1. Fisik/Mekanik
a. Pemangkasan(pruning)
= menghilangkan bagian tertentu tanaman untuk mengontrol bentuk, ukuran, dan
kepadatan/kelebatan buah/bunga.
Lokasi/posisi dan peran/fungsi tunas2 pertumbuhan. Kuncup yg ingin dipertahankan
dipilih dan dipotong di tempat yang diinginkan.
a. Tunas Terminal
- Ada di ujung
- Menyebabkan tumbuh lebih panjang
- Menghasilkan hormon yg bergerak ke bawah sebagai tunas, dan menghambat
pertumbuhan tunas lain pada sebelah bawah tunas tersebut. Hormone yang
dihasilkan = auksin
b. Tunas Lateral
- Ada di sepanjang sisi tunas
- Pertumbuhan menyamping
- Menyebabkan tanaman menjadi lebat
- Tetap tidak aktif sampai tunas tumbuh cukup lama untuk mengurangi pengaruh
hormone yang dihasilkan oleh tunas terminal atau sampai tunas terminal
dipangkas, sebelum mereka memulai pertumbuhannya.
- Jika tunas lateral dibuang, maka pertumbuhan akan mengarah ke 1 bagian yaitu
tunas terminal, akibatnya pucuk akan memanjang dan tumbuhan akan
cenderung tumbuh ke atas.
c. Tunas Dorman
- Disebut juga tunas yang pada kondisi tertidur, umumnya ada di bawah kulit
batang/kayu.
- Jika cabang patah/dipotong, maka kuncup dorman ini akan aktif dan akan
memunculkan tunas baru untuk menggantikan bagian kayu yang dihilangkan
tadi
- Jika ingin memperbaiki tanaman yang rusak, perlu diketahui posisi tunas
dorman, lalu diaktifkan dengan memotong bagian sebelah atas dari cabang yang
mengandung tunas dorman tersebut.
Tujuan pemangkasan
1. Pemeliharaan
- Mendorong pertumbuhan baru, perkembangan struktur yang sehat, dan
memenuhi bentuk alami/arsitektur system cabang tanaman
- Meningkatkan kesehatan dan umur tanaman:
menghilangkan cabang yang mati (dead),
menghilangkan cabang yang terserang penyakit (disease) – maka
tersebarnya penyakit tersebut ke bagian sehat dapat dicegah
menghilangkan bagian yang sudah tidak berfungsi/efektif/beguna apabila
bagian tsb dipertahankan
- menimalkan risiko kerusakan akibat cuaca buruk (hujan angin/badai)
2. Memberi bentuk
= dilakukan saat umur tanaman masih mudah karena lebih mudah dibentuk karena
Cabang dan batang serta arah pertumbuhan masih lebih mudah dibentuk.
Pemeliharan secara rutin harus dilakukan agar bentuk terjaga sesuai dengan
yang didesain, agar bentuk tdk berubah akrena ada cabang/batang yang
sudah memanjang sehingga mengubah bentuk asli.
1 batang utama dipangkas, disisakan menjadi 3 cabang (ke atas, samping kiri, dan kanan).
Setelah tumbuh eberapa cabang primer diplih 3 cabang dengan pertumbuhan paling
baik dan seimbang dengan pertumbuhan proposional
3 cabang primer dipangkas lagi agar mendapakan 3 cabang sekunder dengan
pertumbuhan terbaik, seimbang, dan proporsional.
Co: jambu, durian, kakao, jeruk
Nanti daun menjadi lebih banyak, buah menjadi lebih maksimal.
3. Shearing/pencukuran
= pemangkasan dengan gunting/alat potong, dilakukan pada bagian atas/luar
tanaman yang baru tumbuh untuk menghasilkan bentuk tertentu.
Perlu diulangi beberapa kali untuk mempertahankan tampilan agar
bentuk sesuai dengan yg sudah dibentuk di awal, yang biasanya
berbeda dari penampilan alami tanaman
Contoh: untuk mendapatkan bentuk pagar yang formal dan
disesuaikan
- Ada yang harus diperhatikan:
1. Pemotongan mendorong pertumbuhan aktif di bagian luar tanaman,
sehingga menaungi bagian dalam dan menghalangi masuknya sinar
matahahri untuk bagian dalam tanaman
2. Dengan memotong secara regular/beberapa kali pad abagian luar
tanaman ini, petrumbuhan baru menjadi ditekan padahal pertumbuhan
baru itu menjadi komponen utama kesehatan jangka panjang, sehingga
pada pemotongan ini ada bagian yang dihambat.
3. Dengan memotong tunas baru secara teratur terus menerus, akan
meninggalkan bagian yang kurang sehat, yang lebih tua, dan akan mati.
Sehingga jika kita melakukan pemotongan pemeliharaan itu
menghilangkan bagian yang tidak sehat, yang mati, dan tidak efektif
menjadi kurang terpehatikan jika hanya untuk melihat bentuknya saja.
4. Tetap harus diperhatikan bagaimana agar kondisi tanaman tetap sehat.
Hormone auksin banyak disintesis di tunas-tunas f1-3-. Tunas aksilar/lateral akan terhambat
pertumbuhannya. = dominansi apical karena tunas apical akan menghambat kemunculan tunas
di sebelah bawahnya.
Percabangan sudut lebar akan didapatkan di bawah puncak tunas yang menghasilkan auksin
---
Perlu peralatan bagus dan tajam agar semua potongan bersih dan halus karena alat yang
tajam membuat potongan tsb sekaligus memisahhkan hasil potongan tersebut, tidak
meninggalkan ujung yang kasar atau bergerigi, mencegah penyakit masuk ke luka.
Memilih tunas yang mengadap ke arah tunas yang akan tumbuh. Idealnya, kuncup harus
mengarah jauh dari tengah pohon atau semak. Ini akan membuat bagian tengah semak
terbuka untuk cahaya.
Kemiringan terlalu tajam = air tidak terserap oleh bagian yg dibutuhkan oleh kuncup yg perlu
tumbuh di dekat permukaan tsb, jika kemiringan lebih kecil dari 45 derajat atau rata =
menerima banyak air sehingga akan lebih cepat membusuk
Yang baik = kemiringan 45 derajat dan berlawanan arah dengan tunas/kuncup
Hindari merobek kulit kayu
Faktor penentu keberhasilan pruning:
Pemangkasan diperlukan di waktu-waktu yang tidak baisa dan sesegera mungkin, dapat
dilakukan untuk menghindari masalah serangga dan penyakit tambahan.
Metode pemangkasan yang tidak tepat sering kali menyebabkan tanaman menjadi tidak
sehat atau cacat karena pemangkasan pada waktu yang salah dapat menurunkan jumlah
bunga dan buah. Bahkan seringkali lebih baik tdk memangkas daripada melakukan
pemangkasan tapi tidak dengan cara yang benar.
Stres lemah =
1. Pembengkokan / binding
2. Pengikatan
3. Pemberian jarring / net
Stres kuat =
1. Topping
2. Thinnig
3. Fimming
4. Super cropping
5. Defoliasi
6. Kimiawi/Zat Pengatur/Hormon Pertumbuhan