Anda di halaman 1dari 2

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia
karena nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi tanaman penghasil minyak nabati
terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya (kedelai,
zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan minyak
nabati sebanyak 6 ton/ha, sedangkan tanaman yang lainnya hanya menghasilkan
minyak nabati sebanyak 4-4,5 ton/ha
Pemeliharaan tanaman merupakan hal yang sangat penting dalam usaha
budidaya tanaman karena menentukan masa perkembangan dan pertumbuhan
tanaman. Perawatan tidak hanya ditunjukan pada tanamannya, tetapi juga pada
media tanah pada lahan pertanaman tersebut. Perawatan tanaman kelapa sawit
meliputi penyulaman, pembuatan piringan, penanaman tanaman sela,
pengendalian gulma, pemangkasan, pemupukan, dan penyerbukan buatan.
Pemangkasan adalah salah satu pemeliharaan dalam budidaya tanaman
kelapa sawit, pemangkasan daun dimaksudkan untuk membuang daun-daun yang
sudah tua. Pemangkasan daun pada tanaman kelapa sawit harus dilakukan, karena
tidak mudah rontok, meskipun sudah tua atau kering, terkadang baru rontok
setelah beberapa tahun kemudian.
Pemangkasan dilakukan sejak tanaman belum menghasilkan dan
diteruskan hingga tanaman sudah menghasilkan. Pemangkasan dilakukan secara
teratur sesuai dengan perkembangan atau umur tanaman.
Maksud pemangkasan daun adalah untuk memperoleh pokok yang bersih,
jumlah daun yang optimal dalam satu pohon dan memudahkan panenan.
Memangkas daun dilaksanakan sesuai dengan umur / tingkat pertumbuhan
tanaman. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemangkasan daun bagi tanaman
kelapa sawit :
 Memudahkan pemanenan tandan buah yang berada pada ketiak daun.
 Memudahkan pemeliharaan.
 Memperbaiki peredaran udara.
 Memperlancar penyerbukan secara alami.
 Memudahkan pengendalian penyakit.
Pemangkasan daun sebagai salah satu pemeliharaan dalam bdidaya
tanaman kelapa sawit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
 Pemangkasan pasir
Pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman yang berumur 16 – 20 bulan
dengan maksud untuk membuang daun-daun kering dan buah-buah pertama
yang busuk. Alat yang digunakan adalah jenis linggis bermata lebar dan tajam
yang disebut dodos.
 Pemangkasan produksi
Pemangkasan yang dilakukan pada umur 20 – 28 bulan dengan memotong
daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas
dalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama
lain), juga buah-buah yang busuk. Alat yang digunakan adalah dodos seperti
pada pemangkasan pasir.
 Pemangkasan pemeliharaan
Pemangkasan yang dilakukan setelah tanaman berproduksi dengan maksud
membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hanya
terdapat daun sejumlah 28 – 54 helai. Sisa daun pada pemangkasan ini harus
sependek mungkin (mepet), agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan
panenan.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara meningkatkan produktivitas kelapa sawit.
2. Untuk mengetahui bagaimana cara-cara pemangkasan dalam pemeliharaan
budidaya tanaman kelapa sawit.

Anda mungkin juga menyukai