Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN APLIKASI BIANG POC UNTUK PADI SAWAH

Catatan Umum:
1. Penyemprotan larutan Biang POC sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum pukul 8-9
pada saat mulut daun terbuka sempurna.
2. Larutan Biang POC disemprotkan di permukaan daun bagian bawah, karena mulut daun
terbanyak berada di permukaan daun bagian bawah.
3. Dosis umum Biang POC adalah 2-3ml per liter air atau satu sendok makan per dua liter
air.
4. Dosis untuk perendaman benih 5-8 ml per liter air atau satu sendok per satu liter air.
5. Dosis untuk mengurangi serangan hama & penyakit 4-6 ml per liter air atau dua sendok
per tiga liter air.
6. Penyemprotan biang POC bisa dibarengkan dengan penyemprotan hormon
tanaman/ZPT, MOL, dan pupuk hayati.

Aplikasi Biang POC untuk Pembenihan Padi:
1. Larutkan 5 - 8 ml Biang POC per liter air. Banyaknya larutan Biang POC disesuaikan
dengan banyaknya benih padi yang akan direndam. Usahakan semua benih terendam
dalam larutan Promi.
2. Diamkan benih padi selama beberapa menit. Benih yang mengambang dibuang.
3. Benih direndam selama 12 s/d 24 jam atau semalam sampai sehari semalam.
4. Setelah direndam, benih ditiriskan dan dimasukkan ke dalam karung. Peram benih satu
s/d dua malam.
5. Simpan sisa larutan Biang POC untuk digunakan lagi nanti.
6. Taburkan benih yang sudah diperam ke bendengan pembenihan.
7. Larutan biang POC sisa perendaman diencerkan dengan air 2 kali lipat dari volume
awalnya.
8. Semprotkan larutan biang POC ke benih yang baru ditebarkan.
9. Pada umur 7-10 hari setelah tabur, benih disemprot dengan larutan Biang POC. Dosis
penyemprotan 2-3 ml biang POC per liter air.
10. Bibit padi ditanam pada umur muda 14 hari atau umur 20-24 hari.
11. Untuk merangsang perakaran dan mengurangi stress, bibit padi direndam sebentar (5-
10 menit) dengan larutan Biang POC. Dosis biang POC yang digunakan adalah 1-2ml per
liter (encer).

Pemupukan Dasar:
1. Kompos jerami yang dibuat dengan aktivator Promi. Semua jerami dibuat kompos dan
diaplikasikan di sawah di mana jerami tersebut diambil. Kompos jerami untuk
menggantikan pupuk kandang.
2. Pada saat aplikasi sebaiknya air macak-macak.
3. Kompos jerami diaplikasikan setelah olah tanah, kurang lebih seminggu sebelum
penanaman.
4. Aplikasi asam humat cair dengan dosis 10 L per ha. Asam humat diencerkan dengan air
dan disemprotkan secara merata ke permukaan lahan.
5. Aplikasi pupuk urea atau NPK sebanyak setengah dosis dari dosis anjuran atau dosis
yang biasa dilakukan di wilayah setempat. Sebagai contoh, dosis pupuk dasar urea atau
NPK adalah 50 kg per ha, maka banyaknya urea yang diaplikaskkan untuk pupuk. dasar
adalah 25 kg per ha.

Aplikasi Biang POC pada Padi:
1. Untuk memberikan unsur hara N (nitrogen), aplikasi Biang POC ditambahkan larutan
urea. Untuk setiap tanki semprot (14 atu 17 L) dibutuhkan 150gr urea.
2. Urea digerus/ditumbuk halus. Rendam 150 gr bubuk urea dengan 2 liter air di dalam
botol atau ember yang bisa ditutup rapat. Aduk beberapa lama sampai sebagian urea
larut. Biarkan larutan ini selama satu malam. Esok hari, larutan diaduk kembali hingga
semua urea terlarut ke dalam air.
3. Larutkan Biang POC dengan dosis 2-3ml per liter atau satu sendok makan untuk dua liter
air. Untuk satu tengki, kalikan dengan volume tangki. Misalnya, untuk volume tangki 17,
Biang POC yang dibutuhkan adalah 17/2 sendok makan atau 8.5 sendok makan.
4. Masukkan larutan urea yang sudah dibuat sebelumnya sebanyak 1.5 liter ke dalam
tangki.
5. Kebutuhan air untuk tangki adalah 17-1.5 = 15.5 liter. Pertama2 masukan terlebih
dahulu 5 liter ke dalam tangkim aduk sampai Biang POC tercampur merata. Kemudian
masukkan sisa air, aduk kembali tangki sampai semua tercampur merata.
6. Larutan Biang POC siap diaplikasikan ke tanaman padi.

Waktu Aplikasi Biang POC:
1. Biang POC diaplikasikan dengan setiap dua minggu hingga keluar bunga (kira2 umur
60an HST).
2. Penyemprotan pertama dilakukan 7 HST (hari setelah tanam).
3. Jadwal penyemprotan 7, 21, 35, 49, dan 63 HST.
4. Penyemprotan dihentikan setelah keluar malai atau sebelum masak susu.

Aplikasi Susulan Pupuk Kimia:
1. Aplikasi pupuk susulan pupuk kimia berdasarkan pada pengamamatan warna daun
menggunakan BWD (bagan warna daun).
2. Apabila BWD tidak tersedia, dosis pupuk kimia menggunakan setengah dosis pupuk
anjuran. Sebagai contoh, dosis anjuran untuk pupuk susulan kedua adalah 200 kg, maka
aplikasinya sebanyak 100kg. Dosis pupuk diperbanyak apabila pertumbuhan tanaman
tampak kurang subur dengan dosis 75% s/d 100% dari dosis anjuran.

Aplikasi Biang POC untuk Mengurangi Serangan Hama dan Penyakit:
1. Biang POC mengandung ekstrak pestisida nabati.
2. Apabila ditemui gejala serangan hama/penyakit Biang POC bisa digunakan untuk
mengurangi/menghindari serangan hama/penyakit tersebut.
3. Untuk serangan ringan dosis Biang POC ditingkatkan menjadi 4-6ml per liter atau 2
sendok makan per tiga liter air.
4. Waktu penyemprotan sama seperti waktu penyemprotan POC, yaitu: 7, 21, 35, 49, dan
63 HST.
5. Untuk serangan berat wakti Biang POC ditingkatkan menjadi seminggu sekali.


Keterangan lebih lanjut kunjung http://isroi.com

Anda mungkin juga menyukai