L E A F L E T P E N Y U L U H A N P E R T A N I A NM
BUDIDAYA DURIAN MONTONG
Oleh : Kasmawati, S.Pt
Durian adalah jenis buah yang bisa tumbuh
di dataran tinggi atau rendah, durian akan
tumbuh dengan optimal jika berada pada
ketinggian 50-600M atas permukaan laut.
Durian montong ini menyukai iklim basah
dan tempat-tempat yang hujan hujan di
daerah itu sangat sering terjadi.
Tanah yang bagus dalam pertumbuhan
bibit adalah tanah lembab, longgar, subur,
dan kedalaman air dalam tanah tidaklah
lebih dari kedalaman 1 m, 6-7 pH tanah.
Persiapan Lahan
Lahan harus dibersihkan dari sisa gulma dan
tanaman pengganggu lainnya Anda bisa
menggunakan obat maupun cara mekanis,
bisa secara pemanenan.
Pembukaan lahan baiknya disipakan mulai
musim kemarau, agar ketika kita memasuki
awal musim hujan kita tinggal menanam
bibit durian saja.
Di lahan seluas satu hektare (ha), petani
bisa menanam hingga 190 pohon. Ketika
durian montong sudah memasuki usia 3-4
tahun, durian montong barulah bisa kita
panen. Dalam setiap pohonnya Anda bisa
mendapatkan 100 kilogram (kg) buah.
Berat rata-rata satu buah durian bisa
mencapai 3-5 kg atau lebih. Menjadikan
harga Buah Durian Montong bisa mencapai
25.000-30.000 per / kg di pasaran.
Menyiapkan Lubang
Buat lubang yang berdiameter 50 atau 100
cm. Lalu campur dengan pupuk organik 10-
20kg sudah lalu diamkan lubang. Biarkan
lubang selama 1 minggu untuk membuat
mikroba di dalam tanahnya tercipta dengan
baik.
Sebelum Anda mau menanam bibit pada
tanah baiknya Anda tunggu terlebih dahulu
pengakaranya menjadi kuat.
Jarak Tanam
Jarak tanam 7 x 7 Meter atau 10 x 10 Meter.
Penanaman
Penanaman yang ideal adalah pada awal
musim hujan. Gali lubang sesuai ukuran
polybag. off polybag menggunakan cutter
atau pisau cukur menjaga tanah di polibag
jangan sampai longgar.
Taruh bijinya kurang lebih sedalam 20 cm,
lalu lindungilah dengan tanah setinggi akar
leher lalu siram air secukupnya.
Tujuan dari metode penanaman ini adalah
untuk menumbuhkan akar di atas tanah.
Jadi pohon dan tapaknya akan lebih baik.
Perawatan Buah Durian
1. Penyiraman
Penyiraman dilakukan sejak awal
pertumbuhan sampai hasil tanam. Pada saat
berbunga, penyiraman dikurangi dan
penyiraman paling baik di pagi hari.
2. Pemangkasan
Pemangkasan dilakukan terhadap tunas air,
ranting atau ranting yang telah mati dan
penyakit hama, dan ranting yang tidak
terkena sinar matahari. Pemangkasan juga
bertujuan untuk membentuk tanaman yang
mencapai ketinggian tertentu tunas tanaman
4-5 m.
3. Pemupukan
Pemupukan dilakukan dengan menggunakan
pupuk organik. Dosis dan jenis pupuk
tergantung pada jenis dan kesuburan tanah
atau sesuai rekomendasi pemupukan lokal
sejak awal pertumbuhan sampai tahun
ketiga dengan pupuk N NK tinggi.
Pemupukan pupuk dilakukan satu atau dua
kali setahun pada akhir musim hujan atau
awal musim kemarau. Sedangkan pupuk
makro sesuai dengan umur tanaman.
Cara memercikkan rotasi sesuai dengan
lebar pendek kanopi tanaman. Dosis pupuk
yang dianjurkan tergantung pada umur
tanaman.
Misalnya 50 kg / pohon (umur 1 tahun), 70
kg / pohon (2 tahun), setiap tahunnya
dosisnya meningkat menjadi 300 kg / pohon
pada umur 10 tahun. . Sedangkan pupuk
anorganik dianjurkan menggunakan NPK.
4. Merangsang Pertumbuhan Bunga
Ketika muncul bunga pada durian montong,
Anda dapat dirangsang bibit tersebut
menggunakan pupuk NPK, lanjutkan lakukan
pembemberian hormon tertentu.
Zat yang dianjurkan adalah:
Paclobutrasol, zat ini akan membuat
pertumbuhan daun melambat dan
mempercepat pertumbuhan bunga. Karena
setelah diberikan zat tersebut bibit durian
montong akan tumbuh meningkat dengan
baik .
Pengendalian Hama
Kerusakan: menyerang membuat lubang-
lubang di cabang, batang, atau ranting
tanaman durian. Serangan ditandai dengan
kotoran dan cairan merah dari kayu yang
digunakan oleh penggerek, sehingga
tanaman layu, daun menjadi kering dan
gugur akhirnya tanaman malah mati.
Pembangun batang
Kerusakan: menyerang dengan membuat
lubang di batang, cabang, atau ranting
tanaman durian. Serangan ditandai dengan
kotoran dan cairan merah dari kayu yang
digunakan oleh penggerek, sehingga
tanaman menjadi layu, daun menjadi kering
dan jatuh akhirnya tanaman bisa mengalami
kematian.
Kontrol: Mempertahankan Kebersihan Kebun
b. Penutupan stok lubang bor dengan kapas
yang telah diberi insektisida sismet.
c. Potong dan hancurkan bagian tanaman
yang terkena.
d. Disuntikkan tanaman dengan insektisida
sismet melalui akar atau cabang.
2. Penggerak Buah (Tirathaba ruptilinea, b. Cara panen
hypoperigea leprosticta, dan Dacus dorsalis)
Cara memetik dengan cara memetik atau
Kerusakan menyebabkan buah membusuk memotong buah memohon dengan pisau
dan bergulat dan akhirnya rontok, buah atau pisau tiang. Bagian yang diambil adalah
yang diserang umumnya tidak bisa dimakan. tangkai buah, pangkal batang, pastikan
Tirathaba ruptilineae rusak dengan meninju ketika itu juga agar durian montong Anda
kulit durian sampai daging dan biji. tidak turun karena dapat menurunkan
kualitas buah durian tersebut SEKIAN.
Hypoperigea Leprosticta menusuk buah
durian untuk memberi makan sehingga buah
membusuk dan jatuh, dan Dacus dorsalis
menyerang buah durian dengan cara
menyuntikkan telur ke kulit buah yang
menyebabkan pembusukan dan kehilangan.

Kontrol: Sebuah penyemprotan sisitemik

Insektisida sejak buah berumur satu minggu
dengan dosis dan interval seperti yang
diarahkan dalam kemasan.

b. Menggunakan jebakan yang mengandung

methyl eugenol aktif seperti M antraktan.

Panen Durian Montong

Waktu panen berbeda tergantung jenis

varietasnya. Tipe bulan adalah sekitar 125 –
135 hari setelah mekar. Buah durian
mengalami tingkat kematangan yang
sempurna setelah empat bulan setelah
mekar.

Tanda kutip waktu berdasarkan tanda fisik,

misal ujung coklat tua, garis di antara duri
lebih jelas, tangkai buahnya lembut dan
mudah bengkok, segmen tangkai buah
membesar, baunya harum, ada suara kasar
dan bergema saat buah dipukul