Anda di halaman 1dari 11

Pengolahan

limbah
perkebunan
tanaman teh
KELOMPOK 1
LIMBAH
Limbah adalah bahan buangan tidak terpakai yang berdampak negatif
terhadap masyarakat jika tidak dikelola dengan baik. Air limbah industri
maupun rumah tangga (domestik) apabila tidak dikelola dengan baik.

Limbah dibagi menjadi 2 :


1. Limbah padat
2. Limbah cair
"Cara pengolahan limbah daun teh
bisa dilaukan dengan pembuatan
pupuk kompos padat dan cair”
Kompos
KOMPOS
Kompos adalah pupuk
organik yang bersumber
dari sampah rumah
tangga, sampah tanaman,
sampah pasar dan lain-
lain dan dibuat melalui
proses pengomposan.
Alat dan
Bahan
1. Pupuk kendang
2. Daun daunan
3. Tanah
4. Bekatul
5. Nutrisi/EM4
6. Gula/tetes tebu
7. Air
8. Karung
9. Cangkul
10. Ember
11. Thermometer
12. Rafia
13. Plastik
14. Ayakan
15. ATK
CARA PEMBUATAN KOMPOS PADAT
1. Campurkan pupuk kandang dan daun-daunan dengan tanah dapuran bamboo,
taburi dengan bekatul hingga merata
2. Setelah itu campurkkan nutrisi yang telah dicampur air sedikit demi sedikit
sampai tanah cepel (cemek-cemek) (bila diremas tidak berair, bila dilepas
remah)
3. Setelah tercampur rata, tutup campuran dengan karung/plastic.
4. Pupuk yang sudah jadi akan terlihat tumbuh jamur. Pupuk siap dipakai 2-4
minggu setelah pembuatan.
5. Setiap pengecekan bisa dicatat suhu kompos yang di cek menggunakan
thermometer.
 
CARA PEMBUATAN KOMPOS CAIR
1. Siapkan bahan-bahan bekikut: 1 karung kotoran
ayam, setengah karung dedak, 30 kg hijauan
(jerami, gedebong pisang, daun teh), 100 gram
gula merah, 50 ml bioaktivator (EM4), air bersih
secukupnya.
2. Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter
sebagai media pembuatan pupuk, satu meter
selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5
cm), botol plastik bekas akua ukuran 1 liter.
Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
3. Potong atau rajang bahan-bahan organik yang
akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam
tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian
bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk
hingga merata.
4. Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan
gula merah 5 liter air aduk hingga merata.
Kemudian tambahkan larutan tersebut ke
dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
5. Tutup tong dengan rapat, lalu masukan
selang lewat tutup tong yang telah diberi
lubang. Rekatkan tempat selang masuk
sehingga tidak ada celah udara. Biarkan
ujung selang yang lain masuk kedalam
botol yang telah diberi air.
6. Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung
secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menyetabilkan suhu
adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada
udara dari luar masuk ke dalam tong.
7. Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan,
buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti
wangi tape, adonan sudah matang.
8. Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara
menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa
digunakan sebagai pupuk organik padat.
9. Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol
plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan
siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan
selama 6 bulan.
 
PEMASARAN
Dijual secara langsung atau
online menggunakan media
sosial.
Pupuk organik padat 1kg an
harga 10.000,00
Pupuk organik cair 500ml harga
Rp.10.000,00 dan 1000ml harga
Rp.17.000,00
TERIMAKA
SIH

Anda mungkin juga menyukai