Anda di halaman 1dari 11

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Perusahaan

Sejalan dengan visi Kabupaten Aceh Besar, Pembangunan dalam bidang

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga bertujuan, Mengembangkan Pariwisata,

Pemuda dan Olah Raga untuk meningkatkan kunjungan  wisata dalam rangka

mewujudkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan Kesejateraan dalam Syariat

Islam. Tujuan dan sasaran pokok yang harus tercermin dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

4.1.1 Tujuan Perusahaan

Sesuai dengan akta pendirian perusahaan, tujuan perusahaan adalah turut

melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah di bidang

ekonomi dan pembangunan nasional umumnya, khususnya di sektor pertanian dan

sub sektor perkebunan dalan atri seluas-luasnya dengan tujuan memupuk

keuntungan berdasarkan prinsip perusahaan yang sehat berdasarkan kepada azas:

a. Mempertahankan dan meningkatkan melalui kontribusi pendapatan nasional

dari sektor perkebunan melalui upaya peningkatan produksi dan pemasaran

dari berbagai jenis komiditi perkebunan untuk kepentingan konsumsi dalam

negeri sekaligus dalam rangka meningkatkan ekspor dan non migis.

b. Memperluas lapangan kerja dalam rangka meningkatkan kesejahtraan rakyat

pada umumnya serta karyawan pada khususnya.

c. Memelihara kelestarian sumber daya alam dan lingkungan, air serta kesuburan

tanah.

11
4.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai susunan organisasi yang

berkaitan untuk menunjukkan kerangka dan perwujudan pola hubungan-hubungan

diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi maupun orang-orang yang

mempunyai, tugas, wewenang clan tanggung jawab atas fungsi bersangkutan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk

mengantur seluruh aktifitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini

dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi. Memaluai striktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksana pekerjaan

dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektifitas kerja dapat diwujudkan

melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaa dapat

dicapai

Pelaksanan pekerjaan di kebun kurma al mahdy barbate dipimpin oleh

seorang pengurus yang bertanggung jawab kepada Group Manager. Pengurus

memimpin seluruh kegiatan yang dilakukan di lapangan, (1) Pengurus memiliki

tugas dan kewajiban untuk menyusun anggaran tahunan yang meliputi prediksi

produksi, rencana kerja, kebutuhan tenaga kerja dan kebutuhan biaya dengan

berpedoman kepada tuntutan Management dan di sesuaikan dengan kebutuhan

lapangan; (2) Pengurus melaksanakan pekerja sesuai intruksi management dan

budget yang telah disetujui management dengan mengoptimalkan kerja sama

dengan seluruh Staf Pegawai, dan Karyawan; (3) Pengurus mengontrol produksi,

pengolahan, pemeliharaan lapangan berdasarkan standar mutu kerja perusahaan.

12
4.1.3 Materi Kegiatan

Selama pelaksana kegiatan Magang materi yang dipelajari meliputi :

 Pre Nursery

Merupakan pembibitan awal dilakukan selama kurang lebih 3 bulan, pada

pembibitan awal kecambah ditanam pada kantong plastik berukuran 14 x 22 cm

dengan tebal 0,10 mm, kantong plastik dilubangi keliling untuk perembesan

kelebihan air pada waktu penyiraman bibit

 Main Nursery

Pembibitan utama (Main Nursery) merupakan tahap kedua dari sistem

pembibitan double stage yang berlangsung 6-9 bulan. Main nursery merupakan

kegiatan transplanting/pemindahan bibit dari pre nursery ke main nursery.

Dilakukan ketika bibit sudah berusia 3-4 bulan atau ketika bibit sudah memiliki 4-

5 helai daun. Keberhasilan rencana penanaman dan produksi ditentukan oleh

pelaksanaan pembibitan utama dan kualitas bibit yang dihasilkan.

 Perawatan TBM

Pertumbuhan dan produktifitas tanaman kurma ditentukan oleh seluruh

tahapan proses budidaya, mulai dari pemilihan bibit yang akan ditanam,

penyiapan lubang tanam dan penanaman, serta pemeliharaan selama masa

tanaman belum menghasilkan (TBM). Bibit yang ditanam haruslah memenuhi

kriteria sebagai bibit yang baik dan dipindahkan tepat pada waktunya. Lahan dan

lubang tanam dipersiapkan mengikuti ketentuan, selama masa TBM tanaman

harus diusahakan bebas dari gulma dan berkecukupan unsur hara, pemeliharaan

13
tanaman bertujuan untuk mengkondisian tanaman agar sehat memiliki

pertumbuhan yang normal dan mencapai tingkat produktivitas yang optimal. .

 Perawatan TM

Pada fase TM, pemeliharaan kurma diarahkan bagi pencapaian

produktivitas yang optimal sesuai dengan potensi produksinya dan diusahakan

agar memiliki masa umur ekonomi yang panjang. Kegiatan pemeliharaan tidak

hanya dilakukan pada tanaman pokok melainkan juga pada areal di sekitar

tanaman. Waktu yang sangat kritis untuk tanaman muda ialah sejak mulai ditanam

sampai umur 3-4 tahun. Selama waktu itu, tanaman harus diberi perhatian

sebesar-besarnya agar dapat tumbuh menjadi tanaman yang sehat, subur dan cepat

berproduksi. Tanaman muda harus dihindarkan dari gangguan hewan, gulma dan

tanaman liar lainnya, serangan rayap dan kemungkinan tergenang air atau lumpur.

 Produksi

Produksi tanaman kurma di hasilkan dari pokok tanaman kurma yang telah di

jaga dan dirawat sesuai syarat tumbuh tanaman yang baik dan benar di kebun

kurma Al-Mahdy Barbate, sehingga dapat menghasilkan Buah kurma yang

mempunyai nilai jual yang sempurna.

4.2 Hasil

Adapun hasil yang diperolah selama kegiatan magang di kebun kurma Al

Mahdy barbate yaitu tentang pemangkasan pelepah tanaman kurma tropis

(Phoenik Dactylifera) pada tanaman kurma tropis.

14
4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengertian Pemangkasan Pelepah Tanaman Kurma Tropis (Phoenik


dactylifera)

Perlu dipahami bahwa pemangkasan pelepah daun pada pohon kurma

berbeda dengan jenis-jenis pohon lainnya. Jika pada jenis pohon lainnya

pemangkasan dilakukan pada dahan atau cabang yang masih hidup, pada pohon

kurma yang dipangkas adalah daun yang sudah mati atau hampir

mati. Pemangkasan dilakukan dari pangkal pelepah atau tulang daun. Daun pohon

kurma bertahan hidup sampai 7 tahun dengan aktivitas fotosintesis maksimal di

Tahun pertama, setelah itu kemampuan berfotosintesisnya terus menurun.

Akan tetapi, karena daun kurma tidak dapat rontok sendiri, maka

diperlukan tindakan pemangkasan. Pemangkasan bertujuan memperbaiki kualitas

buah dan meningkatkan kemampuan pohon menopang tandan buah. Jika daun

terlalu banyak (sekitar 180 helai daun per pohon tanpa pemangkasan selama 5 – 6

tahun) dan bertumpukan dengan tandan buah, dapat meningkatkan risiko pecah

buah dan blacknose. Selain itu, tumpukan daun yang berdesakan dengan buah

menjadi tempat ideal bagi perkembangan penyakit dan hama.

Biasanya pemangkasan dilakukan setelah panen, tetapi dapat juga

dilakukan antara waktu panen dan musim pembungaan berikutnya. Untuk

memudahkan pemangkasan, lakukan sebelum pangkal pelepah menjadi keras dan

kering. Pemangkasan dapat dilakukan bersamaan dengan pengikatan atau

pembungkusan tandan buah. Biarkan daun yang masih segar untuk

15
memaksimalkan proses fotosintesis. Pemangkasan pelepah daun diikuti dengan

pemangkasan atau pemindahan tunas/pohon anakan. Pemindahan pohon anakan

dapat memudahkan akses menuju pohon induk dan mengurangi kompetisi

penyerapan nutrisi antara pohon induk dan anakan. Jika pohon anakan yang

tumbuh sangat banyak, buang beberapa di antaranya karena tidak berguna sebagai

bakal pohon/bibit.

4.3.2 Pemangkasan Pelepah Kurma Tropis

Secara umum, pemangkasan dilakukan terhadap daun yang menyentuh

tanah. Pemangkasan dilakukan segera setelah panen. Selama pemangkasan kedua,

sambil memosisikan tandan buah, 1 – 2 daun atau tandan dibuang agar ada cukup

ruang untuk pembesaran buah.

Pruning atau pemangkasan pada tanaman kurma tropis adalah proses

pembuangan pelepah- pelepah yang sudah tidak produktif / pelepah kering pada

tanaman kurma tropis. Pruning / pemangkasan merupakan termasuk dalam

kegiatan persiapan panen dengan tujuan agar tidak mengganggu proses

pemanenan pula.  Pemangkasan daun pada tanaman kurma tropis harus dilakukan,

karena tidak mudah rontok, meskipun sudah tua atau kering, terkadang baru

rontok setelah beberapa tahun kemudian (Vidanarko,2011). Tujuan dari

pemangkasan pada tanama kurma tropis yaitu menentukan bilangan pelepah yang

perlu ditinggalkan di atas pokok supaya sentiasa mencukupi untuk memberi

keluasan daun yang optimum. Kerana daun pada umumnya memainkan peranan

penting untuk efisiensi distribusi fotosintat melalui proses fotosintesis ke bagian

tanaman.

16
Pemangkasan daun pada tanaman kurma tropis bertujuan untuk

memperoleh pohon yang bersih dengan jumlah daun yang optimal dalam satu

pohon serta memudahkan pamanenan (Setyamidjaja,2006). Memangkas daun

dilaksanakan sesuai dengan umur/tingkat pertumbuhan tanaman. Pemangkasan

perlu dilakukan untuk menjaga jumlah pelepah yang optimal yang berguna  untuk

tempat munculnya bunga dan pemasakan buah. Pruning/pemangkasan dilakukan

setelah dilakukan kastrasi dan tanaman sudah mulai memasuki tahap awal

panen.Pemangkasna dimulai sejak masa tanaman belum menghasilkan (TBM)

hingga masa tanaman menghasilkan (TM) (Vidanarko,2011) Teknis

pruning/pemangkasan dilakukan dengan teknik yang benar sebagai berikut :

      Memangkas pelepah searah dengan arah spiral / letak alur pelepah. Supaya hasil

dari pangkasan terlihat rapi.

Memangkas pelepah yang tidak produktif, dengan ciri-ciri :

 Pelepah yang sudah tua dan kering

Pelepah sudah tidak dijadikan pelepah songgo ( minimal songgo 2).

 Memangkas pelepah secara mepet dan tepat pada bagian bawah pangkal

pelepah. Pelepah harus dipangkas mepet dengan tujuan untuk mencegah

tersangkutnya brondolan pada pelepah.

 Menyusun pelepah hasil sisa pangkasan di Gawangan Mati atau disusun di

antara pokok tanaman dan dipotong menjadi 3 bagian.

4.3.3 Karakteristik dan Marfologi Tanaman Kurma

Kurma adalah tanaman jenis palem-paleman yang mampu beradaptasi

dengan baik di iklim kering hingga sangat panas. Habitat aslinya ada di

daerah Timur Tengah dengan cuaca ekstrem dan iklim sangat panas, meliputi

17
padang pasir yang tandus. Fleksibel dan toleran terhadap berbagai jenis tanah,

termasuk tanah basah. Namun secara umum membutuhkan cuaca dengan musim

panas yang panjang, minim curah hujan, dan tingkat kelembapannya rendah.

Hanya membutuhkan cukup air dalam tanah untuk melakukan pembuahan.

Phoenix dactylifera mempunyai 12 – 19 spesies di alam liar yang kemudian

menjadi sumber utama produksi secara komersial. Tinggi pohon mencapai 21 – 23

m, merupakan tanaman tunggal atau berkelompok dalam satu sistem perakaran.

Panjang daun total 4 – 6 m dengan pelepah sebagai tulang utama, dan 150 lembar

daun yang melekat pada tulang keras yang bentuknya menyirip. Panjang helaian

daun 30 cm dan lebarnya 2 cm. Ukuran seluruh mahkota daun atau bagian puncak

pohon antara 6 – 10 m. Proses pertumbuhannya lambat, dewasa dalam 4 tahun.

Kurma merupakan tanaman dioecious, terdiri atas tanaman jantan dan

betina. Dengan mudah diperbanyak dari biji, tetapi hanya 50% yang betina dan

mampu berbuah. Pohon jantan dan betina akan tampak bedanya setelah mulai

berbunga. Bunga betina memiliki pentol seperti bunga kelapa. Adapun bunga

jantan berwarna putih, ukurannya lebih kecil, dan mengandung zat tepung.

Penyerbukan dibantu angin dan serangga, terjadi pada temperatur 35oC.

Pembuahan memerlukan cuaca kering dan panas di siang hari, serta hangat di

malam hari.

Pohon kurma dapat hidup hingga 100 tahun. Agar tumbuh optimal,

memerlukan ruangan yang luas baik secara horizontal maupun vertikal. Dapat

hidup juga di daerah beriklim dingin, tetapi tidak dapat berbuah. Bentuk buahnya

oval/lonjong silider, panjangnya 3 – 7 cm, diameter 2 – 3 cm. Variasi warna dari

coklat gelap, merah cerah, sampai kuning cerah tergantung varietasnya. Rasanya

18
sangat manis, setelah dikeringkan mengandung 75% gula. Buah kurma tidak

beraroma.

19
Bagian-bagian buah kurma terdiri atas biji, dinding lapisan dalam (selaput

biji/endokarp), daging buah (mesokarp), dan kulit (epikarp). Ada beberapa

kelompok jenis buah: lunak (contoh: barhee, khadrawy, halawy, medjool);

semikering (contoh: dayri, deglet nour, zahdi); dan kering (contoh: thoory). Tipe

buah tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa, dan sukrosanya. Buah kurma

berbiji tunggal, panjangnya 2 – 2,5 cm dengan ketebalan 6 – 8 mm. Buah ini

paling enak dinikmati saat sudah kering dan teksturnya lembut.

Kurma tropis memiliki karakteristik khusus. Mampu tumbuh dan berbuah

di dataran rendah beriklim tropis. Tingkat produktivitasnya tinggi, satu tandan

dapat menghasilkan 5 – 10 kg buah kurma. Harga buahnya tergolong mahal

karena belum banyak yang membudidayakan, sementara permintaan tidak pernah

turun. Keistimewaan yang lain adalah mampu berbuah mulai umur 3 – 4 tahun

ketika tingginya baru 1 m.

4.3.4 Metode Pemangkasan Pelepah Kurma Tropis

1.    Pemangkasan pasir, adalah proses pemangkasan yang dilakukan terhadap

tanaman dengan persyaratan tanaman berumur 16-20 bulan dengan tujuan agar

untuk membuang daun-daun kering dan buah buah pertama yang busuk sehingga

tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.

2.    Pemangkasan produksi adalah proses pemangkasan yang dilakukan pada

tanaman dengan syarat umur 20-28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu

sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas adalah songgo dua

(yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah buah

yang busuk.

20
3.    Pemangkasan pemeliharaan, adalah proses pemangkasan yang dilakukan

setelah tanaman berproduksi dengan tujuan membuang daun-daun songgo dua

sehingga setiap saat pada pokok hanya terdapat daun sejumlah 28-54 helai. Sisa

daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin, agar tidak mengganggu

kegiatan panen.

4.3.5 Tujuan Pemangkasan Pelepah Kurma Tropis

1. Agar tajuk pada tanaman dapat menghasilkan fotosintat yang optial, karena

pengelolaan  tajuk yang tepat merupakan aspek kunci maksimalisasi produksi

kurma tropis. Efisiensi tajuk merubah radiasi sinar matahari menjadi karbohidrat.

Pasokan karbohidrat untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman di

tentukan oleh ukuran luas permukaan hijau daun.

2. Mempermudah panen.

3. Pengamatan buah matang lebih mudah.

4. Mengurangi brondolan buah yang terjepit pada pelepah daun / ketiak daun.

5. Memungkinkan buah bertambah besar.

6. Mengurangi terangkutnya brndolan.

7. Memperlancar penyerbukan alami.

8.Melakukan sanitasi kebun guna mencegah cendawan Marasmius dan

menghindari pertumbuhan tanaman pakis.

21

Anda mungkin juga menyukai