SILA MULA PRATIWI NOVI APRIANTI EMI Adalah tanaman pangan yang mengandung karbohidrat, selain gandum dan padi. Sebagian besar penduduk Afrika dan Indonesia jagung merupakan makanan pokok. pada saat ini, jagung menjadi komponen penting untuk menjadi pakan ternak, sumber minyak, dan bahan dasar tepung jagung. A. Iklim : jagung dapat tumbuh didaerah yang terletak antara 0-5 derajat LU hingga 0-40 derajat LS. Suhu yang dikehendaki tanaman jagung antara 21-34 derajat C, akan tetapi bagi pertumbuhan tanaman yang ideal memerlukan suhu optimum antara 23-27 derajat C. Pada proses perkecambahan benih jagung memerlukan suhu yang cocok sekitar 30 derajat C. Media tanam :Jagung tidak memerlukan persyaratan tanah yang khusus , Agar supaya dapat tumbuh optimum tanah harus gembur, subur dan kaya humus. tanah yang dapat ditanami jagung antara lain andosol, latosol, grumosol, tanah berpasir. Ketinggian tempat : Jagung dapat ditanam di Indonesia dari dataran rendah sampai di daerah pegunungan yang memiliki ketinggian antara 1000-1800 m dpl. 1. Persiapan lahan:Lahan yang akan di tanami jagung harus di bersihkan dari gulma tanaman dan di olah sesuai dengan kebutuhan. Misalnya di lakukan pembajakan, atau di olah dengan menggunakan cangkul dan lain sebagainya. Penolahan tanah juga dapat juga di buatkan bedengan untuk penamaman jagung dan pembuatan saluran irigasi untuk mempermudah saat musim pengairan tiba. Jika masa tanam pada saat musim penghujan tidak perlu lagi memberikan saluran irigasi untuk pengairan. Aplikasi herbisida:Dosis herbisida yang digunakan tergantung pada ketebalan rumput/gulma, biasanya digunakan dosis 3 liter/ha larutan semprot atau 400- 500/ha. Tiga empat hari setelah aplikasi herbisida dikendalikan re-rumput/gulma yang belum terkena semprotan Penanaman:Satu minggu setelah penyemprotan rumput / gulma diikuti dengan penanaman .Penanaman dilakukan dengan 2 biji / lubang. Selanjutnya, lubang tanaman langsung ditutup dengan pupuk kandang akan mudah ditembus kecambah tanaman. Penggunaan Jarak Tanam:Jarak yang digunakan disesuaikan dengan kondisi lapangan, sifat varietas dan musim. Ada varietas yang secara genetik memiliki kanopi lebar sehingga jarak yang digunakan lebih luas daripada genetik varietas memiliki kanopi yang sempit. Jarak yang umum digunakan adalah: 70-75cm x 20cm, 1 tanaman / lubang atau 70-75cm x 40cm, 2 tanaman / lubang dengan populasi = 66.000 untuk 71.000 tanaman / ha.
Pemupukan:Pemupukan dilakukan agar tanaman tumbuh subur
dan menghasilkan optimal. Pemupukan dilakukan dua kali, umur tanaman 10 dan 35 hari setelah tanam (HST) pada jenis tanah yang didominasi tanah liat dan tiga kali usia 7-10 hst, 28-30 dan 40-45 dap dap. di tanah yang didominasi pasir. Pemupukan ketiga menggunakan BWD untuk menentukan kebutuhan tanaman N. Dosis tunggal pupuk per hektar yang umum digunakan adalah 350 kg + 200 kg Urea SP-36 + 100 kg KCl. Pengairan: Tanaman jagung termasuk komoditas yang tidak memerlukan banyak air. tetapi jika ada kekurangan air segera irigasi. Jumlah air yang tanaman dipengaruhi oleh suhu udara, angin, jumlah air yang tersedia di tanah dan kelembaban. Jagung tanaman air tingkat penggunaan 400-500 ml / musim atau 6- 7,5 ml / hari.
Pemeliharaan:Tindakan pemeliharaan yang dilakukan antara lain
penyulaman, penjarangan, penyiangan, pembubuan dan pemangkasan daun. . Panen :Waktu panen jagung di pengaruhi oleh jenis varietas yang ditanam, ketinggian lahan, cuaca dan derajat masak.Umur panen sudah sampai (sesuai deskripsi) Apabila sudah terbentuk lapisan hitam pada dasar biji Sebagian daun berwarna kuning dan agak kering (Gumarang) kecuali varieas Bima (1-5) daunnya tetap hijau walau kelobot sudah tua (kering).
PASCA PANEN : Penanganan pasca panen bisa dengan cara
pengeringan, pada umumnya dilakukan dengan menghamparkan jagung dibawah terik matahari menggunakan alas tikar atau terpal. Pada waktu cerah penjemuran dapat dilakukan selama 3-4 hari. a) Hama Penggerek Batang b) Hama Ulat Tongkol c) Kutu Daun d) Belalang e) Hama Tikus Sebagai sumber protein Dapat mencegah kanker Sumber serat Mencegah anemia dan menjaga kekebalan tubuh 1. Biaya tetap Sewa tanah = Rp. 1.750.000,- 2. Biaya variabel Persiapan lahan Pengolahan tanah 100 HKP @ Rp. 25.000 = Rp. 2.500.000,- Pupuk anorganik : Urea 200 kg @ Rp. 1.300,- = Rp. 260.500,- SP-36 150 kg @ Rp. 1.700,- = Rp. 225.000,- KCl 100 kg @ Rp. 2.300,- = Rp. 230.000,- Jumlah = Rp. 3.215.500,- Penanaman dan pemeliharaan benih 15 KG @ Rp. 30.000,- = Rp. 450.000,- Penanaman 10 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 170.000,- Penyulaman 5 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 85.000,- Tenaga pemupukan susulan 2 x 10 HKW @ Rp. 17.000,-= Rp. 340.000,- Tenaga penyemprotan 3 x 5 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 375.000,- Pestisida : Matador zeon 1 Lt = Rp. 150.000,- Actara 250 gr @ Rp. 22.000,-/10 gr = Rp. 550.000,- Amistartop 600 @ Rp. 135.000,-/250 ml = Rp. 324.000,- Penyiangan 3 x 10 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 750.000,- Jumlah = Rp. 3.194.000,- Panen, pemipilan : Panen ; 20 HKW @ Rp. 17.000,- = Rp. 340.000,- 20 HKP @ Rp. 25.000,- = Rp. 500.000,- Pemipilan 10.000 kg @ Rp. 50,- = Rp. 500.000,- Jumlah = Rp. 1.340.000,- Grand total biaya : Rp. 11.999.000,- C. Keuntungan 10.000 kg @ Rp. 1.800,- = Rp. 18.000.000,- (harga jagung saat ini) Jadi keuntungan bersihnya yaitu : Rp. 18.000.000,- Rp. 11.999.000,- = Rp. 6.001.000,- http://www.petanihebat.com/2013/01/tekni k-budidaya-tanaman-jagung.html?m=1 Subandi.,I.G.ismail dan Hermanto.1998.jagung.Teknologi produksi dan pascapanen.puslittan.p.57 http://andisuryaperdana.wordpress.com/pert anian-ugm/budidaya-jagung http://astrounika.blogspot.co.id/2012/20/m akalah-budidaya-jagung.html