Anda di halaman 1dari 3

A.

Konsep Dasar Pemangkasan Tanaman Kopi


PEMANGKASAN Robusta Hama ini diketahui hanya menyerang
cabang primer yang merupakan tempat
TANAMAN KOPI - Pemangkasan tanaman kopi dimaksudkan produksi buah kopi pada sistem pangkas
untuk membentuk kerangkan tanaman batang ganda. Selain itu, pangkasan batang
ROBUSTA yang baik sehingga memudahkan panen, ganda rentan dengan kerusakan akibat
menjaga kestabilan produksi dan angin kencang. Cabang-cabang kopi akan
memudahkan perawatan tanaman. saling berbenturan akibat tertiup angain
- Pemangkasan yang baik akan yang menyebabkan daun-daun rontok,
memperlihatkan kerangkan tanaman yang buah gugur dan bahkan cabang patah.
seimbang dan cahaya matahari dapat Sistem pangkas batang tunggal awalnya
masuk merata direkomendasikan dengan membuat tiga
- Sistem pemangkasan tanaman yang dipilih tingkat ( etape) kerangka penghasil buah
akan berpengaruh terhadap cara budidaya, atau lebih dikenal sebagai “mersi”. Namun
jumlah tenaga kerja, dan besarnya input dikarenakan pangkas “mersi” dianggap
produksi rumit, maka hingga kini sistem pangkasan
batang tunggal menganut model pangkasan
B. Model Pemangkasan Tanaman Kopi yang dua etape.
Direkomendasikan Di Indonesia
C. Teknik Pemangkasan
- Secara umum, sistem pangkasan kopi
dapat dibagi dua yaitu sistem pangkasan
batang tunggal dan sistem pangkasan 1. Pemangkasan bentuk
batang ganda. Ada pun cara melakukan sistem
- Perbedaan dari kedua sistem tersebut pangkasan dua etape tersebut adalah
OLEH : adalah cabang penghasil buah. Pada sistem sebagai berikut :
pangkasan batang tunggal, hanya satu  Batang tanaman yang mempunyai
DIAN SAFITRI, A.Md.P cabang orthotrop yang dipertahankan ketinggian 130-150 cm dipenggal dan
NIP 19990101 202203 2009 menjadi batang utama dan buah kopi ujung dari tiga cabang primer teratas
dihasilkan dari pengaturan pemangkasan dipotong/sunat pada jarak 20-25 cm
pada cabang primer menjadi cabang dari batang pokok (meninggalkan
sekunder dan tersier. Pada sistem pangkas sekitar 2-3 ruas) sebagai calon
batang ganda, cabang orthotrop yang pembentuk unit tangan “etape 1”.
dipelihara lebih dari satu dan buah kopi Pasangan cabang primer yang disunat
dihasilkan langsung pada cabang primer. dihilangakan.
Di Indonesia, awal budidaya kopi  Tunas yang tumbuh pada cabang
dilakukan mengadopsi sitem pangkas primer yang telah disunat dilakukan
DINAS TANAMAN PANGAN batang ganda . Namun parktik budidaya pemotongan/ sunat ulang secara
HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN tersebut pada akhirnya dialihkan ke sistem selektif (dipilih yang kokoh).
BPP KEC. AMPELGADING pangkas batang tunggal dikarenakan  Semua wiwilan yang tumbuh pada
munculnya permasalahan hama penggerek batang dihilangkan agar percabangan
KAB. MALANG cabang (Xylosandrus sp) yang sangat kuat.
2022 merusak pertanaman.  Setelah batang dan ‘etape 1” tumbuh
kuat, satu wiwilan yang tumbuh
dibagian atas dipelihara sebagai
“Bayonet” untuk
pembentukan “etape 2”. Untuk membentuk “etape 3. Pemangkasan produksi
2”, perlakuannya sama dengan pembentukkan Pelaksanaan pemotongan
“etape 1”. Pemenggalan bayonet dilakukan pada cabang yaitu pada pangkal cabang
ketinggian 170-190 cm. Cabang-cabang primer (pada cabang yang tidak muncul
yang disunat di “etape 2” adalah cabang-cabang tunas baru). Sedangkan pada
primer yang tumbuhnya berlawanan arah dengan cabang yang pada pangkal
cabang-cabang primer yang dipelihara pada cabangnya muncul tunas,
“etape1”. Semua pasangan cabang primer yang pemotongan dilakukan 1 ruas
disunat di “etape 2” dan cabang-cabang primer setelah tempat muncul tunas.
yang menaungi “etape1” dihilangkan
4. Pemangkasan Rejuvinasi
2. Pemangkasan pemeliharaan Pangkas produksi bertujuan
Pangkas pemeliharaan bertuan mempertahankan mempersiapkan cabang-cabang
keseimbangan kerangka tanaman yang diperoleh produktif untuk masa pembuahan yang
dari pangkas bentuk serta mengefisienkan akan datang. Pangkas produktif biasa
penggunaan hara karena hanya diserap oleh diidentikkan dengan pangkas lepas
cabang-cabang yang produktif. Adapun cabang- panen (PLP). Kegiatan yang dilakukan
cabang yang harus dihilangkan dalam pangkas pada pangkas produksi yaitu :
pemeliharaan yaitu :  Menghilangkan cabang B2
 Tunas air (wiwilan) (cabang yang berbuah 2 kali) dan Pangkas rejuvinasi bertujuan
 Cabang balik B3 (cabang yabg berbuah 3 kali)
 Cabang cacing untuk meremajakan tanaman yang
 Melakukan seleksi tunas baru
 Cabang kipas sudah tua supaya tanaman dapat
yang tumbuh sehingga tunas
 Cabang sakit atau mati potensial yang dapat berproduksi produktif kembali dan
maksimal, dengan arah dan posisi menghasilkan kopi dengan
mengikuti alur kerangka tanaman. produktivitas yang tinggi. Pangkas
 Cabang atau tunas yang dibuang rejuvinasi dilakukan setelah akhir
yaitu cabang yang tumbuhnya panen besar pada waktu akhir
berlawanan arah (cabang balaik), musim kemarau, menjelang musim
cabang yang tumbuhnya tidaka hujan yaitu setelah panen kopi
mengikuti selesai. Pangkas rejuvinasi biasanya
 alur kerangka tanaman (cabang dilakukan pada tanaman kopi yang
liar), cabang yang kurus (cabang sudah tua. Cabang yang dipangkas
cacing), dan cabang yang teralalu yaitu cabang-cabang tua yang sudah
rimbun.
Cabang Balik Cabang Terkena Penyakit tidak produktif lagi.

Pelaksanaan pangkas pemeliharaan dilakukan


secara rutin 2-3 bulan sekali terutaman pada saat
masa perkembangan aktif vegetatif, buah belum
masak hingga menjelang masa panen.

Cabang Produksi
Pangkasan Rejuvinasi Cabang Rejuvinasi
Produksi Batang

Anda mungkin juga menyukai