Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR

Pupuk organik cair adalah ekstrak dari hasil pembusukan bahan-bahan organik.
Bahan-bahan organik ini bisa berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang
mengandung unsur haranya lebih satu unsur. Dengan mengekstrak sampah organik tersebut
dapat mengambil seluruh nutriens yang terkandung pada sampah organik tersebut. Selain
nutriens juga sekaligus menyerap mikroorganisme,bakteri, fungi, protozoa dan nematodoa.
Pupuk organik cair mengandung unsur kalium yang berperan dalam setiap proses
metabolisme tanaman, yaitu dalam sintesis asam amino dan protein dari ion-ion ammonium
serta berperan dalam memelihara tekanan turgor dengan baik sehingga memungkinkan
lancarnya proses-proses metabolisme dan menjamin kesinambungan pemanjangan sel.

ALAT

Untuk membuat pupuk kompos, silahkan siapkan alat-alat berikut:

1. Alat pemotong atau pencacah seperti pisau, golok dan semacamnya.


2. Tempat menampung sampah, bisa ember atau semacamnya.
3. Alat pengaduk.
4. Tempat melarutkan sampah dengan aktivator EM4, bisa ember yang ada lubang-
lubang kecil di bawahnya disertai penutup atau dsb.
5. Ember penampung air lindi.
6. Sarung tangan.

BAHAN

Adapun bahan-bahan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik seperti : sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun-daunan, kertas, dsb.
2. Aktivator EM4 (bisa dibeli di toko pertanian).
3. Tanah (bukan tanah liat).
4. Molase, bisa berupa air gula merah, air gula putih atau tetes tebu.
5. Air.

PROSEDUR

1. Larutkan lima sendok makan gula pasir atau gula merah ke dalam dua liter air, aduk
hingga larut. Tambahkan 150 ml EM4, aduk hingga merata. Diamkan selama 20 menit
agar mikroorganisme dari EM4 aktif kembali dan siap digunakan.
2. Lakukan pencacahan terhadap sampah organik sisa rumah tangga, semakin kecil
ukurannya akan semakin cepat dalam proses penguraiannya.
3. Masukkan semua bahan yaitu ampas kopi, ampas teh, ampas kelapa, cangkang telur, sisa
potongan sayur, nasi sisa, air cucian beras dan air kelapa ke dalam ember berkapasitas 20
liter.
4. Tutup rapat dan diamkan selama 2 sampai 4 minggu untuk proses fermentasi. Selama
proses fermentasi lakukan pengadukan rutin dengan interval tiga hari sekali.
5. POC akan siap digunakan biasanya pada minggu ke 3-4
6. Tiriskan atau saring untuk hasil POC yang lebih maksimal.

CARA PENGAPLIKASIAN

Cara aplikasi pupuk organik cair (POC) dari sampah dapur dilakukan dengan
dua cara, yaitu mengocorkannya di sekitar pangkal batang serta perakaran tanaman
dan juga menyemprotkannya ke seluruh bagian tanaman. Adapun dosis aplikasinya
adalah satu liter POC untuk dilarutkan ke dalam 10 liter air atau dengan perbandingan
1:10, sedangkan dosis aplikasi untuk dikocorkan adalah 100 ml per tanaman atau
melihat usia dan ukuran tanaman, dengan interval pemberiannya adalah setiap satu
minggu sekali.

Anda mungkin juga menyukai