Anda di halaman 1dari 11

Makalah Praktek Seni Budaya

"Melukis Wajah"
Dengan Tema Horor & Imajinasi

Disusun Oleh

Nama : Agung Miftah Christianto

Kelas : XII MIPA 6

SMAN 1 Pandeglang
Jalan Raya Serang KM 03, Cigadung. Kecamatan Karang Tanjung,
Pandeglang-Banten Kode pos : 42251

i
2019-2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga
dapat menyeselaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
penulis tidak akan sanggup menyelesaikan makalah praktikum yang bertemakan horor dan
imajinasi yang berjudul “Melukis Wajah” Shalawat serta Salam semoga tetap tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Nabi Muhammad SAW.

Dalam penyusunan makalah yang berjudul “Melukis Wajah” dengan tema horror dan
imagination ini tak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini khususnya kepada Ibu Ari Try
Hayati S. Sn yang telah membimbing penulis pada setiap kegiatan praktek maupun pada saat
pembuatan makalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusun makalah ini tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan
sehingga penulis berharap dari semua pihak pembaca senantiasa memberikan kritik serta
saran yang bersifat membangun sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik, semoga
makalah ini dapat bermanfaat kepada penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Pandeglang, 1 Oktober 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1

A. Latar Belakang...................................................................................................................1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................1

C. Tujuan Penulus...................................................................................................................1

BAB I1 PEMBAHASAN..........................................................................................................2

A. Pengertian Seni Rupa.........................................................................................................2

B. Faktor-faktor yang Diperhatikan dalam Melukis Wajah ...................................................4

C. Tahapan Melukis................................................................................................................4

D. Kelebihan dan Kekurangan Melukis Wajah ......................................................................6

BAB 1II PENUTUP..................................................................................................................7

A. Kesimpulan........................................................................................................................7

LAMPIRAN..............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Melukis merupakan kegiatan yang menyenangkan untuk menuangkan ide, pikiran dan
ungkapan hati. Ketertarikan dan kesukaan penulis terhadap hal itu, membuat penulis lebih
sering menciptakan karya, dengan mengeksplor berbagai media yang menarik dalam
mempelajari seni lukis banyak hal yang didapatkan dan dilakukan, seperti dalam proses
berkarya banyak hal yang bisa dijadikan ide.
Seni budaya merupakan salah satu warisan dari leluhur atau nenek moyang yang
menjadi keanekaragaman suatu tradisi dan dimiliki oleh suatu daerah. Seiring dengan
berkembangnya dunia pada era globalisasi sekarang ini kebudayaan juga mengalami
pergeseran nilai-nilai hidup seperti budi pekerti, tata krama, kebiasaan, tingkah laku,
lingkungan dan sudut pandang masyarakat. Perubahan yang dialami masyarakat merupakan
pendukung terjadinya kisah cerita, yang salah satunya dapat ditemukan dalam dongeng.
Di zaman sekarang, banyak remaja wanita yang sudah mampu dan mengenal dengan
lebih mendasar mengenai pemakaian make up. Pengaplikasian make up juga merupakan
salah satu kegiatan seni yang dilakukan sehari – hari.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengekspresikan seni dalam melukis wajah?
2. Apa faktor yang harus diperhatikan dalam melukis?
3. Apa yang harus dipersiapkan dalam melukis wajah?
4. Apa manfaat yang didapatkan ketika melukis wajah?
5. Bagaimana tahapan dalam melukis?
6. Apa kelebihan dan kekurangan melukis wajah?

C. Tujuan Penulis
1. Mengetahui bagaimana cara mengekspresikan seni dalam melukis wajah
2. Mengetahui faktor yang harus diperhatikan dalam melukis
3. Mengetahui apa yang harus dipersiapkan dalam melukis wajah
4. Mengetahui apa manfaat yang didapatkan ketika melukis wajah
5. Mengetahui bagaimana tahapan dalam melukis
6. Mengetahui apa kelebihan dan kekurangan melukis dalam wajah
1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa


Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa murni dan
seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada ekspresi
jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya
memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Jika ditinjau dari segi wujud dan
bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang
dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta ruang.
Perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi hanya terletak pada media dan cara
menikmatinya saja.
Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun
sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada
pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya
ke dalam bahasan visual arts. Berikut merupakan pengertian seni rupa menurut beberapa
ahli :
La Mery, seorang ahli seni rupa 2 dimensi yang berasal dari prancis menyatakan
bahwa seni rupa adalah penglihatan ekspresi secara simbolis dalam wujud dan bentuk
yang lebih tinggi dan akan lebih indah yang dinetralisir menjadi sebuah wujud indah
sebagai bentuk pengekspresian diri dan emosi.
Haukin, mengungkapkan bahwa, seni rupa sebagai ekspresi jiwa seseorang yang di
imajinasikan pada sebuah bentuk indah yang diungkapkan dan dapat dinikmati oleh orang
dalam pertunjukan atau pameran seni.
Kamala Devi Chattopadhayaya, seorang reformis asal india yang juga berjuang
untuk kemajuan seni di negeranya menyebutkan seni rupa adalah sebuah desakan ekspresi
diri pada sebuah bentuk yang menjadikan seseorang mampu untuk meluapkan apa yang
sedang dirasakannya sehingga mampu dirasakan banyak orang yang melihat karya
tersebut.

2
Coorig Hartong, tokoh wanita asal belanda yang cukup banyak berperan pada dunia
seni terutama seni tari memberikan definisi bahwa seni rupa adalah seni yang menjadi
sebuah bentuk untuk pengekspresian diri dan emosi yang dapat dinikmati dan dirasakan
oleh banyak orang.
Sussane K Langer, Seorang filsuf terkenal yeng berasal dari amerika memberikan
definisi Seni rupa adalah sebuah bentuk karya manusia yang indah yang dapat dinikmati
dengan rasanya oleh orang lain melalui bentuk indah tertentu.
Kottak, seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal
yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis.
Schopenhauer, seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang
menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik
adalah seni yang paling abstrak
William A. Haviland, Kesenian ialah keseluruhan sistem yang melibatkan proses
penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok massyarakat
dengan kebudayaan tertentu.
Irving Stone, Kesenian ialah kebutuhan pokok, seperti roti atau anggur atau mantel
hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian ialah barang mewah, pikirannya
tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya
keroncongan minta makan.
Alexander Baum Garton, Seni ialah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif
serta menjadikan setiap orang yang melihat atau mendengarnya merasa bahagia.
Emmanuel Kant, Seni ialah suatu impian yang tidak bisa direalisasikan dengan
rumus-rumus tertentu.
Leo Tolstoy, Seni ialah ungkapan perasaan pencipta yang lalu diungkapkan pada
orang lain dengan harapan agar mereka bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh
penciptanya.
Drs. Popo Iskandar, Seni ialah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan
kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
Prof. Drs. Suwaji Bastomi, Seni ialah aktivitas batin dengan pengalaman estetika
yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub
dan haru.

3
Akhdian Karta Miharja, Seni ialah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas
dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunyai untuk membangkitkan pengalaman
tertentu dalam rohaninya penerimanya.
Prof. Drs. Suwaji Bastomi, Seni ialah aktivitas batin dengan pengalaman estetika
yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub
dan haru.
Ki. Hajar Dewantara, Seni ialah segala perbuatan manusia yang timbul dari
perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia.
Kuntjaraningrat, Kesenian ialah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai,
norma-norma dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.
Eric Ariyanto, Seni ialah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang direfleksikan
dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau
mendengarkannya.

Seni rupa 2 dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki batas dua sisi, yaitu sisi
panjang dan sisi lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak memiliki ruang karena tidak memiliki
ketebalan atau ketinggian. Contoh karya seni rupa 2 dimensi dalam kehidupan sehari –
hari bisa di lihat pada dekorasi dinding. Pada face painting juga merupakan pengaplikasian
karya seni yang termasuk seni dua dimensi.

B. FAKTOR – FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MELUKIS


1. Proporsi dan bentuk yang ingin digambar.
2. Perspektif dalam menggambar.
3. Pemanfaatan alat yang digunakan.

C. TAHAPAN MELUKIS
1. Memunculkan Gagasan
Untuk memunculkan gagasan kreatif, dapat ditempuh dengan cara :
o Mempelajari atau membaca buku,
o Melihat film-film dokumenter tentang lukisan,
o Mengunjungi kegiatan pameran atau museum,
o Melihat objek secara langsung, dan
o Mengembangan imajinasi.
4
2. Memilih Bahan
Setelah terbentuk/muncul gagasan kreatif tersebut, langkah selanjutnya adalah
memilih bahan yang akan digunakan, misalnya :
o Menggunakan kertas gambar/karton dan pastel,
o Menggunakan kertas gambar/karton dan spidol,
o Menggunakan kertas gambar dan cat air,
o Menggunakan kertas gambar dan cat aklirik, dan
o Menggunakan kain kanvas yang dibentangkan/bingkai dan cat minyak.

3. Menentukan Teknik
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam melukis, diantaranya :
o Teknik transparan warna (warna tipis),
o Teknik plakat warna (tebal),
o Teknik goresan ekspresif dengan menggunakan jari atau palet,
o Teknik tebal dan bertekstur (bertekstur warna), dan
o Teknik timbul.

4. Membuat Sketsa
Setelah bahan dapat ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa
gambar. Yang dimaksud sketsa adalah gambar awal yang akan dibuat lukisan.
Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna.

5. Menyempurnakan Lukisan
Tahap melukis yang terakhir adalah menyempurnakan /menyelesaikan sketsa
yang telah dibuat yaitu dengan cara :
o Mewarnai sketsa dengan goresan tipis pada objek pokok (positif) dan latar
belakangnya (negatif)
o Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan,
dan penentuan gelap terang.

Proses melukis dengan menggunakan bahan yang satu dengan yang lainnya tidak
sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air,
melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu mempunyai teknik
yang berbeda dalam proses melukisnya.
5
D. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN DALAM MELUKIS DI WAJAH
Pada dasarnya, melukis dengan media wajah merupakan hal yang lumayan
mengasyikkan tetapi mengandung banyak resiko. Terutama untuk para remaja wanita
yang tak jarang banyak yang menyukai make up. Face painting merupakan sebutan
populer di kalangan masyarakat. Termasuk kegiatan seni dua dimensi. Biasanya
diaplikasikan kepada anak – anak dalam acara tertentu, misalnya ketika ulang tahun.
Melukis dengan alas lukis wajah atau face painting adalah seni melukis wajah
manusia dengan cat khusus. Kegiatan ini sama dengan aksi melukis pada tubuh manusia
atau yang biasa disebut body painting.
menurut Liesna Subianto sebagai pemilik Arts and Crafts Drawing and Paintings
for Children, baik face painting maupun body painting adalah dua kegiatan yang disukai
anak-anak. Saat ditemui di sebuah acara peluncuran buku anak-anak di toko buku
Kinokuniya Plaza Senayan, Liesna dan dua orang timnya tengah asyik melukis wajah
banyak anak yang antusias ingin wajahnya dipenuhi aneka gambar.
“Gambar bisa dari request anak-anak, bisa juga dari beberapa foto yang kami
tunjukkan,” katanya. Nampak wajah beberapa anak bergambar batman, muka kucing atau
motif bunga dan artistic lainnya.
Cat apa yang digunakan? Menurut Liesna yang juga desainer grafis dan
komunikasi visual ini, dirinya hanya menggunakan cat khusus, semacam cat untuk
melukis di bahan akrilik, yang aman bagi kulit, terutaa bagi kulit anak-anak. Cara
membersihkannya pun cukup mudah. Hanya dibasuh dengan air dan dicuci dengan sabun
mandi. Bekas cat akan hilang seketika dan tidak menimbulkan iritasi.
Kelebihan dari kegiatan melukis dengan media wajah adalah :
- Bahan yang mudah di dapat seperti cat minyak untuk wajah
- Bahan yang dapat mudah dihapus
- Sebagai sarana lain dalam penyebaran karya seni yang memiliki suatu makna
- Dapat sesuai keinginan

Dalam media wajah juga memiliki kekurangann yaitu apabila orang yang kulitnya
tidak cocok menggunakan bahan pewarna yang dipakai tetap akan menyebabkan iritasi.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa melukis
merupakan salah satu sarana untuk mengekspresikan sebuah seni dan ide kreatif yang
dimiliki dan termasuk seni rupa. Dengan berbagai teknik melukis dapat dilakukan salah
satunya dengan cara body painting, face painting ataupun yang biasa disebut sebagai
make up. Merupakan salah satu pengaplikasian kkegiatan seni dalam kehidupan sehari –
hari. Seiring berjalannya waktu dengan perkembangan modern, melukis dengan media
wajah tidak hanya dilakukan dengan teknik mengikuti flora dan fauna, tetapi dengan ilusi
– ilusi bahkan abstraksi dalam penggambarannya. Memiliki beberapa kelebihan dan
kekurangan serta menjadi sarana penyaluran karya seni terhadap anak – anak karena
dapat menarik perhatian dengan kesan yang lucu dan mengasyikkan.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai