TERPADU
(Integrated Farming
System)
http://www.slideshare.net/purwandaruwidyasunu/bahan-kuliah-pertanian-terpadu-bab-3-prinsip-dasar-pertanian-terpadu
MATERI KULIAH
Latar belakang
Permasalahan pertanian
Urgensi pertanian terpadu
Definisi Pertanian Terpadu
Konsep pertanian terpadu
Aliran energi
Aliran finansial
Keaneka ragaman Hayati
Pertanian Terpadu
Perencanaan dan perancangan
Model Optimasi Pertanian
Jenis pertanian terpadu
3
(ton)
Jenis Pupuk
Sub Sektor
Urea SP-36 ZA NPK Organik
Tanaman Pangan 3,640,000 576,708 404,253 1,273,100 591,500
Hortikultura 516,146 48,967 164,860 179,456 83,874
Perkebunan 1,235,574 301,156 378,633 547,445 200,781
Peternakan 16,538 1,349 2,255 - 2,687
Perikanan Budidaya 191,742 71,820 - - 31,158
Cadangan 400,000 - - 200,000 -
Nasional
JUMLAH 6,000,000 1,000,000 950,000 2,200,000 910,000
Sumber: Peraturan Menteri Pertanian No. 50/Permentan/SR.130/11/2009 tentang Kebutuhan
dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2010
4
Pengertian Pertanian Terpadu
• Sistem Pertanian Terpadu (integrated farming system) adalah satu
sistem yang menggunakan ulang dan mendaurulang, menggunakan
tanaman dan hewan sebagai mitra, menciptakan suatu ekosistem
yang meniru cara alam bekerja
• Satu
. praktek budidaya aneka tanaman (aneka kultur) yang beragam
dimana "micro output" dari satu budidaya menjadi input kultur
lainnya, sehingga meningkatkan kesuburan tanah dengan tindakan
alami menyeimbangkan semua unsur hara organik yang pada
akhirnya membuka jalan untuk pertanian organik ramah
lingkungan dan berkelanjutan
• Pertanian terpadu pada hakekatnya merupakan pertanian yang
mampu menjaga keseimbangan ekosistem didalamnya sehingga
aliran nutrisi (unsur hara) dan energi terjadi secara seimbang.
• Keseimbangan inilah yang akan menghasilkan produktivitas yang
tinggi dan keberlanjutan produksi yang terjaga secara efektif dan
efisien.
PERKEMBANGAN SISTEM PERTANIAN
Pertanian Tradisional
Sistem pert blm ada ppk anorganik,
varietas unggul dan mekanisasi
Pertanian Terpadu
Pertanian Organik Pengemb pert konv dgn
Sistem pert didasarkan pd prinsip menjaga pengurangan ppk & pest
agroekologi tanpa adanya ppk & anorg dan didukung
pestisida anorganik adanya integrasi
produksi
Pertanian Terpadu
• Cakupan pertanian sangat luas, namun sesungguhnya
saling interaksi dalam suatu ekosistem.
• Ekosistem ini membentuk pertanian secara
keseluruhan. Contoh kawasan yang ditanami jagung.
Apa yang terjadi bila di kawasaan tersebut tidak
tersedia ternak ayam atau ruminansia,
• Hubungan timbal balik akan terjadi bila ada ternak di
sana
• Apabila pertanian dikembangkan secara sendiri-sendiri maka
sisa tanaman, atau kotoran dari ternak merupakan limbah yang
dapat menimbulkan masalah dan penanganannya memerlukan
biaya tinggi sehingga akan meningkatkan biaya produksi usaha
pertanian Oleh karena itu pertanian terpadu merupakan pilar
utama kebangkitan bangsa Indonesia karena akan mampu
menyediakan pangan yang aktual bagi bangsa ini secara
berkelanjutan
Pertanian Terpadu dan Sustainabilitas
10
Sistem pertanian dilakukan sebagai industri dan
dilakukan secara skala industri yang besar
Jumlah produk dan profik menjadi tujuan utama
Digunakan teknologi maju dengan cara padat modal
Orientasi pada produk bukan pada manusia yang
mengelola
Semua asupan (termasuk manusia) dinilai sebagai
barang, sehingga aspek sosial sering terlupakan
Pengembangan teknologi dipilih yang paling
menguntungkan tidak perduli darimana asalnya
11
Pertanian berbasis teknologi maju
Orientasi pada efisiensi sumberdaya
Sering mengabaikan kaidah etika dan budaya yang
berlaku di masyarakat
Jenis komoditi dipilih secara tepat dengan asumsi
aspek sosial tidak terjadi penyimpangan
Analisis terhadap dampak akibat teknologi sudah
diperhitungkan secara baik melalui simulasi dan
teori
Penelitian dan pengembangan teknologi menjadi
faktor yang sangat penting
12
URGENSI PERTANIAN
TERPADU
Populasi penduduk dunia tumbuh sangat cepat Pada tahun 1950
hanya 2.5 milyar dan meningkat menajdi 5.3 milyar pada 1990
dan pada 2030 akan menjadi 8.9 milyar
Terdapat satu disparitas yang tumbuh antara peningkatan Pop
dunia dgn kapasitas produksi pangan dunia,yg lajunya lebih
rendah dari laju pertumbuhan penduduk. Sebagai akibatnya,
suplai makanan perkapita terus menurun
Menurut laporan PBB tahun 2005 permintaan akan pangan
meningkat 70-85 persen dalam 50 tahun ke depan dan air bersih
meningkat antara 30-85 persen.
Hampir setiap tahun menjual + 4 ekor babi dewasa dengan harga Rp.
3.500.000/ekor dan 15 ekor anak babi Rp. 1.500.000/ekor.
Menanam sayuran org (Pocai, Kubis, Sawi Putih, Selada, Seledri, Cabe
Keriting, Cabe Rawit). Utk dijual dan dikonsumsi sendiri, dgn ppk
organik dari kotoran ternak dan pupuk cair hasil biogas.
Pakan ternak diolah dari sampah sayuran dan pelepah pisang yang
dicampur dedak dan bahan non kimia lainnya, pakan tersebut tidak
dimasak tetapi difermentasi sehingga nilai gizinya lebih tinggi.
Definisi Pertanian Terpadu
CAKUPAN SITANDU
Efisiensi
Lingkungan
Produktivitas
Kemandirian
Pemberdayaan
22
KONSEP PERT TERPADU
PRINSIP SITANDU
Memaksimalkan keterkaitan input-output dan aliran
antar sistem produksi (produktifitas dan efisiensi
produksi biomass/energi/nilai tambah = Z)
Pi L
Z
wc
Memaksimalkan:
P : Output/produk utama
i : income/nilai tambah
L : lapangan kerja
Meminimalkan:
w : produksi limbah
c : pengeluaran untuk input eksternal
23
KONSEP PERT
To reduce
TERPADU global warming
To save the environment
To increase productivity
To manage natural resource
efficiently
Pola pert terpadu :
Suatu pola yg
mengintegrasikan
bbrp unit usaha dibdg
pert (dikelola secara
terpadu, berorientasi
ekologis) shg
diperoleh peningkatan
nilai ek, tingkat
efisiensi dan
produktifitas tinggi.
Contoh Integrasi : 1) pert +
kehtanan agroforestri. 2)
pert + perikanan Mina-padi.
Dlm sistem pertanian terpadu
terjadi saling keterkaitan.
l
Aliran
finansia
Pertanian Terpadu pada pekarangan berukuran 16 m x 50 m
l
SILASE
BIOGAS
PPK ORG
VERTIKULTUR
Aliran
finansia
l Terpadu Padi – Ayam - Sapi
Usahatani
Aliran
finansia
l
Aliran
Finansial :
-Sektor
Ekomomi
-Sektor Sosial
-Sektor Lingk.
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
Keanekaragaman hayati (biodiversitas)
adalah istilah yang di gunakan secara umum untuk derajat
keanekaragaman sumberdaya alam hayati, meliputi jumlah
maupun frekuensi dari ekosistem, spesies, maupun gen di suatu
daerah.
1. Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman gen merupakan variasi atau perbedaan gen yang
terjadi dalam satu jenis atau spesies makhluk hidup. Keanekaragaman
gen dapat menyebabkan variasi antarindividu sejenis. Contohnya Seperti
keanekaragaman tanaman padi dan mangga, yang memiliki banyak
sekali ragam dan jenisnya, walaupun mereka sama-sama mangga
2.ataupun sama-sama padi.
Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman Spesies merupakan keragaman yang dapat di temukan
di suatu kelompok maupun komunitas di suatu tempat tertentu,
Perbedaan ini sangatlah mudah di bedakan karena dapat di lihat dengan
mata terbuka, hal ini karena perbedaan itu begitu ketara, Sebagai contoh
agar kita mudah dalam Memahaminya, Seperti keanekaragaman yang
terjadi antara kurma, sagu dan kelapa. Meskipun tumbuh-tumbuhan itu
merupakan satu kelompok tumbuhan palem-paleman,akan tetapi masing-
masing memiliki fisik yang berbeda dan hidup di tempat yang berbeda
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
3. Keanekaragaman Ekosistem
Keanekaragaman yang terjadi pada tingkat ekosistem
merupakan akibat dari interaksi yang sangat kompleks
melalui komponen biotik dengan komponen abiotik berupa
interaksi biotik dan interaksi abiotik
Kenekaragaman hayati memberi banyak sekali manfaat
bagi kehidupan manusia. Misalnya
1.Sebagai sumber pangan, perumahan, dan kesehatan
2. Sebagai sumber pendapatan
3.Sebagai sumber plasma nutfah
4.Mempertahankan keberlanjutan ekosistem
5.Manfaat Keilmuan
6.Manfaat Keindahan
KONSEP PERDU
KONSEP INTEGRASI
KONSEP ALIRAN ENERGI
KONSEP ALIRAN FINANSIAL
KONSEP
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
KEANEKARAGAMAN
HAYATI
KONSEP KEANEKARAGAMAN HAYATI
Perencanaan dan
perancangan
Prinsip Keterpaduan Dalam Pengelolaan
- Memanfaatkan seluruh potensi energi, sehingga dapat
dipanen secara berimbang. Komponen yang ada dalam
suatu kawasan akan memiliki ekosistem yang lengkap
karena mendorong stabilitas habitat dan keanekaragaman
kehidupan alami di lingkungan pertanian. Potensi ternak
dalam ekosistem75-95 % nitrogen (N) yang berasal
dari tanaman yangdikonsumsi, dan 90-
95 % dari total mineral dikembalikan ketanah
(sebagai sumber perbaikan kondisi dan sifat tanah)
- Nilai ekonomi dan stabilitas ekologi kawasan dicapai
melalui aplikasi pengaturan tata ruang dan identifikasi
fungsi dan peran kawasan.
esainTerbentuk
Perencanaan dan
perancangan
Diagram perancangan
Analisis kebutuhan
dankarakteristik Tahapan
wilayah desain Pembuatan
Penjabaran Gambar (sketsa,
konsepdan maket,dan
penentuan tata dokumen
ruang
Perencanaan dan
perancangan
PERENCANAAN, PERANCANGAN DAN PENGATURANTATA RUANG
PERTANIAN TERPADU
• Perencanaan dapat meliputi skala usaha pada lahan terbatasataupun
usaha untuk skala luas.
• Perencanaan dimulai dengan: Melakukan pengkajian secarakhusus
agar dapat menilai secara sistematis areal lahan yangakan digunakan
untuk membangun pertanian terpadu, melaluikerjasama lintas disiplin
ilmu, sehingga mampu menghasilkankebijakan tata guna tanah
yang ideal untuk pengembangan danpembangunan komponen
komponen pertanian terpadu.
• Perencana menyesuaikan dengan keinginan dan target yangakan
dicapai, mampu mengkreasikan suatu lingkungan usahapembangunan
pertanian terpadu yang baik untuk meningkatkankesejahteraan.
Perencanaan dan
perancangan
43
Perencanaan dan
perancangan
44
Perencanaan dan
perancangan
Tidak
Ya
45
Perencanaan dan
perancangan
46
Perencanaan dan
perancangan
Jarak fisik,
Alamiah topografi, dll Pengembangan sarana/prasarana
transportasi dan komuniksiperdesaan: jalan
Jalan, prasarana desa, angkutan umum, perdesaan, dll.
Infrastruktur
komunikasi, dll
Pengetahuan
Teknologi Penyuluhan, pendidikan, pelatihan
Keterampilan
Capacity building Masyarakat:
Adat, Budaya Pendampingan, Penguatan/pembantuk
masyarakat kelompok (lembaga) masyarakat
Kebijakan, Capacity building tenaga
Kelembagaan Peraturan pendamping/penyuluh/Pemerintah:
Pemerintah Pendidikan/pelatihan sistem pertanian/
Struktur tata-niaga kawasan terpadu, dll
Kebijakan tata niaga, 47
Perencanaan dan
perancangan
Sistem
Skala Strategi
Produksi
Pekarangan Penyuluhan, Pendidikan, Pengembangan pekarangan
Rumah Pelatihan Pertanian tanaman obat keluarga,
Terpadu/ organik dan
Tangga Ladang Usaha kesehatan keluarga Pengembangan pertanian
terpadu skala rumah tangga
Hortikultur Penguatan/ Pembentukan kapasitas kelompok
Kelompok Diversifikasi komoditas Pengembangan ke kelompok
Perkebunan Teh integrated farming, corporate farming berbasis kelompok
komoditas Rakyat yang ada
Peternakan
Sentra Prod Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan
Hortikultur Pertanian Terpadu:
Organisasi
Sentra Prod a.Kelembagaan (kebijakan, organisasi: network, corporate,
Lintas Perkebunan Teh dll)
Kelompok/ b. Sarana dan prasarana produksi, transportasi dan
Sentra Prod
Hamparan/ Peternakan komunikasi/sistem informasi
Kawasan Sentra Prod
Perikanan 48
Model Pertanian Terpadu
Model Pertanian Terpadu
1.Pertanaman tumpangsari
2.Pertanaman berurutan
Sistem pertanaman berganda terdiri dari sistem :
a. Bergiliran secara berurutan
contoh : pada musim penghujan lahan ditanami padi
dan pada musim kemarau ditanami palawija atau
padi gadu atau bera tergantung pada keadaan
tanahnya, pengairan iklim dsb
b. Bergiliran secara berurutan dan glebagan
•Pada lahan tersebut dibagi menjadi 2 (dua), bagian 1
dikelola sbg lahan sawah & bagian yang lain dikelola
sbg lahan kering
•Banyak dilakukan pada daerah tadah hujan
•Untuk mengurangi resiko tidak memperoleh hasil
•Setelahbeberapa tahun pada lahan sawah dijadikan
tegalan dan sebaliknya.
c. Bergiliran secara sejajar atau paralelTidak menganut sistem
glebagan
•Lahan pada musim penghujan semua ditanami padi
•Pada musim kemarau tanah dibagi 3 bagian yaitu dikosongkan,
ditanami padi gadu atau ditanami palawija
•Terdapat penataan tanaman secara berjajar atau paralel