PEMANGKASAN CABANG PRIMER (Mercy) Pemangkasan cabang primer ini bertujuan untuk 100 cm, baik tanaman dari bibit ( seyling ) PADA TANAMAN KOPI (Coffea.sp) mengatur agar membentuk pertumbuhan cabang maupun dari hasil reyuvinasi ( peremajaan ). UNTUK MEMPEROLEH CABANG YANG LEBIH sekunder, pembuahan yang kontinyu dan agar tanaman 2. Setelah tumbuh cabang primer sunat / potong PRODUKTIF tidak membentuk paying. Pemangkasan cabang primer dengan menyisahkan 2 ruas ini biasanya dikenal dengan pemangkasan dengan 3. Setelah terbentuk terminal cabang pertama ( I ) sistim spiral. akan tumbuh tunas autotrop. Pemangkasan pada umumnya sangat diperlukan 4. Tunas atutotrop biarkan sampai tumbuh dan untuk : baru dipotong pada ketinggian atau setinggi 1. Menyediakan batang dan percabangan yang 120 cm – 140 cm dari permukaan baik untuk buah kopi fase berikutnya. tanah.Setelah tumnbuh cabang primer lakukan 2. Menjaga keseimbangan antara total luas daun penyunatan seperti butir b. Dan cabang primer dan tanaman. yang disunat kedudukan dengan terminal 3. Mencegah kelebihan cabang dan kematian cabang kedua ( II ) membentuk sudut sudut tunas. 120 0 dengan terminal cabang pertama ( I ) 4. Mengurangi bantalan bunga berlebihan 5. Setelah terbentuk terminal cabang kedua ( II ) Oleh : (terutama bantalan bunga yang telah berusia 2- tunas autotrop akan tumbuh dan potong PEDUT PRASETYO, SP 3 kali panen) pada cabang. kembali pada ketinggian 160 cm – 180 5. Mempertahankan bentuk pohon yang ideal. cm,setelah tumbuh cabang primer lakukan penyunatan kembali seperti tersebut butir Pada pemangkasan tanaman kopi ini kita kenal diatas Usahakan terminal cabang ketiga ( III ) dengan 3 tingkatan atau yang sering kita kenal dengan DINAS PERTANIAN dengan terminal cabang pertama ( I ) pada tanaman bentuk Mercy. Untuk mendapatkan bentuk sudut 240 o, Sehingga pada pemangkasan tahap BALAI PENYULUHAN PERTANIAN tanaman yang demikian dapat dilakukan dengan cara ketiga bentuk bentuk tanaman bila dilihat dari KECAMATAN RANUYOSO sebagai berikut : atas berbentuk mercy. TAHUN 2019