PEMBAHASAN
Di dunia tanaman hias ternyata terdapat seni tersendiri yang spesifik yang
bernama seni topiary. Topiary adalah karya seni pangkas tanaman atau biasa disebut
dengan seni mengukir tanaman ataupun seni memahat tanaman. Seni ini melibatkan
kegiatan membentuk tanaman hias menjadi satu bentuk figur yang unik dan kreatif
dengan cara memangkas tanaman.
Kata “topiary” berasal dari kata Latin untuk tukang kebun lanskap hias,
topiarius, pencipta topia atau “tempat”. Pada zaman Romawi kebun topiary yang
dikelola oleh pembantu rumah tangga. Kemudian, pemilik tanah kaya menyewa
tukang kebun profesional untuk mempertahankan ini desain yang rumit.
Pertama tanaman cenderung akan tumbuh terus, baik tumbuh ke atas maupun
tumbuh ke samping. Pertumbuhan yang tidak diarahkan pada beberapa jenis
tanaman buah, akan menghasilkan tajuk tanaman yang umumnya tumbuh
memanjang ke arah atas (Jawa : nglancir), dengan batang atau cabang tunggal.
Kuatnya dominasi apikal (tunas ujung) di bagian ujung tanaman, memacu tanaman
untuk terus tumbuh meninggi ke arah atas, dan salah satu cara untuk mematahkan
dominasi apikal tersebut adalah dengan cara pemangkasan, yang akan merangsang
keluarnya pertumbuhan tunas-tunas samping atau tunas lateral. Dengan demikian,
bentuk tanaman sebagai manifestasi pertumbuhan tanaman menjadi lebih ideal dan
seimbang, baik pertumbuhan ke arah atas maupun ke arah samping.
Daun-daun yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, lebih bersifat
parasit bagi tanaman secara keseluruhan karena tidak melakukan proses fotosintesis
namun tetap mendapatkan fotosintat (hasil fotosintesis) dari daun-daun di bagian
terluar yang terkena sinar matahari langsung. Itu sebabnya, banyak tanaman yang
secara keseluruhan tumbuh dengan lebat, daunnya rimbun dengan warna daun yang
hijau pekat, namun teramat sangat jarang memunculkan bunga/buah.
Jika muncul bunga/buah, maka bunga dan buah yang muncul jumlahnya
terbatas atau sedikit sekali. Fotosintat yang terbentuk hanya dialokasikan untuk
pertumbuhan tanaman, khususnya ke bagian tanaman yang bersifat parasit tersebut,
dan pada akhirnya hanya sangat sedikit jumlah fotosintat yang akhirnya dialokasikan
oleh tanaman untuk memunculkan bunga dan buah
Pada kasus tertentu, jika hanya terdapat 2 cabang primer pada batang utama,
maka 2 cabang primer ini pun masih dapat dibentuk dengan mengikuti pola 1-2-6,
sebagaimana pola 1-3-9. Pola 1-2-6 pun masih memberikan bentuk percabangan ideal
dengan bentuk tajuk yang juga membulat dan rimbun. Pada pemangkasan bentuk
seperti ini, semua dahan dan ranting yang bersilangan di dalam pola 1-3-6 atau 1-2-6
harus dibuang habis, dan hanya menyisakan cabang-cabang tersier di ujung tanaman.
Selain itu tunas air juga sangat jarang memunculkan bunga meski tanaman
telah memasuki siklus/periode berbunga. Tunas-tunas air ini sebenarnya dapat
dimanfaatkan sebagai entres untuk bahan perbanyakan tanaman, diambil sebagai
entres yang disambungkan ke batang bawah dengan metode sambung susuan,
sambung pucuk (top grafting), maupun sambung sisip. Hasilnya, bibit baru dengan
sifat genetic yang sama persis dengan sifat genetic tanaman induk, tempat tunas air
tersebut diperoleh.
Pangkas habis pula semua tunas air yang muncul serta membuang semua
ranting kering yang mati. Ranting kering ini biasanya menjadi tempat yang
menyenangkan bagi pertumbuhan beberapa jenis hama, khususnya hama penggerek
batang.
Espalier
Espalier yang berarti pundak adalah system cabang dapat diarahkan
kesekeliling batang untuk mendapatkan pohon dengan bentuk alamiah , atau
diarahkan pada suatu bidang untuk mendapatkan suatu bangun datar
Sistem panutan pusat
Pokok diusahakan membentuk suatu sumbu tengah dengan cabang-cabang
menyebarkan keatas , kebawah , dan sekeliling batang .
Sistem terbuka tengah atau vas
Merupakan ciri dominan dari kerangka pohon , dan merupakan arahan utama
untuk pertumbuhan ke atas .Batang utama dipangkas dan pertumbuhan dipaksa
melewati sejumlah cabang lateral yang berada di dekat ujung atas pokoknya.
Sistem panutan modifikasi sedikit banyak
Merupakan transisis dari kedua system yang telah dikemukakan di atas.
Hormon ini bekerja dengan cara memacu jenis protein tertentu yang ada pada
membran plasma sel tumbuhan, hal ini berguna untuk memompa ion H+ ke dinding
sel. Selain itu, keberadaan hormon auksin juga berperan dalam menginisiasi
pemanjangan sel. Ion H+ sendiri memiliki peran dalam mengaktifkan enzim tertentu
untuk memutuskan beberapa ikatan silang hidrogen rantai molekul selulosa penyusun
dinding sel. Fungsi lain dari hormone auksin sebagai berikut :
1. Sebagai hormon yang berfungsi untuk membantu proses tumbuhanya batang juga
pada bagian akar.
2. Sebagai hormon yang berfungsi untuk membantu proses pembelahan sel pada
tumbuhan.
3. Sebagai hormon yang berfungsi untuk memetahkan domnasi apical atau pucuk.
Hal ini merupakan sebuah kondisi dimana pucuk tanaman atau bisa juga akar
tanaman tidak bisa lagi berkembang sebagai mana seharusnya.
8. Sebagai hormon yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan bunga dan bagian
– bagian bunga.
9. Sebagai hormon yang berfungsi untuk merangsang penyaluran air mineral dan
asam amino ke seluruh bagian tanaman misalnya dalam proses penyerapan air dan
unsur hara oleh akar.
Cara hormone ini bekerja adalah dengan mengenai bagian embrio atau tunas
agar terkena air. Hal ini bisa menyebabkan tunas embrio menjadi aktif, yang mana
memicu munculnya hormone giberelin (GA). Keluarnya hormone ini bisa memicu
keluarnya aleuron yang nantinya mensintesis dan mengeluarkan enzim. Enzim yang
bisa keluar berupa enzim amylase, maltase, serta enzim yang mampu memecah
protein. Selain itu, jika anda menambahkan hormone giberelin pada tanaman yang
sedang berbunga pada bagian-bagian bunga, maka tumbuhlah buah tanpa biji.
Sekarang ini sudah banyak berkembang adanya buah tanpa biji, seperti yang ada pada
semangka.
Selain pada tanaman biasa, hormon asam absisat atau yang sering disebut
ABA juga terdapat di jamur dan hewan. Pada hewan, ABA ditemukan di metazoans
dari sponges mamalia termasuk manusia. ABA mulai diketahui dapat menghasilkan
anti radang dan anti diabetes pada uji coba tikus. Pada mamalia, sel ABA
menargetkan sebuah protein yang dikenal sebagai lanthionine synthetase C-like 2.
Fungsi hormone asam absiat unruk tanaman sebagai berikut :
3. Berperan menghadapi kondisi lingkungan dengan suhu rendah dan kadar garam
yang tinggi.
4. Menggugurkan daun.
5. Menghambat pertumbuhan tunas namun tidak memberi banyak pengaruh pada akar
bahkan dapat mendorong tumbuhnya akar.
1. Salah satu kegunaan hormon etilen yaitu membantu proses pematangan buah. Ini
sering dimanfaatkan oleh para pedagang buah tertuma distributor dan importir
buah. Buah dikemas saat belum masak dan diangkut oleh pedagang. Saat akan
diperdagangkan buah tersebut baru diberikan etilen sehingga buah yang tadinya
belum masak dapat cepat masak. Hal ini dapat mencegah buah yang
didistribusikan membusuk jika dibawa dalam keadaan matang. Jika
konsentrasinya lebih tinggi dari hormon auksin maka dapat menghambat
pembentukan batang, bunga, dan akar.
Buat dapusnya jam nya pilih aja we antara jam segitu, sama satu lagi dari ppt bapa
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/hormon-sitokinin
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/fungsi-hormon-auksin
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/fungsi-hormon-giberelin
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/fungsi-hormon-asam-absisat
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/fungsi-hormon-etilen
http://kuantannet.blogspot.com/2018/04/makalah-pemangkasan-dan-pelatihan-bunga.html
https://media.rooang.com/2017/05/topiary-seni-memangkas-tanaman-yang-menakjubkan/