Anda di halaman 1dari 2

BUDIDAYA BAYAM

SEMI ORGANIK

Bayam (Amaranthus spp.) merupakan


sayuran yang banyak mengandung vitamin
dan mineral, dapat tumbuh sepanjang tahun
pada ketinggian sampai dengan 1000 m dpl
dengan pengairan secukupnya.
Terdapat 3 jenis sayuran bayam, yaitu:
dianjurkan adalah Giti Hijau, Giti Merah,
1. Bayam cabut, batangnya berwarna merah
Kakap Hijau, Bangkok dan Cimangkok.
juga ada berwarna hijau keputih-putihan.
2. Persiapan Lahan
2. Bayam petik, pertumbuhannya lebih tegak
Lahan dicangkul sedalam 20-30 cm
serta berdaun lebar, warna daun hijau tua
supaya gembur. Selanjutnya buat
dan ada yang berwarna kemerah-
bedengan dengan arah membujur dari
merahan.
Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya
3. Bayam yang biasa dicabut dan juga dapat
penuh. Lebar bedengan sebaiknya
dipetik. Jenis bayam ini tumbuh tegak,
100 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai
berdaun besar berwarna hijau keabu-
kondisi lahan. Jarak antar bedengan
abuan.
30 cm.
Teknologi Budidaya
3. Pemupukan
1. Benih
Setelah bedengan diratakan, 3 hari
Bayam dikembangkan melalui biji. Biji sebelum tanam berikan pupuk dasar
bayam yang dijadikan benih harus cukup (pupuk kandang kotoran ayam) dengan
tua (+ 3 bulan). Benih yang muda , daya dosis 20.000 kg/ha atau pupuk kompos
simpannya tidak lama dan tingkat organik hasil fermentasi (kotoran ayam
perkecambahannya rendah. Benih
yang telah difermentasi) dengan dosis 4
bayam yang tua dapat disimpan kg/m2. Sebagai starter tambahkan Urea
selama satu tahun. Benih bayam tidak 150 kg/ha (15 g/m 2) diaduk dengan air dan
memiliki masa dormansi dan kebutuhan disiramkan kepada tanaman pada sore
benih adalah sebanyak 5-10 kg tiap hektar hari 10 hari setelah penaburan benih, jika
2
atau 0,5 – 1 g/m . Varietas yang
perlu berikan pupuk cair 3 liter/ha (0,3
ml/m2) pada umur 2 minggu setelah Jenis hama yang sering menyerang
penaburan benih. tanaman bayam diantaranya ulat daun,
4. Penanaman/Penaburan Benih kutu daun, penggorok daun dan belalang.
Dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu: Penyakit yang sering dijumpai adalah
rebah kecambah (Rhizoctonia solani) dan
a. Ditebar langsung di atas bedengan,
penyakit karat putih (Albugo sp.). Untuk
yaitu biji dicampur dengan pupuk
pengendalian OPT gunakan pestisida
kandang yang telah dihancurkan dan
ditebar secara merata di atas yang aman mudah terurai seperti pestisida

bedengan. biologi, pestisida nabati atau pestisida

b. Ditebar pada larikan/barisan dengan piretroid sintetik. Penggunaan pestisida

jarak 10-15 cm, kemudian ditutup tersebut harus dilakukan dengan benar
baik pemilihan jenis, dosis, volume
dengan lapisan tanah.
c. Disemai setelah tumbuh (sekitar 10 semprot, cara aplikasi, interval dan waktu

hari) bibit dibumbun dan dipelihara aplikasinya.

selama + 3 minggu. Selanjutnya 7. Panen.

dipindahkan ke bedengan dengan jarak Bayam cabut biasanya dipanen apabila

tanam 50 x 30 cm. Biasanya untuk tinggi tanaman kira-kira 20 cm, yaitu pada
bayam petik. umur 3 sampai dengan 4 minggu setelah
5. Pemeliharaan tanam. Tanaman ini dapat dicabut dengan
Bayam yang jarang terserang penyakit akarnya ataupun dipotong pangkalnya.
(yang ditularkan melalui tanah), adalah Sedangkan bayam petik biasanya mulai
bayam cabut. Bayam dapat berproduksi dapat dipanen pada umur 1 sampai
dengan baik asalkan kesuburan tanahnya dengan 1,5 bulan dengan interval
selalu dipertahankan, misalnya dengan
pemetikan seminggu sekali.
pemupukan organik yang teratur dan
8. Pasca Panen
kecukupan air, untuk tanaman muda
Tempatkan bayam baru panen di tempat
(sampai satu minggu setelah tanam)
yang teduh atau merendamkan bagian
membutuhkan air 4 l/m2/hari dan
akar dalam air dan pengiriman produk
menjelang dewasa tanaman ini
membutuhkan air sekitar 8 l/m2/hari. secepat mungkin untuk menjaga

6. Pengendalian Organisme Pengganggu kesegarannya.


Tumbuhan (OPT)

No: 05 /Syafri Edi & Ahmad Yusri/2009


Sumber : Prima Tani Kota Jambi

Anda mungkin juga menyukai