Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH MANEJEMAN NURSERY

“MANEJEMAN PEMANGKASAN BIBIT DURIAN”

Disusun oleh:
Nama ketua : Meilanda Syahputri E1J018001
Kelompok : Durian
Prodi : Agroekoteknologi
Dosen Pembimbing : Prof. Ir. Widodo, M.Sc, Ph.D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
KATA PENGANTAR

Bissmillah
Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan rasa puji syukur atas berkat dan rahmat Allah SWT karenaNyalah saya
dapat telah menyelesaikan makalah saya yang berjudul “Manejemen pemangkasan bibit
durian” yang mana makalah ini merupakan suatu tugas yang di berikan Kepada saya dari mata
kuliah manajemen nurseri
Untuk menyelesaikan makalah saya ini saya mendapatkan informasinya dari berbagai
sumber melalui internet dan dari saya tambahkan ide pemikiran saya melalui makalah ini.
Karena keterbatasanya informasi dan pengetahuan yang dimiliki mungkin dalam makalah ini
terdapat banyak sekali kesalahan di dalamnya maka dari itu saya memita kritik dan sarannya.
Dan saya harap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Wasalamualaikum Wr. Wb.

Bengkulu

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman durian adalah jenis pohon tahunan, hijau abadi (pengguguran tidak
tergantung musim) tetapi ada saat tertentu untuk menumbuhkan daun-daun baru yang terjadi
setelah masa berbuah selesai. Ketinggian tanaman dapat mencapai 25-50 m, tergantung
spesiesnya. Pohon durian memiliki benir (akar papan). Kulit batang berwarna coklat
kemerahan, mengelupas tak beraturan. Tajuknya rindang dan renggang (Sobir dan
Napitupulu, 2010). Durian merupakan tanaman spesifik tropis yang bernilai ekonomis yang
cukup tinggi bagi peningkatan pendapatan petani, devisa negara dan kebutuhan agribisnis.
Meskipun prospek durian amat cerah di pasaran dan luar negeri, namun ternyata jenis
tanaman ini masih belum diperhatikan secara memadai (Rukmana, 2002). Manajemen bisa
diartikan pekerjaan, faktor produksi dan prosedur dimana seorang Petani harus melewati
semua tahapan dengan sempurna dan seefisien mungkin. Sehingga diharapkan hasil
pertaniannya melimpah.
Pemangkasan atau dikenal dengan pewiwilan salah satu aspek penting dalam kegiatan
budidaya tanaman, bertujuan untuk mempermudah dalam perawatan tanaman,
pemangkasan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimanakah Pemangkasan Bibit Durian?
BAB II
PEMBAHASAN

Pemangkasan bentuk bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan dan produksi


tanaman optimal. Selain itu, pemangkasan juga bertujuan untuk memudahkan dalam
pemeliharaan tanaman. Adapun prinsip pemangkasan pemeliharaan/produksi yaitu membuang
cabang/ranting yang tidak bermanfaat, merangsang munculnya tunas vegetatif pada ranting-
ranting yang sebelumnya berbuah, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang
berlebihan dan mendukung kontinuitas produksi.
Adapun tujuan dari pemangkasan pada tanaman durian adalah sebagai berikut :
 Pemangkasan dilakukan untuk mengurangi batang-batang yang menggangu atau
sekiranya tidak terlalu penting.
 Pemangkasan dapat mempercepat pertumbuhan tanaman.
 Pemangkasan dilakukan agar pertumbuhan dan produks tanaman menjadi optimal.
 Pembangkasan dapat membantu mempercepat pembungaan. Karena sebagian besar
bungaakan tumbuh dibagian ranting yang kita pangkas.
 Pemangkasan juga dapat mempemudah tanaman dalam menyerap tanaman.
 Pemangkasan juga dilakukan untuk mempermudah pemeliharaan tanaman.
 Pemangkasan dapat membantu tanaman membentuk tajuk baru yang lebih bagus.
Jenis-Jenis Pemangkasan
Ada tiga jenis pemangkasan yang dilakukan pada tanaman durian yaitu :
1. Pemangkasan Akar
Pemangkasan akar ini dilakukan bertujuan untuk mengurangi laju pertumbuhan
vegetatif sebelum dipangkas ada baiknya membentuk tajuk tanaman terlebih dahulu. Jika
tajuk sudah terbentuk maka sudah dapat dilakukan pemangkasan pada tanaman. Pemangkasan
jenis ini dapat dilakukan pada akar tanaman.
Prinsip pemangkasan akar adalah sebagai berikut :
o Pemangkasan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40%
selama 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain
membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, buah lebih
keras dan lebih tahan lama.
o Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2
minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil tanaman durian diiris
sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari panen berkurang dan pertumbuhan
terhambat.
Cara pemotongan: kedua sisi barisan pangkal batang.
2. Pemangkasan Bentuk
Pemangkasan bentuk ini dilakukan dengan tujuan agar tanaman mendapatkan
pertumbuhan dan produksi tanaman optimal. Selain itu pemangkasan bentuk juga dilakukan
untuk memudahkan pemeliharaan tanaman durian. Membentuk pohon yang membuka juga
berfungsi untuk pengendalian penyakit karena memungkinkan penyebaran semprotan dan
mempermudah pengeringan.
Adapun bagian-bagian tanaman yang dipangkas pada pemangkasan bentuk adalah
Cabang dan tunas di bawah percabangan utama, Cabang-cabang yang polanya tidak
beraturan, Tunas air yang terdapat di tengah tajuk, Cabang yang kering setelah pemanenan,
Cabang yang terkena serangan OPT
Prosedur pelaksanaan yang dilakukan pada pemangkasan bentuk adalah sebagai
berikut :
o Lakukan pemangkasan (pemeliharaan) pada tanaman usia produktif pada cabang atau
tunas air.
o Pangkas cabang yang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama dan
penyakit, lalu bakar pada tempat yang sudah disediakan.
o Pangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atautersembunyi/terlindung.
o Pangkas tajuk bagian atas mundur satu ruas ujung ranting (terminal) bekas buah
dipangkas, agar dapat mempertahankan ketinggian optimal tanaman (3 m).
o Pangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau yang ke arah
bawah.
Prinsip pemangkasan bentuk adalah sebagai berikut :
o Pembentukan tajuk mulai diatur sejak tanaman berumur satu tahun. Batang utama dapat
dipelihara sampai kira-kira setinggi 70—100 cm. Pilihlah hanya satu batang utama. Bila
terbentuk dua batang utama, potonglah salah satunya. Setelah batang utama mencapai 1
m, pangkas pucuknya dan biarkan tumbuh tunas-tunas baru dan calon cabang primer.
Pilih 6—10 calon cabang primer yang posisinya simetris supaya terjadi keseimbangan
antara bentuk tajuk dengan percabangannya.
o Selama proses pertumbuhan, singkirkan tunas-tunas liar di sekitar dahan. Mahkota tajuk
dapat berbentuk cembung, seperti payung terbuka atau piramida.
o Bagian pohon setinggi 2—3 m merupakan tajuk mahkota, sedangkan batang pokoknya
yang kokoh sepanjang 0,7—1 m sebagai penyangga.
o Pembentukan tajuk dilakukan dengan memelihara satu batang utama dan 10 calon
cabang primer terpilih dan pembentukan tanaman harus diusahakan supaya terjadi
keseimbangan antara bentuk tajuk dengan percabangannya.
o Pemangkasan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan gunting pangkas untuk ranting
dan gergaji pada batang yang besar.
o Oleskan vaselin, cat minyak, atau oli pada batang/cabang besar setelah dipangkas.

3. Pemangkasan Pemeliharaan
Pemangkasan pemeliharaan pada pohon durian dapat dilakukan pada cabang dan
tunas/ ranting. Pemangkasan cabang dilakukan pada cabang yang kurang produktif, seperti
cabang yang rusak, tua, tumbuh ke arah dalam tajuk, dan melintang. Pemangkasan
tunas/ranting, di- maksudkan untuk penjarangan agar pohon tidak terlalu rimbun yang dapat
menyebabkan pertumbuhan tunas kurus dan kurang sehat karena kurangnya sinar matahari
akibat rimbunnya daun.
Prosedur pemangkasan pemeliharaan adalah sebagai berikut :
o Pemangkasan utama yang dapat dilakukan pada pohon durian adalah penjarangan tunas
yang bertujuan agar cabang pohon nantinya dapat tumbuh dengan besar dan sehat.
o Pemangkasan penjarangan dapat dilakukan dilakukan baik dengan pola 1-0-1- 0-1
maupun pola 1-0-0-1-0-0-1 (lihat gambar) melihat kondisi tanaman. Jika dengan pola
pemangkasan 1-0-1-0-1 nantinya jarak tunas masih terlihat rapat, maka pemangkasan
pola 1-0-0- 1-0-0-1 dapat dilakukan.
o Pemangkasan pucuk dilakukan pada bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif
seperti sambung, okulasi, stek dan cangkok. Pemangkasan pucuk batang dilakukan 1 cm
diatas tunas pada ketinggian yang dikehendaki. Bagian yang dipangkas adalah bagian
yang keras. Setelah dipangkas tutup bekas luka dengan plastik sampai kering. Setelah
kering, bidang pemangkasan dapat ditutup dengan aspal, cat atau waterproofing.
Prinsip Pemangkasan pemeliharaan dilakukan dengan cara :
o Tanaman yang dipangkas adalah tanaman yang sudah mulai berproduksi pertama.
o Pemangkasan dilakukan pada cabang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang
hama & penyakit. Pemangkasan ranting pada cabang besar/produktif dibersihkan
dengan menyisakan 1/3 bagian ujung. Disarankan untuk memangkas cabang/tunas liar
yang tumbuh tidak pada tempatnya.
o Selain itu pemangkasan dapat juga dilakukan pada dahan dan ranting yang rapat,
bersilangan atau tersembunyi/terlindung.
o Memangkas dahan dan rantingyang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun 1 ruas
pada ujung ranting (terminal).
o Memangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau ke arah
bawah.
o Agar dapat tumbuk optimal, pertahankan ketinggian optimal 3-4 m atau 5-6 m.
o Setelah dilakukan pemangkasan, oleskan pada bagian yang dipangkas dengan
ter/meni/pestisida
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pemangkasan bibit durian bisa dilakukan dengan pemangkasan bentuk dan
pemngkasan pemeliharaan, pemangkasan hanya dapat dilakukan dari perbanyakn vegetatif.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2019. https://www.jualbenihmurah.com/blog/inilah-3-cara-praktis-pemangkasan-


pada-tanaman-buah-durian-agar-mampu-berbuah-lebih-lebat-dan-berkualitas-unggul
(diakses 2 maret)
Rukmana, R. 2002. Durian Budidaya dan Pascapanen. Kanisius. Yogyakarta. 115 hal.
Sobir dan Napitupulu, R. M.. 2010. Bertanam Durian Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai