Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA PADI aktifitas fotosintesis yang berdampak pada C.

Model Alat Tanam Jajar Legowo/ Caplak


produktifitas tanaman. Legowo
SISTEM JAJAR LEGOWO 2 : 1 2. Memberi kemudahan petani dalam pengelolaan
usaha taninya seperti; pemupukan susulan,
penyiangan, pelaksanaan pengendalian hama dan
penyakit. Dan lebih mudah mengendalikan hama
tikus.
3. Meningkatkan jumlah tanaman pada kedua bagian
pinggir untuk setiap legowo, sehingga berpeluang
untuk meningkatkan produktifitas tanaman akibat
peningkatan populasi.
4. Berpeluang bagi pengembangan system produksi
padi ikan (mina Padi ) atau perlebek (kombinasi
produksi Padi, Ikan dan Bebek).
5. Meningkatkan produktifitas padi hingga mencapai
10-15 %

PRINSIP TANAM JAJAR LEGOWO Melihat jarangnya jarak tanam dengan sistem
Jajar Legowo 2 : 1 (40 cm x (20 cm x 10 – 15 cm))
TEKNIK PENERAPAN jajar legowo ini respon petani selalu menduga populasi
adalah salah satu cara tanam pindah sawah yang A. Pembuatan baris tanam tanaman padi akan berkurang dibandingkan dengan
memberikan ruang (barisan yang tidak ditanami) pada Lahan sawah yang sudah siap ditanami, 1-2 hari system tegel, akibatnya produksi akan berkurang.
setiap dua barisan tanam, tetapi jarak tanam dalam sebelum tanam air dibuang sehingga lahan dalam Padahal sebenarnya menurut hasil perhitungan statistik
barisan lebih rapat yaitu 10 cm tergantung dari keadaan macak-macak. Tujuan air dihilangkan keadaan tersebut tidak sepenuhnya benar. Berikut ini
kesuburan tanahnya. Pada tanah yang kurang subur adalah untuk membentuk garis-garis tanam secara
kebiasaan petani tanam cara tegel 20 cm x 20 cm, perbandingan populasi antar sistem jajar legowo dan
jelas. Dengan menggunakan alat pembuat garis sistem tegel.
menggunakan jarak tanam dalam barisan 10 cm. Pada
tanah dengan kesuburan sedang kebiasaan petani tanam jajar legowo, dengan cara ditarik, sehingga
membuat perpotongan garis-garis sebagai titik Model sistem tanam tegel
cara tegel 22cm x 22 cm, jarak tanam dalam barisan 12,
5 cm. Pada tanah yang subur 25 cm x 25 cm, jarak tanam. No Jarak Jumlah tanaman per
tanam dalam barisan 15 cm. tanam(cm) m2
B. Tanam
Bibit padi umur kurang dari 21 hari sebanyak 1-3 1 30 x 30 11 rumpun
KEUNTUNGAN JAJAR LEGOWO
1. Terdapat ruang terbuka yang lebih lebar diantar dua bibit ditanam pada perpotongan garis-garis yang 2 27 x 27 14 rumpun
kelompok barisan tanaman yang akan terbentuk, dengan cara maju atau mundur sesuai 3 25 x 25 16 rumpun
memperbanyak cahaya matahari masuk ke setiap kebiasaan regu tanam. 4 20 x 20 25 rumpun
rumpun tanaman padi sehingga meningkatkan
BUDIDAYA PADI SAWAH
Model Sistem Tanam Legowo perkembangan hama/penyakit dapat diminimalisir.
Disamping itu, kegiatan pemamtauan dan
N Model Jarak tanam Jumlah
SISTEM JAJAR LEGOWO
pelaksanaan pengendalian penyakit dapat lebih
o Tanam (cm) tanaman per mudah dilaksanakan.
Legowo m2
1 2 : 1 Tipe 1 25x12,5x50 21 rumpun
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN…?
2 2 : 1 Tipe 2 20x10x40 33 rumpun
3 4 : 1 Tipe 1 25x12,5x50 26 rumpun 1. Penerapan sistem tanam jajar legowo akan
4 4 : 1 Tipe 2 20x10x40 40 rumpun memberikan hasil maksimal dengan memperhatikan
arah barisan tanaman dan arah datangnya sinar
TEKNIK PEMELIHARAAN TANAMAN matahari. Usahakan lajur barisan tanaman dibuat
menghadap arah matahari terbit agar seluruh barisan
a. Pemupukan tanaman pinggir dapat memperoleh intensitas sinar
Pemupukan dilakukan secara alur pada tempat yang
matahari yang optimum sehingga tidak ada tanaman
berjarak 20 cm dan posisi yang memupuk pada
tempat yang berjarak 40 cm. Dengan cara ini hanya pinggir yang terhalangi oleh tanaman lain dalam
40 % dari lahan yang diberi pupuk dan pupuk mendapatkan sinar matahari.
terkosentrasi sepanjang tempat yang berjarak 20 cm, 2. Selain itu perlu diperhatikan juga tingkat kesuburan
serta pupuk lebih dekat denga perakaran sehingga
dapat dimamfaatkan oleh tanaman secara maksimal. pada areal yang akan ditanami. Jika lahan tergolong
b. Penyiangan subur, maka disarankan untuk menerapkan pola
OLEH : IBERIA ZENDRATO, SST
Pada cara tanam ini penyiangan sebaiknya dilakukan tanaman sisipan hanya pada baris pinggir kiri dan
dengan menggunakan landak/osrok cukup satu arah kananya, bagian tengah tetap longgar. Hal ini
yaitu searah dalam barisan dan tidak perlu dipotong
sepertimpada cara tanam bujur sangkar (2 arah). bertujuan untuk mengurangi resiko kerebahan
Jarak tanam dalam barisan 10 cm tidak perlu tanaman akibat serapan hara yang tinggi, sedangkan
dilakukan penyiangan karena gulma akan kalah pada lahan yang kurang subur semua barisan boleh
berkompetisi dengan pertumbuhaan tanaman padi. disisipkan tanaman. BADAN KETAHANAN PANGAN DAN
Dengan cara tanam ini, biaya penyiangan dapat di
tekan sampai 50 %. PENYULUHAN PERTANIAN
c. Pengendalian Hama dan Penyakit KABUPATEN NIAS
Adanya lorong-lorong yang berjarak 40 cm sinar
matahari dan sirkulasi udara dapat berjalan optimal TAHUN 2015
dan kelembaban dapat ditekan sehingga

Anda mungkin juga menyukai