LAPORAN
Disusun Oleh :
DOSEN PENGAMPU :
Ir. CHERRY TRIWIDIARTO, M.Si
TEKNISI:
SYAHRUL MUNIR, S. ST
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui kastrasi dan sanitasi pada tanaman kelapa sawit.
2. Mahasiswa dapat melakukan kastrasi dan sanitasi pada tanaman kelapa sawit.
BAB 2. TINJAUAN TEORI
Kelapa sawit merupakan tanaman monoecious diclin yaitu tanaman berumah satu
dengan bunga jantan dan betina terpisah namun masih dalam satu pohon. Tanaman kelapa
sawit biasanya melakukan penyerbukan silang karena waktu pematangan bunga jantan dan
bunga betina berbeda sehingga sangat jarang terjadi penyerbukan sendiri. Bunga jantan
berbentuk lancip dan panjang sedangkan bunga betina berukuran lebih besar dan mekar
(Sastrosaryono 2003). Saat berumur 12-14 bulan kelapa sawit sudah mulai berbunga.
BAB 3. METEDOLOGI
Sanitasi merupakan Kegiatan membuang buah busuk dan pelepah kering untuk
persiapan panen, buah busuk dan pelepah kering diletakkan di Gawangan dan buah Masak
harus dipanen. Tujuan Sanitasi adalah, untuk mempermudah kegiatan Panen dan
mendapatkan kondisi buah yang baik. Sanitasi dilakukanpada saat 3 atau 4 bulan sebelum
panen perdana kelapa sawit. Kegiatan sanitasi meliputi beberapa kegiatan adalah :
1. Membuang tandan yang tumbuhnya kurang bagus dan busuk terutama tandan buah
yang terserang hama penyakit.
2. Membuang pelepah yang kering.
3. Membersihkan sampah disekitar pohon untuk mempermudah pemanenan dan
pemungutan brondolan.
Sanitasi merupakan kegiatan membersihkan pokok dari pelepah yang sudah kering dan
menyentuh ke tanah, buah yang terserang penyakit dan sampah-sampah di sekitar pokok.
Penunasan Pokok adalah kegiatan pemotongan pelepah untuk mendapatkan jumlah pelepah
yang optimum di setiap pokok kelapa sawit berdasarkan umur/pertumbuhan tanaman.
Pekerjaan sanitasi adalah pekerjaan yang membersihkan bagian kelapa sawit TBM yang
sudah tidak berfungsi atau mati, seperti pelepah kering dan buah yang busuk. Penunasan
merupakan kegiatan pembuangan daun – daun tua yang tidak produktif pada tanaman
kelapa sawit. Penunasan biasa juga disebut dengan pemangkasan. Pemangkasan bertujuan
untuk memperbaiki udara di sekitar tanaman, mengurangi penghalangan pembesaran buah
dan kehilangan brondolan,dan memudahkan pada saat kegiatan pemanenan dilakukan.
tanaman kelapa sawit yang berumur 3 – 8 tahun memiliki jumlah pelepah optimal sekitar
48 – 56 pelepah, sedangkan yang berumur lebihdari 8 tahun jumlah pelepah optimalnya
sekitar 40 – 48 pelepah. Tanaman belum menghasilkan juga dilakukan kegiatan penunasan
(pruning). Kegiatan penunasan pada TBM disebut juga dengan penunasan pasir, yaitu
memotong pelepah-pelepah kosong pada tanaman kelapa sawit. Sanitasi ini bertujuan untuk
mempermudah pemeliharaan dan mengefektifkan pemanfaatan unsur hara. Selama masa
tanaman belum menghasilkan diperlukan beberapa jenis pekerjaan pemeliharaan yang
secara teratur harus dilaksanakan, diantaranya adalah Penunasan. Menunas (tunas pasir)
adalah pekerjaan memotong daun-daun tua tanaman kelapa sawit yang tidak bermanfaat
lagi bagi tanaman. Tanaman muda tidak boleh ditunas sampai umur 15 bulan karena jumlah
daun masih < 48 daun.
Alat-alat yang digunakan untuk pekerjaan penunasan ini tergantung pada cara
penunasan, bisa berupa dodos, kampak dan bisa juga egrek. Agar rotasi tunasan dapat
terpenuhi, sebaiknya dibuat rencana penunasan setiap bulan. Penunasan dilakukan pada
waktu panen rendah karena saat itu daun yang tidak menyangga tandan lebih banyak.
BAB 5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan membuang buah busuk dan pelepah kering untuk persiapan panen
merupakan proses sanitasi, sanitasi merupakan kegiatan membersihkan pokok dari pelepah
yang sudah kering dan menyentuh ke tanah, buah yang terserang penyakit dan sampah-
sampah di sekitar pokok. Tujuan Sanitasi adalah, untuk mempermudah kegiatan Panen dan
mendapatkan kondisi buah yang baik yang dilakukan 3 atau 4 bulan sebelum dilakukan
pemanenan.
DAFTAR PUSTAKA
Pahan, Iyung. 2015. "Panduan lengkap kelapa sawit (manajemen agribisnis dari hulu ke
hilir)." Jakarta. Penebar Swadaya.
Lubis, A.U. 2008. Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Indonesia Edisi ke-2