal ini

dikarenakan kami melihat banyaknya limbah bungkus plastik disekitar

lingkungan sekitar. Banyak barang dan produk yang memakai bungkus

plastic, seperti kopi, teh, berbagai produk minuman dan makanan lainnya.

Kebanyakan orang, membuang limbah bungkus plastic tersebut, padahal

limbah tersebut dapat dikelola menjadi kerajinan yang bernilai ekonomis dan

mudah dibuat seperti tas yang kami buat ini.

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah “Laporan Usaha Karya Kerajinan dari

Bahan Limbah Berbentuk Bidang Ruang” yaitu untuk mengetahui :

1. Alat dan Bahan Pembuatan Karya Tas dari Bungkus Plastik

2. Cara Pembuatan Karya Tas dari Bungkus Plastik

3. Desain Kemasan Karya Tas dari Bungkus Plastik

4. Promosi Usaha Karya Kerajinan Tas dari Bungkus Plastik


BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan Pembuatan Karya Tas dari Bungkus Plastik

Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat karya kerajinan tas

yaitu :

1. Gunting

2. Limbah Bungkus Plastik

3. Risleting

4. Benang

5. Jarum

6. Penggaris

7. Kain Furing

B. Cara Pembuatan Karya Tas dari Bungkus Plastik

Langkah-langkah pembuatan karya kerajinan tas dari bungkus plastic

yaitu:

1. Siapkan alat dan bahan

2. Ambil limbah bungkus plastic. Disini kami menggunakan bungkus

downy. Kemudian gunting bagian atas dan juga bagian bawahnya.


3. Bersihkan bungkus tersebut menggunakan air mengalir kemudian

keringkan. Mengeringkan bungkus plastic ini bisa dilakukan dengan cara

dijemur atau dilap menggunakan kain yang bersih.

4. Gunting kopi tersebut menjadi dua bagian sama rata, sehingga dalam satu

bungkus menjadi 2 buah potongan.

5. Kemudian lipat bungkus plastic tersebut dengan melipat kebagian dalam

pada ujung atas dan bawahnya, sehingga lebar lipatan menjadi 1,5 cm.

Kita dapat mengukurnya menggunakan penggaris, kemudian anyam

bungkus kopi tersebut menjadi bentuk ketupat. Jika kamu mempunyai 100

bungkus plastic, maka kamu akan mempunyai 200 lipatan bungkus

plastic. Pada saat menganyam, kita bisa membuat susunan atau pola dari

motif yang ada di bungkus plastic tersebut sehingga tas yang dibuat

memiliki nilai estetisnya.

Gambar :
6. Setelah itu anyam bungkus kopi ke bagian atas sehingga menjadi bentuk

tas. Lakukan hal tersebut berulang-ulang hingga besar tas sesuai dengan

keinginan kita sendiri.

Gambar :
Note: Tampak luar

Note : Tampak dalam

7. Kemudian tambahkan kain furing ataupun kain polos pada bagian dalam

tas. Usahakan kain yang digunakan tidak terlalu tipis. Satukan kain
dengan tas dari bungkus plastic tersebut menggunakan jarum dan benang.

Usahakan jahitan yang dibuat cukup kuat dan rapi.

8. Tambahkan risleting dan juga gagang tas untuk mempercantik tas. Setelah

bagian dalam tas dijahit dengan kain, maka kita dapat menambahkan

risleting pada tas ini. Kemudian pada gagang tas, kita dapat menggunakan

tali kur untuk membuatnya. Hal ini dikarenakan pembuatan gagang dari

tali kur yang lumayan mudah yaitu dengan cara menggulung besi yang

berbentuk menyerupai gagang tas dengan menggunakan tali kur. Tali kur

yang dililit ke gagang tas harus memenuhi hahang tas. Kita dapat

menambahkan manik-manik di gagang tas agar menambah nilai

estetikanya. Kemudian satukan gagang dengan tas menggunakan tali kurd

dengan cara mengikat gagang dengan tas.

9. Tas sudah siap pakai dan dapat digunakan untuk berpergian atau dipajang

di rumah.
C. Desain Kemasan Karya Tas dari Limbah Plasrik

Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang

berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakankerusakan pada

bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya.

Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut:

Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. , Kemasan

melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen.,

Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan,

identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah


pertukaran oleh produk pesaing, Kemasan merupakan suatu cara untuk

meningkatkan laba perusahaan.

Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.:

Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan

terhadap kerusakan yang disebabkan oleh cuaca., Kemasan merupakan satu-

satunya cara perusahaan membedakan produknya (ciri pembeda produk),

Kemasan yang menarik dapat memikat dan menarik perhatian konsumen

(menambah daya tarik produk), Kemasan dapat menambah nilai jual produk.

Jenis bahan kemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut.

1. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan kemasan fleksibel yang pertama sebelum

ditemukannya plastik dan aluminium foil. Saat ini kemasan kertas masih

banyak digunakan dan mampu bersaing dengan kemasan lain seperti

plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh, dan

penggunaannya yang luas. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas

adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh

kelembaban udara lingkungan.


Ket: contoh kemasan kertas.

2. Kemasan Kayu

Kayu merupakan bahan pengemas tertua yang diketahui oleh

manusia dan secara tradisional digunakan untuk mengemas berbagai

macam produk padat seperti barang antik dan emas, keramik, dan kain.

Ket: Contoh kemasan kayu.


3. Kemasan Plastik

Kemasan yang paling banyak kita temui adalah kemasan

plastik.Beberapa jenis kemasan plastik yang dikenal adalah polietilen,

polipropilen, poliester, nilon, dan vinil film.Enam puluh persen penjualan

plastik yang ada di dunia menggunakan kemasan plastik polistiren,

polipropilen, polivinil klorida, dan akrilik.Produk kerajinan banyak

menggunakan kemasan plastik jenis akrilik.

Ket: Contoh kemasan platik

Berdasarkan dari berbagai jenis kemasan, kami menggunakan jenis

kemasan kertas berupa kardus yang dilapisi dengan plastic kilat untuk

melindungi produk karya kerajinan kami.


Gambar kemasan:
D. Promosi Usaha Kerajinan

Promosi pada hakikatnya adalah suatu komunikasi pemasarann,artinya

aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,memberi pengaruh

dana tau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar

bersedia membeli, menerima dan loyal pada produk yang ditawarkan

perusahaan yang bersangkutan,Tjiptono (2001:219).

Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran

suatu barang.Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang

merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau

konsuman yang memuat pemberitaan, menbujuk, dan mempengaruhi segala

sesuatu mengenai barang yang dihasilkan untuk konsumen.

Tujuan dari promosi penjualan sangat beraneka ragam yakni, merangsang

permintaan, meningkatkan hasrat konsumen untuk menjaga produk,

membentuk goodwill, meningkatkan pembelian konsumen, juga bias

mendorong konsumen untuk membeli lebih banyak serta meminimalisir

perilaku berganti-ganti merek, atau mendorong konsumen untuk mencoba

pembelian produk baru. Tujuan lainnya adalah untuk mendorong pembelian

ulang produk, dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya

untuk mencoba produk baru.


Fungsi dari strategi promosi penjualan adalah untuk mencapai tujuan

komunikasi.Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran

promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau

pemilihan jenis kegiatan promosi yang efektif dalam meningkatkan penjualan.

Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain :

1. Periklanan (Advertising)

Yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai

media yang ditunjukan untuk merangsang pembelian.

2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling)

Yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam

suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk

merangsang pembelian.

3. Publisitas (Publisity)

Yaitu bentuk promosi non personal mengenai pelayanan atau kesatuan

usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya

(pada umumnya bersifat ilmiah).

4. Promosi Penjualan ( Sales promotion)

Yaitu suatu bentuk promosi di luar ketiga bentuk diatas yang ditujukan

untuk merangsang pembelian.


5. Pemasaran Langsung (Direct marketing)

Yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan

untuk mempengaruhi pembelian konsumen.


BAB III

KESIMPULAN

A. Simpulan/Kesimpulan

Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi

baik industri maupun domestik.Berdasarkan asalnya, limbah terbagi menjadi

limbah organic dan limbah anorganik.Saat ini jumlah limbah semakin

meningkat karena hampir seluruh kegiatan manusia menghasilkan benda

ini,seperti kegiatan industri,rumah tangga, transportasi dan lain sebagainya.

Melihat kondisi seperti ini, pengelolaan limbah sangat diperlukan.Salah satu

pengelolaan sampah dapat kita lakukan dengan cara daur ulang limbah

menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis seperti Kerajinan berbahan

limbah berbentuk bangun ruang.

B. Saran

1. Dalam pembuatan karya kerajinan tas dari limbah bungkus plastik,

diperlukan kreativitas untuk membuat karya kerajinan dan dibutuhkan

kesabaran karena proses pembuatan kerjanya yang sedikit lama.

2. Dalam melakukan usaha dituntut untuk serius dan Fokus, kita tidak bisa

dalam memulai bisnis itu secara setengah tengah,.

Anda mungkin juga menyukai