Anda di halaman 1dari 4

Nama: Dhia Permatasari

Kelas: X IPA 3
Absen:10

Tugas  pokok  bahasan tumbuhan biji

1.   Jelaskan perbedaan antara thallophyta dan kormophyta!

Perbedaan utama Thallophyta dengan Cormophyta adalah:

 Thallophyta belum memiliki struktur pembuluh yang khas dan jelas dibedakan, sementara Cormophyta
sudah memiliki sistem pembuluh ini.

 Thallophyta belum memiliki akar, batang, dan daun sejati. Sementara Cormophyta sudah

 Thallophyta adalah kelompok tumbuhan yang memiliki struktur lebih sederhana, seperti alga dan lumut.
Tumbuhan ini banyak yang bersifat akuatik dan ditemukan di tempat lembab atau basah.  

 Sementara Cormophyta adalah kelompok tumbuhan yang telah memiliki sistem-sistem pembuluh yang jelas.
Tumbuhan berpembuluh juga memiliki akar, batang, dan daun sejati.

 Sebagaimana tumbuhan lain Thallophyta bersifat autotrofi dan menghasilkan makanan melalui fotosintesis.
Namun berbeda dengan Cormophyta, yang memiliki pembuluh khusus yang berguna mengangkut air dan
hasil fotosintesis, tumbuhan Thallophyta masih belum memiliki struktur ini.’

2.   Jelaskan perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotildilihat dari morfologi dan anatomi!

monokotil:
 kotiledon 1 buah,
 sistem perakarannya serabut,
 pertulangan daunnya sejajar/melengkung,
 jumlah bagian bunga kelipatan tiga,
 tidak berkambium
Dikotil
 kotiledon 2 buah,
 sistem perakaran tunggal,
 pertulangan daun menyirip/menjari,
 jumlah bagian bunga kelipatan empat/lima ,
 berkambium
3.Jelaskan bagaimana ciri-ciri generasi sporofit padatumbuhan paku!
Ciri generasi sporofit tumbuhan paku yaitu fase yang dominan dan hidup bebas. Selain itu generasi sporofit adalah
generasi penghasil spora. Sporofit tumbuhan paku adalah tumbuhan paku itu sendiri yang menjadi paku muda dan
paku dewasa. Pada paku dewasa memiliki dua jenis daun yaitu sporofil dan tropofil. Sporofit paku adalah hasil
peleburan gamet jantan dan betina.

Berikut adalah ciri umum dari tumbuhan paku, yaitu:  

 Sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun.  

 Perakaran serabut, daun muda menggulung, tulang daun menyirip.  

 Batang berbentuk rhizoma dan memiliki pembuluh angkut (xylem&floem).  

 Reproduksi paku dengan spora dan megalami metagenesis.

 Tumbuhan paku mengalami siklus hidup/metagenesis dengan dua bentuk yaitu fase sporofit dan

gametofit. Generasi saprofit dominan dan hidup bebas. Generasi gametofit tereduksi dan hidup bebas.  

 Pada paku dewasa daun terbagi dua jenis yaitu sporofil dan tropofil. Sporofil adalah daun yang berfungsi

dalam fotosintesis dan penghasil spora. Adapun tropofil adalah daun steril yang hanya berperan alam fotosintesis.

4.   Jelaskan mengapa Bryophyta dikatakan sebagai peralihanantara thallophyta ke kormophyta!
Lumut dikatakan sebagai tumbuhan peralihan karena lumut memiliki suatu jaringan yang menyerupai tanaman
tingkat tinggi dengan memiliki dinding sel yang mengandung selulosa. Lumut ini juga memiliki jaringan yang
menyerupai akar, daun, batang, dan juga bunga. Oleh karena itulah lumut dikatakan sebagai tumbuhan peralihan
antara thallophyta dan kormophyta. 

5.   Jelaskan mengapa tumbuhan melinjo dan pinus dikatakan sebagai tumbuhan berumah dua!
karena pohon pinus (juga melinjo) terdapat dua (2) kelamin yang terdapat dalam satu tumbuhan. dua kelamin
tersebut terdiri dari kelamin jantan (atrheridium) dan betina (arkogonium) letaknya terpisah sehingga, kedua hal
tersebut dapat membantu adanya proses pembuahan yang terjadi hanya dalam satu tumbuhan. Hal itulah yang
membuat tumbuhan pinus termasuk sebagai tumbuhan berumah dua.
1. Jelaskan perbedaan-perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
 Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan didasarkan pada bentuk dan ukuran nya. Selain itu,
masing-masing dari sel hewan dan tumbuhan mempunyai organel-organel tertentu. Organel
khusus yang ditemui pada sel hewan adalah lisosom dan sentrosom. Adapun organel yang
hanya dimiliki sel tumbuhan antara lain kloroplas, vakuola, dan dinding sel.

2. Jelaskan cara Porifera menangkap makanan dan mencernanya.


 cara porifera mendapatkan makanan disebut dengan istilah Filter Feeder yaitu dengan cara menyaring
partikel-pertikel makanan yang terbawa arus melewati tubuhnya. Makanan diperoleh dengan cara
mengalirkan air melalui ostium ke dalam spongiosel. Air digerakkan oleh flagelata yang terdapat pada
koanosit. Selanjutnya, air dialirkan ke dalam vakuola yang terdapat di pangkal koanosit untuk dicerna. Bahan
makanan yang sudah dicerna akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh oleh sel amebosit. Sisa hasil
pencernaan dikeluarkan ke spongiosel dan dibuang keluar tubuh memalui ostium.

3. Jelaskan cara perkembangbiakan dan daur hidup hewan Coelenterata


 Coelenterata berkembang biak secara aseksual dengan membentuk kuncup/tunas yang
menempel pada hewan induknya, yaitu pada kakinya dan akan membesar sehingga terbentuk
tentakel kemudian terlepas sehingga dapat menjadi individu baru. Ada juga yang tetap
melekat pada induknya dan induknya tetap membentuk kuncup yang lain sehingga
terbentuklah koloni. Selain secara aseksual, Coelenterata dapat juga berkembang biak secara
seksual, yaitu dengan penyatuan sperma dan sel telur yang akan terbentuk zigot. Sperma
yang telah masak dikeluarkan dalam air dan akan berenang menuju ovum. Jika bertemu,
terjadilah pembuahan dan zigot yang akan dihasilkan tumbuh menjadi larva bersilia yang
disebut planula. Zigot ini dapat berenang meninggalkan induknya dengan tujuan agar tidak
terjadi perebutan makanan. Jika terdapat pada suatu perairan yang cocok, maka akan tumbuh
membentuk individu baru

4. Apakah yang dimaksud daya regenerasi pada Planaria?


 Reganerasi adalah kemampuan untuk memproduksi sel, jaringan atau bagian tubuh yang
rusak, hilang atau mati.

5. Jelaskan daur hidup cacing hati (Chlonorchis sinensis)


 Clonorchis sinensis adalah spesies Trematoda parasit pada hati manusia. Hewan ini sering disebut
sebagai Chinese liver fluke dan pernah endemik di Jepang, China, Taiwan, dan Asia Tenggara.
Clonorchis mempunyai dua macam inang perantara, yaitu siput dan ikan. Daur hidup
Clonorchis sinensis adalah sebagai berikut (disarankan untuk memahami dahulu daur hidup
umum Trematoda)

1. Telur yang sudah berembrio terbawa oleh kotoran.


2. Telur tersebut dimakan siput (inang perantara pertama) dan berkembang menjadi (2a)
mirasidium, (2b) sporosista, (2c) redia, dan (2d) serkaria.
3. Serkaria yang motil berenang bebas di air dan membentuk sista pada kulit atau daging ikan air
tawar (inang perantara kedua).
4. Sista (metaserkaria) di dalam daging atau kulit ikan termakan oleh manusia.
5. Metaserkaria “pecah” di usus dua belas jari.
6. Cacing hati dewasa hidup pada hati manusia (inang primer).

Anda mungkin juga menyukai