Anda di halaman 1dari 3

KEBIJAKAN

PENYIMPANAN OBAT Tanggal Efektif : 12 September 2013


DAN BAHAN KIMIA Nomor
DIR/IX/2013
: 129/PTSH/SK-

OBAT Revisi ke : 02
Halaman : 1/2
RSU SURYA HUSADHA
Sesuai dengan misi rumah sakit untuk menyelenggarakan usaha-usaha yang berhubungan dengan tata
pelayanan kesehatan dan berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan masyaraka
secara umum. Maka RSU Surya Husadha menetapkan kebijakan penyimpanan obat dan bahan kimia oba
sesuai dengan ketentuan masing-masing produk yang tertera dalam kemasan dan menggunakan sistem FEFO
(First Expired First Out). Bahan kimia yang digunakan untuk membuat obat harus disertai dengan nama
produk, bahan aktif produk, serta tanggal kadaluarsa produk.

SISTEM PENYIMPANAN OBAT


a. Penyimpanan Sesuai Kebijakan
Sesuai dengan SK Direktur Utama mengenai penyimpanan obat dan bahan kimia obat
NO: 129/PTSH/SK-DIR/IX/2013, maka RSU Surya Husadha Denpasar menetapkan
kebijakan penyimpanan obat adalah menggunakan sistem FEFO (First Expired First Out)
b. Kategori Penyimpanan Berdasarkan Ketentuan Produk
Adapun kategori penyimpanan sebagai berikut;
1. Penyimpanan Suhu Dingin (2-8'C)  bentuk sediaan vaksin dan serum, suppositoria
injeksi yang memerlukan suhu dingin.
2. Penyimpanan Obat Terkontrol  untuk obat golongan narkootika dan psikotropika
disimpan sesuai dengan peraturan yaitu diletakkan dalam lemari terpisah dengan kunc
ganda dan pemegang kunci adalah staf yang bertugas pada saat shift jaga.
3. Penyimpanan elektrolit konsentrat (kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat,
kalium fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0.9%, dan magnesium sulfat =50%
atau lebih pekat) sesuai dengan PMK 1691/MENKES/PER/VIII/2011 mengena
keselamatan pasien di rumah sakit disimpan di unit farmasi bukan di ruang pelayanan.
4. Penyimpanan obat-obat emergensi  kebijakan dan SPO tersendiri
5. Penyimpanan Suhu Ruangan (15-25'C)  dikategorikan sebagai berikut;
 Cairan dan infus, serta produk nutrisi diletakkan diatas palet-palet kayu.
 Sirup, tablet, injeksi, solution, diletakkan pada rak-rak kayu/besi

a) Penyimpanan khusus (bahan B3)


Uji karakteristik limbah B3 meliputi :
1. mudah meledak;
2. mudah terbakar;
3. bersifat reaktif;
4. beracun;
5. menyebabkan infeksi; dan
6. bersifat korosif.
7. Pengujian toksikologi untuk menentukan sifat akut dan atau kronik
Bahan yang termasuk golongan B3 di RSU Surya Husadha adalah; Aniospray,
Aniosyme, Steranios 2%, Dermanios, Aseptanios, Surfanios, Anios Spesial DJP SF,
Buffer Formalin, Developer AGFA, AGFA Fixer Liquid, Povidone Iodine, Alkohol,
Air Raksa, Iopamiro 150 mg/ml.
Semua bahan yang termasuk B3 disimpan terpisah dari bahan atau perbekalan
lainnya.
b) Penyimpanan obat menjelang expired date ditempatkan terpisah dan
mudah dilihat.
c. Inspeksi Tempat Penyimpanan Obat
Seluruh ruangan atau tempat menyimpan obat diinspeksi oleh kepala unit farmasi secara
berkala setiap bulan sekali dan dicatat dalam form inspeksi penyimpanan obat (DP. C-8) dan
hasilnya dilaporkan kepada manajer penunjang medis.
Denpasar, 12 September 2013
RSU Surya Husadha

Dr. N.P. Dian Sulistyawati, MM


Direktur Utama

Anda mungkin juga menyukai