Anda di halaman 1dari 2

KEPUTUSAN DIREKTUR

NOMOR : / / / / 2017
TENTANGKEBIJAKAN PENGAWASAN DAN PENGGUNAAN OBAT

Menimbang:
a. Bahwa salah satu masalah yang mendasar atas terjadinya penggunaan obat yang tidak
rasional adalah informasi yang tidak benar, tidak lengkap dan menyesatkan.
Oleh karena itu perlu dijamin agar pengguna obat, baik pelayan kesehatan
maupun masyarakat mendapatkan informasi yang benar, lengkap dan tidak
menyesatkan.
b. Bahwa penggunaan obat yang rasional adalah hal utama dari pelayanankefarmasian
yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
keamanan penggunaan obat, efisiensi biaya obat, dan meningkatkan kualitas hidup
pasien.
c. Bahwa untuk memastikan keselamatan pasien, penerapan manajemen/pengelolaan
obat dan pengawasan penggunaan obat harusdilaksanakan dengan benar dan optimal.
Mengingat:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004
tentang Standar Pelayanan Farmasi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 2406 tahun 2011 tentang
pedoman umum penggunaan Antibiotik
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor hk.02.02/menkes/068/I/2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat
Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1412/Menkes/SK/XI/2002
tentang Pedoman Teknis Pengadaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Untuk
Pelayanan Kesehatan Dasar
6. Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian
7. Kebijakan Obat Nasional, Departemen Kesehatan RI, tahun 2004
MEMUTUSKAN
Menetapkan:

KESATU:

KEDUA : Penggunaan obat harus sesuai dengan Daftar Obat Formularium yang ada di
Rumah Sakit
KETIGA : Instalasi Farmasi melaksanakan pelayanan kefarmasian dalam rangka
meningkatkan penggunaan obat secara rasional
KEEMPAT : Instalasi Farmasi mengatur dan mengendalikan penggunaan obat diseluruh
unit/bagian rumah sakit sesuai ketentuan perundang-undangan untuk memenuhi
kebutuhan pasien
KELIMA:

Anda mungkin juga menyukai