Pendahuluan
x y
0 10
1 12
2 12
3 10
4 6
5 0
Dalam bentuk grafik
2.2 Input variabel dan tetap
Fungsi produksi y = f(x), y = output dan x = input,
menunjukan hubungan antara input x dan output y
. berarti tingkat penggunaan input bervariasi
(= input variabel), sedangkan input lain dianggap konstan
. Penulisan yang lebih jelas adalah :
y= f(x1/x2, x3 ....xn)
ada pembedaan antara x1 sebagai input variabel dan x2,
x3,...xn sebagai input tetap
Input variabel adalah input yang dapat dikendalikan
jumlah penggunaannya oleh manajer usahatani sehingga
petani mempunyai waktu untuk mengatur tingkat
penggunaannya.
Input tetap adalah input yang karena beberapa alasan
petani tidak dapat mengendalikan jumlahnya
Penggolongan dua input tersebut berhubungan juga dengan
konsep jangka waktu
Jangka waktu : jangka panjang, jangka menengah, jangka
pendek dan sangat pendek
Jangka waktu panjang : jangka waktu sedemikian
panjangnya sehingga manajer dapat mengubah-ubah
tingkat penggunaan semua input sehingga semua input
dapat diperlakukan sebagai input variabel
jangka waktu menengah : jangka waktu sedemikian
panjangnya sehingga sebagian besar input dapat
diperlakukan sebagai input variabel, sedangkan beberapa
input merupakan input tetap
jangka waktu pendek : jangka waktu sedemikian
pendeknya sehingga sebagian besar input merupakan
input tetap, hanya sebagian kecil input dapat
diperlakukan sebagai input variabel
jangka waktu sangat pendek : jangka waktu sedemikian
pendeknya sehingga semua variabel merupakan input
tetap
Sering jangka waktu menengah dan pendek dijadikan
satu pengertian ke dalam jangka pendek
Contoh input tetap : traktor, sprayer, cangkul, sabit, dan
gudang
. Contoh input variabel : tenaga kerja, pupuk, dan pestisida
7 G py=vx L =0 NPR = v
Contoh :
y = 0,75 x + 0,0042 x2 0,000023 x3
dy/dx = 0,75 + 0,0084 x 0,000069 x2
MPP pada x = 180 adalah 0,75 + 0,0084 (180) 0,000069
(180)2 = 0,0264
Jika harga output Rp 4000/kg dan harga input Rp 150/kg,
maka laba maksimum tercapai bila MPP = 0,15/4
Hitung input optimal, produksi optimal, laba maksimal, dan
produksi maksimal...!
Laba max, bila MPP = v/p
dy/dx = 0,75 + 0,0084 x 0,000069 x2 = 15/400
300 + 3,36X 0,0276X2 = 15
285 + 3,36X 0,0276X2 = 0
X = 179,34
Jawab:
keuntungan maksimum, bila NPM = v
pAX-1 = v
X-1 = v/pA
X = [v/pA] 1/(-1) --> persamaan fungsi permintaan
input X
x=f(v,p,)
IV. FUNGSI BIAYA
4.1 Pengertian
Fungsi biaya merupakan suatu fungsi hubungan antara
biaya yang dikeluarkan dengan output yang dihasilkan
C = f (y)
Fungsi tersebut, diperoleh dari fungsi biaya input :
VC = vx,
x diisi dengan fungsi produksi inverse
Fungsi biaya terdiri dari fungsi biaya variabel dan biaya
tetap
Fungsi biaya variabel adalah fungsi biaya yang bervariasi
tergantung dari tingkat produksi yang dihasilkan
Fungsi biaya tetap adalah fungsi biaya yang besarnya tetap
berapapun produksi yang dihasilkan
Contoh biaya variabel : biaya pembelian pupuk, pestisida,
bibit
Contoh biaya tetap : berhubungan dengan barang/alat tahan
lama yang tidak habis dalam satu kali proses produksi
misalnya pembelian traktor, pendirian bangunan
Pembagian biaya menjadi biaya tetap dan variabel
sebenarnya berhubungan dengan jangka waktu
yang dipergunakan
Bila jangka waktu yang digunakan adalah jangka lama,
berarti semua biaya dapat diperlakukan sebagai biaya
variabel karena manajer mempunyai waktu cukup untuk
mengendalikan jumlah semua input, baik input yang
habis pakai dalam satu proses produksi maupun input
yang tahan lama
Bila jangka waktunya sangat pendek maka manajer tidak
mempunyai waktu lagi untuk mengendalikan jumlah
penggunaan input, sehingga semua input merupakan
input tetap. Ini terjadi misalnya sewaktu tanaman sudah
menjelang panen, sehingga tidak ada lagi input yang bisa
ditambahkan atau dikurangi.
Antara dua jangka waktu itu terdapat jangka waktu
menengah dan jangka pendek
Jangka waktu menengah berarti suatu jangka waktu
sedemikian lamanya sehingga sebagian besar input dapat
diperlakukan sebagai input variabel dan sebagian kecil input
lainnya sebagai input tetap
Dengan demikian sebagian besar merupakan biaya variabel dan
hanya sebagian kecil merupakan biaya tetap
Jangka pendek merupakan jangka sedemikian lamanya
sehingga sebagian besar input merupakan biaya tetap dan
beberapa input lainnya merupakan biaya variabel
Dalam kontek praktis, jangka waktu menengah dan pendek
sering dijadikan satu, yaitu jangka pendek, karena
mengalami kesulitan dalam membedakan jumlah input
tetap dan variabel
Kemudian jangka pendek diartikan sebagai jangka waktu
sedemikian pendeknya sehingga beberapa input dapat
merupakan input tetap dan lainnya merupakan input
variabel
Hubungan antara biaya rata-rata jangka pendek dan
biaya rata-rata jangka panjang
Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan
menjelaskan kedudukan biaya rata-rata jangka panjang atau
long run average cost (LRAC) dan biaya rata-rata jangka
pendek atau short run average cost (SRAC) dan biaya
marginal jangka pendek atau short run marginal cost (SRMC)
Gambar LRAC (long run average cost), SRAC (short run average cost) dan SRMC (short run marginal
cost)
Biaya produksi dapat dibedakan menjadi biaya tetap dan
biaya variabel
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung dari
produksi yang dihasilkan, sehingga merupakan fungsi dari
produksi :
VC = f(y),
VC = variable cost, y= produksi yang dihasilkan
Biaya tetap adalah biaya yang besarnya tetap, tidak
tergantung dari produksi yang dihasilkan :
FC = k,
FC = fixed cost, k = konstan
Total biaya atau total cost (TC) sama dengan biaya variabel
ditambah biaya tetap :
TC = VC + FC
TC = f(y) + k
Average variable cost (AVC) atau biaya variabel rata-rata
adalah biaya variabel per unit produksi :
AVC = VC/y = g(y)/y
Average fixed cost (AFC) atau biaya tetap rata-rata adalah
biaya tetap per unit produksi :
AFC = FC/y = k/y
Average cost (AC) atau biaya rata-rata adalah biaya per unit
produksi :
AC = TC/y
AC = AVC + AFC
TC/y = VC/y + FC/y
Marginal cost (MC) atau biaya marginal adalah perubahan
biaya per satu unit biaya output :
MC = dTC/dy = dVC/dy
Hubungan antara fungsi biaya, biaya rata-rata dan biaya
tetap serta marginal cost, average cost dan average
variabel cost dan average fixed cost adalah sebagai
berikut :
contoh:
1) fungsi produksi Y=X10,5X20,5
MPPX1=0,5X1-0,5X20,5
MPPX2=0,5X10,5X2-0,5
MRSX1X2=-MPPX1/MPPX2=-X2/X1
2) Y= X10,5+X20,5
Maksimisasi keuntungan
=py-v1x1-v2x2
max, bila 1=pf1-v1=0 atau pf1=v1 pf1 /v1=1
2=pf2-v2=0 atau pf2=v2pf2/v2=1
K=1
2. H1<0
H2>0
H1 11 pf11 0
11 12 pf11 pf12
H 22 pf11 ( pf 22 ) pf 21 ( pf12 ) 0
21 22 pf 21 pf 22
Contoh :
Y=10X1-X12+10X2-X22
P=10, v1=2, v2=4
Produksi maksimum, bila
f1=0, 10-2X1=0,10=2X1, X1=5
f2=0, 10-2X2=0, 10=2X2,X2=5
H1=f11=-2<0
f22=-2, f12=f21=0
H2=4>0, memenuhi produksi maks
Ymax= 10(5)-52+10(5)-52=50-25+50-25=50
max, bila 1=0, 2=0
dan H1<0, H2>0
=10(10X1-X12+10X2-X22)-2X1-4X2
=100X1-10X12+100X2-10X22-2X1-4X2
1=100-20X1-2=0, 98=20X1,X1=98/20=4,9
2=100-20X2-4=0,96=20X2,X2=96/20=4,8
H1=10(f11)=10(-2)=-20<0
H1= 11=-20<0
22= d2/dX2=-20
H2=100f11f22-100f12f21=100(-2)(-2)-100(0)(0)=400>0
H2= 1122- 1221=(-20)(-20)-0=400>0
Keduanya memenuhi laba maksimum, sehingga
Input optimal X1=4,9 unit, X2=4,8 unit
Yopt= 10(4,9)-(4,9)2+10(4,8)-(4,8)2= 49,95 unit
max= 10(49,95)-2(4,9)-4(4,8)=470,5 unit
Soal
0, 4 0,3
Diketahui fungsi produksi Y 10 X 1 X 2
harga-harga p=10, v1=4, v2=6
Hitung produksi maksimum, input optimal, produksi optimal
dan laba maksimal
2] dengan kendala
budget constraint : C0=v1X1+v1X2
Isocline : adalah suatu garis yang menghubungkan
kombinasi input X1 dan x2 pada berbagai isoquant yang
mempunyai slope yang sama
Expantion path : adalah suatu garis yang menghubungkan
kombinasi input X1 dan X2 yang menghasilkan keuntungan
maksimum pada berbagai kendala biaya
Pseudoscale line : adalah suatu garis yang
menghubungkan kombinasi input X1 dan X2 pada berbagai
isoquant yang menghasilkan keuntungan maksimum pada
berbagai tingkat penggunaan input yang lain
Maksimisasi keuntungan dengan kendala:
max produksi dengan kendala biaya
max nilai produksi dengan kendala biaya
minimisasi biaya dengan target produksi tertentu
minimisasi biaya dengan target penerimaan tertentu
1. L = f(X1,X2)+(c0-V1X1-V2X2)
So1 : dL/dX1=f1-v1 =0
dL/dX2=f2-v2 =0
dL/d =c0-v1x1-v2x2=0
So2 :
L11 L12 L1 f11 f12 v1
H 2 L21 L22 L2 f 21 f 22 v2 f12 v1v2 f 21v1v2 f 22 v12 f11v22 0
L1 L 2 L v1 v2 0
2. L=pf(X1,X2)+(C0-v1X1-v2X2)
dL/dX1=0=pf1-v1pf1/v1==k
dL/dX2=0=pf2-v2pf2/v2==k
dL/d=0
H2<0
4. C=v1X1+v2X2+ (R0-pf(X1,X2)
dC/dX1 =0=v1- pf1=0
dC/dX2=0=v2- pf2=0
dC/d =0=R0-pf(x1,x2)=0
L11 L12 L1 pf11 pf12 pf1
H 2 L21 L22 L2 pf 21 pf 22 pf 2
L 1 L 2 L pf1 pf 2 0
H2<0
Soal
1) Diketahui fungsi produksi Y=10X1-X12+20X2-X22, harga
y=Rp 10/kg, harga X1=Rp 2/kg, harga X2=Rp 4/kg.
Berapa produksi maksimum, input optimal, produksi
optimal, dan laba maksimum ?
2) Diketahui fungsi produksi Y=10X1-X12+10X2-X22, harga
y=10, harga X1=2, harga X2=4 dana tersedia 20. Berapa
input optimal, produksi optimal, dan laba maksimum ?
3) diketahui fungsi produksi Y=10X10,4X20,2, harga gabah
(Y)=Rp 10 ribu/kg, harga pupuk (X1)=Rp 2 ribu/kg,
upah/harga tenaga kerja Rp 4000/jko, dana tersedia Rp
20 ribu. Berapa input optimal, produksi optimal dan laba
maksimal ?
4) Soal seperti no 2 tetapi tanpa kendala biaya. Berapa input
optimal, produksi optimal dan laba maksimal?
VIII. APLIKASI
Kunci:
1.a] x1=4,8 unit, x2=4,6 unit, Yopt=49,8 unit
1.b] x1= 5 unit, x2= 5 unit, Yopt= 50 unit
1.c] x1= 4,9 unit, x2= 4,8 unit, Yopt = 49,95 unit
2. x1=5, x2=1,25, Y=19,95, laba=184,5
IX. Economies of size
Soal
Apakah fungsi produksi di bawah ini homogen? kalau ya
homogen berderajad berapa?
1. y=x12+x22+x1x2
2. y=10 x10,6x20,7
3. y= 50x1-x12+50x2-x22
4. y=x1+x2+x1x2
X. Fungsi-fungsi Produksi
Fungsi Produksi Cobb Douglas
Fungsi produksi Cobb Douglas asli :
Y=Ax1x21-
X1= labor
X2= capital
Karakteristik:
1. homogen berderajad 1
2. MPP menurun
3. fungsi ini dapat diubah menjadi persamaan linier :
log y= log A+ log x1 + (1-
)log x2
generalisasi:
y = Ax11 x2 2
. Karakteristik :
1. homogen
2. elastisitas produksi = koefisien pangkatnya
3. MPP dan APP tidak pernah bertemu
4. semua input harus digunakan untuk memproduksi
5. tidak ada output maksimum
6. hanya berada pada 1 fase fungsi produksi:
7. bila koefisien fungsi <1 akan ada titik max
keuntungan global
Spilman
Transcendental
CobbDouglas dengan elastisitas variabel
Generalized Power Production Function
Polinomial
Fungsi produksi Cobb-Douglas
Original
1
Y AX 1 X 2
Karakteristik :
1. jumlah kofisien pangkat = 1
2. masingmasing input bersifat diminishing marginal
physical product
3. dapat dijadikan persamaan linear dengan diubah menjadi
logaritma sehingga mudah diestimasi dengan OLS :
log Y= log A + log X1 +(1-)log X2
Tipe CD
Karakteristik :
1. homogen berderajad jumlah koefisien pangkat
2. elastisitas produksi masing-masing input = koefisien
pangkatnya
3. MPP dan APP tidak berpotongan
4. semua input harus digunakan agar mempunyai produksi
5. tidak ada output maksimum
6. hanya merepresentasikan 1 stage/fase fungsi produksi
7. jika koefisien pangat <1, normalnya terdapat keuntungan
maksimum global
8. dapat mencari fungsi permintaan input, fungsi biaya, fungsi
penawaran produk, bila diketahui fungsi produksi tipe CD
. PR2
Bila diketahui fungsi produksi a.10X0,4 b. Y=10X10,4X20,2
Optimasi
Tanpa kendala :
=p1Y1+p2y2-vx=p1y1+p2y2-v(y12+y23)
1=p1-2vy1=0p1=2vy1y1=p1/2v
2=p2-3vy22=0p2=3vy22y22=p2/3vy2=Vp2/3v
H1<0
H2>0
Dengan kendala :
1. kendala sumberdaya x
.L= p1Y1+p2Y2+l(x0-x(y1,Y2))
.L1=0
.L2=0
.Ll=0
.H >0
2. kendala biaya/dana pembelian sumberdaya C0
. L=p1Y1+p2Y2+l(C0-vX)=p1Y1+p2Y2+l(C0-vx(Y1,Y2))
. L1=0
. L2=0
. Ll=0
. H2>0
. Soal
1. Diketahui fungsi produksi a. Y1= 10 X0,5, Y2=5X0,5, b. Y1=8X0,5,
dan Y2=6X0,3, harga X, Y1, Y2 adalah Rp 4,6,8. Berapa Y1 dan Y2
yang diproduksi agar laba maksimum ?
2. Berapa Y1 dan Y2 yang diproduksi agar laba maksimum, bila
hanya tersedia X=20
3. sda, bila tersedia dana pembelian X hanya Rp 100
Model produk intermediate
Bila suatu produk dihasilkan dari suatu input tertentu, produk
tersebut bukan produk akhir melainkan dapat digunakan lagi
untuk menghasilkan produk lain lagi. Produk bukan produk akhir
tersebut disebut produk antara.
Contohnya rumput gajah dan biji-bijian yang dihasilkan dari input
pupuk, tanah, dsb. Rumput gajah dan biji-bijian tersebut
digunakan untuk memberi pakan kepada ternak sapi misalnya
Rumput gajah dan biji-bijian tersebut disebut produk antara
MODEL PRODUK INTERMEDIATE
Resiko dan ketidakpastian
Dalam model ekonomi produksi umumnya diasumsikan tidak
ada resiko dan ketidakpastian
Resiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti sehingga
menghasilkan ketidakpastian hasil, tetapi kemungkinan
terjadinya keadaan dan kemungkinan hasilnya dapat diketahui
probabilitasnya
Pada ketidakpastian, kemungkinan keadaan tersebut tidak
diketahui
Pengambilan keputusan pada lingkungan yang beresiko
menggunakan parameter harapan (expected). Misalnya nilai
harapan keuntungan adalah penjumlahan dari perkalian antara
perkiraan keuntungan pada masing-masing keadaan dengan
probabilitas keadaan tersebut.
Pengambilan keputusan pada lingkungan ketidakpastian
dapat mengunakan beberapa strategi atau cara :
Cara maksimaks
Cara maksimin
Cara alpha
Cara minimaks
Cara Bayesian
Pengaruh waktu
Pengaruh waktu ada dua, yaitu :
1) waktu sebagai faktor tersendiri yang mempengaruhi
produksi, biaya dan keuntungan, serta
2) waktu yang mempengaruhi nilai (nilai waktu-time value)
Dalam pembahasan ini hanya waktu yang mempengaruhi
nilai uang yang digunakan
Adanya nilai waktu akan mempengaruhi nilai uang pada
penerimaan/pengeluaran pada waktu yang berbeda
. Peneriman/ pengeluaran uang di waktu yang akan datang
mempunyai nilai yang lebih rendah daripada penerimaan/
pengeluaran yang diterima sekarang.
Penyetaraan waktu yang akan datang dan sekarang
digunakan discount factor. Discount factor dipengaruhi oleh
tingkat bunga.
F=P(1+i/r)rn
P=F/(1+i/r)rn
F = future, value=nilai tahun tertentu,
P = present, value=nilai kini,
i = tingkat bunga per tahun,
r = jumlah periode dalam 1 tahun,
n = jumlah tahun
Linear programming
Analisis LP digunakan bila ada kendala yang berbentuk
persamaan linear dan fungsi tujuan yang berbentuk linear
Asumsi LP :
1. linearitas
fungsi tujuan dan kendala dalam LP adalah linier
2. aditivitas
misalnya untuk memproduksi 1 unit Y diperlukan 2 unit
X1 dan 3 unit X2, maka untuk memproduksi 100 unit Y
diperlukan 200 unit X1 dan 300 unit X2
3. divisibilitas
apabila 1 unit Y dapat dihasilkan dengan menggunakan
3 unit X1 dan 5 unit X2, maka untuk menghasilakan 0,1
unit Y diperlukan 0,3 unit X1 dan 0,5 unit X2
4. non negative
solusi tidak memungkinkan nilai negative dari semua
variable input yang digunakan
5. single value expectation
koefisien input dan harga-harga diketahui dengan pasti
Kendala n
E ej X j
j 1
n
a
j 1
ij X j bi , i 1,2,..., m
X j 0, j 1,2,..., n
Dept. Produk A Produk B Kapasitas
Formulasi LP
Fungsi tujuan; TP = $ 0,6 A + $ 0,7 B
Kendala 1. 2,4 A + 3 B 1200
2. 0 A + 2,5 B 60
3. 5 A + 0 B 1500
A 0 dan B 0
Titik optimalnya adalah perpotongan antara kendala 1 dan 3,
karena titik itu terletak antara persinggungan garis sejajar dengan
garis keuntungan yang menyinggung daerah feasible yang paling
jauh dengan titik awal O
Titik tersebut adalah (300,160) atau A=300, dan B=160
Jadi laba maksimal = 0,6(300) + 0,7(160) = $292
Minimisasi
Nutrisi Pakan A Pakan B Persyaratan
W 0,1 0 0,4
X 0 0,1 0,6
Y 0,1 0,2 2
Z 0,2 0,1 1,8
Biaya $0,07 $0,05
Formulasi LP
Minimalkan TC = $0,07A + $0,05B
Kendala 1. 0,1 A + 0 B 0,4
2. 0 A + 0,1 B 0,6
3. 0,1 A + 0,2 B 2
4. 0,2 A + 0,1 B 1,8
A 0 dan B 0
Titik optimal terjadi pada perpotongan garis 3 dan 4
Titik tersebut bertepatan dengan titik singgung garis
sejajar dengan garis biaya dengan daerah feasible yang
paling dekat dengan titik O
Titik Perpotongan tersebut adalah A = 5,33 dan B=7,34.
Biaya minimal = $0,07(5,33) + $0,05(7,34)= $0,74.
Metode Simplek
Masalah maksimisasi
Fungsi laba TP = 0,6A + 0,7B + 0,5C
Kendala : 2,4A + 3B + 2C 1200
0A + 2,5B + 1,5C 600
5A + 0B + 2,5C 1500
A 0 dan B 0
Pertidaksamaan tersebut dapat diubah menjadi
persamaan : TP = 0,6A + 0,7B + 0,5C + 0S1 + 0S2 + 0S3
Dengan kendala:
2,4A + 3B + 2C + S1 = 1200
0A + 2,5B + 1,5C + S2 = 600
5A + 0B + 2,5C + S3 = 1500
Ej 0,6 0,7 0,5 0 0 0
ei sol A B C S1 S2 S3 b R
0 S1 2,4 3 2 1 0 0 1200 400
0 S2 0 2,5 1,5 0 1 0 600 240
0 S3 5 0 2,5 0 0 1 1500
Ej 0 0 0 0 0 0 0
Ej -ej -0,6 -0,7 -0,5 0 0 0
0 S1 2,5 0 0,2 1 -1,2 0 480 200
0,7 B 0 1 0,6 0 0,4 0 240
0 S3 5 0 2,5 0 0 1 1500 300
Ej 0 0,7 0,42 0 0,28 0 168
Ej-ej -0,6 0 -0,08 0 0,28 0
0,6 A 1 0 0,084 0,416 -0,5 0 200 2381
0,7 B 0 1 0,6 0 0,4 0 240 400
0 S3 0 0 2,08 -2,08 2,5 1 500 240
Ej 0,6 0,7 0,47 0,25 -0,02 0 288
Ej-ej 0 0 -0,03 0,25 -0,02 0
0,6 A 1 0 0 0,5 -0,6 -0,04 180
0,7 B 0 1 0 0,6 -0,32 -0,29 96
0,5 C 0 0 1 -1 1,2 0,48 240
Ej 0,6 0,7 0,5 0,22 0,016 0,016 295,2
Ej-ej 0 0 0 0,22 0,016 0,016
Solusi optimal : A = 180, B=96, C=240
Laba maksimal = $295,2
Minimalkan C = 0,6 X1 + X2
Kendala : 10 X1 + 4 X2 > 20
5 X1 + 5 X2 >20
2 X1 + 6 X2 > 12
C = 0,6X1 + X2 + 0S1 + 0S2 + 0S3 + 100(V1+V2+V3)
Tabel iterasi metode simplek
Solusi optimal X1=3, X2=14
Biaya minimal = 14/5
Riset dalam ekonomi produksi
Riset di bidang ini masih terbuka luas, dengan area
penelitian antara lain:
optimasi penggunaan faktor produksi usahatani
alokasi usahatani optimal berdasar sumberdaya yang ada
pengaruh faktor produksi terhadap produksi usahatani
faktor yang mempengaruhi pendapatan petani
faktor yang mempengaruhi biaya usahatani
faktor yang mempengaruhi permintaan input petani
faktor yang mempengaruhi penawaran produk pertanian
pengaruh penggunaan teknologi terhadap produksi dan
pendapatan petani
pengaruh penyakapan terhadap produksi produk
pertanian
pengaruh kelembagaan terhadap produksi pertanian
Bahan Pustaka
Debertin, 1986. Agricultural Production economics.
Doll & Orazem. 1984. Production Economics, Agricultural
application.
Soal
1. bila fungs produksi a. Y = 10x x2, b. y = 10 x0,5, harga
Y=$10/unit dan harga X=$5/unit, berapa input optimal,
produksi optimal, produksi maksimal dan laba maksimal?
2. diketahui fungsi produksi y = 10 x0,4
a. cari fungsi demand input
b. cari fungsi biaya
c. cari fungsi supply
3. Diketahui fungsi produksi , harga p=$10/unit, v=$4/unit,
v2=$6/unit. Hitung produksi maksimum, input optimal,
produksi optimal dan laba maksimal!
4. Diketahui fungsi produksi Y= 10X1-X12+20X2-X22, harga
y=Rp 10/kg, harga X1=Rp 2/kg, harga X2=Rp 4/kg.
Berapa produksi maksimum, input optimal, produksi
optimal dan laba maksimum?
5. Diketahui fungsi produksi Y= 10X1-X12+10X2-X22, harga
y=$10/unit, harga X1=$2/unit, harga X2=$4/unit dana
tersedia $20. Berapa input optimal, produksi optimal dan
laba maksimum?
6. Diketahui fungsi produksi Y=10X10,4X20,2 , harga
gabah(Y)=Rp 10 ribu/kg, harga pupuk[X1]=Rp 2 ribu/kg,
upah/harga tenaga kerja[X2]=Rp 4000/jko, dana tersedia
Rp 20 ribu. Berapa input optimal, produksi optimal dan
laba maksimal
7. Soal seperti no 6 tetapi tanpa kendala biaya, berapa input
optimal, produksi optimal dan laba maksimal?
8. Dengan fungsi produksi seperti nomor 5, ada penyakapan
dengan hasil dibagi dua, semua biaya ditanggung
penyakap. Berapa input dan produksi yang diinginkan a]
penyakap, dan b]pemilik tanah? Bandingkan bila
pembagian hasil dan biaya ditanggung bersama dengan
dibagi dua yang sama (sesuai dengan UUPBH 1960)!
9. Dengan fungsi produksi seperti no 5, seorang petani
menyewa lahan usahatani menyebabkan dana untuk
membeli saprodi berkurang menjadi $15. Apa
pengaruhnya terhadap penggunaan input dan produksi
usahatani?
10. Bila diketahui fungsi produksi a.10X0,4 b. Y=10X10,4X20,2,
cari fungsi permintaan input dan fungsi biaya dan fungsi
penawaran!
Debertin. Agricultural Production
Economics.
Harsh SB, L Connor, GD Schwab . Managing
farm business
Osburn, DD, & KC Schneeberger. Modern
Agriculture Management
Ray. Crop Management