FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
(UNIPDU)
| Page
2013KATA PENGANTAR
Puji syukur terhadap kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Business plan ini dengan sebaik mungkin.
Proposal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban tugas mata kuliah Pengantar
Bisnis .proposal ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat : Bapak Achmad Taufik
Hanafi, MM
Kami berharap agar proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya bagi
pembaca pada umumnya.
Penyusun
| Page
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..... i
KATA PENGANTAR...... iii
DAFTAR ISI.............. iv
BAB I
: PENDAHULUAN
1.
LATAR
BELAKANG...
.......
2.
TUJUAN
.
BAB II
.........
: BENTUK ORGANISASI
1.
IDENTITAS
PEMILIK...
..... 6
2.
IDENTITAS
...
3.
6
SUSUNAN
..
4.
PENGURUS...
BIDANG USAHA...
.
BAB III
PERUSAHAAN.......
: ASPEK PEMASARAN
1.
PRODUK
...
2.
WILAYAH
...
3.
YANG
DI
PASARKAN...
8
PEMASARAN...
SALURAN
DISTRIBUSI...
.. 8
BAB IV
: PRODUKSI USAHA
1. KETERSEDIAAN BAHAN BAKU.... 9
2. FASILITAS DAN SARANA PRODUKSI.. 9
3. KAPASITAS PRODUKSI... 9
BAB V
| Page
: PROSES PERTANIAN
1.
CARA
MENANAM.....
2.
RESIKO
MENANAM
CABE
MERAH....
BAB VI
: RINCIAN KEUANGAN
3.
MODAL
USAHA.....
4.
RENCANA
PENJUALAN
DAN
RENCANA
BIAYA...
5.
LABA
BERSIH
USAHA...
...
BAB VII
: PENUTUP
1.
KESIMPULAN...
..
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Cabai merah merupakan komoditi bernilai ekonomis yang tinggi, namun harus
dibarengi dengan pengetahuan yang tepat dalam menanam cabai merah ini, terutama dalam
cara yang baik dalam budidaya, selain itu faktor penting lainnya adalah penentuan pasar.
Cabe merah juga merupakan salah satu hasil pertanian yang menunjang berhasilnya
keamanan pangan, dalam konteks ini pembisnis lebih memilih bisnis di sector pertania karena
di sector pertanian saat ini kurang di minati di kalangan pemuda, padahal Indonesia saat ini
sangan membutuhkan kebutuhan pangan yang cukup besar, dan mulai sanggat bergantung
dengan hasil ekspor Negara lain, sehingga jika terjadi perhentian ekspor menjadikan
terguncangnya pertahanan pangan Indonesia dan juga pertahanan Negara,
| Page
Masalah ketahanan pangan merupakan salah satu sub dari unsur ketahanan nasional,
yang dapat dikaitkan dengan ketahanan ekonomi maupun ketahanan sosial budaya, bahkan
dapat masuk dalam ketahanan dalam bidang pertahanan dan keamanan bila kita melihat
bahwa kualitas dan kuantitas pangan akan berpengaruh juga terhadap kualitas sumber daya
manusia Indonesia yang merupakan salah satu sumber daya nasional utama bagi sistim
pertahanan negara. Selain itu, Ketahanan pangan nasional merupakan modal besar bagi suatu
bangsa untuk menstabilkan proses pembangunannya karena berkaitan langsung dengan
eksistensi kehidupan rakyat. Rentannya kondisi ketahanan pangan akhir-akhir ini, telah
memperlambat proses pembangunan nasional.
Ancaman terhadap ketahanan pangan telah mengakibatkan Indonesia harus sering
mengimpor produk-produk pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dalam keadaan
jumlah penduduk yang masih terus meningkat jumlahnya, ancaman-ancaman terhadap
produksi pangan telah memunculkan kerisauan akan terjadi keadaan rawan pangan pada masa
yang akan datang. Akibatnya dalam waktu yang akan datang Indonesia membutuhkan
tambahan ketersediaan pangan dan lahan pangan.
I.II Tujuan
Misi : Membudidayakan tanaman cabe dengan kualitas unggul, dengan tujuan
memperoleh
keuntungan
besar
jangka
panjang
dan
mempertahankan
keberlanjutan usaha.
Visi :
jombang.
mewujudkan swasembada cabe dan bisa memenuhi kebutuhan di daerah lain.
| Page
menanamkan jiwa wira usaha pada para pemuda khususnya di bidang pertanian
karena saat ini banyak kalangan yang mulai meninggalkan pertania padahal pertanian
adalah salah satu penghasil kebutuhan pangan kita.
| Page
BAB II.
BENTUK ORGANISASI
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
sekitarnya.
: Memenuhi kebutuhan cabe di pasar tradisional (pasar)
: untuk saat ini usaha ini mempromosikan produknya hanya
mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, dan penjualan
melalui tengkulak.
| Page
K
P
P
K
e
a
m r
i y
l
.
i
T
k
a
m
b
a
h
a
n
Susunan pengurus dalam usaha yang akan didirikan hanya sederhana, yakni Bpk.
Sutrisno Selaku pemilik dan pimpinan usaha, dan istri, ibu Supiatun sebagai pengelola
keuangan sekaligus karyawannya yang terkadang di bantu anaknya Enes M.R.
Jika keluarga Bpk.sutrisno sedang bepergian maka usaha tersebut akan
diusahakan terus buka agar tidak mengecewakan pelanggan yang datang mencari produk,
dengan memakai karyawan pengganti dari tetangga yakni bpk.Tayar untuk sementara.
BAB III.
ASPEK PEMASARAN
| Page
BAB IV.
PRODUKSI USAHA
| Page
Pupuk ZA
Pupuk phonska
Pupuk TSP
Karung ukuran 50 kg
| Page
BAB V
Proses Pertanian
5.1 Cara Menanam Cabe Merah
1.
2.
beri pupuk kimia TSP secukupnya mempercepat proses pertumbuhan bibit cabe
3.
4.
Jangan lupa tutup bagian atas mengunakan gulma kering biasanya menggunakan
gulma alang-alang kering yang di sangga dengan kayu jarak antara tanah bedengan
dan peyangga sebagai atap sekitar 50 cm agar tidak masuk secara langsung sinar
matahari ke semaian bibit cabe
5.
Jaga kelembaban tanah bedengan tadi seoptimal mungkin dengan cara minmal
penyiraman setiap hari lewat atas gulma kering agar air yang jatuh tidak langsung ke
tanah semaian bibit cabe.
6.
Gemburkan serta buang seluruh gulma yang ada di lahan untuk penaman cabe
Lalu buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter sampai 1,5
meterserta ketinggian bedangan sekitar 30 cm dan juga jarak antar bedengan sekitar
30 cm sampai 40cm
-
Pilih bibit yang dari semaian dengan minimal 4 helai daun dan dalam kondisi
Lalu tutup kembali lubang sebagai mana sebelumnya harus di siram setiap hari
jerami atau media lain ini di maksudkan untuk menjaga kelembaban serta menekan
kekeringan dan lain sebagi nya.
| Page
Petik daun yang telah kuning agar pertumbuhan cabe menjadi produktif
| Page
BAB VI.
RINCIAN KEUANGAN
6.1.Modal Usaha
Modal dasar usaha yang telah disetorkan sebesar Rp 75.000.000,- yang
merupakan modal sendiri, dengan rincian sebagai berikut :
Peralatan
25 kampil @Rp 75.000,Plastic 210 kg @Rp 33.000, 21.000 tiang penyangga @Rp 350, 14 kwintal Pupuk ZA @Rp 150.000, 7 kwintal pupuk phonska @Rp 240.000, 7 kwintal pupuk TSP @Rp210.000,3 Kwintal pupuk NPK HIDRO @Rp 800.000, 120 kg kalsium @Rp 13.000, 15 kg pupuk KNO @Rp 7000, 10 kg furadan @Rp 11.500,7 botol obat perangkap lalat buah @Rp 6000, 6 botol privaton @Rp 125.000,36 botol Demolish @ Rp150.000,2 kg kalsium @ 17.000,10 botol amoktan @Rp 150.000,2 alat semprot @ Rp.300.000
10 timba @ Rp 7000,Jumlah
:
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
R
1.850.000,6.930.000,7.350.000,2.100.000,1.680.000,1.470.000,2.400.000,1.560.000,105.000,115.000,42.000,750.000,5.400.000,34.000,1.500.000,600.000,70.000,33.956.000,-
p
Tenaga kerja tetap
Laki-laki 2 orang x 30.000
Rp
Rp
18.000.000
10.800.000
Rp
2.700.000
Rp
4.050.000
Jumlah
35.550.000,-
p
Lahan
Tanah 350 m2 @ 1.500.000
Jumlah
Jumlah Modal
| Page
:
Rp
R
5.000.000,5.000.000,-
p
R
74.506.000,-
Hasil Panen
Harga
Jumlah
Pertama
25 kg
Rp.15.000
Rp.375.000
Kedua
100 kg
Rp.14.000
Rp.1400.000
Ketiga
500 kg
Rp.14.500
Rp.7.250.000
Keempat
900 kg
Rp.16.000
Rp.14.400.000
Kelima
1300 kg
Rp.15.000
Rp.19.500.000
Keenam
1500 kg
Rp.13.000
Rp.19.500.000
Ketujuh
1650 kg
Rp.13.000
Rp.21.450.000
Kedelapan
1700 kg
Rp.15.000
Rp.25.500.000
Kesembilan
1750 kg
Rp.16.000
Rp.28.000.000
Kesepuluh
1600 kg
Rp.12.000
Rp.19.200.000
Kese belas
1800 kg
Rp.11.500
Rp.20.700.000
Kedua belas
1700 kg
Rp.10.000
Rp.17.000.000
Ketiga belas
1500 kg
Rp.13.000
Rp.19.500.000
Keempat belas
1400 kg
Rp.13.000
Rp.18.200.000
Kelima belas
1100 kg
Rp.14.000
Rp.15.400.000
Keenam belas
1000 kg
Rp.12.000
Rp.12.000.000
Ketujuh belas
900 kg
Rp.11.500
Rp.10.350.000
Kedelapan belas
700 kg
Rp.11.000
Rp.7.700.000
Kesembilan belas
500 kg
Rp.10.000
Rp.5.000.000
Kedua puluh
400 kg
Rp.12.000
Rp.4.800.000
JUMLAH
22.025 kg
| Page
Rp.287.225.000
Hasil Panen
Rp.287.225.000
Rp.33.956.000
Rp.5.000.000
Gaji karyawan
Rp.35.550.000
Laba bersih
Rp.212.719.000
BAB VII
PENUTUP
Kesimpulan
| Page
Saat ini cabe menjadi salah satu komoditas sayuran yang banyak dibutuhkan masyarakat,
baik masyarakat lokal maupun internasional. Setiap harinya permintaan akan cabe, semakin
bertambah
seiring
dengan
meningkatnya
jumlah
penduduk
di
berbagai
negara.
Sehingga budidaya sayur ini menjadi peluang usaha yang masih sangat menjanjikan, bukan
hanya untuk pasar lokal saja namun juga berpeluang untuk memenuhi pasar ekspor.
Tanaman yang berasal dari daerah tropis di benuaAmerika ini, sekarang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Potensi bisnis cabe yang cukup menguntungkan, menarik minat
para petani di daerah dataran tinggi, dataran rendah, hingga daerah pesisir pantai untuk
membudidayakan sayuran ini.
| Page