Anda di halaman 1dari 31

TRI WAHYUNI, SP

BPTPHP PROVINSI JAWA TENGAH


LABORATORIUM PHP TEMANGGUNG
2023

Disampaikan pada Pelatihan Pengembangan Agens Hayati Bagi POPT


Tgl. 06-09-2023
Pengertian Pupuk Organik

Pupuk Organik : Pupuk yang berasal dari tumbuhan


mati, kotoran hewan dan / bagian hewan / limbah organik
lainnya yang telah melalui proses rekayasa berbentuk
padat atau cair, dapat diperkaya bahan mineral dan / atau
mikroba bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara
dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik,
kimia dan / atau biologi tanah (Permentan 01 / 2019)
Mengandung unsur hara lengkap (makro primer, makro
sekunder, mikro), asam organik, ZPT, enzim, vitamin).
Hara utama C- organik sebagai sumber energi bagi
mikroba.
Sumber : Balitbangtan, 2020
PUPUK ORGANIK CAIR
Pengertian

Pupuk organik cair adalah adalah pupuk (sumber hara


tanaman) yang diperoleh dengan cara memfermentasi
bahan-bahan alami (senyawa organik), terutama dari
tanaman, melalui pencampuran dengan air. Selain itu, bahan
lain yang dapat digunakan adalah dari golongan hewan,
terutama ikan.

Komposisi hara yang diperoleh dari pembuatan Pupuk


Organik Cair (POC) sangat tergantung jenis bahan (bagian
bahan) yang digunakan (Widodo, 2022).
Kandungan Hara Bahan Pupuk
Secara umum, bahan tanaman berdaun lurus (bertulang
daun sejajar), sayuran daun, dan kulit buah banyak
mengandung unsur kalium (K).
Daun lebar (terutama kacang-kacangan) banyak
mengandung unsur nitrogen (N). Bagian tulang hewan
dan cangkang telur banyak mengandung kalsium (Ca).
Beberapa bahan lain, seperti sekam padi atau rumputan
yang tajam pinggirannya banyak mengandung unsur
silikat (Si) yang penting untuk ketahanan tanaman
terhadap beberapa hama dan penyakit.
Saran komposisi bahan :
Untuk tanaman fase vegetatif: 3 bagian bahan yang lebih banyak unsur nitrogen
(N) dan 1 bagian bahan yang banyak mengandung unsur kalium (K).
Untuk tanaman fase berbunga atau berbuah: 1 bagian bahan yang banyak
mengandung unsur nitrogen (N) dan 3 bagian bahan yang banyak mengandung
unsur kalium (K).
Sifat dan Karakteristik Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair bersifat tambahan, sehingga tidak bisa


dijadikan pupuk utama dalam bercocok tanam.
Nutrisi yang ada pada pupuk cair lebih rentan terbawa
erosi.
Lebih mudah dicerna oleh tanaman.
Lebih efektif dan efesien jika diaplikasikan pada daun,
bunga dan batang dibanding pada media tanam (kecuali
pada metode hidroponik).
Bisa berfungsi sebagai perangsang tumbuh, terutama saat
tanaman mulai bertunas atau saat perubahan dari fase
vegetatif ke generatif untuk merangsang pertumbuhan
buah dan biji.
Bisa diserap langsung melalui daun dan batang melalui
stomata atau pori-pori yang ada pada permukaannya.
MANFAAT
• Mendorong dan meningkatkan proses fotosintesis
tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara,
• Dapat meningkatkan vigor tanaman (meningkatkan
daya tahan tanaman terhadap kekeringan, cekaman
cuaca dan serangan patogen penyebab penyakit),
• Merangsang pertumbuhan cabang produksi,
• Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah,
• Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah.
CARA PEMBUATAN
Bahan :
-1 karung kotoran ayam,
-½ karung dedak,
-30 kg hijauan (jerami, gedebok pisang, daun leguminosa),
-100 gram gula merah,
-50 ml bioaktivator (EM4),
-air bersih secukupnya

Alat :
-Tong plastik kedap udara ukuran 100 liter
-selang aerator transparan 1 m (diameter 0,5 cm),
-botol plastik 1 liter.
-Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
Langkah Kerja
• Potong / rajang bahan baku.
• Masukkan kedalam tong dan tambahkan air.
• Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter
air aduk hingga merata, masukkan ke dalam tong.
•Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup
tong yang telah diberi lubang.
• Masukkan ujung selang yang lain masuk kedalam botol
yang telah diberi air. Fungsi selang adalah untuk
menstabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang
dihasilkan
•Pastikan benar-benar rapat, untuk menghindari cemaran
serangga / kontaminan lainnya.
Langkah Kerja
Proses pencacahan
bahan hijauan
BAGAN PEMBUATAN POC
POC
20 liter 10 kg Gula/
Urine 45 kg daun talas+ Mol
Tetes 1
ternak kot. ayam pelepah 1 liter LITER

3 hari TUTUP PLASTIK,


sekali DITALI
diaduk
10 HARI SUDAH JADI
10 hr DITANDAI DG
digunakan PERMUKAAN TIDAK
NAIK

PENGGUNAAN :
DIENCERKAN 1 :1
DIKOCORKAN KE
Sumber : STTP Malang, TANAMAN UMUR 10-20-
30 DOSIS 1
2010 GELAS/TANAMAN
APLIKASI
 Encerkan POC dengan konsentrasi tidak lebih dari 2%.
 Untuk merangsang pertumbuhan daun, pupuk organik cair bisa
disemprotkan pada tanaman yang baru bertunas.
 Untuk menghasilkan buah, biji atau umbi, pupuk disemprotkan saat
perubahan fase tanaman dari vegetatif ke generatif.
 Setiap penyemprotan hendaknya dilakukan dengan interval waktu
satu minggu jika musim kering atau 3 hari sekali pada musim
hujan. Namun dosis ini harus disesuaikan lagi dengan jenis
tanaman yang akan disemprot.
 Waktu penyemprotan yang ideal adalah: Pagi (06.00 – 09.00 WIB) dan
sore (16.00 – 18.00 WIB).
Pupuk organik cair diaplikasikan pada daun,
bunga atau batang.
APLIKASI POC
Lakukan penyemprotan dengan merata diarahkan ke permukaan daun
bagian bawah (telapak daun, bukan punggung daun)
Pupuk Kompos Plus
Tricho Kompos
Pupuk ini adalah pupuk yang dibuat dengan memanfaatkan
agens hayati berupa Trichoderma sp. di dalam
campurannya.

Pupuk Tricho Kompos mempunyai banyak manfaat, yaitu


dapat mencegah/mengurangi penyakit yang menyebar dari
dan di tanah, memperbaiki struktur dan tekstur tanah serta
meningkatkan kualitas dan kesuburan tanah.

Dalam proses pembuatan pupuk kompos biasanya


memanfaatkan bakteri pengurai atau dekomposer untuk
mempercepat proses pelapukan seperti EM4 atau MOL.
Trichoderma
Mikroba kelompok cendawan, dengan koloni
berwarna hijau.

Peranan :
- Sebagai pelindung tanaman, mengkoloni rhizosfer
dengan cepat, melindungi akar dari serangan jamur
patogen / pengendali penyakit tular tanah ( sebagai
biofungisida yang ramah lingkungan).
- Potensial sebagai pendekomposer bahan organic
(mengurai bahan organik seperti selulosa menjadi
senyawa glukosa).
Manfaat Kompos Plus
Mengandung unsur hara makro dan mikro
Memperbaiki struktur tanah,
Memudahkan pertumbuhan akar tanaman,
menahan air,
Meningkatkan aktivitas biologis mikroorganisme
tanah yang menguntungkan,
Meningkatkan pH pada tanah asam,
Sebagai pengendali OPT tular tanah
Bahan dan Alat
1000 kg bahan organik (kotoran hewan, limbah
organik / limbah pertanian)
2 kg Trichoderma padat
Molase 1 L atau Gula merah 1/4 kg.
Bioaktivator (MOL / EM4 1 liter)
Air secukupnya
Kapur dolomit 30 kg
Cangkul / sekop
Terpal / plastik untuk penutup
 Gembor (sprayer penyiram air)
BAGAN PEMBUATAN TRIKO KOMPOS
Limbah organik /
Limbah pertanian Kotoran hewan
(dicacah)

Ratakan di atas tanah

Aduk rata dengan cangkul

Tutup dengan terpal ± 7


hari
masukkan
Pengadukan

Tutup terpal ± 28 hari


Cek suhu dan tekstur

Aduk rata, ayak, siap digunakan


Cara Pembuatan :
1.Campurkan bahan pupuk kompos dan pupuk kandang, aduk sampai merata.
2.Kemudian ratakan diatas tanah dengan ketebalan 20 cm.
3.Taburkan kapur dolomit di atasnya untuk menjaga pH pupuk.
4.Larutkan gula merah 1 kg dengan 20 liter air.
5.Masukkan EM4 ke dalam larutan gula merah, aduk-aduk hingga rata.
6.Siramkan secara merata larutan EM4 dan gula merah di atas campuran pupuk
kompos dan pupuk kandang menggunakan gembor .
7.Aduk-aduk campuran pupuk kompos dan pupuk kandang menggunakan
cangkul sampai merata.
8.Tutup rapat menggunakan plastik atau terpal selama kurang lebih 7 hari.
9.Setelah 7 hari plastik penutup dibuka, masukkan biang/bibit trichoderma sp
kemudian di aduk kembali.
10.Tutup kembali plastik penutup dan biarkan kurang lebih selama 28 hari.
11.Ciri-ciri pupuk Tricho kompos yang sudah jadi adalah :
-Suhu dingin secara alami (35 0 C)
-Warna coklat kehitaman
-Tidak berbau (seperti bau tanah)
-Kadar air ± 40 %.
10, Pupuk trichokompos siap digunakan
PROSES PENGOMPOSAN
Bahan dicampur homogen dengan
cara disisir cangkul dari atas ke
bawah, kemudian ditumpuk dengan
ketinggian ± 30 cm. Atau bisa sampai
1,5 m, tetapi harus rajin dibalik

Pembalikan 1 Pembalikan 2 Pembalikan 3 Pembalikan 4

T:30-400C T:58-600C T:60-700C T:60-700C T:30-400C


KA: 60% KA: 60% KA: 60% KA: 60% KA: 50%

Inkubasi 7 hari Inkubasi 7 hari Inkubasi 7 hari Inkubasi 7 hari Inkubasi 7 hari
Cara Aplikasi

Aplikasi Pada Tanaman Perkebunan (Karet, Kelapa Sawit, Kakao dan


Pepaya)
1.Taburkan pupuk tricho kompos secukupnya pada media pembibitan kemudian
ditutup dengan tanah atau
2.Taburkan pupuk trichokompos secara melingkar pada pangkal batang tanaman
dengan jarak 50 – 70 cm dari tanaman kemudian ditutup dengan tanah.

Aplikasi Pada Tanaman Hortikultura (Cabai, Tomat, Terung, Melon Dll)


1.Taburkan pupuk trichokompos secara merata di atas bedengan sebelum tanam
(pupuk dasar), kemudian ditutup dengan tanah atau diaduk merata dengan tanah,
atau
2.Taburkan pupuk trichokompos secukupnya pada lubang tanam dan ditutup
dengan tanah
Aplikasi pada lahan padi
Ditaburkan pada lahan setelah olah tanah, sebelum ditanami,
kondisi air macak-macak,
Dosis mengikuti rekomendasi pemupukan organik setempat
Upaya pencegahan / preventif tanaman dari infeksi bibit
penyakit.
Tricho kompos ditebarkan di lahan satu minggu sebelum
pindah tanam
2. Preventif …

- Pemberian Tricho kompos pada lubang tanam dengan dosis 5 gr per


lubang tanam, selanjutnya ditutup dengan seresah daun-daun untuk
menciptakan suasana asam yang mendukung perkembangan
Trichoderma di habitatnya
Daftar Acuan
• Anita Dewi Moelyaningrum, Ellyke dan Rahayu Sri Pujiati (Dosen Bagian Kesehatan
Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Jember); Penggunaan Dolomit (Mgca(co3 )2 ) Sebagai Penstabil Ph
Pada Komposting Sampah Dapur Berbasis Dekomposisi Anaerob Dan Aerob.
• https://www.youtube.com/watch?v=uiVenVopzzoebinar (Materi Pupuk Organik oleh
dr. Wiwik Hartatik, MSi-Peneliti Ahli Utama Balitbangtan, pada webinar Propaktani,
2020 ).
• https://digitani.ipb.ac.id/ Lumbung Informasi Pertanian, 2022.

Link vidio tricho kompos:


• https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwjlg5eb95K
BAxVVxDgGHeMBCy4QwqsBegQIQhAF&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com
%2Fwatch%3Fv
%3DT7yGSbcAuBI&usg=AOvVaw3FEmJDGkCEBoeWKJfBmcsr&opi=89978449

Anda mungkin juga menyukai