Anda di halaman 1dari 35

CHRYSOPHYTA

Salah satu nya adalah


Classis Bacillariophyceae / Diatomae
DIATOM
Ciri Diatom Contoh Genera Contoh Spesies
• Alga eukariotik • Skeletonema
• Rhizosolenia
• Umumnya berbentuk
uniseluler • Gyrosigma
• Biddulphia
• Memiliki dinding silikat
• Bacteriastrum
yang terdiri dari dua
• Coscinodiscus Biddulphia sp. Chaetoceros sp.
katup terpisah (frustule)
• Chaetoceros
• Perkembangbiakan • Nitzschia
dengan membelah diri
• Thalassiotrix
• Dytilum
• Eucampia

Nitzschia frigida
KARAKTERISTIK DIATOM
Bacillariophyceae (1)
Karakteristik :
• Pigmen : klorofil A, C, β-karoten, fukoxanthin, diatoxanthin, diadinoxanthin
• Kloroplas : diselimuti oleh sampul kloroplas bermembran ganda dan ribosom
berlapis kloroplas ER (CER); dengan manset tilakoid (thylakoid girdle)
• Produk akhir : chrysolaminaran (β-1,3-glukan) dan minyak/lemak
• Penutupan sel : silika dan materi organik lainnya berupa frustule dengan dua katup
yang terhubung oleh manset (girdle), hypovalve atau hypotheca dan
epivalve atau epitheca
• Non Flagella : uniselular atau berkoloni, seringkali ditemukan berantai
• Lokomosi : bentuk pennate, bergerak dengan mengeluarkan sekresi mucilage
melalui organ raphe
• Reproduksi : Aseksual, dengan pembelahan sel, hypotheca baru dibentuk sebagian
dengan valve dari frustule induk dalam batasan – batasan tertentu
Seksual, diatom merupakan diploid, terjadi meiosis dan pembentukan
gamet, fusi gamet menghasilkan auxospore (sel yang diremajakan)
STRUKTUR SEL DIATOM
Bacillariophyceae (2)
Struktur Frustule, berdasarkan bentuk kesimetrian frustule dibagi menjadi :
• Ordo : Centrales (Biddulphiales), simetri-sentris terhadap suatu titik
• Ordo : Pennales, simetris terhadap suatu garis
a) spesies yang memiliki organ raphe (bersifat motil)
b) spesies tanpa organ raphe (non-motil)

Frag. : Fragilaria

Centric : Stephanodiscus Bac. : Didymosphenia


STRUKTUR SEL DIATOM
Struktur Frustule : Bacillariophyceae (3)
(Pinnularia)

(Stephanodiscus)
PEMBELAHAN DIATOM

Tahap pembelahan sel diatom; Surirella capronii (A – E), Coscinodiscus jonesianus (F – G),
Biddulphia pulchella (H – J), Dytilum (K – M). Dilaporkan oleh Zhong (1989)
DIATOM
• Habitat : laut; air tawar; laut dan air tawar
• Timbunan fosil Diatomae membentuk tanah diatomi , dapat digunakan
penggosok, pasta gigi, dinamit.

Pembiakan aseksual
• Biasanya dengan pembelahan dihasilkan 2 sel anak yang ukurannya berbeda.
• Protoplas membesar >>> epitheca dan hipotheca terpisah >>> inti membelah
mitosis >>> protoplas membelah longitudinal >>> protoplas anak yang satu
dalam epitheca, yang satu lagi dalam hipotheca >>> masing-masing membuat
hipotheca / epitheca yang baru.
• Pengecilan yang terus menerus dari selanak diatasi dengan pembentukan
auxospora.
• Auxospora adalah sel yang diremajakan ; yang bersifat zigotik merupakan hasil
peleburan gamet atau autogam.
DIATOM
Pembiakan seksual / Oogami
• Ordo : Centrales.
• Hidup di laut.
• Contoh Species :
• Family : Thalassiosiraceae
• Species : Cyclotella crytica;
• Family : Biddulphiaceae
• Biddulphia mobiliensis; Biddulphia granullata .
CONTOH DIATOM
Ordo Pennales ; Naviculaceae :

Ordor Surirellales ;
Surirellaceae :
Surirella robusta

Pleurosigma sp Pinnularia sp

Navicula stesvicensis Navicula sp Navicula lanceolata


Ordo Pennales;
Cymbellaceae :

Cymbella naviculiformis Cymbella sp

Ordo Pennales;
Naviculaceae :

Gyrosigma acuminatum Gyrosigma sp


PYRRHOPHYTA

Diantaranya Classis Dinophycea


atau
Calssis Diniflagellata
PYRRHOPHYTA

• Alga bersel tunggal, umumnya memiliki flagel


• Pigmen dalam kromatopfora; klorofil-a, klorofil-c, beta
karoten, xantofil; berwarna kehijauan-coklat keemasan.
• Makanan cadangan : tepung/ ikatan berupa tepung
minyak.
• Sel yang bergerak : tidak simetris, punya 2 flagel yang
berbeda.
• Pembiakan aseksual : pembiakan zoospora, aplanospora
• Pembiakan seksual : hanya 2-3 genera.
• Salah satu nya adalah Classis Dynophycea/Dinoflagellata
CLASSIS : DINOPHYCEAE

Ciri Dinophyceae Contoh Genera Contoh Spesies


• Gonyaulax
• Kelompok alga
eukariotik terbesar
• Cerathium
setelah diatom • Noctiluca
• Uniseluler • Dinophysis
• Peridinium
• Sel dikelilingi alur
• Prorocentrum Gonyaulax sp. Noctiluca sp.
vertikal / spiral
• Gymnodinium
• Berflagella

• Berkembang biak
dengan membelah diri

Ceratium sp.
Dinophycea / Dinoflagellata

Pembelahan sel Dinoflagellata; Peridinium conicum (A), Dinophysis (B),


Prococentrum micans (C, D), Ceratium tripos (F, G). Dilaporkan oleh Zhong (1989)
DINOPHYCEAE
Dinophyceae / Dinoflagellata (1)
Karakteristik :
• Pigmen : klorofil A, C, β-karoten, peridinin, dinoxanthin, diadinoxanthin
• Kloroplas : diselimuti oleh sampul kloroplas bermembran 3 (tiga), membran
kedua dan ketiga merupakan tilakoid
• Produk akhir : pati (starch) dan minyak/lemak
• Penutupan sel : theca (amphiesma, beberapa lapis membran) atau telanjang,
dilengkapi bentuk piringan selulosa di dalam vesikel theca, yang
berpola spesifik pada tiap spesies, alur manset memisahkan sel
menjadi 2 (dua) bagian, yaitu epicone dan hypocone
• Flagella : dua buah transverse flagellum mengelilingi sel pada alur manset,
longitudinal flagellum mengarah ke posterior
• Nukleus : Besar, kromosom memadat secara permanen (dinokaryon)
• Trichocysts : Organ penyemprot pada membran, berbentuk benang – benang
(fibril) yang memanjang
DINOPHYCEAE
Dinophyceae / Dinoflagellata (2)
a) b) c)

d)

Keterangan gambar :
a) Struktur tubuh Dinophyceae
b) Gonyaulax
c) Ceratium
d) Fenomena heterotrophy
Contoh Classis Dinophyceae
• Ordo : Gymnodiniales
– Species : Gymnodinium neglectum
• Ordo : Dinophysiales
– Species : Dinophysis acuta
• Ordo : Noctilucales
– Species : Noctiluca miliaris
• Ordo : Gonyaulacales
– Species : Ceratium lunula
• Ordo : Peridinales
– Species : Peridium wisconsinense
• Ordo : Pyrocystales
– Species : Pyrocystis fusiformis
DINOPHYCEAE
Dinophyceae / Dinoflagellata (3)
Nilai Ekologis :
a) Red Tides
• Dinophyceae merupakan produsen primer
terbesar setelah diatom

• Beberapa spesies merupakan endosymbion :


Zooxanthellae, hidup di dalam avertebrata
laut, utamanya hewan – hewan terumbu karang
(coral dan kerang)

• Dinophyceae merupakan penyebab ledakan


besar “red tides”, yang dapat membahayakan b) Bioluminescence
makhluk hdup di sekitarnya akibat racun yang
ditimbulkan, misalnya : PSP (Paralytic shellfish
poisoning)
• Beberapa spesies Dinophyceae memiliki
kemampuan bioluminescence, yaitu Noctiluca
dan Gymnodinium
PHAEOPHYTA

Alga Coklat
 Habitat : sebagian besar air laut
 Talus : Multiseluler, makroskopis
 Pigmen : klorofil a, c; karoten dan xantofil (terbanyak)
 Makanan cadangan : laminarin, manitol
 Dinding sel : selulosa, pektin, asam algin.
 Pembiakan :
 Vegetatif : fragmentasi talus, propagula (cabang khusus
yang mudah patah;
 Aseksual : zoospora dan aplanospora
 seksual dengan isogami, anisogami dan oogami
 Kegunaan :
 Makanan : Laminaria (Jepang : Kombu); Alaria
 Mineral : Macrocystis, Nereocystis (penghasil kalium,
natrium dan iodium)
 Algin : Laminaria, Alaria dan Macrocystis. Ketiganya
merupakan “Kelp”
 Manitol : Sargassum
Struktur sel
• Lapisan dalam kokoh : terdiri atas selulosa
• Lapisan luar bergelatin mengandung algin
• Protoplasma punya vakuola sentral dan satu nukleus

Classis Isogeneratae
• Pergiliran keturunan isomorfik
• Talus : amorf atau bentuknya tertentu tanpa diferensiasi secara internal.
• Sporofit : zoospora, aplanospora, spora netral
• Gametofit : isogami, anisigami atau oogami
Ordo : Dictyotales
• Species : Dictyota dichotoma ; Padina pavonia
Classis : Cyclosporeae
• Tidak ada pergiliran keturunan
• Talus merupakan sporofit
Ordo : Fucales
• Species : Fucus vesiculosus ; Sargassum vulgare; Turbinaria decurrens

Phaeophyceae mempunyai habitus yang beranekaragam, dari deretan


sel-sel berbentuk benang yang terkumpul dalam satu berkas dan
bersifat heterotrik sampai talus yang besar, yang kadang-kadang
memperlihatkan bentuk luar seperti tumbuhan tinggi. Sepintas lalu
seperti ada akar, batang dan daunnya.
Contoh :

a. Ordo : Ectocarpales
• Family : Ectocarpaceae
• Species : Ectocarpus siliculosus & Pleurocladia lacustris;
hidup sebagai epifit pada ganggang lain.
b. Ordo : Laminariales
• Family : Lessoniaceae
• Species : Macrocystis pyrifera; hidup di derah kutub selatan,
talusnya dapat mencapai panjang 60 m dengan berat
sampai 100 kg.
c. Ordo : Fucales
• Family : Fucaceae
• Species : Fucus vesiculosus
• Family : Sargassaceae
• Species : Sargasum vulgare & Turbinaria decurrens.
Contoh Alga Coklat
Ordo Dictyotales Ordo Fucales

Padina sp Sargassum sp
Ordo Fucales :

Turbinaria sp

Sargassum sp
RHODOPHYTA
Alga Merah
Rhodophyta
• Ciri khas gamet jantan tidak berflagel
• Pigmen : klorofil a, beta karotin, lutein
(termasuk santofil) fikoeritrin dalam jumlah
besar.
• Classis tunggal : Rhodophycea
• Hidup di laut
• Cadangan makanan berupa floridean starch (K.h
tidak larut) Floridoside -- galaktisida dari
glicerol.
Kelas Rhodophyceae / Ganggang merah
 Habitat : Laut (sebagian besar
 Talus : multiseluler, makroskopis, berbentuk filamen-pipih
 Pigmen : klorofil, xantofil, karoten, fikosianin, fikoeritrin (talus
merah)
 Makanan cadangan : “floridean-starch”
 Pembiakan :
 Seksual
 Aseksual : fragmentasi dan aplanospora
 Dinding sel : selulosa
 Kegunaan :
 sumber penghasil agar : Gellidium (penghasil agar paling
baik),
 Gracilaria, Sarconema, Hynea, Eucheuma, Agardiella
coulteri.
 Penghasil karagen : Chondrus crispus, Iridophycus
 Makanan : Porphyra, Rhodymenia
 Penghasil mineral : Phyllophora neurosa (iodine),
Acantophora spicifera (Cu)
Pembiakan
• Aseksual : Fragmentasi dan karpospora
• Seksual : Alat kelamin jantan (spermatangium ) menghasilkan spermatium. Alat
kelamin betina (karpogonium) bersel satu ujungnya memanjang -- trichogyne

CONTOH-CONTOH ALGA MERAH

Subclassis :
Bangioiphycidae : terjadi pembelahan langsung dari zigot menjadi karpospora.
Pembelahan inti zigot secara meiosis.
• Ordo : Bangiales
• Family : Bangiaceae
• Species : Porphyra perforata
Subclassis :
Florideophycidae : Karpospora dibentuk tidak langsung dari zigot.
• Ordo : Gelidiales
• Famili : Gelidiaceae
• Species : Gelidium cartilagineum; Gelidium lichenoides

• Ordo : Gigartinales
• Famili : Gigartinaceae
• Species : Gigartina mamilosa; Chondrus crispus (penghasil karagenan
untuk bahan obat)
• Famili : Solieriaceae
• Species : Eucheuma spinosum (Agar-agar);
• Famili : Gracilariaceae
• Species : Gracilaria lichenoides
Gracilaria Eucheuma

Gellidium
Gracillaria sp

Gellidium sp
Subclassis :
Florideophycidae : Karpospora dibentuk tidak langsung dari zigot.
• Ordo : Rhodymeniales
• Famili : Rhodymeniaceae
• Species : Rhodymenia sp.

Rhodymenia sp

Anda mungkin juga menyukai