Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN merah/gula pasir/tetes tebu (pilih salah satu) Bahan


1. Arang sekam 100kg
Petani tradisional memandang bahwa hama dan Cara pembuatan 2. Kotoran hewan 200kg
penyakit tanaman merupakan bagian dari kehidupan 1. Kotoran kambing atau sapi dikeluarkan dari dalam 3. Dedak atau bakatul 3-5kg
untuk keseimbangan alam. Serangan ulat bulu pada usus (bisa 4. Gula pasir atau gula merah 1/2kg yang dilarutkan
tanaman buah-buahan dianggap suatu berkah, karena memanfaatkan kalau ada orang menyembelih kambing dalam air
hama ulat bulu membantu proses perontokan daun untuk atau sapi. 5. Bakteri 1/5 kg
pembentukan daun dan tunas-tunas baru, dengan 2. Campurlah kotoran yang agak keras dan yang sudah 6. Air secukupnya
harapan musim berbuah berikutnya tanaman akan lunak. Bila terlalu keras berilah sedikit air.
berbuah lebih banyak. 3. Campuran tersebut dimasukan kedalam kain, Pembuatan
Begitu juga dalam bercocok tanam tanpa pupuk kemudian diperas hingga tinggal ampasnya dan air 1. Arang sekam, kotoran hewan, dedak dan gula
kimia dan pestisida pada masyarakat tradisional perasannya merupakan bahan dasar bakteri alami dicampur sampai merata pada tempat yang bersih dan
dianggap menjaga kelestarian alam dan lingkungan yang ditampung pada sebuah wadah/tempat. teduh, jangan terkena hujan dan sinar matahari secara
seimbang. Hal ini memang terbukti pada pertanian 4. Rebus air sebanyak 5 liter di dalam panci besar hingga langsung.
tradisional tidak pernah terjadi mendidih. 2. Campurkan bakteri ke dalam air kemudian siramkan
kerusakan lingkungan, sebab dalam cara dan penerapan 5. Masukan tersai yang sudah dihaluskan sambil di aduk pada bahan sambil diaduk-aduk hingga merata.
yang dilakukan berpedoman pada prinsip-prinsip alam aduk, kemudian masukan juga katul secara perlahan- 3. Tutup dengan plastik atau dedaunan sampai rapat
(natural). lahan lalu dinginkan 4. Tiap dua hari sekali diaduk-aduk sambil disiram air
6. beberapa jenis buah-buahan matang seperti nanas, secukupnya.
II. CARA MEBUAT RAMUAN ALAMI UNTUK mangga, pisang, pepaya dan lain diparut kemudian 5. Dalam 10 hari apabila sudah tidah terjadi proses
MENUNJANG PERTANIAN ORGANIK diperas dan diambil sari buahnya. pemanasan (fermentasi) kompos siap digunakan
7. Masukan air perasan sari buah-buahan tadi ke kalam
2.1. Mikro Organisme Nabati adonan terasi dan bekatul, serta masukan juga 5 liter air 2.3. Pembiakan bakteri Alami (Pupuk Cair)
Pembuatan pupuk kompos maupun pestisida perasan kotoran dan aduk hingga merata. Bahan
alami untuk mempercepat proses fermentasi biasanya 8. Simpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari 1. bakteri 1 liter
digunakan bahan masukan bakteri. Kegunaannya agar langsung selama satu minggu. 2. Hijauan atau serasah dari tanaman yang tidak
proses pembuatannya lebih cepat. Dengan memasukan 9. Bahan siap digunakan untuk pembuatan kompos. bergetah atau sulit lapuk seperti karet, pinus, damar,
bakteri fermentasi dalam pengomposan dapat nimba,jato, bambu dan lain-lain.
berlangsung 1- 2 minggu. 2. Cara kedua 3. Terasi ½ kg dan campur dengan air secukupnya.
Prinsipnya bakteri itu membantu mempercetat Bahan 4. Gula pasir/gula merah/tetes tebu (pilih salah satu)
proses pengomposan. Bakteri yang biasa digunakan dan 1. Berbagai jenis sari buah-buahan. sebanyak 1 kg dan larutkan dalam air
banyak dijual di toko-toko pertanian adalah EM-4, namun 2. Tetes air nira kelapa atau aren atau dapat diganti 5. kotoran hewan 30 kg
untuk menghemat biaya kitapun dapat membuat bakteri dengan gula pasir yang diencerkan seperti tetes. 6. Air secukupnya.
sendiri dengan berbagai cara dari bahan-bahan yang kita
miliki dan hasilnya tidak kalah dengan bakteri yang dijual Cara Pembuatan Pembuatan
seperti EM-4. 1. Buah-buahan yang masak dihancurkan atau diparut, 1. Kotoran hewan dan dedaunan dimasukan ke dalam
diperas dan diambil sari buahnya drum
1. Cara pertama 2. Air perasan sari buah dicampur dengan tetes gula/nira 2. Kemudian masuka larutan gula, terasi dan larutan
Bahan dengan perbandingan 1:1 bakteri satu persatu
1. Perasan becek (kotoran kambing, sapi yang masih ada 3. Simpan pada tempat yang tidak terkena cahaya 3. Tambahkan air hingga tergenang sambil diaduk-aduk
di dalam usus dan belum berbentuk kotoran) sebanyak 5 matahari selama satu minggu 4. tutup drum dengan tutupnya
liter 4. Bahan tersebut siap digunakan untuk pembuatan 5. setelah 8-10 hari pembiakan bakteri sudah selesai dan
2. Terasi ¼-1 kg kompos atau pembuatan pupuk cair dengan tutup drum dibuka
3. Katul/bekatul minimal 3 kg penambahan air 1:1 6. Saring dan masukan ke dalam wadah/botol untuk
Buah-buahan matang secukupnya atau dapat diganti disimpan
dengan 1/4kg ula 2.2. Kompos Bakteri Alami
7. Ampas sisa saringan masih mengandung bakteri,
sisakan 1-2 liter dan tambahkan air, terasi, larutan gula
1. Sebagai pupuk cair dan sekaligus mengendalikan
hama tanaman.
TEKNIK PEMBUATAN
dengan perbandingan yang sama sambil diaduk-aduk 2. Bahan pembuat kompos
dan tutup kembali wadah tersebut. PESTISIDA NABATI
8. Setelah 8-10 hari bakteri sudah berkembang biak dan F. Pupuk Hijau Alami
suap digunakan. Bahan
9. Lanjutkan pekerjaan tersebut hingga beberapa kali. 1. 200 kg hijau daun atau sampah dapur organik “PEMUPUKAN CERDAS”
2. 10 kg dedak/bekatul halus.
Kegunaan 3. ¼ kg gula pasir/gula merah.
1. Untuk membuat kompos. 4. ¼ liter bakteri.
2. Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot 5. 200 liter air atau secukupnya
3. Tidak boleh dicampur dengan bahan lain, terutama
bahan kimia atau bahan untuk pestisida seperti Pembuatan
tembakau, nimba, gadung. Dan sebagainya 1. Hijau daun dicacah dan dibasahi.
2. Campurkan dedak halus atau bakatul dengan hijau
D. Pembuatan EM-Lestari 1 daun.
Bahan 3. Larutkan gula pasir atau gula merah dengan air
1. Berbagai jenis buah-buahan yang sudah masak 5 kg. secukupnya.
2. Tetes tebu, atau gula pasir/gula merah ¼ kg 4. Masukan bakteri ke dalam air, kemudian campurkan
larutan gula kedalamnya.
Cara pembuatan 5. Campurkan seluruh bahan diaduk sampai rata.
1. Bahan ditumbuk atau diparut. 6. Buat tumpukan bahan pada tempat yang rata setebal
2. Ambil sari buahnya dengan cara disaring atau di 15-20 cm dan ditutup rapat dengan plastik atau
peras. dedaunan.
3. Larutkan tetes tebu atau gula pasir/gula merah. 7. Dalam waktu 3-4 hari kompos telah jadi.
4. Campurkan air perasan sari buah-buahan dengan
larutan gula. G. Membuat Pupuk Bokasi
5. Disimpan ditempat yang tidak terkana sinar matahari Bahan
selama 2 minggu. 1. Kotoran ternak 60% bagian.
6. Bahan siap digunakan untuk membuat kompos. 2. tanah humus 255 bagian.
3. Potongan kecil-kecil merang padi 10& bagian. Disusun Oleh :
E. Pembuatan EM-Lestari 2 4. Bakatul/bungkil5% bagian.
Bahan
1. Air cucian beras 1 liter Cara Pembuatan
NAWARDI, SP
2. EM-Lestari 1 sebanyak 10 sendok makan. 1. Aduk bahan hingga merata sambil disiram air NIP. 19870421 201706 1 001
3. Alkohol 40% atau air tape sebanyak 10 sendok makan. secukupnya jangan sampai becek. WKPP CURAHDAMI
4. Cuka 10 sendok makan 2. Tutup dengan plastik atau dedaunan dan jangan
5. Gula pasir 1 ons sampai terkena hujan atau matahari langsung.
DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
3. Setiap 3 hari bahan diaduk dan tambahkan air siram
TAHUN 2023
Cara pembuatan bila keadaan kering.
1. Semua bahan dicampur menjadi satu. 4. Proses pengomposan akan selesai selama 2-3
2. Disimpan di dalam botol yang tertutup selama 2 minggu.
minggu dan tidak terkena sinar matahari. 5. Air siraman dapat ditambahkan bakteri EM-4, EM-
3. Bahan siap digunakan. Lestari atau larutan gula pasir atau gula merah 1 sendok
perliter.
Kegunaan

Anda mungkin juga menyukai