Anda di halaman 1dari 15

INTEGRATED

FARMING SYSTEM
Sistem Produksi Ternak Berkelanjutan
Kelompok 3
1 Raden Ayu Puspita Sari Putri
200110180118

Rizky Maulia
2 200110180121

Fitri Nuraeni
3 200110180172

M. Yusuf Bahtiar
4 200110180180

Sultan Basiri
5 200110180206

M. Firdaus Susanto
6 200110180248
Latar Belakang
• Indonesia merupakan negara agraris dengan bentangan alam yang

sangat luas yang kaya dengan beranekaragam flora dan faunanya

• Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertanian di

Indonesia maupun di dunia dengan menerapkan sistem pertanian

terpadu

• Penerapan sistem pertanian terpadu ini diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan jangka pendek, menengah, dan panjang


Integrated Farming System

• Sistem pertanian terpadu adalah sistem


pengelolaan (usaha) yang memadukan
komponen pertanian, seperti tanaman, hewan
dan ikan dalam suatu kesatuan yang utuh.
• Tujuan penerapan sistem tersebut yaitu untuk
menekan seminimal mungkin input dari luar.
Prinsip Keterpaduan Integrated Farming System

1. Agroekosistem yang berkeanekaragaman tinggi

2. Keanekaragaman fungsional yang dapat dicapai

3. Dukungan SDM, pengetahuan dan teknologi, permodalan, hubungan produk dan konsumen

4. Pemanfaatan keanekaragaman fungsional sampai pada tingkat yang maksimal

5. Menentukan kombinasi tanaman, hewan dan input


Desain Model Integrated
Farming System
• Sistem ini membentuk suatu agroekositem
yang masif
• SPT akan lebih handal apabila komponen
penyusunnya merupakan sumberdaya lokal
sehingga keberlanjutannya lebih terjamin
• SPT lebih familiar dengan kultur lokal,
sebab telah dikembangkan secara
konvensional oleh petani Indonesia pada
umumnya
Model Integrated Farming System

pada Lahan Sawah

Pemanfaatan keanekaragaman
fungsional sampai pada tingkat yang
maksimal mengakibatkan sistem
pertanian yang kompleks dan
terpadu yang menggunakan
sumberdaya dan input yang ada
secara optimal
Penghijauan lahan miring yang mempunyai
tutupan lahan rendah dianjurkan untuk
Model Integrated Farming System menanam tanaman

pada Lahan Miring


Pengembangan peternakan sapi, dengan sumber
pakan berasal dari rumput yang di tanam

Pengembangan instalasi biogas

Pengembangan pupuk organik


Model Integrated Farming System pada

Kawasan Konservasi

Konsep pengembangan lahan


marjinal pada lahan dengan tutupan
yang rendah yaitu dengan
menggunakan tanaman
Desain Model Integrated
Farming System
Menunjukkan bahwa pada pengembangan
kawasan hutan yang mempunyai potensi erosi
dapat dilakukan dengan pengembangan
wanatani
Konsep Terapan Integrated Farming System

Food Feed Fuel Fertilizer


Sumber pangan bagi Pakan ternak Dihasilkan energi Sisa produk
manusia, produk ruminasia, pakan dalam berbagai pertanian melalui
peternakan, produk ternak unggas, pakan bentuk mulai energi proses dekomposer
budidaya ikan air ikan budidaya air panas. Hasil akhirnya
tawar dan hasil tawar pupuk organik cair
maupun pirolisis
perkebunan dan kompos
Konsep Integrated
Farming System
• Integrated farming merupakan salah satu konsep
pelaksanaan pertanian
• integrated farming menerapkan prinsip penggunaan
lahan seoptimal mungkin dengan
menganekaragamkan produk pertanian
• Pada integrated farming diusahakan semua sumber
daya yang ada dapat terpakai semua dan tidak ada
yang menjadi limbah tidak berguna
• Dari program integrated farming, tidak semua
hasilnya langsung dapat dinikmati
Keuntungan dan Kekurangan Integrated Farming System

Kelebihan sistem ini, antara lain input dari luar minimal


atau bahkan tidak diperlukan karena adanya daur limbah di Benih/bibit hibrida memiliki kelemahan, antara lain tidak
antara organisme penyusunnya, biodiversitas meningkat mampu beradaptasi secara optimal dengan agroklimat
apalagi dengan penggunaan sumberdaya lokal, peningkatan lokal, menurunkan vigor dalam persilangan murni,
fiksasi nitrogen, resistensi tanaman terhadap jasad seringkali benih hasil rekayasa tidak terbebas dari bibit
pengganggu lebih tinggi dan hasil samping bahan bakar hama dan penyakit dan menciptakan ketergantungan petani
biogas untuk rumah tangga terhadap benih buatan pabrik setiap musim tanam

SPT memiliki keuntungan baik aspek ekologi maupun


ekonomi, seperti, yaitu lebih adaptif terhadap perubahan, Dampak positif penerapan sistem ini lebih dominan
ramah lingkungan, hemat energi, keanekaragaman hayati dibandingkan dampak negatifnya, baik ditinjau dari aspek
tinggi, lebih resisten, usaha lebih diversifikatif (risiko ekonomi, sosial dan lingkungan karena sistem ini sejalan
kegagalan relatif rendah), diversifikasi produk lebih tinggi, dengan konsep conserving while using
produk lebih sehat
Kesimpulan
• Prinsip keterpaduan dalam Integrated Farming System keterpaduan yang harus diperhatikan,
yaitu agroekosistem, keanekaragaman fungsional, dukungan, pemanfaatan, kombinasi
• Desain model dari integrated farming salah satunya ialah, dengan model yang berkonsepkan
pengembangan lahan marjinal
• Konsep terapan sistem pertanian terpadu (Integrated Farming System) akan menghasilkan F4,
yang terdiri dari Food, Feed, Fuel dan Fertilizer
• Keuntungan dan kekurangan dari integrated farming ialah SPT memiliki keuntungan baik
aspek ekologi maupun ekonomi
Thank
You
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai