Anda di halaman 1dari 71

PENDAHULUAN CARA BERCOCOK TANAM Tabel 1 :Hasil Kacang Tanah dengan system

monokultur Pada berbagai jarak tanam.


Kacang Tanah merupakan salah satu sumber a. Pengolahan Tanah
protein nabati yang cukup penting di Indonesia Bertujuan membuat kondisi fisik lahan gembur Jarak Tanam Populasi tanaman /Ha Hasil
dalam pola menu makanan di masyarakat. dan mematikan gulma yang akan tumbuh. (ton/Ha )
Permintaan kacang tanah sampai tahun 2018 - Tanah dicangkul atau dibajak (kedalaman olah 40 x 40 62.500 0,78
diperkirakan mengalami kenaikan 1,66 % per tahun 2030 cm), Kemudian digaru atau diratakan. 40 x 30 83.000 0,78
dengan proyeksi permintaan pada tahun 2018 - Untuk lahan yang agak berat dibuat bedengan 40 x 20 125.000 1,33
mencapai 1.125.000 ton. Usaha tani kacang tanah dengan lebar 2 meter ( membuat kondisi 40 x 15 167.500 1,61
di Indonesia memberikan keuntungan yang cukup tanah menjadi lebih baik. 40 x 10 250.000 2,09
baik, resiko kegagalan panen relatif kecil, tidak 30 x 30 111.000 0,98
mudah terserang hama /penyakit dan toleran b. Penanaman 30 x 20 167.000 1,60
terhadap kekeringan. Cara penanaman adalah secara tugas dengan 20 x 20 250.000 1.80
Berikut ini adalah beberapa petunjuk jarak tanam : 40 cm x 10 cm, 30cm x 20 cm, Sumber : BPTP Malang 1993
Budidaya Kacang Tanah yang baik. 20 x 20 cm dengan jumlah benih 1 biji per
lubang dengan kedalaman 3,5 cm. c. Pemupukan
Kacang tanah dapat ditanam dengan system - Dosis pupuk : Urea = 50 kg/ hektar
SYARAT TUMBUH monoculture atau tumpang sari bersama SP36 = 100 kg/ hektar
jagung,tumpang sari bersama jagung dan KCL = 50 kg/ hektar
TANAH : Lempung berpasir, liat berpasir, lempung ubikayu atau tanaman palawija lainnya. (dosis pupuk disesuaikan dengan rekomendasi
liat berpasir. setempat )
Jagung Kac tanah - Pemberian pupuk dengan cara disebar dalam
PH : 6,5 7,0 alur tanam sesaat sebelum tanam.

IKLIM d. Penyiangan
1. Suhu : Saat penyiangan yang tepat tergantung
Suhu untuk perkecambahan : 270C 300C kondisi pertumbuhan gulma. Penyiangan
Suhu fase generatif : 24 C 270C
0 Tumpang sari kacang tanah dengan jagung sebaiknya dilakukan 1 2 kali sebelum tanaman
Suhuuntuk perkembangan ginofor : 300C 340C ( Jagung 2 baris dan kacang tanah 5 baris ) berbunga.

2. Cahaya : Intensitas penyinaran : 60 % Tabel 2. Hasil kacang tanah pada berbagai saat
Jagung Ubi kayu Kac tanah Penyiangan.

3. Curah hujan : Total curah hujan optimun selama Pengendalian Gulma Hasil (ton/ha)
3-3,5 bulan atau sepanjang periode pertumbuhan Tanpa Penyiangan 1,31
s/d Panen adalah 300 500 mm. Disiang umur 21 hari 1,89
Disiang umur 21 dan 42 hari 2,21
Tumpang sari kacang tanah dengan jagung dan ubikayu
e. Pengelolaan Hama dan Penyakit Cara Panen :
1. Hama yang perlu diwaspadai : Dilakukan secara manual dengan mencabut
Empoasca sp ( mengisap cairan daun), Trips, tanaman.
ulat grayak, ulat jengkal hijau, ulat OLEH
penggerek buah kapas, hama lundi dan Richardus Alexius Boer
rayap. BUDIDAYA KACANG TANAH YANG BAIK DAPAT
Pengendalian dengan cara : MENINGKATKAN PRODUKSI : 1,5 2,5 TON/HEKTAR.
Menggunakan varitas yang tahan, tanam
serempak dan tepat waktu, jika melewati -----------------
ambang ekonomi maka dapat digunakan
insektisida. `Tabel 3 : Varitas unggul Kacang Tanah di Indonesia

2. Penyakit penting pada kacang tanah Varitas Tahun Umur Kisaran Hasil
- disebabkan oleh jamur :
Bercak daun awal, bercak daun akhir Rusa 1983 105 1,7 2,5
dengan gejala serangan bercak coklat tua Anoa 1983 105 1,7 2,5
sampai hitam pada dua sisi daun. Tapir 1983 100 1,7 2,5
Pelanduk 1983 100 1,8 2,5
Tupai 1983 100 2,0 3,0
- Penyakit oleh bakteri : Kelinci 1987 95 2,0 3,0
Layu bakteri : tanaman muda tiba-tiba Jepara 1989 93 1,1 2,5
layu dan mati. Landak 1989 89 1,8 2,5
Mahesa 1991 100 1,0 2,5
- Penyakit oleh virus : Belang dan bilur. Badak 1991 100 1,5 2,6
Komodo 1991 90 1,4 3,3
Pengendalian penyakit : Biawak 1991 90 1,1 3,3
- menggunakan varitas tahan. Zebra 1992 95 1,5 3,5
-penggunaan pestisida untuk pengendalian Simpai 1992 95 1,8 2,4
serangga vektor. Trenggiling 1992 90 1,8 -2,5

PANEN
Sumber :
Syarat yang tepat untuk panen adalah :
- Umur tanaman 85 120 hari. 2. Budidaya Kacang Tanah, BPTP Naibonat. 2000
- Banyaknya daun yang telah berwarna kuning. 3. Kacang Tanah, BPTP Malang, 1993
- Polong telah berwarna gelap dengan tekstur jelas.
- Jumlah polong yang sudah tua telah mencapai
70 80 %.
PENDAHULUAN Tanah dibajak/ dicangkul sedalam 15 20 cm dapat diatur dengan melihat ada tidaknya
dibiarkan selama 1 -2 hari kemudian diratakan , rumput/gulma.
Di Nusa Tenggara Timur umumnya dan kabupaten juga dapat dilakukan dengan Tanpa Olah Tanah
Nagekeo khususnya. Jagung merupakan makanan pokok (TOT). TOT harus digunakan dengan herbisida. F. PEMUPUKAN
kedua setelah padi.
Produksi utama jagung adalah biji, biji yang mana C. JARAK TANAM Pada dasarnya pupuk yang diperlukan tanaman
merupakan sumber karbohidrat yang potensial untuk tergantung pada tingkat kesuburan tanah dan
bahan pangan maupun non pangan. Sekitar 80 % dari Jarak tanam untuk jagung hibrida adalah 75 x 20 jenis tanah, berbeda tingkat kesuburan dan jenis
tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk konsumsi cm (1 tan/ lubang).dan pada musim kemarau 80 tanah maka akan berbeda pula pada jenis
dan pakan ternak. Sedangkan produk samping berupa x 20 cm (1 tan/ lubang). penggunaan pupuk.
batang, daun dan kelobot dapat dimanfaatkan sebagai Untuk jagung bersari bebas, jarak tanamnya - Jenis dan dosis pupuk adalah :
pakan ataupun untuk pembuatan pupuk kompos. lebih rapat yakni 70 x 20 cm (1 tan./ lubang). Urea : 300 kg/ha
Jagung dapat tumbuh pada tumbuh pada SP36 : 100 kg/ha
D. CARA TANAM
berbagai kondisi tanah, bahkan pada kondisi tanah KCL : 50 kg /ha
keringpun dapat ditanam. Untuk itu Jagung sangat
Alat tanam yang digunakan adalah tugal, dengan
potensial dikembangkan di Kabupaten Nagekeo - Saat Pemberian pupuk :
menugal kedalam tanah sedalam 2,5 5 cm atau
khususnya di wilayah daerah pesisir pantai utara dan a. Pupuk Dasar ( Saat tanam ) :
dapat pula menggunakan alat tanam lain dan
selatan. Urea : 100 kg/ha
disesuaikan dengan aturan jarak tanam.
SP26 : 100 kg/ha
A. SYARAT TUMBUH KCL : 50 kg/ha
Benih
b. Pupuk Susulan I ( 3 4 minggu ) :
1. Suhu yang dikehendaki oleh tanaman jagung Urea : 100 kg/ha
adalah berkisar antara 25 - 30 C , suhu optimal 20cm
c. Pupuk Susulan II ( 5 6 minggu ) :
adalah 23 - 27 C. Benih Benih
Urea : 100 k/ha
2. Curah hujan antara 50 500 mm/bln, sedangkan
yang optimal berkisar 100 200 mm/bln. 2,5 5 cm - Cara Pemupukan :
3. Tanah, tanaman jagung dapat tumbuh pada semua 75 cm75 cm 75 cm
a.Pada Pemupukan Dasar caranya adalah dengan
jenis tanah asalkan tanah tersebut subur, gembur Gambar . 1
membuat lubang pupuk dengan tugal
dengan tekstur tanah lempung. disebelah kiri dan kanan lubang benih
4. Ketinggian tempat, jagung dapat tumbuh dari E. PENYIANGAN
dengan jarak 7 cm kedalaman lubang pupuk
dataran rendah sampai dataran tinggi yang 5 cm 10 cm. (gbr. 1)
memiliki ketinggian antara 50 12.000 m dpl. Penyiangan dilakukan dengan melihat adanya
tanaman pengganggu (rumput/gulma) atau biasa
Pupuk Pupuk
B. PENGOLAHAN TANAH dilakukan pada saat tanaman berumur 15 hst dan Urea SP36/ KCL
penyiangan berikutnya pada saat tanaman 7 cmBenih 7cm
Tanah dibersihkan dari rumput gulma dan berumur 1 bulan. Untuk penyiangan berikut
dibenamkan ke dalam tanah.
5 10 cm
5 10 cm - Menggunakan pestisida (insektisida, fungisida, 2. Budidaya Jagung, BPTP Sulawesi Selatan, 2005
Gambar. 2 dan lain-lain ) apabila telah melewati ambang
ekonomi.
b. Pada pemupukan susulan I dan II, dilakukan
PANEN DAN PASCA PANEN
dengan cara membuat lubang pupuk dengan
tugas disebelah kiri atau kanan denganjarak 15 Tanaman jagung dapat dipanen ditandai dengan
cm dari tanaman, dapat jugadengan sistem klobotnya berwarna coklat tua dan kering, perubahan
larikan. warna rambut jagung menjadi pirang dapat juga
dijadikan tanda untuk panen. Pengeringan dapat
berupa tongkol berkelobot dan tongkol kupasan
kemudian dipipil dan keringkan sampai kadar airnya
G. PENYULAMAN
mencapai 12 - 14 %. Cara pengeringan dapat
menggunakan sinar matahari atau dijemur diatas para
1 minggu setelah tanam dilakukan penyulaman para.
bila ada tanaman yang tidak tumbuh atau mati.

H. PENGENDALIAN HAMA/ PENYAKIT


Hama :
- Ulat Tanah (Agrotis sp ) menyerang tanaman
muda.
- Ulat daun (Prodenia litura F ) menyerang
pucuk daun tanaman.
- Ulat Grayak ( Leucania unipuncta dan Spodop-
tera mauritia) menyerang daun muda dan tua.
- Penggerek batang ( Pyrausta nobicalis ) meng-
gerek ruas bawah dan mencapai titik tumbuh.

Penyakit :
- Penyakit Bulai, penyebabnya adalah cendawan
Sclerospora maydis.
- Penyakit Bercak Daun ( Leaf Blight ) penyebab-
nya adalah cendawan Helminthosporium sp.

Cara Pengendalian :
- Pengaturan pola tanam
- Penggunaan varitas tahan
- Menggunakan predator atau musuh alami Sumber :
- Sanitasi dan eradikasi
1. Budidaya Jagung, BPTP Naibonat. 2000
Pada lahan yang terbuka dan relatif datar perlu dibuat Setelah terbentuk larikan dengan jarak tanam legowo, benih
bedengan memanjang, dengan lebar bedengan sekitar 5 ditanam sebanyak 4-5 butir/lubang, kemudian ditutup
KOMPONEN TEKNOOGI PTT PADI GOGO meter. Antara bedengan di buat saluran sedalam 20 cm dengan tanah
yang berfungsi sebagai saluran drainase, Pembuatan
Komponen utama teknologi dari Model Pengelolaan drainase sangat diperlukan, karena bila terjadi hujan terus
TanamanTerpadu (PTT) PTT Padi Gogo adalah : meneruspada beberapa akan terjadi genangan yang PEMUPUKAN
Varietas unggul dengan system mozaik (3-4 menyebabkan kelembaban tanah yang tinggi yang dapat
Pemberian pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman
varietas per petani) merangsang munculnya jamur upas yang dapat menyerang
dan ketersediaan hara dalam tanah.
Benih bermutu dan berlabel padi gogo.
Waktu pemupukan menunggu sampai kondisi lahan dalam
Sistem tanam jajar legowo atau tegel keadaan lembab. Bila dilakukan dalam kondisi kering,
Pemupukan berimbang dan penambahan bahan maka kadar air tanah dan yang ada di jaringan tanaman
organik PENANAMAN juga akan terserap oleh pupuk yang diberikan. Bila hal itu
Konservasi tanah dan air terjadi dan berlangsung lama akan terjasi plasmolisis dan
Pengelolaan Hama secara Terpadu Di lahan kering, kegiatan tanam baru dapat dilakukan bila tanaman akan layu bahkan dapat mematikan tanaman.
Panen dan pasca panen curah hujan sudah cukup stabil atau curah hujan mencapai Kebutuhan N tanaman dapat diketahui dengan cara
60 mm /dekade (10 hari), biasanya dicapai pada akhirbulan mengukur tingkat kehijauan warna daun padi dengan
Oktober sampai akhir Nopember, menggunakan bagan warna daun (BWD)
BUDIDAYA PADI GOGO DENGAN PENDEKATAN Penanaman benih padi gogo menggunakan alat bantu Secara umum pupuk yang diperlukan untuk padi gogo
MODEL PTT tugal, adalah : 90 kg N/ha (200 kg Urea/ha), 36 kg P2O5/ha (100
Benih ditanam dengan kedalaman sekitar 5 cm (cukup kg SP36/ha), 60 kg K2)/ha (100 kg KCl/ha),
dalam untuk menghindari dari gangguan semut, dll), Waktu pemupukan adalah; 10-15 hst dengan jenis dan
PENGOLAHAN TANAH
kemudian ditutup dengan tanah, takaran pupuk yang diberikan adalah 50 kg Urea, 100 kg
Pengolahan tanah dilakukan 2 kali, pengolahan tanah
Dianjurkan untuk menanam lebih dari 3 (tiga) varietas padi SP 36, dan 100 kg KCl/ha,
pertama dilakukan pada musim kemarau atau setelah turun
gogo dan setiap varietas ditanam pada bedengan yang Pupuk urea susulan diberikan sesuai BWD.
hujan pertama, dan pengolahan kedua saat menjelang
berbeda (Sistem mozaik). Penanaman dengan sistem
tanam,
mozaik akan mengurangi terjadinya ledakan penyakit blas.
Pengolahan tanah dapat dilakukan dengan menggunakan
Penanaman sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar PEMELIHARAAN
cangkul, atau traktor atau ternak secara disingkal, legowo (2:1 atau 4:1) dengan jarak tanam 30 x 20 x 10 cm,
Kemudian lahan dibiarkan atau dikelantang, Untuk membuat larikan sistem legowo dapat dibantu Untuk mengurangi kerugian akibat dari gangguan hama dan
Apabila sudah turun hujan terus menerus atau dengan alat semacam caplak untuk padi sawah yang penyakit, perlu dilakukan strategi pengendalian yang
kontinyu yang memungkinkan untuk tanam, lahan mempunyai 4 titik/mata berjarak 20 cm dan 30 cm, terencana, dengan menerapkan konsep pengendalian
diolah lagi untuk menghaluskan bongkahan sambil meratakan ditambah 2 titik paku berjarak 6-7 cm, dengan ketinggian
hama secara terpadu (PHT),
tersebut pada saat operasional, alat akan membentuk 4
tanah sampai siap tanam,
larikan dengan kedalaman 4-5 cm dan 2 garis paling Monitoring secara terjadwal harus dilakukan agar
Apabi la kondisi lahan berlereng sampai bergelombang, pinggir sebagai panduan untuk operasional alat keberadaan hama dan penyakit bisa diketahu sejak awal,
setelah pengolahan tanah pertama lakukan pembuatan selanjutnya, Untuk mengurangi penyakit blas (penyakit utama pada padi
teras gulud atau perbaikan teras yang rusak (konservasi Bila keadaan lahan tidak datar atau berlereng, sebaiknya gogo) gunakan varietas tahan penyakit,
lahan), pengaturan barisan tanaman harus memotong lerang, agar Pengendalian gulma pada pertanaman padi gogo sebaiknya
Pada guludan atau bibir teras usahakan menanam bila terjadi hujan yang relatif tinggi dapat mengurangi
dilakukan lebih awal, yaitu pada umur 10 - 15 hari setelah
terjadinya aliran permukaan yang menyebabkan erosi,
tanaman penguat teras berupa rumput unggul dan dapat tanaman tumbuh atau menjelang pemupukan pertama.
dikombinasikan dengan tanaman legume pohon, sehingga
secara periodik dapat dipangkas untuk pakan ternak
Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-45 hari
ataumenjelang pemupukan susulan pertama,
Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan kored.
Sebaiknya ada atau tidak ada gulma tanah tetap dikored,
agar sedikit dapat memotong akartanaman padi yang
diharapkan akan menstimulasi pertumbuhan akar baru.

PANEN DAN PASCA PANEN

Panen dapat dilakukan bila sudah melebihi umur masak


fisiologis atau lebih dari 95% gabah telah mengunig, pada
umur 110 130 hari tergantung pada varietas yang di
tanam,
Pemanenan VUB biasanya dilakukan dengan sistem babat
bawah, kemudian digebot seperti panen pada padi sawah,
Hasil panen dapat langsung dibawa kerumah, dan diproses
dengan dilakukan penjemuran,
Setelah gabah kering (Kadar air 14%), gabah dimasukkan
pada karung, kemudian disimpan atau dijual.

Sumber :

Budidaya Padi Gogo, BPTP Naibonat. 2002


Budidaya Padi Gogo, BPTP Naibonat. 2009

O
OLEH :
OO
MALI SILVESTER
PENY. PERT. PENYELIA
KEC. AESESA AESESA SELATAN
TAHUN 2015
PENDAHULUAN a. Melihat daya serap hara dalam tanah, ternyata 2. Batas tanaman jagung dari pohon jambu mente
jagung dan padi gogo yang paling tinggi, sehingga adalah 1 meter
Tanaman jambu mente adalah salah satu untuk pergiliran tanaman akan lebih 3. Jarak tanaman jagung 2 x 0,4 m dan tiap lubang
komoditi perkebunan yang sementara dikembangkan menguntungkan apabila jagung dan padi tanaman diberi 2 biji jagung secara tunggal
di NTT. Pengembangannya didasarkan pada hasil didahulukan penanamannya. kemudian ditutup tanah.
kajian dari para peneliti yang menyatakan bahwa Tabel 1: Pola Tanaman Sela pada Lahan Jambu Mete 4. Penanaman dilakukan pada awal musim hujan
Agroklimat wilayah NTT pada umumnya sangat cocok dengan menyiapkan benih 20 kg.
Komoditi Bulan Jarak
untuk tanaman jambu mente dalam upaya
No XII I II III IV tanaman
meningkatkan pendapatan petani. Tabel 2: Pemupukan Tanaman Jagung
Mengingat tanaman jambu mente hanya 1 Jambu Mente Umur 1-2 tahun 6 x 12 m No Umur Tanaman Dosis Pupuk/Lubang
memanfaatkan lahan hanya sebagian kecil saja dalam 2 Jagung xxxxxxxxxxxxxx 2 x 0,4 m Urea TSP Kcl
setiap hektarnya (13%), maka sangat tepat sekali Hibrida
1 10 hari (pupuk I) 3,5 gr 2,5 gr 1,2 gr
apabila dikembangkan palawija sebagai tanaman sela, 3 Padi Gogo xxxxxxx 40 x 15 cm
2 30 hari (pupuk II) 7 gr 4 gr 2 gr
agar nilai tambah lahan jambu mente yang diterima 4 K. Hijau xxxxxxx 20 x 20 cm
oleh petani dapat lebih meningkat. b. Tanaman pokok adalah jambu mente yang telah 1. Kebutuhan pupuk yang diperlukan untuk
ditanam (1bulan) atau telah berumur 1-2 thn, pemupukan I adalah: Urea 40 kg, TSP 30 kg, Kcl
kemudian dilakukan penanaman palawija sebagai 15 kg. Pemupukan ke II adalah Urea 80 kg, TSP
TANAMAN SELA PADA LAHAN JAMBU MENTE YANG tanaman sela dengan pola tanaman seperti pada 50 kg dan Kcl 25 kg.
BELUM BERPRODUKSI. tabel. 2. Pemberantasan hama dilakukan setiap selesai
c. Padi gogo Kenya (umur 3 bulan) ditanam bersamaan pemupukan dengan menyemprotkan insektisida
Dengan memperhatikan kondisi curah hujan waktunya dengan jagung (padi gogo ditanam diantara Basudian.
pada umumnya di NTT rata-rata kurang lebih 4 bulan, tanaman jagung) 3. Panen dilakukan setelah berumur 3-4 bulan
maka ada beberapa tanaman palawija dapat ditanam d. Kacang hijau ditanam setelah padi gogo Kenya dengan ditandai klobot/kulit jagung menguning
sebagai tanaman sela dengan mengatur pola dipanen, karena bekas padi gogo akan ditanami dan mongering.
tanamannya yang tepat berdasarkan kebutuhan air kacang hijau.
yang diperlukan dengan menggunakan teknologi b. Padi Gogo
sederhana. 2. Teknik Penanaman 1. Ditanam bersamaan waktunya dengan jagung
Tanaman sela yang dapat dikembangkan antara a. Jagung Hibrida (1 hari setelah jagung ditanam)
lain: padi gogo, jagung, kedele, dan kacang hijau. 1. Diperkirakan lahan jambu mente telah diolah 2. Jarak antara tanaman padi dari jagung adalah
sebelum jambu mente ditanam (dilahan bersih 40 cm
1. Pergiliran Tanaman: dari Gulma) 3. Jarak tanaman padi adalah 25x25 cm
4. Penanaman padi dilkukan secara tugal dengan
kedalaman 3-5 cm, dan tiap lubang 1. Pengeluaran 1 Tahun
dimasukkan 5-7 butir benih padi gogo. a. Benih/bibit
5. Jumlah benih padi yang harus disiapkan 30 kg 1. Padi gogo 30 kg Rp. 9.000
(areal 0,75 ha) 2. Jagung hibrida Rp. 10.000
6. Pemupukan I setelah berumur 5 hari diberi 3. Kacang hijau Rp. 18.000
urea 75 kg, TSP 53 kg dan Kcl 23 kg. b. Pupuk padi, jagung dan kacang hijau
Pemupukan ke II setelah padi berumur 1 bln: 1. Urea 389 kg Rp. 97.000
diberikan urea 150 kg, TSP 97 kg dan Kcl 52 2. TSP 292 kg Rp. 116.600
kg. Pemberian pupuk dilakukan secara 3. Kcl 158 kg Rp. 79.000
menaburkan pada tanaman padi. c. Insektisida Rp. 32.000
7. Setelah berumur 80-90 hari, padi sudah dapat d. Upah tenaga kerja Rp. 150.000
dipanen. Jumlah Rp.511.850,-

c. Kacang Hijau II. Penghasilan kotor I tahun


1. Setelah padi dipanen langsung ditanami kacang a. Padi gogo
hijau apabila jerami padi telah dibersihkan 0,75 ha x 4 ton Rp. 900.000,-
(tanpa olah tanah). b. Jagung Hibrida
2. Penanaman kacang hijau dilakukan secara tugal 0,20 ha x 4 ton Rp. 200.000,-
dengan kedalaman 3-5 cm pada bekas tanaman c. Kacang Hijau
padi. 0,75 x 1 ton Rp. 543.750,-
3. Jumlah benih yang dibutuhkan sebanyak 18 Kg.
4. Setelah berumur 5 hari diberi pupuk sebanyak Jumlah Rp.1.943.750,-
:Urea 43,5 kg, TSP 62 kg dan Kcl 43,5 kg secara
menabur.
5. Panen dapat dilakukan setelah berumur 3-5 OLEH:
bulan, ditandai warna polong menguning dan MALI SILVESTER
batang sudah mengering.
PENY. PERT. PENYELIA
KEC. AESESA SELATAN
ANALISA USAHATANI TANAMAN SELA PADA JAMBU
TAHUN 2015
MENTE PER HEKTAR
KOMPONEN TEKNOOGI PTT PADI GOGO

bongkahan sambil meratakan tanah sampai siap


tanam,
Oleh :

Sumber : HILARIUS BUSA


Balitkabi Malang , 2009
Balai Penyuluhan Kecamatan Marilewa
2015
organik tersebut akan mengalami penguraian di alam 2. Campuran kotoran dihamparkan di tanah kering
dengan bantuan mikroba. yang terhindar dari air hujan dan cahaya matahari
Namun proses peng pengomposan yang terjadi (sebaiknya dibuatkan saung) dengan ketebalan 20
PENDAHULUAN secara alami berlangsung lama dan lambat.Untuk 25 cm, kemudian taburi secara merata dengan
mempercepat proses pengomposanini telah orgadec.
Limbah ternak merupakan sisa buang dari suatu banyakdikembangkan teknologipengomposan. Pada 3. Di atas lapisan pertama kemudian ditumpuk lagi
proses produksi kegiatan usaha ternak dapat berupa prinsipnya pengembanganteknologi pengomposan dengan campuran kotoran setebal 20 25
padat dan cair,maupun gas. Sebagai sisa didasarkan pada prosespenguraian bahan organik yang cmkemudian taburi secara merata dengan orgadec,
produksi,keberadaannya sampai saat ini masih terjadi secaraalami. Proses penguraian demikian selanjutnya sampai campuran kotoran
menjadisumber permasalahan, dimana limbah dioptimalkansedemikian rupa sehingga pengomposan habis, kemudian ditutup dengan terpal.
yangdihasilkan belum ditangani secara baik dapatberjalan dengan lebih cepat dan efisien.Teknologi 4. Setiap 7 hari lakukan pengadukan, kemudian tutup
sehinggalimbah yang seharusnya dapat sederhana yang dapat diterapkanuntuk mempercepat kembali dengan terpal.
dimanfaatkanmalah menjadi sumber pencemaran. proses pengomposan,
Saat ini masyarakat masih kurang menyadari akan diantaranya adalah dengan menambahkanbahan Dekomposer
pentingnya upaya pengelolaan limbahpeternakan, pembantu untuk mempercepatpengomposan atau yang DEKOMPOSER
padahal jika limbah peternakanditangani secara optimal biasa disebut denganaktivator pengomposan, salah 20 -30 cm Campuran bahan
akan memberikanbanyak manfaat baik terhadap satunya adalahOrgadec.
lingkunganmaupun terhadap segi finansial, karena 20 -30 cm Campuran bahan
setelahmelalui tahap pengolahan akan
PEMBUATAN KOMPOS Dekomposer
menghasilkanproduk yang mempunyai nilai jual tinggi.
Salah satu proses pengolahan limbahpeternakan 5. Setelah 21 30 hari kompos telah jadi, kemudian
Bahan
yang memiliki prospek untukdikembangkan adalah kompos diayak untuk memisahkan dari batu,
1. Kotoran sapi : 80%
pembuatan kompos dalambentuk pupuk organik plastik atau sampah lainnya.
2. Arang sekam : 10% Ciri kompos yang telah siap untuk digunakan
(kompos), mengingat padasaat ini produk kompos 6.
3. Limbah pakan : 8% diantaranya adalah berwarna kehitaman, remah
banyak dibutuhkan danmemiliki nilai ekonomis yang
4. Kapur Pertanian: 2% seperti tanah dan tidak berbau.
tinggi.
5. Orgadec : 0,5% 7. Setelah diayak kompos dapat dikemas dalam
karung atau langsung digunakan.

TEKNOLOGI PENGOMPOSAN Prosedur Pembuatan

1. Kotoran sapi, limbah pakan, dedak dan sekam PENGEPAKAN DAN PENYIMPANAN
Kotoran Kompos merupakan hasil pelapukan/
bakar diaduk agar tercampur secara merata,
penguraian bahan organik diantaranya kotoran Kompos yang sudah selesai diproses dan tidak
campuran diusahakan dalam keadaan lembab, jika
ternak/feses, sisa pakan ternak, limbah pertanian serta segeradigunakan, hendaknya disimpan di tempat yang
terlalu kering dapat disiram dengan air, tetapi
bahan organik lainnya. Secara alami bahan bahan terlindung dari hujan dan sinar matahari secara langsung
jangan terlalu basah.
(gudang), hal ini dimaksudkan agar kompos tetap dalam
keadaan baik. air hujandan sinar matahari secara langsung sehingga
Untuk menjaga kualitas kompos tersebut, prosespembuatan kompos berjalan optimal.
selamapenyimpanan sebaiknya kompos dikemas dalam
karungyang kedap udara dan tahan air agar terhindar Pembuatan
daripenguapan akibat panas dan pencucian yang KOMP H
disebabkan Kotoran Sapi
oleh air.

TEMPAT PEMBUATAN KOMPOS


BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN OOO
Kompos Jadi yang Telah Diayak dan Dikemasebelum 0LEH : MATILDE ASO, SST
dilaksanakan pembuatan kompos, perluterlebih dahulu PPL KEL. DANGA
disiapkan tempat untuk pembuatan kompos, tempat KEC. AESESA, KAB. NAGEKEO
pembuatan ini hendaknya dipilih dekatdengan sumber
bahan pokok serta terbebas dari genanganair. Sumber : PSDS BPTP JAWA BARAT, 2010
OO
Tempat pembuatan kompos sebaiknya BPTP NAIBONAT, 2002
dibuatkansaung dengan lantai dan dinding yang kedap OLEH : MATILDE ASO, SST
air agarselama proses pembuatan, kompos tidak terkena PPL.KEL.DANGA
Lahan dibersihkan dari gulma dan sisa- sisatanaman kemudian
PENDAHULUAN diolah sampai gembur.
4. Pembuatan Saluran Drainase Tahapan pelaksanaan pengendalian gulma sbb:
PTT Kacang Tanah adalah suatu pendekatan inovatif dan Buat bedengan selebar 3-4 m dan saluran drainase di antara a) Identifikasi jenis gulma
dinamis dalam upaya meningkatkan produksi dan pendapatan bedengan (dalam 30 cm dan lebar 20 cm). b) Tentukan tingkat populasigulma.
petani melalui perakitan komponen teknologi secara partisipatif Taktik dan teknik pengendalian:
bersama petani. 5. Pengaturan Populasi Tanaman 1) Cara mekanis
Populasi tanaman 160.000-250.000/ha. 2) Kultur teknis
KOMPONEN TEKNOLOGI Tanam menggunakan tugal atau mengikuti alur bajak. Jarak 3) Pengendalian biologi
antar baris 40 cm dan dalam baris 10-15 cm, 1 biji per lubang. 4) Kimiawi (Herbisida
KOMPONEN TEKNOLOGI DASAR 5) Terpadu kombinasi komponen pengendalian gulma.
Setelah benih ditanam harus segera ditutup dengan tanah.
Insektisida Carbofuran diberikan pada lubang Prinsip Pengendalian gulma:
1. Varietas Unggul Baru 1) Pengendalian gulma setidaknya dilakukan dua kali pada
Tabel 1. Varietas Unggul Kacang Tanah umur 15-20 hari dan umur 40-45 hari,
6. Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan
Varitas Tahun Umur Kisaran Hasil 2) Periode kritis terhadap gulma adalah umur 5 - 45 hari.
Gulma secara Terpadu
Pengendalian gulma k e - 1 hendaknya diselesaikan
Rusa 1983 105 1,7 2,5 Tahapan pelaksanaan pengendalian hama sbb:
sebelum tanaman berbunga. Hindari melakukan
Anoa 1983 105 1,7 2,5 a) Identifikasi jenis hama
pengendalian gulma pada periode masuknya ginofor ke
Tapir 1983 100 1,7 2,5 b) Hitung tingkat populasi hama
dalam tanah (umur 30-35 hari).
Pelanduk 1983 100 1,8 2,5 c) Tentukan tingkat kerusakan tanaman akibat hama
Tupai 1983 100 2,0 3,0 Taktik dan teknik pengendalian:
KOMPONEN TEKNOLOGI PILIHAN
Kelinci 1987 95 2,0 3,0 1) Usahakan tanamansehat
1. Pemupukan sesuai kebutuhan tanaman
Jepara 1989 93 1,1 2,5 2) Pengendalian hayati
3) Gunakan varietas tahan Takaran pupuk berbeda untuk setiap jenis tanah, pemupukan
Landak 1989 89 1,8 2,5
4) Pengendalian Mekanik, Fisik, Senyawa semikimia (hormon) berdasarkan hasil analisis tanah dan sesuai kebutuhan
Mahesa 1991 100 1,0 2,5
5) Gunakan Pestisida Lannate untukhama Bemisia, Decis untuk tanaman.
Badak 1991 100 1,5 2,6
hama ulat daun. Pupuk SP-36 100 kg/ha dan KCl 50 kg/ha diberikan saat
Komodo 1991 90 1,4 3,3
Penyemprotan dilakukan secara berkala dengan selangwaktu tanam. Pupuk Urea 50 kg/ha pada umur 15 hari.
Biawak 1991 90 1,1 3,3
Zebra 1992 95 1,5 3,5 penyemprotan satu minggu. Pupuk diberikan secara ditugal 5 cm dari lubang tanam, atau
Simpai 1992 95 1,8 2,4 Tahapan pelaksanaan pengendalian penyakit sbb: dilarik di sebelah barisan tanaman, atau disebar merata
Trenggiling 1992 90 1,8 -2,5 a. Identifikasi jenis penyakit sesudah tanam.
b. Tentukan tingkatkerusakan tanaman akibat penyakit. Penggunaan pupuk hayati seperti bakteri penambat N
Taktik dan teknikpengendalian : (Rhizobium) disesuaikan dengan kebutuhan, perhatikan
2. Benih Bermutu dan Berlabel
1. Usahakan tanaman sehat waktu kadaluwarsanya.
Warna seragam, dan jelas asal usulnya.
2. Pengendalian hayat PUTK (Perangkat Uji Tanah Kering) dapat digunakan untuk
Kebutuhan benih80 kg polong kering/ha. acuan penetapan takaran pupuk dan amelioran.
3. Penggunaan varietas tahan
4. Pengendalian Mekanik dan Fisik, dan 2. Pemberian pupuk organik
3. Pengolahan Tanah 5. GunakanPestisida Dithane untuk penyakit layu bakteri, Bahan organik bermanfaat untuk memperbaikkondisi fisik,
bercakdaun, dan karat. kimia, dan biologi tanah. Bahan organikberupa sisa tanaman,
kotoran hewan, pupuk hijau dankompos merupakan sumber a. kulit polong keras dan berserat
utama pupuk organik. b. bagian dalam kulit polong berwarna coklat kehitaman
Standar pupuk organik harus sesuai dengan PermentanNo c. bila ditekan mudah pecah.
02/2006 (kecuali diproduksi untuk keperluan sendiri).Pemberian Daun yang telah mengering dan rontok bukan penanda
pupuk organik dalam bentuk dan jumlahyang tepat berperan tanaman siap dipanen.
penting untuk keberlanjutan sistemproduksi.
Pasca Panen
3. Ameliorasi lahan Penanganan pasca panen yang baik akan menjamin kualitas
Lahan masam mempunyai pH <7 dan kandungan Aluminium hasil.
(AI) umumnya tinggi . Penggunaan Amelioran ditetapkan Perontokan polong dapat dilakukan secara manual atau
berdasarkan tingkat kejenuhan Almunium tanah dan dengan threser
kandungan bahan organik tanah. Setelah dirontok, biji segera dijemur. Perontokan jangan
Lahan kering masam perlu diberi kapur pertanian ditunda hingga lebih dari 24 jam, karena polong dan biji bisa
(Dolomit/Kalsit) dengan takaran sebagai berikut : terinfeksi jamur.
- pH tanah 4,5-5,3 sebanyak 2,0 t kapur/ha. Jika cuaca tidak memungkinkan lebih baik dijemur dalam
- pH tanah 5,3-5,5 sebanyak 1,0 t kapur/ha. kondisi polong belum dirontok.
- pH tanah 5,5-6,0 sebanyak 0,5 t kapur/ha. Bersihkan polong dari kotoran.
Lahan Alkalin mempunyai pH >7 dan mengandung kapur Kadar air polong sebelum simpan maksimaI 10%.
(CaCO ) tinggi. Pada tanah dengan pH >7,3, kacang tanah Simpan polong di dalam wadah kedap udara dan tutup rapat.
sering mengalami gejala klorosis akibat kekurangan besi (Fe) Untuk keperluan konsumsi, pengeringan dapat dilakukan
atau sulfur (S). Gejala klorosis dapat diatasi dengan terus-menerus hingga polong sangat ringan dan berbunyi bila
pemberian pupuk kandang, pupuk yang mengandung Fe, atau digoyang-goyangkan.
pemberian sulfur. Untuk keperluan benih, penurunan kadar air benih jangan
dilakukan secara cepat dan hindari penjemuran pada suhu
4. Pengairan pada periode kritis tinggi.
Periode kritis tanaman kacang tanah terhadap air adalah : Simpan benih pada tempat yang sejuk, tidak lembab, dan
a. Fase perkecambahan bersih serta di atas pelet (alas kayu).
b. Fase berbunga (25 - 30 hari)
c. Periode masuknya ginofor ke dalam tanah (35 - 40 hari)
d. Periode pengisian polong (50 - 65 hari) dan
e. Menjelang panen. Sumber :
Kekurangan air yang terjadi mulai fase berbunga hingga 1. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. 2009.
pembentukan polong dapat menurunkan hasil kacang Pedoman Umum PTT Kacang Tanah.
tanah hingga 40%. 2. BPTP Jawa Barat, 2009.
OLEH: MATILDE ASO, SST
5. Panen dan Pasca Panen PPL KEL.DANGA
Panen KEC. AESESA, KAB. NAGEKEO
Panen dilakukan bila 75% polong telah masakdengan ciri :
hidupdan menghasilkan hijauan pakan yang berkualitasdiantaranya
PENDAHULUAN Tanam Lorong/Alley Cropping gamal (Glirisidia sepium), Kaliandra(Caliandra calotirsus)
Sistem Pertanaman lorong adalah suatu teknik konservasi
Salah satu faktor pembatas dalam pengembanganusaha ternak tanah secara vegetatif melalui metode penanaman tanaman
ruminansia adalah ketersediaan hijauan makanan ternak (HMT), pangan di antara tanaman pagar yang ditanam searah garis
terutama pada musim kemaraukarena selama ini kebanyakan petani
ketinggian ( kontur ) menurut jalur dalam barisan. Teknologi
masih bergantungpada alam. Kebanyakan petani/peternak
memenuhikebutuhan hijauan pakan ternaknya dari rumput liar pengembangan hijauan pakan ternak dengan Sistem pertanaman
yangtumbuh disekitar kebun, pinggir jalan dan pinggir saluranair. lorong sudah lama diterapkan terutama pada lahan kering.
Jenis hijauan pakan yang dikumpulkan petani untukpakan ternak Sistem pertanaman lorong cocok diterapkan pada lahan
pada umumnya berasal dari golonganrumput, dan leguminosa berkemiringan 30 60 %.
(kacang-kacangan). Sampai STRIP RUMPUT PENGUAT TERAS
sejauh ini, sebagian besar HMT yang diberikan kepadaternak di Sistem Tiga Strata
Indonesia berupa rumput lokal atau rumput asli,yang sering juga
Sistem tiga strata diperkenalkan oleh Nitis di Bali. Tanaman
disebut sebagai rumput alam, baik yangberasal dari padang
pengembalaan umum, maupun daritempat-tempat lain seperti rumput dan Leguminosa yang menjalar digolongkan strata I,
pematang sawah, pinggir jalan,pinggir hutan, saluran irigasi atau leguminosa semak dan perdu digolongkan strata II, dan
perkebunan. leguminosa pohon digolongkan strata III. Penataan setiap strata
adalah sebagai berikut :
SISTEM TANAM 1. Strata I, yang berupa pohon ditanam paling luar dengan jarak
Berapa model sistem tanam yang telah mampu
sekitar 5 m
mengakomodasi tanaman utama, pakan ternak, dankonservasi
2. Strata II, yang berupa leguminosa semak perdu ditanam
diantaranya adalah : Strip Rumput, Penguatteras, Tanaman
lorong/Alley cropping, Sistem tiga stratadan pagar hidup. diantaranya TANAM LORONG PAGAR HIDUP
3. Strata III, berupa rumput ditanam dibawahnyaberdekatan
Strip Rumput dengan bidang oleh untuk tanamanpangan. BUDIDAYA RUMPUT
Strip Rumput: cara budidaya pakan ternak yangdilakukan 1. Kebutuhan Benih
secara simultan pada lahan pertanian yangberlereng yang belum Penanaman hijauan pakan bisa dilakukan denganmenanam
berteras. Rumput ditanammengikuti garis kontur dan memotong bahan tanaman vegetative, seperti stek batang, anakan, pois
lereng, dengantujuan agar terbentuk teras secara bertahap
akar, yang biasa disebut bibit, ataudengan bahan tanam
hingga terasmenjadi stabil dan mampu mengurangi erosi. Jenis
rumputyang dapat dibudidayakan dengan cara strip rumput generatif (biji) yang biasa disebutbenih.
adalah rumput gajah dan setaria, selain jenis rumput dapatjuga Penanaman dengan bibit :
ditanam jenis leguminosa seperti flemingia, danglirisidia. a. Tanaman rumput yang besar seperti rumput gajah,rumput
raja dan rumput meksiko bisa ditanam denganjarak tanam 1
Penguat Teras m x 1 m, jumlah bibit yang diperlukan per1.000 m2 adalah
Budidaya pakan ternak yang dilakukan di bibir terassebetulnya Pagar Hidup 1000 bibit. Apabila ditanam denganjarak tanam 80 cm x 80
mempunyai tujuan utama untuk menguatkandan menstabilkan teras Pagar hidup: Pembuatan pagar biasanya bertujuanuntuk melindungi
cm, maka jumlah bibit yangdiperlukan lebih banyak yaitu
agar erosi dapat dikendalikan.Hijauan pakan ditanam pada bibir tanaman, ternak, atau memberi batasantar pemilikan lahan. Pagar
b. (1.000/0,8x0,8) = 1562atau dibulatkan 1.600 bibit per 1000
teras mengikuti terasyang terbentuk. Beberapa jenis rumput yang biasanya terbuat dari bambuatau kayu, namun alangkah lebih
m2
dapatdibudidayakan dengan pada bibir teras adalah, rumputgajah, baiknya jika hjauanpakandibudidayakan dalam bentuk pagar hidup.
c. Untuk rumput yang relative lebih kecil seperti setariayang
setaria. Selain jenis rumput dapat juga ditanam jenisleguminosa Beberapa jenistumbuhan yang dapat berfungsi sebagai pagar
bisa ditanam dengan jarak tanam 0,5 m x 0,5mkebutuhan
seperti flemingia, dan gamal. bibitnya adalah (1000/0,5x0,5)= 4.000bibit per 1000 m2.
d. a. Selain diberi pupuk kandang, sebagai pupuk dasar, dan
kapur (apabila perlu), rumput juga perlu dipupuk dengan
2. Pengolahan tanah pupuk N (Urea). Takaran yang dianjurkan adalah 100 sampai
a. Pengolahan tanah untuk menanam rumputsebaiknya 200 kg urea perhektar.
dilakukan sudah bersih/bebas daritumbuhan liar, khususnya b. Sebaiknya pupuk urea diberikan apabila akartanaman sudah
semak-semak berkayudibajak/dicangkul untuk tumbuh.
membalikkan tanah. c. Pupuk P (TSP) dan pupuk K (KCL) hanya diberikankalau
b. Setelah tanah rata dibuat lubang tanam denganukuran 20 diperlukan.
cm x 20 cm (biasanya selebar matacangkul), dalamnya d. Pupuk urea diulang setiap tanaman selesai dipanen.
sekitar 20-25 cm, pupukkandang dimasukkan ke dalam
lubang. Banyaknyapupuk kandang setiap lubang kurang 5. Penyiangan
lebih setengahisi lubang, campur dengan tanah sehingga a. Penyiangan diperlukan terutama pada saat tanamanmasih
lubangtanam terisi penuh. muda, penyiangan bisa dilakukan dengantangan (hand
c. Jarak tanam (jarak antar lubang tanam) berkisarantara 0,7 weeding), atau dibantu dengan alatpenyiang (landak).
m x 0,7 m sampai 1 m x 1 m. b. Pada saat tanaman belum begitu tinggi, kurang lebihtiga
d. Pada tanah masam (pH 4 5,5) perlu pengapurandengan minggu setelah panen (pemangkasan), gulmabiasanya
menggunakan kapur pertanian. sudah banyak terdapat, pada saat itulahpenyiangan perlu
dilakukan.
3. Penanaman
Penanaman dengan stek 6. Penyiangan
a. Pilih batang yang tidak terlalu muda, a. Panen pertama dilakukan pada saat rumputberumur 3-4
potongpotongsepanjang 20 30 cm, sehingga terdapat2 bulan, tergantung pada kesuburantanah. Pada saat ini
sampai 3 buku pada setiap potongannya. rumput sudah cukup tinggiuntuk dipanen, tetapi belum
b. Stek batang ditanam miring dengan posisi 30-40 keluar bunga (malai).
dengan 1-2 buku masuk ke dalam tanah dansatu buku b. Panen selanjutnya dilakukan pada interval 30- 60hari
ada di atas permukaan tanah. Satulubang tanam tergantung pada musim. Tinggi pemotongandari atas tanah
ditanami dua stek dan setelahpenanaman diusahakan sebaiknya tidak kurang dari 15 cm.
agar rumput yang baruditanam mendapat pengairan.
Penanaman dengan anakan
a. Pilih anakan yang tidak terlalu tua, juga tidakterlalu
muda dari rumpun yang pertumbuhannyabagus, untuk
setiap lubang tanam, sebaiknyaanakan terdiri atas 2-3
batang.
b. Potong bagian atas anakan sehingga tersisakurang lebih
30 cm.
c. Anakan ditanam pada lubang yang sudah diberipupuk OLEH.
kandang, kemudian tanah agakdipadatkan agar tanaman MATILDE ASO, SST
tidak goyah.
PPL KEL. DANGA
4. Pemupukan KEC. AESESA
Sumber : KAB. NAGEKEO
PSDS BPTP JAWA BARAT, 2010
PENDAHULUAN padi mengandung protein 3 4 %, serat kasar 35 3. Tumpukan jerami dibiarkan selama 21 hariagar
% dan kandungan lignin sangat tinggi (7%) proses fermentasi berlangsung denganbaik.
Pakan merupakan faktor yang menentukan sehingga daya cernanya hanya 35 %. 4. Setelah 21 hari, jerami dikeringkan di bawah
keberhasilan usaha sapi. Penggunaan bibit dan Ketersediaan pakan sepanjang tahun sinar matahari atau dianginkan pada tempat
tatalaksana yang baik, tanpa ditunjang oleh pakan merupakan persyaratan mutlak bagi kelangsungan yang terbuka.
yang berkualitas, tidak akan memberikan hasil yang usaha peternakan. Biaya untuk menyediakan pakan 5. Jerami padi fermentasi yang telah kering
tinggi. Kualitas pakan sangat menentukan ini menempati porsi terbesar dalam biaya produksi, dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan
produktivitas ternak, sehingga penyediaan dan mencapai 60 - 80%. Melalui penerapan teknologi dasar pengganti rumput untuk sapi, kerbau,
pemberian pakan harus selalu memperhatikan fermentasi, kandungan nutrisi jerami dapat kambing dan domba.
jumlah dan kandungan gizinya. ditingkatkan. 6. Sisanya disimpan pada tempat yangterlindung.
Pakan utama sapi dan ternak ruminansia lainnya Jerami kering ini dapat disimpan hingga 3
adalah hijauan dalam bentuk rumput atau bulan.
leguminosa. Namun kendala yang selalu dihadapi
peternak sapi adalah terbatasnya jumlah rumput Beberapa keunggulan fermentasi secara aerob
yang tersedia setiap saat, terutama pada musim adalah :
kemarau. Upaya yang perlu dilakukan adalah 1. Mudah mengembangbiakannya.
mencari alternatif penyediaan pakan antara lain 2. Waktu fermentasi lebih singkat.
dengan memanfaatkan limbah. PROSES PEMBUATAN JERAMI FERMENTASI
3. Hasil fermentasi dapat langsung digunakan
Salah satu limbah pertanian yang potensial Pembuatan jerami padi fermentasidilakukan
sebagai hijauan pakan ternak.
digunakan pada tempat terlindung dari hujan.
4. Mudah mengerjakannya.
sebagai A. Bahan
5. Biaya produksi murah.
pengganti - 1 ton Jerami padi segar (jangan basah).
6. Kualitas jerami padi sebagai pakan ternak
rumput adalah - 2,5 kg Probiotik dekomposer.
meningkat.
j e r ami p a d i . - 2,5 kg Urea.
7. Apabila akan disimpan, tidak perlu dilakukan
Produksi jerami B. Alat
proses pengeringan.
padicukup - Timbangan.
melimpah dan - Cangkul Garpu/gacok.
TUJUAN
tersedia setiap C. Cara Pembuatan
Meningkatkan kandungan protein dan
s a a t . Namun 1. Jerami ditimbun setinggi 20 cm,selanjutnya
menurunkan kadar serat kasar jerami padi sehingga
jerami padi mempunyai kelemahan sabagai pakan ditaburin urea dan probion.
daya cerna jerami padi meningkat.
sapi, yaitu kandungan gizinya (protein) dan daya 2. ditumpuk lagi 20 cm, selanjutnya ditaburiurea
cernanya rendah, terutama karena adanya ikatan dan probion, terus dilakukan hinggamencapai
ligno selulosa yang sulit dicerna oleh sapi. Jerami tinggi tumpukan sekitar 3 m.
NILAI GIZI JERAMI FERMENTASI
Jerami padi yang telah difermentasi Untuk memperoleh petambahan berat badan
memilikipenampakan warna kecoklat-coklatan yang tinggi, ternak sapi yang akan digemukkan,
dantekstur lebih lunak. Kandungan zat gizinya diberi obat cacing dan cekokan probiotik. Probiotik
jugalebih tinggi dibanding jerami tanpa yang digunakan adalah bakteri yang berasal dari isi
fermentasi(Tabel 1), serta lebih disukai ternak. perut (rumen) kerbau. Tujuannya untuk
Berdasarkan hasil penelitian, dengan memanfaatkan memperkaya jumlah bakteri yang ada di dalam
jerami padi fermentasi dan dedak padi sebagai perut (rumen) sapi sehingga sapi dapatmencerna
pakan memberikan keuntungan. Pemanfaatan pakan dengan lebih baik. Obat cacing dan cairan
jerami padi fermentasi sebagai ransum dasar untuk probiotik diberikan cukup sekali selama
sapi potong telah banyak diaplikasikan dan cukup pemeliharaan.
menjanjikan.
MANFAAT JERAMI FERMENTASI
Tabel 1. Kandungan gizi jerami tanpa dan hasil Pertambahan berat badan sapi dengan pakan
fermentasi utama jerami fermentasi, paling rendah 0,75 kg/
ekor/ hari dan paling tinggi 2 kg/ ekor/ hari atau
rata-rata pertambahan berat badan 0,83 kg/ ekor/
hari.

WAKTU PEMBERIAN PAKAN


Jerami padi fermentasi dan konsentrat diberikan
dalam waktu terpisah. Konsentrat diberikan pada
pagi hari pukul 07.00, dan jerami padi fermentasi
diberikan pada siang hari pukul 12.00. Air harus
selalu tersedia setiap saat karena pakan dalam
OLEH : MATILDE ASO, SST
keadaan kering. Sumber : PPL. KEL. DANGA
1. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. 2009. KEC. AESESA
PERLAKUKAN SAPI SEBELUM DIBERI JERAMI Teknologi Fermentasi untuk Meningkatkan Kwalitas Pakan.
2. BPTP Jawa Barat, 2010.
FERMENTASI
PENDAHULUAN c. Memanfaatkan bahan makanan sisa-sisa rumah tangga a. Jagung kuning : 9,4%
yang tidak digunakan lagi, tapi bisa dimakan oleh ternak b. Dedak halus : 13,6%
Makanan merupakan salah satu factor penting dalam ayam. c. Bungkil kacang kedelai : 42%
usaha peternakan, terlebih tingkat produksi. Kesalahan dan d. Bahan makan mudah diperoleh, harganya relative murah d. Tepung ikan : 53,3%
kekurangan dalam pemberian makanan ini akan dan digemari oleh ternak ayam. e. Tepung daun lamtoro : 27,57%
mengakibatkan produksi ternak menjadi berkurang atau
tidak sesuai dengan kemampuan produksi genetisnya. MENYUSUN RANSUM Perhitungan :
Ayam kampong atau bisa juga disebut dengan ayam bukan Ransum adalah makanan yang terdiri dari satu atau lebih 1. Terlebih dahulu kita kelompokan bahan makanan yang
ras (buras) banyak dipelihara oleh petani di pedesaan. bahan makanan yang diberikan pada ternak ayam untuk selisih kandungan proteinnya tak begitu banyak berbeda
Ayam buras yang dimiliki oleh hampir setiap peternak pada memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dibawah ini adalah menjadi bahan golongan I.
umumnya dipelihara secara tradisional tanpa pemberian prosentase bahan makanan lokal yang dipergunakan untuk Bahan makanan Kg Protein
makanan. penyusun ransum. 1. Jagung 55 55/100x9,4% = 5,2%
Pemberian pakan yang cukup memenuhi kebutuhan 2. Dedak halus 25 25/100x13,6% = 3,4%
gizi bagi ternak ayam mutlak diberikan pada pemeliharaan Bahan Pakan Prosentase 3. Tepung daun
yang dikandangkan. Pakan dapat berupa: Jagung 40%-60% lamtoro 3 3/100x27,57% = 0,8%
1. Pakan buatan pabrik, yang sudah merupakan campuran Dedak 10%-30% Jumlah 83 9,4%
dari beberapa bahan makanan dengan perbandingan Bungkil dari limbah makanan
tertentu, jenis pakan ini kualitasnya baik, namun *Bungkil kelapa 10%-15% 2. Dari bahan makanan golongan I tersedia 83 kg
harganya relative mahal. *Bungkil Kc. Tanah dengankandungan protein 9,4%
2. Pakan yang diramu sendiri yang terdiri dari bahan lokal seperti: *Bungkil Kc. Kedelai 3. Bahan makanan yang masih kurang sejumlah 100 kg-83
dedak, jagung, tepung ubi kayu, tepung putak, tepung daun lantoro,
*Ampas tahu dll. kg = 17 kg dan kandungan protein 17% - 9,4% = 7,6%.
tepung ikan dll.
Tepung ikan 10%-20% Bila diprosentasikan 17/100x 7,7 = 1,3%.
Dalam memilih bahan makanan yang akan diberikan kepada ayam Tepung daun lamtoro 3%-7% 4. Kekurangan bahan pakan 17 kg dipenuhi oleh bahan
peliharaan kita, hal yang perlu diperhatikan adalah: pakan golongan II yang terdiri dari Bungkil Kelapa dan
a. Bahan makanan yang akan digunakan tidak boleh Dianjurkan pemberian ransum pada ternak ayam buras Tepung Ikan, dapat dihitung:
berada pada tingkat persaingan yang tinggi. Bila adalah: - Konsentrat = 25kg Bungkil kelapa
terpaksa digunakan, misalnya jagung kuning hanya - Jagung = 45kg 18,7% 17,4%
dalam jumlah terbatas. - Dedak halus = 30 kg 1,3%
b. Bahan makanan sebaiknya merupakan limbah pertanian Ada beberapa metode penghitungan zat-zat makanan
53,3% 52%
seperti: dedak, bungkil kelapa, bungkil kacang kedelai, tetapi yang sering digunakan adalah metode Segi Empat
Tepung Ikan
dll. Hal ini untuk menghindari tingginya tingkat (Pearson Square) yang hanya berdasarkan kandungan

persaingan dengan bahan makanan yang dibutuhkan protein bahan makanan. Dibawah ini diberikan contoh
Jumlah = 69,4%
manusia. Serta mengandung zat-zat yang penyusunan ransum sejumlah 100 kg, yang terdiri dari 5
dibutuhkanoleh ternak ayam yaitu: protein, karbohidrat, macam bahan makanan dengan kandungan protein 17%
a. Bungkil Kelapa = 17,4/69,4 x 17 = 4,3 kg
lemak, mineral, asam-asam amino vitamin dan air. sbb:
b. Tepung Ikan = 52/69,4 x 17 = 12,7 kg
5. Jadi ransum 100 kg dengan kadar protein 17% terdiri Umur ayam Konsumsi pakan Air minum
dari bahan makanan sbb: (gr/ekor/hari)
0-2 minggu 10-16 20-30
a. Jagung kuning = 55 kg = 55/100 x 9,4% = 5,2% 2-4 minggu 23-29 30-70
b. Dedak halus = 25 kg = 25/100 x 13,6% = 3,4% 4-6 minggu 36-42 70-120
c. Bungkil kelapa= 4,3 kg = 4,3/100 x 18, 7% = 0,8% 8-12 minggu 45-55 130-155
d. Tepung Ikan =12,7 kg=12,7/100 x 53,3% = 6,8% 12-16 minggu 55-85 155-170
e. Daun lamtoro = 3 kg = 3/100 x 27,57% = 0,8% 16-20 minggu 85-90 200
Jumlah bahan makanan = 100 kg, Protein = 17% 20 minggu ke atas 100-103 200

TEKNIK PENCAMPURAN

Mencampur ransum dengan menggunakan sekop


( seluruh bahan sudah digiling halus). Cara ini dilakukan
diatas lantai bersih dan rata. Bahan-bahan makanan (sesuai
formula) disusun secara vertikal menurut jumlah. Bagian Sumber :
berjumlah kecil diletakkan makin atas. 1. Dinas Peternakan Propinsi NTT, 2009
Pencampuran dilakukan bertahap : 2. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Perkebunan dan
Peternakan Kabupaten Sikka, 2010
Tahap I (sebagian dalam tumpukan),
Tahap II (sebagian lagi) dan
Tahap III (secara keseluruhan) dengan demikian bahan-
bahan makanan tercampur secara merata dan
menghasilkan campuran yang homogeny sebagai
ransum yang siap diberikan kepada ayam.

CARA PEMBERIAN MINUMAN

Pola pemberian pakan dan minuman pada ayam buras Oleh


gr/ekor/hari dapat dilihat pada tabel disamping ini:
MATILDE ASO, SST

BALAI PENYULUHAN KECAMATAN


AESESA
TAHUN 2015
Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan 4. Pemupukan
diambil dari buah yang sudah terlalu masak / tua dan Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami papaya
jangan dari pohon yang sudah tua. harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan
2. Penyiapan Benih tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang
PENDAHULUAN Kebutuhan benih per hektar 60 gram ( 2000 tanaman). atau dengan SUPERNASA
Pepaya merupakan tanaman buah buahan yang diduga berasal Benih direndam dalam larutan POC NASA 2 cc / Liter selama
dari daerah antara Meksiko bagian selatan dan Nikaragua. Budidaya 1-2 jam, ditiriskan dan ditebari Natural GLIO kemudian TEKNIK PENANAMAN
nya pertama kali ditemukan di daerah Amerika dan kemudian disemai dalam Polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang 1. Pembuatan Lubang Tanam
menyebar kedaerah daerah torpis dan sub tropis. Buah papaya digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara
digemari oleh hamper semua kalangan masyarakat untuk diayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah berbasis. Biarkan lubang lubang kosong agar memperolh
dikonsumsi sebagai buah segar, juga dapat diolah menjadi berbagi matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan cukup sinar matahari. Setelah itu lubang lubang diisi dengan
macam bentuk makanan dan minuman, seperti puree, pasta papaya ditambah 30 gram Natural GLIO tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2-3 blek.
manisan kering, manisan basah, saus papaya dan jice pepay. 3. Teknik Penyemaian jika pupuk kandang tidak tersedia dapat dipakai SUPERNASA
Disamping rasanya manis dan segar, buah papaya mengandung gizi Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan cara disiramkan kelubang tanam dosis 1 sendok
yang tinggi dan lengkap seperti disajikan pada tabel sebagai berikut dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah makan / 10 ltr air sebelum tanam. Lubang lubang yang
Kandungan muncul setelah 12 15 hari. Pada saat ketinggiannya 15 ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari
No Jenis Gizi 20 cm atau 45 60 hari bibit siap ditanam. hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang lubang
1 Kalori 46 Kalori Biji biji tersebut bisa langsung ditanam / disemai lebih siap ditanami. Lubang lubang tersebut diatas dibuat 1-2
2 Protein 0,5 gr dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bulan penanaman.
3 karbohidrat 12,2 bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun. Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang lubang
4 Kalsium 23 mg 4. Pemeliharaan Pembibitan / Penyemaian pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang lubang
Pada persemaian biji biji ditaburkan dalam larikan ( pertanaman untuk biji biji harus selesai 5 bulan sebelum
5 Vitamin A 365 Sl
barisan ) dengan jarak 5-10 cm. Biji tidak boleh dibenam musim hujan.
6 Vitamin B 0,04 mg
dalam dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Dengan 2. Cara Penanaman
7 Vitamin C 78 mg
pemeliharaan yang baik, biji biji akan tumbuh sesudah 3 Tiap tiap lubang diisi dengan 3 4 buah biji. Beberapa
minggu ditanam. bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan
SYARAT PERTUMBUHAN 5. Pemindahan Bibit dan betina atau berkelamin dua
Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 Bibit bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2-3 bulan
1000 mdpl, curah hujan 1000 2000 mm / tahun, suhu udara dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan. PEMELIHARAAN TANAMAN
optimum 22 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40 % dan 1. Penjarangan dan Penyulaman
angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. PENGOLAHAN MEDIA TANAM Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman
Tanah subur dan gembur mengandung humus dan harus banyak 1. Persiapan betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini
menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 7. Lahan di bersihkan dari rumput, Semak dan kotoran lain, dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
kemudian dicangkul / dibajak dan digemburkan. 2. Penyiangan
PEMBIBITAN 2. Pembentukan Bedengan Kebun Pepaya sama halnya dengan kebun buah buah
1. Persyaratan Bibit / Benih Bentuk bedengan berukuran lebar 200 250 cm, tinggi yang lainnya, memerlukan penyiangan ( pembuangan
Biji biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah 20 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan rumput ). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus
buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon 60 cm. disiangi tak dapat dipastiakn dengan tegas, tergantung dari
pilihan. Buah pilihan tersebut dibelah dua untuk diambil Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm diatas bedengan, keadaan.
biji bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci dengan jarak tanam 2 x 2,5 m. 3. Pembumbunan
bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu 3. Pengapuran Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah
dikeringkan ditempat yang teduh. Apabila tanah yang akan ditanami papaya bersifat asam buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan
( pH kurang dari 5 ), setelah diberi pupuk yang matang, dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat
perlu ditambah 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu dipastikan dengan tegas, tergantung keadaan.
4. Pemupupukan
Pohon papaya memerlukan pupuk yang banyak, busuk buah, laher akar, pangkal batang dan nematode.
khususnya pupuk organik, memberikan Zat Zat makanan Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophtora
yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah. parasitica, P. palmivora dan Phtyium aphanidermatum.
Cara pemberian pupuk : Menyerang buah dan batang Pepaya.
Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram Cara pencegahan : perawatan kebun yang baik, menjaga
ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCL, kebersihan, dan drainase, sedangkan penyakit busuk akar
dicampur dan ditanam melingkar. disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita. Nematoda.
Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan Apabila lahan telah ditanami Pepaya, disarankan agar tidak
komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan menanam Pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya
40 gram KCL. serangan Nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh
Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan Nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati.
komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gram TSP, 50 Pengendalian : siramkan PESTONA ke lubang tanam.
gram KCL.
Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi PANEN DAN PASCA PANEN
pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gram TSP, 1. Ciri dan Umur Panen
dan 75 gram KCL. Tanaman papaya dapat dipanen setelah berumur 9-12
Siramkan SUPERNASA ke lubang tanam dengan dosis 1 bulan. Buah papaya dipetik harus pada waktu buah itu
sendok makan / 10 liter air setiap 1-2 bulan sekali. memberikan tanda tanda kematangan : warna kulit buah mulai
Lakukan penyemprotan POC NASA dosis 3 tutup / tangki menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada
setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam samapi umur 2-3 waktu buah belum matang.
bulan.
Setelah umur 3 bulan semprot dengan POC NASA 3-4 2. Cara Panen
tutup ditambah HORMONIK dosis 1-2 tutup / tangki. Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada
Penyemprotan hati hati pada saat berbunga agar tidak umumnya panen / pemetikan dilakukan dengan
kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa menggunakan songgo ( berupa bamboo yang pada
disiramkan. ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk
5. Pengairan dan Penyiraman menjaga agar buah tidak jatuh pada saat dipetik )
Tanaman Pepaya memerlukan cukup air tapi tidak tahan 3. Periode panen
air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air Panen dilakukan setiap 10 hari sekali
harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang
banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus
dibuatkan parit parit. Pada musim kemarau, tanaman
Pepaya harus sering disirami.
6. Hama dan Penyakit
Kutu tanaman ( Aphid sp. Tungau ). Badan halus
panjang 2-3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam.
Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang
perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang
bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara
menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang
panjang dibagian mulut. Pengendalian : semprot dengan
Natural BVR atau PESTONA secara bergantian. Penyakit
yang sering merugikan tanaman Pepaya adalah penyakit
yang disebabkan oleh jamur, Virus Mosaik, rebah semai,
Varietas penting yang termasuk golongan ini tunas dasar buah adalah tunas yang keluar dari
adalah Queen, Abakha, Natal Queen, Palembang, dasr buah atau ujung tangkai buah yang jumlahnya
Cabezona, Eleuthera. Bobot buah varietas Natal biasa mencapai 10 tunas pertanaman. Dengan
Queen rata-rata antara 0,45-0,9 kg dan sampai 1,6 menggunakan bibit asal tunas dasar buah tanaman
SYARAT TUMBUH kg. Varietas Cabezona rata-rata buahnya dapat dapat berbuah setelah berumur 20 bulan dari saat
1. TANAH mencapai 7 kg. Sebagian besar varietas tersebut tanam.
Tanaman Nenas menghendaki tanah yang gembur dan dikonsumsi dalam bentuk buah segar dan sebagian Mahkota
kayak bahan organik serta tidak tahan terhadap genangan lagi untuk diolah. mahkota merupakan tunas yang tumbuh pada
air. Di daerah basah dengan tanah liat yang tergenang air c. Golongan dengan daging buah berwarna kuning bagian pucuk dari pada buah, umumnya hanya
cukup lama menyebabkan perkembangan tanaman menjadi muda. satu , namun kadang kadang dapat lebih.
tidak baik. Apabila dibudidayakan di daerah kering Varietas yang termasuk golongan ini antara lain Tanaman dapat menghasilkan buah pada umur 22-
diperlukan pengairan yang baik, dan air tanah tidal lebih adalah Smooth Cayene, merupakan varietas nenas 24 bulan sejak ditanam.
dari 150 cm dibawah permukaan tanah. Tanah yang cocok paling penting di Dunia, banyak diusahakan di
untuk budidaya nenas adalah tanah dengan tekstur ringan ( Hawai. Bobot buah rata-rata 2,3-3,6 kg. Umumnya B. PENANAMAN
Pasir ) dan sedang, serta mengandung bahan organic ( dimanfaatkan untuk industri buah kaleng. Pengolahan tanah dapat dilakukan secara
Humus ) cukup tinggi, dengan pH sekitar 4,5 s/d 5,5.di 2. Perbanyakan sederhana misalnya dengan pengolahan secara tradisional
tanah tanah podsolik yang kandunagn litanya tinggi. Tanaman Nenas umumnya dikembangkan secara dengan menggunakan cangkul. Namun pada lahan yang
Tanaman Nenas dapat tumbuh baik bila diimbangi vegetativ dengan menggunakan bagian bagian luas, khususnya perkebunan besar pengolahan tanah
pemupupukan yang intensif dan penggunaan pupuk vegetativ tanaman yaitu : dikerjakan secara mekanis dengan menggunakan alat besar
kandang ( pupuk organik ) yang cukup tinggi. Anakan adalah tunas yang timbul dari bagian seperti traktor. Pengolahan tanah dilakukan 2-4 minggu
2. IKLIM batang yang berada dibawah permukaan tanah. sebelum penanaman. Pengolahan tanah ini hendaknya
Tanaman Nenas dapat tumbuh dengan baik di daerah curah Tunas ini biasanya jumlahnyasedikit dan berakar. dilakukan secara sempurna dalam arti sampai gembur atau
hujan yang merata sepanjang tahun dengan jumlah antara Bahan tanaman yang berasal dari tunas anakan tidak ada lagi gumpalan-gumpalan tanah. Sewaktu
1000 2000 mm / thn, serta suhu optimum 32 0C . akan cepat menghasilkan buah, sehingga banyak melakukan penggemburan tanah sebaiknya dilakukan pula
Tanaman ini akan tumbuh baik didaerah sampai dengan menggunakan sebagai bibit. Sejak ditanam sampai pemberian pupuk organic seperti pupuk dasar. Gunakan
ketinggian 1200 m, dengan ketinggian optimum antara 100 dapat menghasilkan buah diperlukan lebih kurang pupuk organic (pupuk kandang) yang masak atau sudah
s/d 200 dpl. satu tahun. jadi. Tanaman nenas membutuhkan pupuk kandang lebih
Tunas batang kurang sejumlah 20 ton/Ha. Setelah pengolahan tanah,
PEMBIBITAN DAN PENANAMAN adalah tunas yang keluar dari bagian batang di atas penggemburan dan pemupukan dasar, tanah diratakan dan
tanah. Biasanya tunas jumlahnya sedikit dan dibuat bedengan-bedengan pertanaman. Bedengan
A. PEMBIBITAN berakar . Bahan tanaman yang berasal dari tunas sebaiknya dibuat memanjang.
1. Pemilihan varietas anakan akan cepat menghasilkan buah, sehingga Cara penanaman nenas bermacam-macam, ada
Tanaman nenas memiliki banyak varietas yang banyak yang menggunakannya sebagi bibit. sejak yang menggunakan barisan tunggal, rangkap dua atau
potensial untuk dibudidayakan. Berdasarkan warna ditanam sampai dapat menghasilkan buah rangkap tiga. Jarak tanam dalam barisan 40-50 cm, jarak
daging buahnya, dikelompokan menjadi tiga golongan diperlukan lebih kurang satu tahun tanam antar barisan 20 cm, jarak antara bedengan 50 cm.
yaitu : Tunas tangkai Apabila ditanam dengan cara rangkap dua atau rangkap tiga
a. Golongan dengan daging buah berwarna putih. disebut tunas tangkai karena tunas ini muncul dari biasanya ditanam berselang-seling.
Varietas penting yang termasuk golongan ini pangkal tangkai atau pada pangkal buah. Pada Apabila penanaman dilakukan pada waktu udara panas
antara lain adalah varietas Red Spanish. Varietas umumnya ukuran tunas tangkai lebih kecil (musim kemarau), bedengan-bedengan diberi penutup
ini banyak diusahakan di Kuba, Puerto Rico dan daripada tunas batang. Tanaman yang berasal dari tanah dari daun-daunan, ampas tebu, jerami, dan lain-lain.
malasia. Bobot buah rata-rata 0,9 1,4 kg, tunas tangkai dapat menghasilkan buah 18 bulan Kegunaan penutup tanah antara lain adalah untuk :
umumnya dimanfaatkan untuk industry buah sesudah penanaman. a. Mencegah penguapan air pada musim kemarau.
kalengan. Tunas dasar buah b. Mencegah suhu yang terlalu rendah di malam hari.
b. Golongan dengan daging buah berwarna emas.
c. Melindungi tanah terhadap erosi yang disebabkan oleh disekeliling tanaman atau diantara larikan tanaman, Tanaman disemprot dengan menggunakan
air hujan. kemudian parit ditutup kembali dengan menggunakan insektisida dengan jenis, dosis dan konsentrasi
d. Mengurangi populasi nematoda didalam tanah. tanah. sesuai anjuran.
e. Menekan pertumbuhan gulma 3. Peyiraman Ulat nenas
f. Mengurangi pencucian pupuk Penyiraman atau pengairan harus diatur Gejala :
g. Meningkatkan kualitas hasil sedemikian rupa, sehingga air tidak menggenangi Buah atau tunas yang terserang menjadi
h. Dapat menambah hara tanah dari penutup tanah yang bedengan. Pengairan diperlukan pada waktu tanaman baru berlubang dan getahnya keluar sehingga
mengalami pembusukan. saja di tanam dan terlihat tanah mengering. Disekitar terlihat bagian-bagian yang busuk.
rumpun tanaman nenas dapat diberikan penutup tanah Pengendalian :
PEMELIHARAAN seperti jerami, daun-daun untuk menjaga kelembaban Tanaman disemprot dengan menggunakan
tanah disekitar tanaman. insektisida dengan jenis, dosis dan konsentrasi
1. Penyiangan 4. Penjarangan anakan sesuai anjuran.
Setiap 3(tiga) bulan sekali tanaman nenas memerlukan Penjarangan anakan diperlukan untuk dapat b. Penyakit
penyiangan. Sebelum dilakukan penyiangan, daun-daun menghasilkan buah berukuran besar secara teratur selama Penyakit busuk hati (heart Rot) dan busuk
harus diikat sehingga penyiangan tidak terganggu oleh beberapa kali panen. Penjarangan anakan dari tunas akar akar (Root Rot)
daun-daun yang berduri. Bersamaan dengan penyiangan, sebaiknya dilakukan secara teratur. Setelah 3-4 musim Gejala :
tanah perlu digemburkan agar akar-akar tanaman panen buah, sebaiknya tanaman nenas dibongkar dan Tanaman yang terserang cendawan akan
mendapatkan udara yang cukup, dimana akar nenas sangat diremajakan lagi dengan tanaman yang baru. mengalami busuk hati dan pada daun terdapat
peka terhadap udara. Setelah pekerjaan penyiangan dan 5. Pemotongan mahkota klorosis. Pembusukan dapat meluas ke batang
penggemburan selesai ikatan-ikatan daun dilepas. Untuk dapat menghasilkan buah nenas yang lebih tanaman. Cendawan juga dapat menyababkan
Sedangkan untuk tanah-tanah yang datar didaerah beriklim besar, dapat dilakukan pemotongan mahkota. Pemotongan busuk akar, sehingga pertumbuhan
basa perlun dibuatkan parit-parit drainase. dilakukan setelah buah berumur satu bulan. terhambatdan pematangan buah tertunda.
2. Pemupukan 6. Pengendalian organisme pengganggu tanaman Pengendalian :
a. Jenis a. Hama Penyakit ini dikendalikan menggunkan bibit
Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dari Penggerek buah (Theclla basilides) bebas penyakit. Sebaiknya sebelum tanam
kegiatan usaha taninenas, karena erat kaitannya Gejala : bibit dicelup dalam suspensi fungisida.
dengan peningkatan produksi. Pupuk yang digunakan Buah yang terserang kelihatan berlubang dan dari Disamping itu sanitasi kebun yang baik dapat
dapat berupa pupuk anorganik seperti Urea, TSP atau lubang tersebut keluar getah. Buah yang sudah mencegah berkembangnya serangan penyakit
SP 36 dan KCL maupun pupuk organic seperti pupuk berlubang biasanya segera membusuk akibat ini.
kandang dan kompos. serangan pathogen sekunder (cendawan atau Penyakit busuk pangkal (Base Rot)
b. Waktu bakteri) Gejala :
Pupuk anorganik (Urea,TSP, dan KCL) diberikan dua kali Pengendalian : Serangan cendawan Ceratocistis pada bibit
dalam setahun pada awal musim dan menjelang akhir Tanaman disemprot dengan menggunakan insektisida mengakibatkan busuk lunak berwarna coklat
musim penghujan. Pupuk kandang diberikan satu kali dengan jenis, dosis dan konsentrasi sesuai anjuran. pada pangkalnya, pada daun timbul bercak-
dalam setahun pada awal musim penghujan. Pemberian dilakukan saat buah mulai berbentuk bercak putih kekuningan atau garis-garis lebar
c. Dosis atau sebelum buah terbentuk untuk mencegah dan pendek. Infeksi pada buah matang
Dosis pupuk yang diberikan untuk pupuk anorganik penyebaran serangga mengakibatkan buah busuk, berwarna kuning
ialah Urea 225 kg/Ha, TSP 125/Ha, KCL 300 Kg/Ha. Kumbang penggerek batang (Metamasius ritchici) dan akhirnya menjadi hitam.
Sedangkan untuk pupuk kandang ialah sebanyak 20 Gejala : Pengendalian :
Ton/Ha/Tahun. Kumbang ini menggerek batang tanaman nenas yang Bibit diletakan terbalik selama beberapa hari
d. Cara sedang berbuah terus menembus keatas ke bagian sebelum ditanam, sehingga luka bekas
Pemberian pupuk organic dan anorganik di berikan buah. Lama kelamaan tanaman roboh. potongan sembuh, mencegah terjadinya luka
dengan cara pupuk (Urea, TSP, KCL) tersebut dicampur Pengendalian : pada pangkal tanaman di lapangan.
dan ditaburkan pada parit sedalam 10-15 cm Penyakit pualan (Erwinia ananas)
Gejala :
Jaringan sebelah dalam buah mengeras tidak
normal, terdapat bercak-bercak berwarna
coklat, kuning terang, coklat kemerahan
sampai coklat tua. Bagian yang mengeras
adalah yang mengalami perubahan warna.
Gejalah ini dapat meluas keseluruh daging
buah. Penyakit ini berkembang sangat cepat
dan hanya terjadi selama proses pemasakan
buah.
Pengendalian :
Pengaturan jarak tanam yang lebih rapat akan
mengurangi besarnya buah sehingga
kemasaman buah lebih tinngi, penggunaan
varietas yang resisten (tahan), pemetikan
buah dilakukan sebelum proses pematangan
berlangsung atau pada buah tua masih hijau.

PANEN
Pada umumnya nenas dapat dipanen setelah berumur 12-15
bulan tergantung bibit yang ditanam. Buah nenas yang siap dipanen
dapat diketahui dari :
a. Mahkota jadi lebih terbuka
b. Tangkai buah menjadi kriput
c. Mata/duri lebih mendatar dan besar serta bentuknya lebih
bulat
d. Warna buah mulai menguning
e. Timbul aroma nenas yang harum.
Pada kebun nenas yang baik dan terpelihara panennan akan
habis dalam waktu 3 kali : yaitu pertama 25%, kedua 50% dengan
interval 5-7 hari sedangkan yang ketiga 25% dengan interval 5-10
hari setelah panenan kedua. Setelah pemanenan, tanaman
kemudian dipangkas. Untuk menghindari memar pada buah nenas
maka pemanenan harus dilakukan hati-hati, buah nenas dipetik
dengan tangan atau pisau sedangkan daun-daun dan cabang yang
berada di bawah buah dibuang.
1. Penyiapan Bibit Tanah kurang subur jarak tanamnya : 100 x 64 cm
Ubi Kayu diperbanyak dengan stek batang dari hasil panenan dengan Populasi 15.000 batang/ ha.
tanaman sebelumnya. 2. Sistem Tumpang Sari
Stek diambil dari bagian tengah batang agar mata tunas tidak Menggunakan jarak tanam 200 x 50 cm atau 250 x 50 cm.
terlalu tua dan tidak juga telalu muda.
SYARAT PERTUMBUHAN
Perbanyakan secara cepat (rapid multiplication) PEMELIHARAAN TANAMAN
Tanaman Ubi Kayu dapat tumbuh optimal pada ketinggian antara
menggunakan stek pendek dengan 2 -3 mata tunas.
10 -700 m dpl. Tanah yang sesuai adalah tanah yang berstruktur
remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu poros serta kaya A. Penyulaman dan Pengaturan Tunas
2. Penyiapan Lahan
bahan organik. Jenis tanah yang sesuai adalah jenis aluvial, latasol, Penyulaman dilakukan pada saat tanaman berumur 1 3
podsolik merah kuning, mediteran, grumosol dan andosol dengan minggu setelah tanam. Bibit untuk penyulaman sebaiknya sudah
Pada daerah dengan curah hujan tinggi, ubi kayu ditanam
kemasaman (pH) tanah antara 4,5 8,0. disiapkan terlebih dahulu dengan cara menanam bibt untuk
diatas guludan/ bedengan. Bertanam diatas guludan
Curah hujan antara 1.500 2.500 mm/tahun, kelembaban udara
memudahkan pada saat panen. Sedangkan untuk daerah dengan penyulaman dipinggir kebun, maksudnya agar tanaman tumbuh
antara 60 65 %, suhu udara minimal 10 C dengan kebutuhan sinar
curah hujan tidak terlalu tinggi, pengolahan lahan cukup dengan seragam.
matahari sekitar 10 jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan
cara dicangkul/ bajak dan diratakan, pembumbunan dpat Agar tanaman tidak terlalu rimbun dan pertumbuhan umbi
perkembangan umbinya.
dilakukan pada saat tanaman berumur 2 3 bulan. Pengolahan
optimal, sebaiknya dilakukan pengurangan tunas. Pengurangan
tanah yang sempurna dan diikuti dengan pembumbunan yang
VARITAS UNGGUL dibuat searah kontur sebagai pengendali erosi bisa memberikan tunas dilakukan dengan meninggalkan dua tunas sehat yang
hasil sebesar 25 ton, jika dibandingkan dengan tanpa olah tanah dilakukan pada saat tanaman berumur 1 1,5 bulan.
Beberapa Varitas Unggul yang Ubi kayu yang telah dilepas Badan (TOT) yang hanya mampu memberikan hasil 15 ton/ ha.
Penelitian dan Pengembangan Pertanian adalah : B. Penyiangan
PENANAMAN Penyiangan dilaksanakan pada tanaman berumur 2 - 3 bulan
No Varitas Keunggulan
atau dengan melihat keadaan gulma ditanaman,
1. Adira - 1 Umur panen 215 hari, produksi 22 ton/ ha,
A. Waktu dan Cara Penanaman dilakukandengan cara manual yang mana berfungsi juga untuk
tahan layu dan tungau merah
2. Adira - 2 Umur panen 250 hari, produksi 21 ton/ ha, Penanaman dilakukan pada awal musim musim hujan atau memperbaiki struktur tanah .
tahan layu dan tungau merah dapat juga dilakukan pada awal musim kemarau sehingga Penyiangan dapat juga dilaksanakan menjelang panen dengan
3. Adira - 4 Umur panen 240 hari, produksi 35 ton/ ha, dapat dipanen pada awal musim hujan.
maksud untuk memudahkan panen dan mencegah kehilangan
dan tahan layu Benih tanaman berupa stek batang berukuran 15 20 cm
hasil panen serta mengurangi populasi gulma pada saat musim
dengan diameter 2 - 3 cm.
4. Malang - 1 Umur panen 270 hari, produksi 36,6 ton/ ha, tanam berikutnya.
Penanaman dilakukan dengan cara pangkal stek dipotong rata
tahan tungau merah dan bercak coklat merah
atau runcing.
5. Malang - 2 Umur panen 240 hari, produksi 31,5 ton/ ha, Ujung stek bagian bawah dipotong miring 45C dengan C. Pemupukan
tahan tungau merah dan bercak coklat merah maksud untuk memperluas daerah perakaran dan sebagai Agar tanaman ubi kayu dapat berproduksi tinggi (30 40 ton/
6. Malang - 4 Umur panen 9 bulan, produksi 39,7 ton/ha. tanda bagian yang ditanam. ha) memerlukan penambahan unsur hara berupa pupuk.
7. Malang - 6 Umur panen 9 bulan, produksi 36,41 ton/ha. Ujung stek bagian atas juga dipotong miring 45C dengan
Jenis dan Dosis Pupuk :
8. UJ 3 Umur panen 8 10 bulan, produksi 20 25 maksud supaya air hujan tidak tergenang, dimana dapat
menyebabkan stek rusak dan tidak tumbuh/ kering. Urea 150 200 kg/ ha
ton/ha.
Stek ditanam dengan kedalaman 15 cm. SP-36 100 kg/ ha
9. UJ 5 Umur panen 9 10 bulan, produksi 20 38 KCL 100 150 kg/ ha
ton/ha. B. Jarak Tanam Pupuk Organik 5 10 ton/ ha
1. Sistem Monokultur Pemberian pupuk dasar pada saat pembuatan guludan
PENYIAPAN BIBIT DAN LAHAN PERTANAMAN Tanah subur dengan jarak tanam : 125 x 80 cm. Populasi dengan pupuk organik + 1/3 dosis Urea + 1/3 dosis KCL dan
10.000 batang/ ha.
sisanya diberikan pada saat tanaman berumur 3 4 bulan Kriteria utama panen adalah kadar 7. Pengemasan dan Penyimpanan
sesudah tanam. pati optimal, dengan ciri warna Tepung disimpan dalam kantong plastik dengan kadar air
daun menguning dan sudah banyak tepung < 12 %. Daya simpan mencapai 6 bulan.
yang rontok.
Untuk konsumsi, pada saat tanaman
berumur 7 10 bulan.
Untuk pembuatan tepung tapioka, pada saat umur lebih dari
12 bulan.
Panen umbi dilakukan dengan cara memotong batang
D. Pengendalian Hama Penyakit terlebih dahulu dengan tetap meninggalkan pangkal batang
Hama dan penyakit penting tanaman ubi kayu adalah : sekitar 15 25 cm untuk memudahkan pencabutan. Pada
tanah berat menggunakan alat pengungkit atau digali dengan Sumber : BPTP Jawa Barat, 2010.
1. Hama Tungau Merah (Tetranychus Urticae) menggunakan cangkul.
Gejala serangan : B. Pasca Panen
Serangan diawali dengan daun berbintik-bintik kuning Ubi kayu hanya tahan 1 - 2 hari setelah panen bahkan kadang
yang kemudian meluas menjadi bercak yang lebih besar berwarna kebiruan bila kandungan HCN tinggi yang mana sangat
berwarna kuning lalu kemerah-merahan. Bila serangan menurunkan mutu tepung tapioka yang dihasilkan. Untuk itu
berat daun menjadi layu dan rontok. dianjurkan agar ubi kayu dipanen sesuai kebutuhan untuk diolah.
Pengendalian : Secara umum ubi kayu digunakan untuk membuat tepung
a) Melakukan penanaman pada awal musim hujan tapioka, Casava, kue, mie dll. Proses pembuatan tepung
sehingga tanaman tidak mengalami stres air. casavasebagai berikut :
b) Menggunakan Varietas yang unggul yang tahan 1. Pengupasan
terhadap tungau merah. dapat dilakukan secara manual dengan pisau dapur atau
c) Serangan berat menggunakan aktisida seperti acarin, pisau khusus.
gelecron gusathion dll sesuai anjuran. 2. Pencucian
2. Penyakit Hawar Daun (Cassava Bacterial Bligh/CBB) dan segera dilakukan pencucian didalam bak/ air mengalir untuk
Penyakit Bakteri Layu (Xanthomonas Campestis) menghilangkan kotoran.
Tanaman yang terserang bisa menimbulkan kerugian 50 3. Pemarutan
90 %, tetapi untuk varietas yang tahan kerugian hanya 8 % Dilakukan dengan alat peranjang yang digerakan oleh motor
saja. atau secara manual menggunakan alat parut tangan.
Pengendalian : 4. Pengepresan
Dengan menggunakan varietas yang tahan serangan Dilakukan untuk mengurangi kadar air pada waktu
seperti Adira 4, Malang 6, UJ 3 dan UJ 5. pemarutan.
5. Pengeringan
Dikeringkan dengan cara dijemur dibawah sinar matahari LEH: MATILDE ASO, SST
PANEN DAN PASCA PANEN sampai kadar air 14 %. PPL. KEL. DANGA
6. Penepungan
A. Panen
dilakukan dengan mesin penepung atau dengan manual
menggunakan alat penepung yang banyak dijual di toko.
LANDASAN TEORI BOKASHI PUPUK KANDANG

Setiap bahan organik yang akan difermentasi oleh Bahan :


mikroorganisme fermentasi (EM4) dalam kondisi semi Pupuk kandang 200 kg
anorganik/ anaerobik pada suhu 40 - 50 hasil bahan organik Dedak 10 kg
PENGERTIAN berupa senyawa organik, sangat mudah diresap oleh Sekam 200 kg
perakarakan tanaman. Gula pasir 10 sendok makan
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan organik (pupuk jerami, EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
sampah organik, pupuk kandang dan lain-lain dengan teknologi EM-4 MACAM BOKASHI Air secukupnya
yang dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan
tanah dan meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. 1. Bokashi Jerami Cara Pembuatan :
Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan dapat langsung 2. Bokashi Pupuk Kandang Larutkan EM4 dan gula kedalam air
digunakan. 3. Bokashi Pupuk Kandang Arang Pupuk kandang, sekam dan dedak dicampur secara
4. Bokashi Pupuk Kandang Tanah merata
5. Bokashi Expres (24 jam) Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai
PEMBUATAN PUPUK BOKASHI (KOMPOS) DENGAN kandungan air mencapai 30 %
TEKNOLOGI MIKROORGANISME (EM 4)
Adonan digundukan setinggi 15 20 cm kemudian
ditutup dengan karung goni selama 3 4 hari
Teknologi EM4 adalah teknologi budidaya pertanian untuk
BOKASHI JERAMI Pertahankan suhu 40 - 50 C cek suhu setiap 5 jam
meningkatkan kesuburan dan kesehatan tanaman dengan
menggunakan mikroorganisme yang bermanfaat bagi pertumbuhan Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan
Bahan :
tanaman.
Jerami 200 kg ( potong sepanjang 5 10 cm )
EM4 mengandung lactobasillus, ragi bacteri foftosintenik,
axtinomycetes dan jamur pengurai selulose untuk memfermentasi Dedak 10 kg
bahan organik tanah menjadi senyawa organik yang mudah diserap Sekam 200 kg
oleh akar tanaman. Teknologi EM4 pertama kali ditemukan oleh Prof Gula pasir 10 sendok makan
Dr. Teruo Higo dari Universitas Ryukyus, Jepang. EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
Air secukupnya
MANFAAT BOKASHI
Cara Pembuatan :
Sebagai sumber pupuk organik yang siap pakai setiap dalam Larutkan EM4 dan gula kedalam air
waktu singkat. Petani padi, palawija, sayur, bunga dan buah sangat Jerami, sekam dan dedak dicampur secara merata
banyak membutuhkan pupuk organik untuk menyuburkan tanah, BOKASHI PUPUK KANDANG ARANG
Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai
sehingga bokashi merupakan pilihan yang tepat dalam
kandungan air mencapai 30 %
meningkatkan produksi pertanian dengan biaya murah. Bahan :
Adonan digundukan setinggi 15 20 cm kemudian
Pupuk kandang 200 kg
ditutup dengan karung goni selama 3 4 hari
Dedak 10 kg
Pertahankan suhu 40 - 50 C cek suhu setiap 5 jam
Arang sekam/ Arang serbuk gergaji 100 kg
Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan
Gula pasir 10 sendok makan
EM4 200 ml ( 20 sendok makan )
Air secukupnya
Cara Pembuatan :
Larutkan EM4 dan gula kedalam air
Pupuk kandang, arang sekam dan dedak dicampur
secara merata
Siramkan larutan EM4 kedalam adonan sampai
kandungan air mencapai 30 %
Adonan digundukan setinggi 15 20 cm kemudian
ditutup dengan karung goni selama 3 4 hari
Pertahankan suhu 40 - 50 C cek suhu setiap 5 jam
Setelah 4 hari bokashi siap untuk digunakan

OOL
OLEH: BENGA ESA YULIANA,S.Pt

KEC. OEBOBO
TAHUN 2016
Sumber : BPTP NAIBONAT KUPANG
TAHUN 2015

OLEH : MALI SILVESTER


PENY. PERT. PENYELIA
KEC. AESESA SELATAN
3. Jika luka terjadi di sekitar mulut makakambing
mengalami kesulitan makan dan akan mati karena
kekurangan pakan (kelaparan).

Kambing-kambing yang terserang penyakit ini di


pedesaan sering dibiarkan begitu saja karenaterkendala
dengan harga obat yang mahal. Penyakit ini sangat cepat
menular pada hewandalam satu kandang dan jika tidak
PENDAHULUAN diatasi dapat menyebabkan kematian hingga 67%.

Scabies (skabies dalam Bahasa Indonesia) PENGOBATAN


merupakan penyakit parasit menular pada kulityang
disebabkan oleh tungau. Dua spesies tungau yang sering Salah satu tanaman yang mempunyai potensi
menyebabkan scabies padakambing adalah Sarcoptes sebagai obat skabies adalah Gamal. Yang dalam bahasa
scabiei dan Psoroptes ovis. Penyakit ini masih merupakan Latin dinamakan Gliricidia sepium, tanaman ini sering
masalahpenting pada kambing di Indonesia. Laporan disebut jugakelor laut atau cebreng.
kejadian skabies di Jawa mencapai 47,5% tahun2006. Gamal merupakan
Laporan terakhir kejadian skabies di Kabupaten tanaman pelindung yang
Pandeglang Banten mencapai 79 kasuspada tahun 2010. daunnya biasa
diberikansebagai hijauan
pakan ternak ruminansia
GEJALA SERANGAN karena memiliki nilai
nutrisi yang tinggi (kandunganprotein 18-30%) dan
Kambing yang terkena skabies mempunyai gejala kecernaan tinggi (70%). Di samping itu daun dari
sebagai berikut : tanaman ini ternyata jugamempunyai bahan aktif
1. Adanya kegatalan yang hebat sehinggahewan kumarin yang bersifat insektisida, rodentisida dan
berusaha untuk terus menerus menggaruk diikuti bakterisida.
dengan timbulnya keropeng dankerontokan bulu.
2. Jika penyakit berlanjut, kulit menjadi tebal dan
berbintil yang umumnya munculpada ujung mulut,
sekitar mata dan di dalam telinga.
ENDAHULUAN Tidak cacat Untuk ayam remaja/ dara (lebih dari 6 bulan) diberikan
Bulu kering 9 kg / ekor dan diberikan pakan tambahan pada ayam
Ayam buras dikenal dengan sebutan
Lincah dan sehat dewasa sebagai berikut :
ayam kampung. Ayam buras
Mata bulat, terang dan bercahaya - Dedak padi : : 3900
kg gr
merupakan ternak yang hampir dimiliki - Tepung ikan : : 4,5
400kggr
Kaki kuat dan berdiri tegak
oleh semua rumah tangga, terutama di - Kapur halus : : 250
: gr
pedesaan. - Vitamin dan mineral : : 25 gr
Jenis Unggas ini memiliki keunggulan di antaranya : - Garam dapur : 25 gr
PEMBERIAN PAKAN
mudah dipelihara, cepat beradaptasi dengan lingkungan, hasil Jumlah : 10 kg
berupa daging dan telur sangat disukai masyarakat. Anak Ayam
Usaha ternak ayam buras belum memberi keuntungan Dalam pemeliharaan sistem kurung umur 1 - 2 bulan
memadai karena masih menghadapi berbagai kendala baik diberikan 10 gr/ hari/ ekor, seterusnya ditambah sesuai PEMBERIAN PAKAN
bersifat teknis maupun ekonomis, diantaranya : penyediaan dengan kenaikan umur.Susunan jumlah pakan tersebut
bibit yang belum terjamin, tata laksana pemeliharaan yang sebagai berikut : Syarat kandang yang baik :
belum sesuai anjuran, harga pakan yang terus meningkat, - Dedak padi halus : : 3 3kgkg 1. Terbuat dari bahan yang murah dan
tingkat kematian yang tinggi akibat ketidak teraturan - Jagung giling : : 4,5 kg
kg Mudah di dapat.
pengendalian penyakit. - Bungkil kelapa : : 0,5 kg 2. Lokasi cukup jauh dari pemukiman
Kendala tersebut harus diatasi sehingga mampu - Tepung ikan : : 0,5 kg Tetapi mudah dilakukan pengontrolan.
meningkatkan produksi dan produktivitas ayam buras dengan - Bungkil kedelai : : 1,5 kg 3. Sirkuasi udara dan sinar matahari cukup.
peningkatan upaya tata laksana pemeliharaan yang lebih baik - Vitamin dan mineral : : 2 sdm 4. Kandang selalu dalam keadaan bersih dan kering.
diantaranya melalui sapta usaha peternakan ayam buras. - Garam dapur : 1 sdm 5. Untuk kandang induk dilengkapi dengan sarang bertelur
Jumlah 10 kg dan bertengger.

PEMILIHAN BIBIT Atau :


Berdasarkan fungsi kandang ada 3 (tiga) jenis :
- Dedak halus : : 3 6kgkg
1. Kandang Anak Ayam (umur 1 hari - 8 minggu)
Ciri ciri Pejantan/ Induk yang baik : - Kosentrat : 2 kg
- Bentuk kotak terbuat dari papan kayu dan kawat ram.
Postur tubuh ideal - Jagung giling : : 4,52 kg
kg
- Jarak dari lantai 25 cm.
Tidak cacat Jumlah : 10 kg
- Dilengkapi dengan pemanas/ lampu listrik 50 - 60 watt
Untuk jantan pial tegak, sedangkan untuk betina pial jatuh
Ayam Remaja : - Kepadatan 20 : 30 ekor/ m2.
dan berwarna merah menyala
Untuk ayam remaja/ dara (2 - 4 bulan dan 4 - 6 bulan) akan - Dapat pula ditempatkan dikandang postal (koloni) yang
Kaki kokoh dan kuat dilengkapi dengan brooder (induk buatan).
menghabiskan 9 kg / ekor dengan pemberian 60 - 70 gr dan
Umur yang dipilih sebaiknya, untuk induk berumur sekitar
80 - 100 gr/ ekor/ hari.
28 minggu sedangkan pejantan sebaiknya berumur lebih
Pemberiannya sudah dicampur dengan hijauan berupa
dari 28 minggu.
sayuran cincang dll.
2. Kandang Ayam Muda (umur 9 - 20 minggu)
Ciri - ciri bibit ayam yang baik : Ayam Dewasa :
Jantan muda (umur > 8 minggu) biasanyadijual atau Paru dan hidung berlendir dan kadang mata bengkak
disiapkan sebagai pejantan. Ayam betina muda (dara) berair.
dipelihara sebagai calon bibit (umur 9 - 20 minggu) dan Jengger dan pial kadang - kadang membengkak.
harus dipindahkan dari kandang postal ke kandang ren
(kandang berpagar dan berhalaman). Kapasitas tampung Pencegahan :
untuk ayam muda berkisar 10 -12 ekor/ m2. Melakukan Vaksinasi setiap 3 bulan sekali. Ayam yang
sakit dapat diobati dengan obat anti Snottberturut -
3. Kandang Ayam Dewasa turut selama 5 hari.
Ayam buras betina dewasa (umur > 20 minggu) yang
dipelihara sebagai petelur sebaiknya ditempatkan
dikandang battere (per kotak 1 ekor) tujuannya untuk
memudahkan pemeliharaan dan mengurangi sifat
mengeram, ukuran setiap kotak 40 x 25 x 40 cm.

PENGENDALIAN PENYAKIT PUSTAKA :

Penyakit yang biasa menyerang pada ayam buras adalah :


1. Tetelo/ ND
Penyebab : virus Tortor Vurens
Gejala serangan :
Tubuh terlihat lemas, pucat, malas dan nafsu makan
berkurang.
Hidung, paru dan tenggorokan mengeluarkan lendir.
Kepala berputar.
Kematian mencapai 80 -100 % OLEH :
OLEH
MATILDE ASO,SST
Pencegahan :
PENY. PERT, PENYELIA
Dilakukan Vaksinasi ND
KEC AESESA
2. Snot/ Pilek/ Coryza THN 2015
Penyebab : bakteri Haemopillus
Gejala serangan :
Ayam terlihat lesu dan lemah
Sesak nafas, ngorok, batuk - batuk dan bersin
[Type a quote from the document or the summary of an
interesting point. You can position the text box anywhere
in the document. Use the Text Box Tools tab to change
the formatting of the pull quote text box.]
PENDAHULUAN Masukan potongan mangga dan sedikit air kedalam Hancurkan es batu dan masukan dalam jus nenas, aduk
blender. Proses sampai halus merata
Jus adalah minuman yang terbuat dari buah buahan yang Ambil jusnya sebanyak 200 ml Sajikan
diblender hingga menjadi cair. Minuman ini bukan hanya Hancurkan es batu dan masukan dalam jus mangga dan
untuk menyegarkan tetapi juga sehat karena banyak aduk merata
mengandung serat dan vitamin. Makin pandai kita meracik Sajikan
JUS MENTIMUN
buah buahan makin nikmat jus yang kita hasilkan. Bahan :
Pada dasarnya semua jenis buah boleh di jus tetapi tentu 2 mentimun, 350 gram
buah yang banyak mengandung air yang lebih nikmat dan JUS PISANG 50 ml air matang
enak. Selain aneka buah, untuk memperkaya aneka jus bisa Bahan : Es secukupnya
ditambah aneka sirup, susu kental manis, susu cair dan madu. 2 buah pisang ambon matang, 250 gram
2 sendok teh perahan jeruk nipis Cara membuat :
Kupas nenas kemudian potong persegi kecil
JUS ALPOKAT 50 ml air matang
Masukan potongan mentimun kedalam blender. Proses
Bahan : Es secukupnya
sampai halus
1 buah alpokat matang, 400 gram
Cara membuat : Ambil jusnya sebanyak 200 ml
50 ml air matang
Kupas pisang kemudian potong persegi Hancurkan es batu dan masukan dalam jus mentimun,
Es secukupnya
Masukan potongan pisang kedalam blender bersama aduk merata
Cara membuat : perahan jeruk nipis. Proses sampai halus Sajikan
Alpokat di cuci, belah dua dan ambil daging buah Ambil jusnya sebanyak 200 ml
Masukan daging buah alpokat kedalam blender. Proses Hancurkan es batu dan masukan dalam jus pisang, aduk JUS WORTEL
sampai halus merata Bahan :
Ambil jusnya sebanyak 200 ml Sajikan 3 buah wortel, 250 gram
Hancurkan es batu dan masukan dalam jus alpokat 50 ml air matang
Sajikan JUS NENAS Es secukupnya
Bahan :
1 buah nenas matang, 800 gram Cara membuat :
JUS MANGGA
Wortel di kupas kemudian potong persegi kecil
Bahan : 50 ml air matang
Masukan potongan wortel kedalam blender. Proses sampai
2 buah mangga golek/ mangga matang yang disukai, Es secukupnya
halus
600 gram
Cara membuat : Ambil jusnya sebanyak 125 ml
50 ml air matang
Kupas nanas, bersihkan kemudian cuci dan potong persegi Hancurkan es batu dan masukan dalam jus wortel, aduk
Es secukupnya
kecil merata
Cara membuat : Masukan potongan nenas kedalam blender. Proses sampai Sajikan
Mangga dikupas, di cuci dan daging buah di potong halus
potong persegi Ambil jusnya sebanyak 200 ml
JUS BUAH Masukan potongan wortel kedalam blender. Proses sampai
Bahan : halus
200 gram wortel, di potong potong Sajikan
200 gram tomat, di potong potong
200 gram wortel, di potong potong JUS SAYURAN SEHAT
1 sendok makan air jruk nipis
125 ml sirup vanili Bahan :
Es secukupnya 3 buah tomat
250 gram wortel, di potong potong
Cara membuat : 1 sendok makan air jeruk nipis
Potong buah buah tersebut
125 ml sirup vanili
Masukan potongan wortel kedalam blender. Proses sampai
Es secukupnya
halus dan lembut
Ambil jusnya sebanyak 125 ml Cara membuat :
Sajikan dengan es batu Tomat di cuci bersih. Masing masing potong jadi 4 bagian
Untuk 4 gelas Bersihkan wortel dan potong kasar
Masukan potongan wortel kedalam juicer dan diikuti
JUS NENAS JERUK dengan tomat
Bahan : Campur jus tomat, wortel dengan perasan air jeruk
Nenas 200 gram, potong sesuai selera Sajikan dengan es batu
6 buah jeruk nipis, ambil airnya 300 ml Untuk 2 gelas
5 sendok makan madu
25 gram gula pasir
100 ml air matang TIPS :
100 gram es 1. Kalau buah banyak mengandung air, es tidak terlalu perlu
terutama jus tidak langsung diminum. Simpan saja dalam
Cara membuat : lemari es, akan tetapi sangat disarankan jus langsung
Campur semua bahan diminum.
2. Susu sebaiknya ditambahkan menjelang diminum.
JUS WORTEL
Bahan :
3 buah wortel, 250 gram
PUSTAKA :
50 ml air matang Aneka Olahan Es dan Minuman, Bandung 2009
Es secukupnya Tabloid Lezat Sehat Edisi 119, 2008
Cara membuat :
Wortel di kupas kemudian potong persegi kecil
JENIS JENIS KUBIS PESEMAIAN DAN PEMBIBITAN PENANAMAN

Kubis merupakan tanaman semusim dan memiliki Sebelum penanaman, bibit disemaikan dulu ditempat Penanaman sebaiknya dilakukan di akhir musim hujan.
banyak jenis. 5 (lima) jenis yang sudah umum di pembibitan. Ada 2 (dua) cara pesemaian, yaitu : Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari.
budidayakan, yaitu : 1. Persemaian di atas bedengan Pilih bibit yang subur dan kuat, lalu cungkil atau cabut
1. Kubis krop/ kol - Buat bedengan dengan lebar 1 1,2 m dan panjang pelan-pelan (untuk bibt yang disemaikan di lapangan).
2. Kubis daun berdasarkan kebutuhan , tinggi 20 cm. Kemudian Masukkanke lubang tanam hingga leher akar.
3. Kubis umbi/ khlrabi tebarkan pupuk kandang 1 kg/ m2 ditambah NPK Untuk bibit yang disemaikan di polybag, lepaskan
4. Kubis tunas/ brussels sprout 85 gram/m2 yang dicampur dengan tanah dan polybag dengan hati-hati kemudian tanah dan bibit
5. Kubis bunga dihaluskan. dimasukkan lubang tanam.
- Sebarkan benih secara merata kemudian tutup
SYARAT TUMBUH dengan tanah halus tipis tipis dan siram bedengan PEMELIHARAAN
dengan hati hati.
a. Iklim - Buat atap untuk menaungi pesemaian, tinggi sebelah 1. Penyiraman dilakukan setiap hari, ulangi lagi jika
Kubis dapat tumbuh di dataran tinggi ( 1000 2000 m timur 1,5 m dan sebelah barat 75 cm. bedengan kering.
dpl). Suhu udara 15 20 C dengan kelembaban - Pemeliharaan bibit tersebut sampai berdaun 4 dan 2. Penyiraman/ pengairan dilakukan intensif hingga
80 90 % bibit siap dipindah ke lahan dengan cara dicungkil/ pembentukan krop.
b. Tanah dicabut. 3. Penyiangan dilakukan setelah pemupukan atau
tergantung pada pertumbuhan gulma.
PERSIAPAN LAHAN 2. Pesemaian dalam polybag pembibitan 4. Pupuk susulan diberikan umur 30 HST, dosis 250 kg
- Siapkan polybag pembibitan ukuran 6 x 8 cm atau 8 x ZA/ ha.
1. Lahan dicangkul atau dibajak sedalam 30 cm. 10 cm (polybag dapat juga menggunakan gelas
Selanjutnya dibuat bedengan dengan lebar 100 120 plastik aqua bekas/ daun pisang) . Isi polybag dengan PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung kondisi lahan media tanah campuran tanah, pasir dan pupuk
dan jarak antar bedengan 40 cm. kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 ditambah Hama
2. Buat lubang tanam ukuran 30 x 30 x 30 cm kemudian NPK sebanyak 85 gram/ 1 ember (isi 10 ltr air). 1. Ulat Tritip (Plutella xyloslella, L)
isi pupuk kandang 0,1 1 kg. Pupuk kandang dapat - Basahi media tersebut kemudian masukkan benih Merupakan hama utama tanaman kubis, serangannya
dicampur dengan tanah pada saat pembuatan kubis 1 benih/polybag dan disiram. Atur polybag dapat menyebabkan kehilangan hasil antara 58
bedengan dengan dosis 10 20 ton/ha, SP-36 250 tersebut dalam bedengan atau tempat yang telah 100%, terutama di musim kemarau. Ulat berwarna
kg/ha dan KCL 200 kg/ha. disiapkan dengan lebar 1 1,2 m dan panjang sesuai hijau, panjang 8- 10 mm.
3. Untuk sistem penanaman menggunakan mulsa plastik kebutuhan. Gejala serangan :
hitam perak (MPHP), setelah bedengan dihaluskan, - Buat naungan seperti pada pesemaian diatas Daun berlubang lubang, jika serangan hebat hanya
ditutup dengan mulsa kemudian dibuat lubang dengan bedengan. menyisakan urat daun.
menggunakan kaleng bekas susu yang telah dilubangi - Pemeliharaan bibit tersebut sampai berdaun 4 (empat)
selebar kalengnya, jarak tanam 50 x 60 cm. dan bibt siap untuk dipindahkan ke lapangan.
2. Ulat Titik Tumbuh (Crocidolomia binotalis) pada krop yang telah mencapai ukuran maksimal,
Ulat berwarna hijau, panjang 18 mm, pada punggung padat dan kompak.
terdapat garis berwarna hijau muda.
Gejala serangan : b. Cara Panen
Bagian titik tumbuh tanaman rusak. Mula mula daun daun dibawah krop dibuang
Pengendalian : kemudian dipotong tepat dibuahnya. Jika disimpan
Dilakukan dengan cara mekanis, yaitu dengan sebelum dibawah ke pasar maka tempat penyimpanan
mencari ulat kemudian dibunuh. Pemanfaatan harus dibuat rak rak, jangan ditumpuk karena akan
musuh alami, misalnya Cotesia plutelladan mengakibatkan busuk.
penggunaan insektisida. Tanaman kubis yang dipelihara dengan baik memberi
hasil panen mencapai 20 40 ton/ ha, tergantung
Penyakit varietas yang digunakan.
1. Busuk Hitam
Penyebab : bakteri Xanthomonas Campestris.
Gejala serangan :
Mula-mula tepi daun berwarna kuning atau pucat
kemudian meluas ke bagian tengah. Urat-urat daun
hingga batang tampak hitam.
2. Bercak Daun
Penyebab : cendawan Alternaria brassicae.
Gejala serangan :
Daun bintik-bintik kelabu kemudian menjadi bercak
coklat.
Pengendalian :
Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan
sublimat 1 % selama 15 menit. oooooo
Pergiliran tanaman.
Penggunaan fungisida atau bakterisida.

PANEN PUSTAKA :
Budidaya Tanaman Kubis, BIP Irian Jaya, 1993
a. Umur Panen Budidaya Tanaman Sayuran, Ir. Siswadi, M.P, 2009
Kubis dipanen pada umur 3 4 bulan setelah semai
atau 2 3 bulan setelah pindah tanam, tergantung
varietas. Selain umur, tanda kubis siap panen tampak
PENDAHULUAN MEMUPUK TANAMAN JERUK 1. Pupuk diberikan pada saat tanah cukup air
2. Pupuk diberikan 2 kali yaitu dosis awal musim hujan dan
Jeruk merupakan komoditas buah yang Sumber Pupuk: dosis pada akhir musim hujan.
menguntungkan karena mempunyai peluang pasar yang 1. Pupuk Organik (pupuk kandang, kompos)
menjanjikan. Jeruk keprok SoE saat ini merupakan buah 2. Pupuk Organik (Urea, SP 36, Kcl) Cara Memupuk:
jeruk keprok terbaik di Indonesia yang berpotensi untuk 1. Buat alur melingkar tepat di bawah tajuk terluar (lebar alur
menguasai pasar di Indonesia karena mempunyai rasa yang 15-20 cm dan dalam 10-15 cm
Tanah lapisan Tanah lapisan
khas. Olehnya itu buah jeruk keprok SoE harus ditingkatkan 2. Pupuk ditebarkan dalam alur kemudian ditutup tanah.
atas 65cm bawah
baik produksi maupun kualitasnya sehingga mampu
bersaing dengan buah jeruk lainnya melalui pemeliharan
tananman yang optimal.

60 cm
MEMILIH BIBIT SEHAT
Ajir/patok
Bibit jeruk yang sehat harus memenuhi syarat:
1. Mata temple bersumber dari BPMT Tanah bagian
2. Berlabel Bawah
3. Tinggi mata temple minimal 20 cm +
4. Tinggi bibit sudah mencapai minimal 50 cm
5. Penampilan tanaman sehat, tegar, daun hijau segar
pupuk Tanah atas
6. Akar tunggang lurus tidak melengkung Kandang ke kebagian
Bagian atas bawah

MENYIAPKAN LUBANG TANAMAN

1. Lubang tanaman disiapkan minimal 1 bulan sebelum


tanam Dosis pupuk untuk tanaman belum berproduksi
2. Ukuran lubang tanam 60x60x60 cm
Umur Gram/pohon Pupuk kandang
3. Pisahkn lapisan atas dan lapisan bawah
(tahun) Urea SP-36 Kcl (blek/pohon)
4. Lubang dibiarkan terbuka selama 3 minggu
0-1 40 25 10 1
5. Lubang ditutup kembali, tanas bagian atas dikembalikan
1-2 65 50 45 2
ke bagian bawah (dasar lubang) 2-3 150 75 90 3
6. Tanah galian bagian bawah dicampur pupuk 3-4 225 100 275 4
kandang/kompos
Waktu Memupuk:
PENDAHULUAN 3. Makin banyak kandungan nitrogen (N) akan makin baik Bahan yang baik adalah bahan baku yang sudah
kualitas kompos yang dihasilkan, karena N merupakan busuk.Bahan baku yang sering digunakan untuk
Kompos adalah bahan organik yang telah menjadi zat yang dibutuhkan oleh jasad renik atau bakteri mempercepat pengomposan adalah kotoran ternak,
lapuk, seperti daun-daunan,jerami, dedak padi, rumput, penghancur untuk tumbuh dan berkembang. kapur, abu atau ragi kompos.
batang jagung dan kotoran ternak. Kompos dapat terjadi 4. Cukup mengandung air dan udara (oksigen), oleh karena Kapur atau abu berguna untuk menetralisir zat asam yang
secara alami dalam kurun waktu tertentu sebagai akibat kerja itu harus cukup lembab (40-60%). terbentuk dari proses peragian bahan baku.
sama antara mikroorganisma dengan lingkungan atau 5. Harus diaduk untuk mencegah tumbuh dan Ragi kompos digunakan kalau ada untuk membantu
pengaruh cuaca. berkembangnya bakteri anaerob guna mencegah mempercepat proses pembusukan.
Proses pembuatan kompos dapat dipercepat dengan timbulnya bau busuk. Ragi kompos sebanyak 100 gram dicampur satu kaleng (50
cara dibantu oleh perlakuan manusia sehingga menghasilkan 6. Suhu optimal berkisar antara 300 - 500C] liter) air untuk satu ton bahan baku.
kompos yang berkualitas.

KANDUNGAN UNSUR HARA PUPUK KANDANG PEMBUATAN


TUJUAN PEMBUATAN KOMPOS
Kandungan unsur hara pupuk berbagai jenis ternak adalah 1. Pilih tempat strategis untuk memudahkan pengangkutan
1. Memanfaatkan limbah pertanian/sampah dan kotoran seperti tercantum dalam tabel berikut : bahan-bahan ayang akan digunakan.
ternak menjadi pupuk organik dengan caramudah dan 2. Siapkan bahan bakunya dengan perbandingan jerami :
murah. Kandungan Unsur Hara (%) kotoran ternak : air adalah 5 : 1 : 15.
2. Menyimpan bahan organik sebelum digunakan sebagai Jenis Air N Phosphor Ka 3. Potongan jerami tersebut dengan panjang 30 cm
pupuk. Ternak (H2O) (P) (K2O) kemudian potongan jerami tersebut dicampur dengan
3. Mencegah atau mengurangi pencemaran lingkungan. Sapi 8.6 0.60 1.15 0.45 kotoran ternak dan diaduk sedikit demi sedikit sampai
Kuda 7.8 0.70 0.25 0.55 rata.
Kambing 6.9 0.95 0.35 1.00 4. Campuran tersebut ditumpuk secara berlapis-lapis
PERSYARATAN PEMBUATAN KOMPOS Babi 8.7 0.50 0.35 1.00 sambil diinjak. Tumpukan berlapis dibuat dengan ukuran
Unggas 5.5 1.00 0.80 0.40 1 x 1 x 0.75 m atau dapat disesuaikan dengan keadaan
1. Bahan mentah terutama yang berasal dari limbah setempat.
pertanian dipotong menjadi bagian-bagian yang kecil. 5. Tumpukan tersebut disekelilingnya dibuatkan penyangga
Semakin kecil potongan bahan tersebut, maka proses BAHAN YANG DIPERLUKAN dengan anyaman bamboo dan diatasnya dibuatkan atap
pembuatan kompos dapat lebih cepat. Sedangkan bahan dari gewang atau bahan lain agar tumpukan kompos tadi
mentah yang berasal dari kotoran ternak apabila Agar proses pembuatan kompos berjalan dengan baik, tidak tergenang air hujan.
menggumpal sebaiknya dipecah-pecahkan atau maka diperlukan bahan dan peralatan sebagai berikut: 6. Tumpukan dijaga tetap lembab.
dihancurkan menjadi bagian yang halus. Lokasi tempat pembuatan kompos sebaiknya tidak 7. Biarkan kemudian diaduk dan ditumpukan kembali, lalu
2. Derajat keasaman (pH) tidak terlalu rendah perlu tergenang air waktu musim hujan. Tempat pembuatan dibiarkan kembali selama kurang lebih 1 bulan lagi
ditambah kapur atau abu dapur. kompos tidak membutuhkan lokasi cukup luas, cukup sampai kompos menjadi masak.
dengan ukuran panjang 2 3 m dan lebar 1.5 2 m.
8. Kompos yang telah masak akan terlihatberwarna hitam PEMAKAIAN KOMPOS
atau merah kecoklatan (coklattua/gelap).
Kompos sangat baik untuk pupuk terutama sayur-sayuran,
buah-buahan dan tanaman bunga. Pada umumnya digunakan
UJI PRODUKSI 5 kg untuk tiap meter persegi tanaman yang akan dipupuk,
dengan demikian untuk 1 Ha dibutuhankan 50 ton.
Untuk mengetahui apakah proses pengomposan berjalan
baik atau tidak baik dapat dilakukan uji pemansan. Untuk
mengetahui keadaan tersebut dapat digunakan tongkat kayu.
Masukan tongkat kayu kedalam tumpukan kompos dan
dibiarkan selama 10 menit. Bila tongkat kayu itu lembab dan Sumber : BIP NTT
terasa hangat berarti proses pengomposan berlangsung baik
dan normal, tetapi bila tongkat kayu tersebut kering berarti
proses pengomposan tidak jadi dan perlu diulang.

Gambar : Pembuatan kompos.

PENYIMPANAN

Kompos yang sudah jadi disimpan dalam bungkusan yang


rapat (karung) atau disimpan dalam tumpukan yang teduh
tidak terkena sinar matahari secara langsung dan tidak
tergenang air.
PENDAHULUAN KONSTRUKSI KANDANG TIPE KANDANG

Secara umum peternak di Nusa Tenggara Timur dan 1. Bahan-bahan Tipe kandang yang digunakan tergantung dari jumlah
Kabupaten Sikka khususnya selalui mengabaikan kandang a. Atap dari alang-alang, daun gewang atau daun kelapa. ternak yang diusahakan :
dalam usaha penggemukan sapi potong. Hal ini disebabkan b. Tiang dari bambu atau kayu. 1. Tipe tunggal yaitu kandang yang terdiri dari satu baris.
selain pengetahuan dan keterampilan, juga budaya sistem c. Lantai tanah yang dipadatkan, papan atau semen. Dalam kandang dapat dipelihara 2 -5 ekor sapi yang arah
ikat pindah dibawah pohon yang makin berkembang. d. Dinding dari bambu atau papan kepalanya sama.
Budaya sistem penggemukan sapi potong dibawah 2. Alas kandang 2. Tipe ganda yaitu kandang yang terdiri dua baris yang tiap
pohon perlu diperbaiki mengingat kesehatan sapi yang diikat Berikan alas jerami kering atau daun kering lainnya bila baris 2 5 ekor dan keduanya saling bertolak belakang.
dibawah pohon kurang terjamin lagi pula pakan yang menggunakan lantai tanah yang dipadatkan yang berguna
diberikan banyak yang terbuang. untuk menyerap air kencing dan kotoran sehingga dapat
dijadikan pupuk.
MANFAAT KANDANG 3. Peralatan Kandang
Lengkapi kandang dengan peralatan-peralatan sebagai
1. Sebagai pelindung ternak dari pengaruh cuaca (terik berikut:
matahari, hujan dan angin). a. Tempat makan berukuran 60 cm x 60 cm, 40 cm
2. Sebagai tmpat beristirahat. dibuat dari papann agar makanan tetap bersih.
3. Memudahkan dalam perawatan (kesehatan, kehamilan, b. Ember tempat minum.
kelahiran, vaksinasi, IB, dll). c. Sapu, cangkul, skop yang digunakan untuk Gambar 1 : Tipe kandang Tunggal
4. Mengurangi pergerakan hewan yang tidak perlu. membersihkan kandang.
5. Menghindari pencurian.
UKURAN KANDANG
PERSYARATAN KANDANG
1. Buatlah kandang dengan ukuran 2 m x 1,5 m untuk 1 ekor
Syarat dalam pembuatan kandang yaitu: sapi dengan tujuan agar sapi tidak banyak bergerak.Dapat
1. Ciptakan kandang yang nyaman sehat dan bersih diperbanyak dan diperluas ukuran dan jumlah ruang
2. Jarak kandang dan rumah 10 m. kandang sesuai dengan jumlah ternak.
3. Gunakan bahn yang kuat, mudah diperoleh dan murah 2. Tinggi atap bagian depan 4 m dan bagian bagian belakang
harganya. 3 m.
4. Atap tidak boleh bocor. 3. Lantai kandang bagian depan setingii 30 cm dan bagian
5. Dinding arus kuat dan berventilasi baik. belakang 20 cm, sehingga sedikit miring agar air kencing
6. Usahakan dekat dengan air bersih. dan kotoran mudah dibersihkan. Gambar 2 :Tipe kandang Ganda
7. Buatlah saluran air di sekitar kandang. 4. Dinding kandang dibuat setinggi bahu (kaki depan) dari
8. Lantai kandang lebih tinggi dari tanah disekitarnya. lantai kandang tetapi pada bagian depan lebih rendah
untuk memudahkan pemberian pakan dan minuman.
PERBAIKAN SISTEM PENGGEMUKAN SAPI 3. Sistem penggemukan sapi dibawah pohon dengan
DI BAWAH POHON dibuatkan tempat pakan, lantai dan kandang.

1. Sistem penggemukan dibawah pohon dengan dibuat


tempat pakan.

Sumber : BIP NTT

2. Sistem penggemukan sapi dibawah pohon dengan


dibuatkan tempat pakan dan lantai.
PENDAHULUAN PENGOLAHAN TANAH Sebelum ditanam, stek dicelupkan dulu dalam larutan
Pengolahan tanah dilakukan 15 hari sebelum tanam Bonlate selama 5 menit.
Ubi jalar atau biasa disebut ketela rambat sekaligus membentuk guludan, gulma maupun sisa -
merupakan tanaman palawija penting sesudah jagung, sisa tanaman yang ada dibenamkan ke dalam guludan DOSIS PUPUK
semakin meningkatnya kebutuhan ubi jalar baik sebagai agar menjadi pupuk organik. Pupuk kandang 7,5 ton ; Urea 100 kg , KCI 100 kg ; SP-
konsumsi dalam rangka mendukung program 36 60 kg.
Tinggi guludan 30 cm lebar 60 cm, jarak antar guludan
diversifikasi pangan maupun sebagai bahan baku industri Pupuk kandang diberikan 1 minggu sebelum tanam.
40 cm.
lanjutan seperti mie, saus, pakan ternak dan sebagainya, Pupuk dasar : 1/3 bagian urea, seluruhnya KCI dan SP-
sehingga ubi jalar layak dibudidayakan karena disamping 36 diberikan pada saat tanam.
bernilai jual tinggi juga memiliki prospek yang bagus dan
Pupuk susulan 2/3 bagian Urea diberikan pada saat
peluang yang besar untuk diusahakan Ubi jalar cocok
tanaman berumur 1,5 bulan.
dikembangkan di Nusa Tenggara Timur, tetapi produksi
sampai saat ini masih rendah yaitu sekitar 4,0 ton/ha Hal Pupuk diberikan secara larikan.
ini bisa ditingkatkan melalui penggunaan varietas unggul
PEMELIHARAAN
baru dengan umur panen 4 bulan dan berdaya hasil
Penyulaman dilakukan
tinggi di atas 10 ton/ha serta tahan terhadap hama
pada umur I - 2 minggu.
boleng.
Penyiangan dilakukan
Klon Unggulan Ubi Jalar ") PENANAMAN
pada umur 1,2 dan 3
Varietas Produksi Keterangan Ubi jalar dapat ditanam
bulan alau tergantung
(ton/ha) sepanjang tahun, waktu
pertumbuhan gulma.
1. MIS 104-1 18,42 Akan dirilis tanam yang baik pada awal
Pembalikan batang tanaman dilakukan pada umur
2. AB 94001-8 17,5 Menjadi musim hujan.
6,9 dan 12 minggu dengan tujuan untuk membatasi
3. MIS 110-1 11,05 varietas Stek ditanam secara miring
merambatnya batang kesegala arah seria
dengan kedalaman 15 - 17 cm. Saat tanam yang baik
terbentuknya umbi-umbi kecil pada tiap ruas yang
CARA BERCOCOK TANAM sore hari
berhubungan langsung dengan tanah.
BIBIT Untuk mendapatkan hasil yang baik penanaman hanya
Pengairan dilakukan bila keadaan sangat kering.
Tanaman ubi jalar diperbanyak dengan stek batang 1 (satu) stek
Pengendalian hama pada umumnya hama yang
Bibit yang bagus diambil dari ujung batang yang masih Untuk luas tanaman 1 hektar dengan jarak tanam 100
paling berbahaya dan sangat merugikan tanaman ubi
muda dan sehat dengan pajang stek 30 cm. cm x 25 cm diperlukan bibit sebanyak 40.000 stek.
jalar adalah hama boleng.
Hal ini dapal diatasi dengan pemberian Furadan 20 terbebas dari hama boleng rasa umbinya lebih enak dan
kg perhektar, diberikan pada saat tanam dan manis.
pemberian pupuk dasar. ANALISA USAHATANI
A. Sarana Produksi
- Benih 40.000 stek 1.000.000
- Pupuk kandang 7.5 ton 450.000
- Urea 100 kg 130.000
- SP-36 60 kg 96.000
- KCI 100 kg 160.000
- Furadan 20 kg 175.000
- Benlate 200 gr 44.000
PANEN DAN PASCA PANEN 2 .055.000
B. Tenaga Kerja
Ubi jalar varietas genjah dapat dipanen pada umur 3- - Pengolahan tanah 35 OH 600.000
4 bulan. - Penanaman +pemupukan 20 OH 500.000
dasar
Cara panen batang dibabat dengan arit kemudian - Pemupukan susulan 20 OH 300.000
dikeluarkan dari petakan, selanjutnya pembongkaran Pembumbunan
Penyulaman
guludan dilakukan dengan cangkul, garpu tanah atau
- Pembalikan 15 OH 300.000
sekop secara hati-hati agar umbi tidak rusak/ luka. - Panen 3X 25 OH 500.000
Umbi-umbi dikumpulkan dan dipangkas ekornya C. Biaya Lain-lain
- Sewa tanah 1.500.000
serta dibersihkan dari tanah yang melekat sekaligus 300.000
- Penyusutan alat
dilakukan pemisahan menurut besar kecilnya umbi. 25.000
- Pengemasan/karung 24.000
Semua umbi hasil panen harus diangkut, jangan
- Bunga modal
sampai ada umbi yang tertinggal karena dapat Total Biaya A + B + C =
menjadi sarang hama boleng. Rp. 6.104.000,-
Hasil (kg/ha) Harga (Rp/kg) 10.000X1.000 10.000.000
PENYIMPANAN HASIL Penerimaan (10.000 x 10.000.000
Umbi diangin-anginkan selama 2-3 hari kemudian ditimbun 1.000)
di tempat yang kering dan sejuk dengan ditutup pasir Keuntungan =
kering atau abu setebal 20 - 30 cm. Dengan cara demikian 10.000.0006.104.000 3.896.000
ubi jalar bisa tahan disimpan sampai 5bulan, disamping
TEKNOLOGI BUDIDAYA UMUM Pemupukan Penerapan Budidaya TBR
Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak perlu Varietas : Varietas Fore Belu dan varieta unggul lainnya.
Benih dilakukan pemupukan. Benih : 20 25 kg/ha.
Gunakan Varietas Unggul : Murai, Perkutut, Kanari, Sriti, Pada lahan yang kurang subur dilakukan pemupukan Cara tanam ditugal dan sebar.
Fore Belu. 45 kg Urea + 45-90 kg TSP + 50 kg KCl/ha. Penggunaan herbisida :
Bila ada tambahkan pupuk organik seperti pupuk Gunakan bahan aktif glifosat (Polaris, Roundup,
Pengolahan Tanah
kompos, pupuk kandang. Rambo) sesuai petunjuk pada label kemasan.
Pada lahan sawah bekas tanaman padi tidak dilakukan
Semprot gulma pada pagi hari.
olah tanah (TOT). Pengairan
Bila penyemprotan rata, maka 2-3 hari gulma
Pada tanah berstruktur ringan tidak perlu dilakukan Tanaman kacang hijau relatif tahan kering, namun tetap
menjadi kuning, dan bila belum menguning semprot
pengolahan tanah. memerlukan pengairan terutama pada periode kritis
ulang.
Pada lahan kering (tegalan) pengolahan tanah pada waktu perkecambahan, menjelang bunga dan
kebutuhan herbisida 3-7 liter/ha.
dilakukan secara itensif, bersihkan dari rumput, cangkul pembentukan polong.
hingga gembur (untuk tanah tegalan yang Rebahkan gulma, bila perlu menggunakan
Penyiangan pemberat seperti drum, batang pisang dll.
beratpembajakan dilakukan sedalam 15-20 cm), buat
Lakukan penyiangan seawal mungkin karena kacang
petakan 3-4 m. Penanaman
hijau tidak tahan bersaing dengan gulma.
Tanah tanah tegalan bekas tanaman jagung, kedelai Tanam kacang hijau secara tugal setelah 5 hari
atau padi gogo perlu pengolahan tanah minimal. disemprot herbisida dan gulma telah menguning semua.
Pemberian mulsa jerami 5 ton/ha agar dapat TEKNOLOGI BUDUDAYA SISTEM TBR Tanam sesuai dengan anjuran jarak tanam.
menekan pertumbuhan gulma, mencegah penguapan Kacang hijau akan tumbuh 4-5 hari setelah tanam.
air dan perbaikan struktur tanah. TBR adalah teknologi biaya rendah yang saat ini
direkomendasikan pada komoditas kacanng hijau.
Penanaman
TBR dilakukan bisa pada lahan marjinal dengan gulma
Waktu Tanam
tebal.
Pada lahan sawah, kacang hijau ditanam pad musim
Ciri-ciri TBR adalah : tanpa olah tanah, tanpa menyiang,
kemarau setelah padi. Sedangkan di lahan tegalan
tanpa pemupukan, aplikasi herbisida glifosat, mulsa
dilakukan pada awal musim hujan.
dari gulma yang ada dilahan, bisa diterapkan pada
Cara Tanam
lahan marjinal.
Benih ditanam dengan cara tugal, dengan jarak 40 x 10
cm, atau 40 x 15 cm, tiap lubang diisi 2 biji.
Pengendalian Hama dan Penyakit Jarak antara panen satu dan ke dua 3-5 hari.

Hama Pasca Panen

Hama yang sering menyerang adalah agromyzaphaseolii Keringkan polong selama 2-3 hari dibawah sinar

(lalat kacang) meruca testualitis, spidoptera sp, Plusia matahari.

chalsites (ulat) dan kutu trips. Lakukan pengupasan biji dengan dipukul-pukul di

Gunakan varietas unggul yang tahan penyakit. dalam kantong atau karung untuk menghindari

Gunakan pestisida bila diperlukan. hilangnya hasil.

Penyakit Bersihkan biji dari kulit polong dengan tampi.


Simpanlah biji kacang hijau kering pada kadar air 8-10
Penyakit kacang hijau yang sering ditemukan antara lain
%
Scierotiumrolfsii, Cercospora Canescens (bercak daun)
Pengendalian dilakukan dengan menggunakan varietas
yang tahan penyakit atau dengan menggunakan
fungisida.
SUMBER
Panen dan Pasca Panen BPTP NTT. 2011
Bunga Rampai Informasi Teknologi Pertanian
Panen
Panen kacang hijau sesuai umur varietas,
Umur berbunga 32-34 hst, dan umur panen 52-57 hst
tergantung varietas.
Tanda-tanda kacang hijau siap panen : berubah warna
polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering.
Keterlambatan panen menyebabkan polong pecah saat
di lapangan.
Lakukan panen dengan cara dipetik, lakukan panen
pada pagi hari atau sore hari untuk menghindari
pecahnya polong.
Lakukan panen satu, dua atau tiga kali tergantung
varietas.
PESTISIDA NABATI DAUN SIRSAK Sebanyak 2-6 gram biji nimba diserut dan direndam Semprotkan larutan hasil pengenceran ke pertanaman.
selama 3 hari dalam 1 liter air, kemudian disaring
Daun sirsak mengandung bahan atif Annonain dan dengan kain halus. Laurtan siap untuk digunakan dan
PESTISIDA NABATI BIJI JARAK
Resin disemprotkan ke tanaman.
Pestisida daun sirsak efektif untuk mengendalikan
Apabila menggunakan daun : Biji jarak mengandung Resinin dan alkaloid.
hama Trip
Tumbuk halus daun nimba kering (dapat digunakan Pestisida nabati biji jarak (dalam bentuk larutan) efektif
Cara Pembuatan : daun nimba basah) untuk mengendalikan hama ulat dan hama
Tumbuk halus 50-100 lembar daun sirsak Rendam serbuk biji nimba tersebut kedalam 10 liter air penghisap,sedangkan serbuknya efektif untuk
Rendam dalam 5 liter air + 15 gram detergen, aduk selama semalaman. mengendalikan Nematoda.
sampai rata, dan diamkan semalam. Aduk larutan sampai merata dan saring dengan kain
Cara Pembuatan:
Saring larutan tersebut dengan kain halus. halus.
Hancurkan/tumbuk 0,75kg biji jarak dan panaskan
Encerkan setiap 1 liter larutan hasil penyaringan Semprotkan larutan biji nimba tersebut ke pertanaman.
selama 10 menit dalam dua liter air yang telah
dengan 10-15 liter air. Pestisida ini juga efektif untuk mengendalikan jamur
ditambah dengan dua sendok makan minyak tanah dan
Semprotkan larutan hasil pengenceran ke pertanaman. Fusarium dan Sclerotium.
50 gram detergen.
Tambahkan 8 liter air, air sampai rata.
PESTISIDA NABATI NIMBA saring larut hasil perendaman dan tambahkan dengan
Semprotkan larutan tersebut dengan menggunakan alat
10 liter air.
semprot.
Biji dan daun nimba mengandung bahan aktif
azadirachtin, salanin, nimbinen, dan meliantriol. PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA
PESTISIDA NABATI DAUN GAMAL
Pestisida ini efektif untuk mengendalikan ulat, hama
pengisap, jamur, bakteri, nematode dst. Daun pepaya mengandung bahan aktif Papain.
Kandungan bahan aktif daun gamal adalah Tanin.
Pestisida ini efektif untuk mengendalikan hama ulat dan
Cara Pembuatan Ekstrak daun gamal efektif untuk mengendalikan hama
hama pengisap.
Apabila menggunakan biji : ulat dan hama pengisap.
Tumbuk halus 200-300 gram biji nimba. Cara Pembuatan : Ekstrak daun gamal dapat digunakan jika ditambah
Rendam serbuk biji nimba tersebut kedalam 10 liter air Rajang 1 kg daun pepaya segar. dengan minyak tanah dan detergen.
selama semalaman. Rendam daun pepaya yang sudah dirajang tersebut Penggunaan minyak tanah terlalu sering dapat
Aduk larutan sampai merata dan saring dengan kain dalam 10 liter + 2 sendok makan minyak tanah + 50 menyebabkan kebakaran dan penggunaan minyak
halus. gram detergen selama semalaman.
Semprotkan larutan biji nimba tersebut ke pertanaman. Saring larutan tersebut dengan kain halus.
tanah mendekati saat panen dapat menimbulkan bau
pada hasil tanaman.

Cara Pembuatan :
SUMBER
Tumbuk/ hancurkan 100-150 daun gamal segar
BPTP NTT. 2011
dengan penambahan air 250 ml (bisa menggunakan
Bunga Rampai Informasi Teknologi Pertanian
blender) hingga menjadi larutan.
Masukan larutan tersebut kedalam kantong kain halus
dan peras.
Tampung larutan tersebut dalam ember ukuran 10 liter.
Tambahkan 250 ml minyak tanah dan 50 gram
detergen, aduk sampai rata.
Saring larutan tersebut dan semprotkan ke pertanaman.

PESTISIDA NABATI DAUN SIRIH HUTAN

Daun sirih hutan mengandung bahan aktif Fenol dan


Kavokol.
Efektif untuk mengendalikan hama pengisap.

Cara Pembuatan :
Tumbuk hingga halus daun sirih hutan segar + 3 umbi
bawang merah + 5 batang serai.
Tambahkan 8-10 liter air + 50 gram detergen, aduk
sampai tercampur rata dan menjadi larutan.
Saring larutan tersebut dan semprotkan ke pertanaman.
LEGUMINOSA SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI segar setiap pemotonganpada musim hujan sebesar Kacang Kupu
2,4 kg/pohon. (Clitoria ternatea)
Pemberian leguminosa merupakan usaha untuk
mencukupi kebutuhan protein ternak yang makanan Tanaman Gamal (Gliricidia sepium)
dasarnya berupa rumput dimana nilai gizinya relatif rendah.
Untuk ternak yang produktif, pakan yang diberikan Gamal termasuk leguminosa
sebaiknya terdiri atas komposisi 60 % (rumput-rumputan) : yang baik untuk pakan ternak
40 % (leguminosa). karena kandungan proteinnya
cukup tinggi 16,7 %.
Kavalked
JENIS JENIS LEGUMINOSA SEBAGAI PAKAN TERNAK SAPI Ditanam sebagai tanaman pagar
(Centrosema pascuorum)
hidup maupun sebagai tanaman
Terdapat dua jenis leguminosa yaitu : pelindung.
1. Leguminosa pohon : Tinggi tanaman bisa mencapai 12 M apabila dibiarkan.
Lamtoro (Leucaena leucocephala). Tanaman gamal yang berumur 1 tahun dapat
Turi (Sesbania grandiflora). menghasilkan bahan kering 3-4 kg sekali panen.
Gamal (Gliricidia sepium).) Daun gamal tidak disukai ternak karena baunya yang
2. Leguminosa herba : tidak enak, sehingga sebelum diberikan pada ternak

Kacang Kupu (Clitoria ternatea). layukan duluan dan campur dengan rumput. Penanaman ketiga leguminosa herba ini dapat
Kacang lab-lab (Lablab purpureus). dilakukan pada hamparan lahan yang cukup luas.
Kavalked (Centrosema pascuorum). Penanaman dianjurkan dekat dengan kandang
Kacang Lab Lab (Lablab purpureus)
kelompok.
Tanaman Turi ( Sesbania grandiflora ) Kumpulan biji-biji legum untuk penanaman berikutnya.
Dapat ditanam sebagai pagar hidup Setelah penanaman legume dapat dilakukan
atau tanaman sela penanaman jagung karena tanah bekas legume
Jarak tanam 4-10 M agartanaman mengandung unsur N cukup tinggi.
utama tidak ternaungi.
Dengan sistem penanamanseperti
ini memberikan produksi hijauan
Kebun HPT Campuran

MANFAAT LEGUMINOSA

Meningkatkan pertumbuhan ternak karena kandungan


protein rata-rata 20 %.
Mempercepat masa waktu penggemukan, sehingga
cepat dijual.
Ternak lebih gemuk dan sehat.
Jenis leguminosa pohon selain daunnya sebagai pakan
juga dapat berfungsi sebagai pagar hidup dan penguat
teras (konservasi).
Jenis leguminosa herba mempunyai manfaat ganda
yaitu selain daunnya sebagai pakan ternak yang
berkualias, juga karena bintil akar legum dengan
bantuan bakteri rhizobium dapat mengembalikan
kesuburan tanah, karena tanah mendapat sumbangan
nitrat nitrogen (NO3) yang sangat dibutuhkan oleh
tanaman.
SUMBER
BPTP NTT. 2011
Bunga Rampai Informasi Teknologi Pertanian
KOMPONEN TEKNOLOGI susunan ransum yang digunakan hendaknya terdiri Tinggi kandang tidak lebih tinggi dari permukaan
dari berbagai bahan makanan seperti : dedak, jagung, tanah.
1. Bibit bungkil kelapa, dan limbah-limbah sayur-sayuran lantai kandang harus miring sehingga memudahkan
Karena tujuan pemeliharaan babi adalah penggemukan (kangkung, sawi, kol dll) serta hasil ikutan lainnya. pembersihan kotoran.
maka tipe babi pedaging seperti Chester White dan Bahan kandang mudah-murah, kuat dan ada di
Durok. 1. Ransum untuk Anak Babi sekitar kita.
Ciri Ciri Umum Tipe Babi Pedaging : Penyusunan ransum untuk anak babi dapat dibagi Ukuran kandang 80-200 cm untuk membatasi
Ukuran panjang dan halus dalam : pergerakan babi.
Punggung berbentuk busur, kuat dan lebar a. Periode awal (stars) sampai Protein kasar 20-22 % Arah kandang ke timur dan ventilasi terbuka.
Badan padat dan lemak sedikit Serat kasar 3 %. Kandang penggemukan boleh berkelompok.
Kepala dan leher ringan dan halus b. Periode pertumbuhan sejak anak babi mendisapih Tempat pembuangan limbah kotoran dapat dibuat
Panjang kaki sedang, pendek dan kuat 10-12 kg sampai anak babi mencapai 22,5 kg lubang sehingga memudahkan diambil sebagai
diberikan Protein kasar 16 %, Serat 5-7 %. pupuk tanaman atau dibuat sebagai biogas untuk
2. Makanan c. Periode penggemukan, dibagi atas 2 tahap : kebutuhan energi rumah tangga.
Untuk pembentukan tipe daging penghasil daging, Tahap permulaan, yaitu berat babi 22,5 -57 kg
maka faktor makanan berperan sangat penting, diberikan Protein kasar 14-15 %. A. Lantai
penyajian harus sesuai dengan kebutuhan hidup babi Tahap penyelesaian/akan di jual, yaitu berat Lantai kandang harus dibuat miring (3-5 derajat)
sehingga pembentukan daging terjadi secara optimal 57 kg sampai di jual diberikan Protein kasar sehingga air kencing bisa mengalir ke saluran
sesuai dengan tujuan pemeliharaan. Penyusunan 10-12 % dan Serat kasar 5-7 %. pembuangan kotoran dan kotoran mudah
ransum untuk ternak babi disesuaikan dengan umur dibersihkan.
ternak yang dipelihara. 2. Ransum untuk Induk/ Jantan lantai bisa terbuat dari semen, batu atau kayu,
Umumnya pakan harus memenuhi 6 (enam) unsur Makanan untuk induk babi dan induk selama sehingga mudah dibersihkan.
pokok yaitu : bunting diberikan protein kasar 14-15 % Ukuran lantai kandang, disesuaikan dengan
a. Karbohidrat sedangkan induk selama menyusui dierikan jumlah dan berat/umur babi yang dipelihara.
b. Protein Protein kasar 16 %. Untuk kandang yang berukuran 3 x 2 m2 dapat
c. Serat Kasar Makanan pejantan diberikan dengan Protein menampung 6 ekor babi (1 ekor/1 m2) dengan
d. Lemak kasar 18 %, Protein yang tinggi diberikan. berat 15/50 kg dan pada babi yang berat 60-
e. Vitamin 100 kg, dalam jumlah yang sama memerlukan
f. Mineral dan Air 3. Air Minum luas kandang 3 x 3 m2 (1 ekor/1,5 m2).
Zat-zat itu dapat diperoleh disekitar kita seperti Pemberian makanan pada ternak babi dapat Untuk kandang betina yang sedang bunting
dedak, jagung, sayur-sayuran, tepung ikan, tepung daun dilakukan 2-3 kali dalam sehari, sedangkan air minum perlu diperhatikan sehingga pada saat induk
lamtoro, bahan-bahan sisa dapur dan vitamin serta mineral diberikan secara tidak terbatas (adlibitum). melahirkan tidak terjadi kematian anak yang
yang sudah tersedia di toko-toko pertanian. tinggi karena terjepit oleh induknya sendiri.
Selain pakan diatas juga tersedia pakan yang siap saji 3. Kandang
tentu memerlukan iventasi yang cukup tinggi sehingga Persyaratan kandang yang baik : B. Dinding
keputusan untuk memilih pakan tergantung dari peternak Kandangan diberi atap pelindung yaitu dapat Disekeliling kandang harus dibuat dinding
dengan memperhitungkan untung ruginya. dipakai alang-alang, daun kelapa atau seng. setelah terbuka, sesuai dengan kondisi
lingkungan.
Dinding dapat terbuat dari semen (tembok), Gemetar dan suhu badan tinggi.
bambu atau papan kayu. Hal ini disesuaikan Sesak napas, terdengar suara ngorok dan
dengan kondisi lingkungan. adanya pembengkakan sekitar tenggorokan.
Konstruksi kandang dibuat sedemikian rupa Kadang terjadi kelumpuhan pada kaki
agar ventilasi (pertukaran udara) berjalan baik muka, dari hidung keluar ingus yang
serta sinar matahari dapat masuk dengan baik. berlebihan, kadang menceret dan ternak
tiba-tiba mati tanpa didahului oleh suatu
C. Tempat Makan dan Minum gejala apapun.
Tempat makanan dan minuman bisa dibuat
permanen bahan dari semen, atau dari batang Pencegahan :
kelapa atau papan, yang dibuat pada sisi depan Segera laporkan ke petugas keswan/
sis depan kandang dengan ukuran tinggi 40 cm, peternakan.
lebar 60 cm dan panjang disesuaikan dengan menjaga ketahanan tubuh ternak babi
jumlah babi (1/6 ekor ternak babi). dengan jalan memberikan makanan yang
Sebaiknya tempat minum disiapkan sendiri baik serta sesuai kebutuhan, ternak banyak
sehingga air minum dapat tersedia sepanjang istirahat, jangan sampai terjadi stress
hari. karena panas atau terendam dalam air dan
lumpur.
D. PENYAKIT NGOROK/ SE PADA BABI
Penyebab :
Kuman Pasteurella multocida.Bakteri ini
senang hidup di tempat dingin dan lembab.
Faktor penunjang terjadinya serangan
antaranya kondisi ternak kelelahan,
kedinginan, pengangkutan dan anemi.

Gejala :
Terjadinya pembengkakkan parah pada
bagian kepala, berwarna merah dan
kebiruan.
Pada selaput lendir lidah dan batang
tenggorokan juga berwarna merah kebiruan.
Leher, anus dan vulvapun kadang
mengalami pembengkakkan paru-paru
meradang.
Selaput lendir susu dan perut masam dan
berwarna merah tua.
Tidak napsu makan.
PELUANG USAHA JAGUNG DAN TERNAK SAPI BALI memadai dalam bentuk naiknya pendapatan dan
meningkatkan ketahanan pangan.
Berdasarkan keadaan saai ini, maka peluang Untuk mewujudkan hal tersebut, secara spesifik di Desa
mengembangkan kedua komoditas utama dalam sistem Watumilok dan Tana Duen harus dimulai dari pengadaan/
usahatani lahan kering di kabupaten Sikka khususnya Desa kepemilikan ternak sapi secara mandiri dalam dimensi
Watumilok dan Tana Duen terbuka luas. Hal ini karena waktu yang relatif cepat oleh petani sendiri. Jika telah
potensi sosial, ekonomi dan pasar memberi harapan untuk diwujudkan harapan ini maka konsep dan prinsip SUT
dikembangkan. Selain itu secara policy, pemerintah daerah berbasis jagung dan sapi bisa menjadi kenyataan. Oleh
masih sempat kedua komoditas ini sebagai komoditas karena itu, seperti yang disebutkan sebelumnya adalah
papan atas dalam rangka pembangunan ekonomi rakyat. dimulai dengan mencari modal dari usahatani jagung
Sebagai bahan informasi untuk komoditas ini adalah dengan cara memproduksi minimal 5 ton/ KK.
sebagai berikut ; Dalam mencapai 5 ton/KK dapat dilakukan dengan
1) Ternak Sapi Bali dan Jagung adalah komponen berbagai pendekatan, diantaranya menggunakan
usahatani dalam keseluruhan sistem usahatani lahan pendekatan teknis, managemen dan kombinasi kedua
kering iklim kering dan merupakan komoditas pendekatan ini. Pendekatan teknis adalah dengan cara
tradisional masyarakat setempat. memperbaiki kultur teknis bercocok tanam jagung.
2) Ternak dan jagung berperan penting dan signifikan Sedangkan menggunakan pendekatanmanagemen, yakni
dalam perekonomian ditingkat daerah, peningkatan dengan memperluas lahan garapan dari minimal 0,25
pendapatan masyarakat dan sebagai ketahanan sampai bisa mencapai lebih dari 1 ha/KK.
pangan masyarakat. Petunjuk pelaksanaan integrasi jagung sapi untuk
mendapatkan hasil yang maksimal dari integrasi sapi dan
Bagaimana strategi Teknis untuk Mengintegrasi
jagung maka hal-hal yang perlu dilaksanakan adalah
Jagung dan Sapi ?
sebagai berikut :

Prinmsip dalam sistem usahatani terpadu berbasis Pengandangan Ternak.

jagung dan sapi yang selanjutnya disebut Jagung Sapi " Pengolahan Jerami Jagung menjadi Pupuk Organik dan

adalah suatu usaha mengoptimalkan dua komoditas ini Pakan Ternak.

yang mempunyai nilai interaksinya dalam kesatuan sistem Pengolahan Kotoran Ternak sebagai pupuk Organik dan

usahatani dan akhirnya memberikan nilai ekonomi yang sebagai Biogas.


Aplikasi Pupuk Organik pada tanaman jagung.
OLEH
BIBIANA
BENGA ESA BOTA, SST
YULIANA,S.Pt

BALAI PENYULUHAN
BALAI PENYULUHAN KECAMATAN KANGAE
KECAMATAN OEBOBO

TAHUN 2016
2012
OLEH
HILARIUS BUSA

BALAI PENYULUHAN KECAMATAN MARILEWA

TAHUN 2015
pp

HILARIUS BUSA
Balai Penyuluhan Kecamatan ( BPK ) Marilewa
Tahun 2015
Hilarius Busa
Balai Penyuluhan Kecamatan (BPK) Marilewa
Tahun 2015

Anda mungkin juga menyukai