PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pohon mangga adalah salah satu pohon yang sering kita jumpai tumbuh
(ditanam) di pekarangan rumah. Bukan tanpa alasan, seringnya tanaman mangga
ditanam di pekarangan rumah selain sebagai penghias serta peneduh di halaman
rumah, juga karena pohon mangga mudah ditanam dan tidak repot dalam
merawatnya. Ditambah lagi pohon mangga juga dapat menghasilkan buah yang
rasanya manis, lebat dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Selain itu,
mangga atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Mangifera indica L ini juga kaya
akan antioksidan serta vitamin C dan E yang sangat berguna bagi kesehatan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Cara Melakukan Pemangkasan Pada Pohon Mangga ?
2. Apa Tujuan Pemangkasna Pada Pohon Mangga ?
3. Apa Saja Jenis Pemangkasan Pada Pohon Mangga ?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Cara Melakukan Pemangkasan Pada Pohon Mangga
2. Untuk Mengetahui Apa Tujuan Pemangkasna Pada Pohon Mangga
3. Untuk Mengetahui Apa Saja Jenis Pemangkasan Pada Pohon Mangga
1
BAB II
PEMBAHASAN
Pohon mangga adalah salah satu pohon yang sering kita jumpai tumbuh
(ditanam) di pekarangan rumah. Bukan tanpa alasan, seringnya tanaman mangga
ditanam di pekarangan rumah selain sebagai penghias serta peneduh di halaman
rumah, juga karena pohon mangga mudah ditanam dan tidak repot dalam
merawatnya. Pemangkasan juga merupakan sebuah proses pembuangan bagian
bagian-bagian tertentu pada tanaman agar tanaman tersebut dapat tumbuh sesuai
dengan yang kitalakukan pada saat pemangkasan.
Tanaman mangga yang memiliki tajuk yang lebat dapat lambat bertunas
setelah panen dan tunasnya seringkali tidak merata. Tunas yang lambat tumbuh
setelah panen dapat menghambat penumpukan energi karbohidrat yang
mendukung tajuk tanaman di musim berikutnya. Tunas yang tidak merata dalam
suatu tajuk dengan penyebaran umur tunas yang tidak merata akan menimbulkan
pembungaan yang tidak merata pada musim selanjutnya. Daun-daun yang tidak
terkena sinar matahari secara langsung, lebih bersifat parasit bagi tanaman secara
keseluruhan karena tidak melakukan proses fotosintesis namun tetap mendapatkan
fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun-daun di bagian terluar yang terkena sinar
matahari langsung. Itu sebabnya, banyak tanaman yang secara keseluruhan
tumbuh dengan lebat, daunnya rimbun dengan warna daun yang hijau pekat,
namun teramat sangat jarang memunculkan bunga/buah. Jika muncul bunga/buah,
maka bunga dan buah yang muncul jumlahnya terbatas atau sedikit sekali.
Tanaman mangga yang ideal memiliki tajuk yang terbuka, cukup rendah
untuk dipetik dengan mudah (tingginya sekitar 3-5 meter) dan memiliki tiga atau
paling banyak empat cabang primer serta banyak ujung cabang yang berbuah. Hal
ini dapat dicapai salah satunya dengan cara pemangkasan.
2
Cabang-cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya harus
dibuang, demikian pula cabang-cabang/tunas air, ranting atau tunas yang sakit
dipangkas agar daun memperoleh penyinaran matahari. Tajuk bagian atas
dipangkas yaitu mundur satu ruas pada ujung ranting agar dapat mempertahankan
ketinggian optimal tanaman. Pemangkasan ujung-ujung ranting akan merangsang
keluarnya tunas-tunas baru yang jumlahnya akan lebih banyak dari jumlah tunas
sebagai ujung ranting. Selain itu akan memudahkan pemeliharaan dengan
mempertahankan tinggi tanaman yang tetap pendek, tidak tinggi menjulang atau
tumbuh terlalu melebar ke arah samping sehingga menghabiskan banyak tempat
untuk menunjang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan.
3
Bahan dan alat yang diperlukan dalam melakukan pemangkasan: Gunting
pangkas digunakan untuk memotong tunas, ranting dan cabang kebil.
2. Gergaji pangkas digunakan untuk memotong cabang besar.
3. Meni atau oli bekas digunakan sebagai pelapis/penutup luka bekas
pangkasan.
4. Kuas halus digunakan untuk mengoleskan meni atau oli bekas pada batang
yang telah dipangkas.
5. Tangga digunakan untuk mencapai bagian tanaman yang tidak bisa
dijangkau oleh tangan untuk dilakukan pemangkasan.
4
sebelumnya berbuah, sekaligus mengendalikan pertumbuhan tanaman yang
berlebihan dan mendukung kontinuitas produksi. Tujuannya untuk
mengoptimalkan pertumbuhan dan produktivitas buah serta kontinuitas
pembuahan.
Dibawah ini akan diuraikan apa saja tujuan dari pemangkasan pada pohon
mangga, yaitu:
5
5. Dengan membuang cabang-cabang yang sakit, mati atau tumbuh dengan
tidak baik kita dapat menghilangkan hama dan penyakit pada tanaman
tersebut.
6. Untuk memperoleh percabangan yang panjang dan kokoh serta untuk
mempercepat pembentukan dan pertumbuhan buah.
7. Untuk mengurangi pohon yang terlalu tinggi dan mengurangi cabang yang
menghalangi cabang lain yang lebih rendah.
8. Untuk membang cabang-cabang atau tunas liar yang tumbuh tidak pada
tempatnya.
6
2. Pemangkasan tidak boleh dilakukan pada saat pohon sedang musim
berbunga/berbuah.
3. Pemangkasan juga tidak boleh berlebihan karena hal ini dapat
mengakibatkan tanaman mangga tidak mau berbuah selama 2-3 tahun.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan diatas adalah maka prosedur pelaksanaan
pemangkasan tanaman mangga dapat diliat sebagai berikut : pangkas benih
mangga mengikuti pola 1-3-9-27, pelihara 3 cabang primer yang membentuk
sudut seimbang (120°) antar yang berbeda, dari cabang primer tersebut masing-
masing dipelihara 3 cabang sekunder, demikian seterusnya sampai terbentuk
percabangan yang kompak dan kanopi pohon diarahkan membentuk setengah
kubah dengan penyebaran daun merata, ulangi pemangkasan batang utama jika
tunas yang tumbuh pada bidang pangkasan hanya 1 atau 2 cabang saja, lakukan
pemangkasan berikutnya jika cabang yang dipelihara telah mencapai 1 meter atau
3-6 bulan setelah pemangkasan pertama, seperti syarat dan tata cara pemangkasan
pertama, dan catat semua kegiatan pemangkasan pada kartu kendali pemangkasan
agar diketahui kapan pemangkasan berikutnya. Adapun tujuan pemangkasan
tanaman mangga adalah :
8
DAFTAR PUSTAKA
http://infopertanianbintan.blogspot.com/2018/02/memangkas-tanaman-
mangga.html