Anda di halaman 1dari 32

NAMA KELOMPOK

1. AAFIF AMIRUL AMIN


2. ALDILA PUTRA
3. ALFRIDA KUMALA DEWI
THALLOPHYTA

Secara umum divisi Thallophyta dimasukkan ke


dalam kingdom protista. Makhluk hidup yang
dimasukkan ke dalam kingdom protista memiliki
tubuh yang tersusun atas satu sel (uniseluler) atau
banyak sel (multiseluler), tetapi sel-sel tersebut
sederhana dan tidak membentuk jaringan. Selnya
bersifat eukariotik artinya inti sel memiliki membran
inti dan system endomembran.
Thallophyta memiliki ciri utama tubuh
berbentuk talus. Yang disebut talus ialah tubuh
tumbuhan yang belum dapat dibedakan dalam
3 bagian utama yaitu akar, batang dan daun.
Perkambangbiakan terjadi secara vegetatif
maupun generatif. Pembentukan spora dalam
organ-organ dinamakan sporangium.
Sedangkan perkembangbiakan seksual terjadi
melalui peleburan gamet-gamet yang
terbentuk dalam organ-organ yang disebut
gametangium.
1. Ganggang
(Algae)

3. Lumut
2. Jamur
kerak
(Fungi)
(Lichenes)
KELAS FLAGELLATA

Flagellata adalah kelompok ganggang yang


menyusun plankton, bersel tunggal, mempunyai inti
yang sungguh dan dapat bergerak aktif karena
memiliki bulu cambuk (flagela). Beberapa jenis
yang bersifat ameboid tetapi sebagian besar jenis
Flagellata bersifat autotrof artinya dapat membuat
makanan sendiri. Hanya sebagian kecil yang
bersifat heterotrof. Sel-sel Flagellata mempunyai
vakuola berdenyut dan memiliki suatu bintik merah
seperti mata yang dinamakan stigma.
Flagellata dapat memperbanyak dirinya
dengan cara:

a. Aseksual : yaitu dengan membelah


membentuk poros.

b. Seksual : yaitu dengan membentu


isogamete.
a. Syncrypta, memiliki ciri-ciri yaitu sel-selnya
merupakan koloni yang berbentuk peluru.
b. Dinobryon, memiliki ciri : hidup di dalam air
tawar, sel-selnya dikelilingi oleh benda
berbentuk seperti piala yang terdiri atas
selulosa.
c. Coccolithinae, memiliki cirri : hidup di
dalam air laut dan mempunyai selaput dari
kapur. Contohnya, Calyptrosphera insignis
d. Silicoflagellata, hidup di dalam air laut
dandinding selnya berkersik. Contohnya :
Distephanus speculum.
Diatomeae atau Bacillariophyta adalah
jasad renik bersel satu yang masih
dekat dengan Flagellata. Sel diatom
memiliki inti dan kloroplas berwarna
coklat keemasan, tetapi ada juga yang
berwarna hijau kekuningan atau coklat
tua.
Ciri-ciri umum Diatomae :
Talus bersel satu, strukturnya terdidri atas dua bagian yaitu wadah
atau kota disebut hipoteka dan tutupnya epiteka. Diantara kotak
atau tutup terdapat rafe atau cela dan dindingnya mengandung
kersik.
Inti sel berada di pusat sitoplasma

Kloroplasnya memiliki bentuk yang bervariasi (cakram huruf H,


periferal dan pipih).
Pigmen fotosintesisnya adalah klorofil a, klorofil c, b-karoten,
fikosantin, diatokxantin dan diadinokxantin.
Hidup di air tawar, laut dan daratan yang lembab sebagai plankton.

Reproduksi secara aseksual dengan membentuk sel anakan dari


kotak dan tutup yang membelah menjadi dua, dan seksual dengan
oogami.Sel Diatomea mempunyai inti dan kromatoforanya berwarna
kuning-coklat yang mengandung klorofil a, karotin, xantofil dan
karotenoid lainnya yang sangat menyerupai fikosantin. Dalam sel-
sel Diatomeae terdapat pirenoid tetapi tidak dikelilingi oleh tepung.
PERKEMBANGBIAKAN DIATOMAE:

Membelah, mula-mula protoplas membesar,


tutup dan wadahnya lepas pada ikat
pinggangnya. Sel lalu membelah. Masing-masing
bagian pada 2 sel-sel anakan itu lalu membuat
wadahnya sehingga dari tiap pembelahan terjadi
2 individu yang satu sama dengan sel induk dan
yang kedua lebih kecil.
Pembentukan auksospora
Perkembangan secara seksual melalui oogami,
sel-sel dengan reduksi membuat gamet. Contoh-
contoh kelas Diatomeae adalah Navicula dan
Pinnularia.
1. 2.
Bangsa Bangsa
Centrales Pennales
Hidup dalam laut, merupakan salah satu
penyusun plankton. Terdapat alat-alat
melayang yang berupa duri-duri atau sayap
untuk memudahkan melayang di dalam air.
Salah satu spesies dalam ordo Centrales
adalah Chaetoceros sp.
Morfologi

Memiliki bentuk tubuh bulat dengan ukuran tubuh


yang sangat kecil yakni berkisar antara 4 6
mikron, ada yang berbentuk segi empat dengan
ukuran 8-12 x 7-18 mikron. Sama seperti diatom
pada umumnya, Chaetoceros sp. memiliki dinding
sel yang dibentuk dari silica. Bahwa pada setiap sel
Chaetoceros sp. dipenuhi oleh cytoplasma.
Menurut stransky (1970) dalam Haryati (1980) dan
Sujiharno (2002), diatom memiliki beberapa
pigmen warna yakni chlorophyl a, chlorophyl c,
karoten diatomin dan fukosantin. Pigmen
chlorophyl memiliki peran sebagai katalisator
dalam proses fotosintesis sedangkan adanya
pigmen karoten dan diatomin menyebabkan
dinding sel dari Chaetoceros sp. berwarna cokelat
keemasan. Menurut Isnansetyo dan Kurniastuty
(1995) bahwa Chaetoceros sp. merupakan diatom
yang bersifat eurythermal dan euryhaline.
Habitat

Daerah penyebarannya meliputi muara sungai,


pantai dan laut pada daerah tropis dan subtropis.
Diatom ini dapat hidup pada kisaran suhu yang
tinggi, pada suhu air 400C fitoplankton ini masih
dapat bertahan hidup namun tidak berkembang.
Pertumbuhan optimumnya memerlukan suhu pada
kisaran antara 25 - 300C.salinitas optimal untuk
pertumbuhan optimal dari Chaetoceros sp. adalah
17 - 25 . Selanjutnya dikemukakan bahwa seperti
halnya fitoplankton pada umumnya, pertumbuhan
dari Chaetoceros sp. Ini juga dipengaruhi oleh
intensitas cahaya. Intensitas cahaya yang optimum
untuk pertumbuhannya ialah berkisar antara 500
10.000 lux, dan pertumbuhannya akan menurun
jika intensitas cahaya melebihi 10.000 lux.
Reproduksi

Pembelahan sel Chaetoceros sp. yang dilakukan


secara terus menerus akan menyebabkan ukuran
sel menjadi semakin kecil, dan sampai batas
ukuran tertentu, pembelahan sel ini akan
berhenti sebentar dan berganti menjadi
reproduksi secara seksual melalui pembentukan
auxospora dimana isi sel (sel anak) akan keluar
dari cangkang dan akan tumbuh membesar
hingga ukurannya sama dengan ukuran sel induk
semula dan kemudian sel ini akan melakukan
reproduksi secara aseksual kembali yakni melalui
pembelahan sel.
Pertumbuhan

Pertumbuhan dipengaruhi oleh beberapa


faktor baik itu faktor yang berasal dari
individu itu sendiri maupun berasal dari
faktor luar atau factor lingkungan. Faktor
dalam umumnya adalah yang sulit dikontrol
seperti keturunan, sex, umur, parasit dan
penyakit, sedangkan faktor luar meliputi
makanan dan lingkungan perairan.
Klasifikasi

Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Classis : Bacillariophyceae
Ordo : Centrales
Sub ordo : Biddulphiinae
Family : Chaetoceraceae
Genus : Chaetoceros
Species : Chaetoceros sp.
gambar Chaetoceros sp.
Sel-selnya berbentuk jorong memanjang,
berbentuk batang seperti perahu atau seperti
pahat, tonjolan-tonjolan pada panser
tersusun menyirip dan di tengah-tengah
panser terdapat celah membujur yang
dinamakan rafe. Salah satu spesies dari
bangsa pennales yaitu Navicula lanceolata.
Morfologi

Ukuran mikroskopis berbentuk lonjong,


berwarna kecoklatan atau keemasan, hidup
sendiri maupun berkoloni. Talus bersel
satu.Struktur talus terdiri dari dua bagian,
yaitu wadah disebut hipoteka dan tutupnya
disebut epiteka.Epiteka berukuran lebih besar
daripada hipoteka.Diantara dua kotak dan
tutup terdapat celah, dindingnya
mengandung zat kersik (silica).
Habitat

Fitoplankton jenis ini dapat ditemui


mengapung pada permukaan air laut yang
terkena cahaya matahari pada pagi hari
karena melakukan fotosintesis, hidup pada
salinitas 32-35 o/oo dan suhu antara
27,25C hingga 29,75C. Memiliki iklim yang
sedang sampai dingin.
Pemanfaatan

Navicula lanceolata merupakan fitoplankton


laut yang dikenal dengan grass of the sea.
Ganggang yang mengandung zat kersik ini
bila mati, dinding selnya akan mengendap
membentuk tanah diatom yang kaya zat
kersik. Tanah ini merupakan bahan dinamit,
isolator, dan bahan gosok penghalus
Tambahan

Ordo pennales adalah dari ganggang heterokont dikenal


sebagai diatom.Bentuk dinding sel (atau katup atau frustules)
diatom pennate, yang memanjang dalam pandangan katup.
Katupnyalinier atau oval, dan biasanya membentuk pola hias
bilateral simetris. Pola ini terdiri dari serangkaian garis
melintang (dikenal sebagai striae) yang dapat muncul sebagai
baris dari titik-titik bila dilihat dengan mikroskop
optik.Beberapa diatom pennate juga menunjukkan retakan
sepanjang sumbu longitudinal. Hal ini dikenal sebagai raphe,
dan terlibat dalam gerakan meluncur yang dibuat oleh sel
diatom. Dalam hal siklus sel, sel vegetatif adalah diploid dan
mengalami mitosis selama pembelahan sel normal. Secara
berkala, meiosis menghasilkan gamet haploid morfologis-
identik (isogametes), yang berfusi untuk menghasilkan zigot
(kadang-kadang berinti) yang berkembang menjadi
auxospore (dari yang ukuran penuh sel vegetatif diproduksi).
Klasifikasi

Regnum : Plantae
Divisi : Thallophyta
Kelas : Bacillariophyceae
Ordo : Pennales
Family : Naviculaceae
Genus : Navicula
Spesies : Navicula lanceolata
gambar Navicula lanceolata

Anda mungkin juga menyukai