Bahan :
Isi perut sapi/isi rumen (bisa juga diganti
rumen kambing, kerbau) 2 kg, gula
pasir/tetes tebu 1 kg/1 lt, dedak halus/katul 2
kg, air bersih bukan PAM 10 lt.
cara pembuatannya sbb :
↓
masukkan terasi, bekatul dan cairan
molase sekaligus semuanya ke dalam
panci berisi air mendidih tadi dan diaduk
hingga rata,
↓
dibiarkan campuran atau adonan sampai
dingin (suhu kamar),
↓
setelah adonan dingin masukkan cairan
bakteri EM ke dalam panci berisi adonan
tadi dan diaduk hingga merata.
Diharuskan mencampurkan bakteri EM
setelah adonan dingin karena jika masih
suhunya panas akan mematikan bakteri EM
yang akan dibiakkan tersebut.
↓
tutup rapat selama 2 hari dan jangan sampai
udara masuk ke dalam panci panci adonan
tadi,
↓
pada hari ketiga, dibuka tutup panci dan
diaduk rata adonan selama lebih kurang 10
menit dan tutup kembali panci tetapi jangan
ditutup terlalu rapat,
lakukan hal yang sama sampai seminggu
dan jika menutup panci tidak rapat
u/bernafas mikroba.
↓
pengembangbiakan bakteri EM selesai dan
berhasil maka sudah dapat diambil dan
disaring ke dalam botol untuk disimpan,
↓
simpan botol-botol di tempat yang sejuk
tidak terkena sinar matahari langsung dan
botol jangan ditutup rapat agar bakteri
mendapatkan kebutuhan oksigen.
Berikut ini cara memanfaatkan
limbah urine sapi dan kambing
melalui jasa mikroorganisme yg
bermanfaat untuk dijadikan
pupuk
Komposisi yang terdapat dalam urine
Cara melakukan fermentasi
1. urine sebanyak 5-10 liter ditempatkan
dalam wadah yang tertutup rapat selama
21 hari.
Kemudian setiap 3-4 hari sekali diaduk-
aduk supaya proses fermentasi
berlangsung dengan baik.
Cara melakukan proses fermentasi
urine 5-10 liter ditempatkan dalam wadah yang
tertutup rapat selama 21 hari.
Kemudian setiap 3-4 hari sekali diaduk supaya
proses fermentasi berlangsung dengan baik.
1.
mampu memacu pertumbuhan dan fisiologi
akar
2.mampu mengurangi penyakit atau
kerusakan oleh serangga.
3. meningkatkan ketersediaan nutrisi lain
seperti phospat, belerang, besi dan
tembaga.
4.memproduksi hormon tanaman,
menambah bakteri dan cendawan yang
menguntungkan serta mengontrol hama dan
penyakit tumbuhan.
cara pembuatan PGPR adalah: