Kelapa sawit adalah tanaman komoditas utama perkebunan Indonesia karena nilai ekonomi yang tinggi dan menjadi tanaman penghasil minyak nabati terbanyak diantara tanaman penghasil minyak nabati yang lainnya (kedelai, zaitun, kelapa, dan bunga matahari). Kelapa sawit dapat menghasilkan minyak nabati sebanyak 6 ton/ha, sedangkan tanaman yang lainnya hanya menghasilkan minyak nabati sebanyak 4-4,5 ton/ha Pemeliharaan tanaman merupakan hal yang sangat penting dalam usaha budidaya tanaman karena menentukan masa perkembangan dan pertumbuhan tanaman. Perawatan tidak hanya ditunjukan pada tanamannya, tetapi juga pada media tanah pada lahan pertanaman tersebut. Perawatan tanaman kelapa sawit meliputi penyulaman, pembuatan piringan, penanaman tanaman sela, pengendalian gulma, pemangkasan, pemupukan, dan penyerbukan buatan. Pemangkasan adalah salah satu pemeliharaan dalam budidaya tanaman kelapa sawit, pemangkasan daun dimaksudkan untuk membuang daun-daun yang sudah tua. Pemangkasan daun pada tanaman kelapa sawit harus dilakukan, karena tidak mudah rontok, meskipun sudah tua atau kering, terkadang baru rontok setelah beberapa tahun kemudian. Pemangkasan dilakukan sejak tanaman belum menghasilkan dan diteruskan hingga tanaman sudah menghasilkan. Pemangkasan dilakukan secara teratur sesuai dengan perkembangan atau umur tanaman. Maksud pemangkasan daun adalah untuk memperoleh pokok yang bersih, jumlah daun yang optimal dalam satu pohon dan memudahkan panenan. Memangkas daun dilaksanakan sesuai dengan umur / tingkat pertumbuhan tanaman. Berikut ini adalah beberapa manfaat pemangkasan daun bagi tanaman kelapa sawit : Memudahkan pemanenan tandan buah yang berada pada ketiak daun. Memudahkan pemeliharaan. Memperbaiki peredaran udara. Memperlancar penyerbukan secara alami. Memudahkan pengendalian penyakit. Pemangkasan daun sebagai salah satu pemeliharaan dalam bdidaya tanaman kelapa sawit dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: Pemangkasan pasir Pemangkasan yang dilakukan terhadap tanaman yang berumur 16 – 20 bulan dengan maksud untuk membuang daun-daun kering dan buah-buah pertama yang busuk. Alat yang digunakan adalah jenis linggis bermata lebar dan tajam yang disebut dodos. Pemangkasan produksi Pemangkasan yang dilakukan pada umur 20 – 28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas dalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah-buah yang busuk. Alat yang digunakan adalah dodos seperti pada pemangkasan pasir. Pemangkasan pemeliharaan Pemangkasan yang dilakukan setelah tanaman berproduksi dengan maksud membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hanya terdapat daun sejumlah 28 – 54 helai. Sisa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin (mepet), agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan panenan.
1.2 Tujuan 1. Untuk mengetahui cara meningkatkan produktivitas kelapa sawit. 2. Untuk mengetahui bagaimana cara-cara pemangkasan dalam pemeliharaan budidaya tanaman kelapa sawit.