Anda di halaman 1dari 2

I.Pendahuluan menjaga dan melestarikan Tyto alba.

Penyuluhan bagi
Burung hantu pada umumnya bertempat tinggal masyarakat setempat untuk melarang
pada gedung yang tinggi,dibawah jembatan atau pohon berburu/menembak,menangkap,mengambiltelur,menggangg
besar dan tinggi yang ada lubangnya atau ruangan yang u dan memperjual belikan Tyto alba dan bagian bagiannya.
tertutup.Pengembangan burung hantu sebagai predator II.Model Rumah Burung Hantu
alami tikus terbukti efektif dalam mengurangi populasi tikus Rubuha dibuat dengan cor beton atau
sebagaimana dilakukan di Desa Tlogoweru Kabupaten Demak kayu.Pembuatan dengan cor beton mempunyai keuntungan
Burung hantu Tyto Alba sebagai predator alami lebih awet dan lebih kuat terhadap terpaan angin.Ukuran
tentunya memerlukan tempat tinggal yang nyaman untuk rumah burung hantu baik cor beton atau dari kayu dengan
istirahat dan berproduksi. panjang 60cm,lebar 40cm dan tinggi 50cm.Pada sisi luar
Dalam pengembangan Tyto Alba sebagai predator diberikan teras/tempat bertengger selebar 20cm.Pintu
PELESTARIAN TYTO ALBA alami tentunya mempelajari perilaku hewan ( animal dibuat disisi kiri dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 10
SEBAGAI behavior ).Dengan mempelajari animal behavior Tyto alba cm,dan pintu dibuat tidak sejajar dengan dasar kandang dan
PENGENDALI TIKUS SECARA ALAMI akan lebih mudah dalam pengembangan Tyto alba disuatu diberi tinggi 5 cmdari dasar kandang.Pada Rubuha diberi
wilayah. sekat pada bagian tengahnya sejajar dengan lebar kandang
Burung Tyto alba dalam bertempat tinggal hanya untuk menjaga telur tidakberkumpul pada satu tempat.
mau bertempat dalam satu kelompok keluarganya atau Rubuha dari bahan kayu ukurannya sama dengan
berumah satu.Sehingga dalam satu lubang atau rumah Rubuha dari cor beton dan tiang penahannya dari kayu atau
dihuni satu keluarga Tyto alba.Burung Tyto alba yang sudah bambu.Penempatan Rubuha dipematang sawah dengan
OLEH :
besar berumur 7 sampai 9 bulan,akan berpasangan dan tinggi 3,5 samapi 4 m dari permukaan tanah.
EKO PUDJI PURNOMO mencari rumah yang baru.Minimnya pohon besar ditengah
sawah ,menjadi pemikiran untuk membuat rumah tempat
tinggal bagi Tyto alba.Hal ini menjadi pemikiran masyarakat
Desa Tlogoweru untuk membuat rumah burung hantu (
RUBUHA ).Penempatan Rubuha dalam areal sawah idealnya
satu Rubuha untuk satu Hektar sawah atau disesuaikan
UPTD PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN kebutuhan dengan jarak 100 m.Rubuha tersebut diperlukan
untuk rumah tinggal burung hantu,tempat bertelur dan
KECAMATAN BALAPULANG
membesarkan anak,mengintai tikus dan menghindari
TAHUN 2018 penembak/pemburu Tyto alba.
Adanya Rubuha disuatu wilayah memerlukan
komitmen dalam masyarakat pemerintah setempat dalam
Gbr.Rubuha dari cor beton dan kayu

III.Penempatan Tyto alba pada Rubuha


Burung Tyto alba yang ditempatkan di Rubuha
sebaiknya usia 4 sampai 5 bulan yang sudah siap terbang dan
bisa mencari makan sendiri.Penempatan Tyto alba yang
dewasa pada Rubuha ,biasanya hewan tidak akan kembali ke
Rubuha ,biasanya hewan tidak akan kembali ke Rubuha dan
akan kembali ke tempat asal atau mencari tempat yang lain.

Anda mungkin juga menyukai