Anda di halaman 1dari 2

Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga Dengan Cara

Pengolahan Sampah Dapur Menjadi Pupuk Organik Cair


(POC)

Pendahuluan
Terdapat dua macam tipe pupuk organik cair yang dibuat melalui proses pengomposan. Pertama
adalah pupuk organik cair yang dibuat dengan cara melarutkan pupuk organik yang telah jadi
atau setengah jadi ke dalam air. Kedua adalah pupuk organik cair yang dibuat dari bahan-bahan
organik yang difermetasikan dalam kondisi anaerob dengan bantuan organisme hidup.
Karena adanya kelangkaan ketersediaan pupuk akhir-akhir ini, maka perlu adanya trobosan atau
alternatif lain sebagai pengganti pupuk dalam memenuhi kebutuhan akan unsur hara pada
tanaman. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah pemanfaatan limbah rumah tangga/
sampah dapur menjadi Pupuk Organik Cair (POC) dengan menggunakan metode ember tumpuk.
Dengan begitu saat pupuk sedang langka atau harganya naik petani dapat menggantinya dengan
POC buatan sendiri yang lebih ramah lingkungan, mudah didapatkan dan tentunya harganya
lebih terjangkau (Jongtae, 2010). Selain ramah lingkungan pembuatan POC juga tidak
membutuhkan biaya yang besar, dan hanya memanfaatkan limbah rumah tangga (sisa buah,
sayur, nasi, dll) serta bisa juga menggunakan ember bekas cat.

Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Rumah Tangga

 Alat dan bahan


1. buah ember
2. Pisau
3. Botol Plastik bekas 1 liter
4. Bioaktivator (EM4)
5. Selang air (1 meter)
6. Lem Pipa
7. 100 gr Gula merah
8. 1 karung kotoran ayam
9. Dedak/sekam padi
10. Air/Air cucian beras
11. Sampah Dapur (limbah Sayur untuk 2 minggu awal, setelah 2 minggu dimasukkan nasi
sia)

 Langkah-langkah Pembuatan Pupuk Organik Cair


1. Siapkan bahan-bahan berikut: 1 karung kotoran ayam, Limbah sayuran, 100 gr gula
merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih secukupnya.
2. Siapkan tong plastik kedap udara, satu meter selang aerotor transparan, botol plastik
bekas ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
3. Potong atau rajang bahan-bahan organik (sampah organik) yang akan dijadikan bahan
baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan
organik, 1 bagian air. Kemudian diaduk-aduk hingga merata.
4. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata.
Kemudian tambahkan larutan tersebut kedalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
5. Tutup tong denga rapat, lalu masukkan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang.
Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang
yang lain masuk kedalam botol yang tela diberi air.
6. Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium
bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
7. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan
kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
8. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup
rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan.
9. POC yang sudah jadi dapat dipakai dengan cara diencerkan menjadi 5%, sekitar tiga
sendok makan POC ditambahkan 1 liter air. POC dapat pula disimpan dalam drum tanpa
batas kadaluarsa untuk digunakan pada musim berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai