Anda di halaman 1dari 5

Tugas agama

Bab menghormati orang tua dan guru

Guru pembimbing :
Nur imamah S. Ag

Nama anggota kelompok :


1. Cello Ahmad Firdaus (08)
2. Muhammad Riski (20)
kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur
kami panjatkan kehadirat AllahSWT, yang telah melimpahkan Rahmat Hidayah, dan Inayah-
Nya. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada teladan kita Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang
sempurna.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas kliping yang menjadi tugas
Pendidikan AgamaIslam dengan judul “Tugas Agama mewawancarai Guru dan Kisah Inspiratif
Anak” tepat pada waktunya.

Penyusuna tugas ini semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung ban- tuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya. Untuk itu tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
merampungkan tugas kliping ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwamasih terdapat
kekurangan baik dari segi penyusunan Bahasa dan aspek lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pinyu bagi para pembaca yang ingin memberi
saran maupun kritik demi memperbaiki tugas kliping ini.

Probolinggo,…Januari 2019

Penyusun
Daftar isi

Halaman judul (cover)………………………………………………………………………………………………………..………i


Kata pengantar………………………………………………………………………………………………………………………….ii
Daftar isi…………………………………………………………………………………………………………………………………..iii
BAB 1………………………………………………………………………………………………………………………………………..1

 Wawancara dengan guru………………………………………………………………………………….…………..1


 Memberi saran kepada teman……………………………………………………………………………………….2
 Kisah Inspiratif anak………………………………………………………………………………………………………2
Penutup…………………………………………………………………………………………………………………………………….4
1. Lakukanlah wawancara dengan guru-gurumu (minimal 3 guru), mintalah nasihat dan
petunjuknya supaya kalian sukses meraih cita-cita. Tulislah nasihat dan buatlah
kesimpulannya !
 Pak Hadi Suprapto

Rajin belajar, Tidak mudah putus asa, sekolah enjoy aja dan hati selalu

senang, dan jangan lupa sholat 5 waktu jangan sampai ditinggalkan sekali

sekali sholat tahajud, berbakti kepada orang tua

 Bu Isnaini Fajri

Rajin belajar, rajin beribadah (Sholat dan berdoa kepada Allah SWT),
berbakti kepada ornag tua

 Bu Surasi

Sholat karena kalua kita menjalankan kewajiban sholat disini pasti kita

punya beribu-ribu Doa yang akan menghantarkan kemuliaan, kebaikan

drajat, risky yang melimpah dan halal. Terus berusaha dan pantang

menyerah, yang tidak kalah penting doa restu Ibu & Bapak

 Bu Indah Lestari

Sholatnya jangan sampai ditinggalkan, selalu giat dan rajin belajar, punya

kemauan / keinginan yang tinggi, dan jangan lupa patuh kepada orang tua,

karena patuh kepada orang tua itu adalah kunci untuk sukses, kalua kita

tidak patuh kepada orang tua maka kita tidak akan sukses.

 Kesimpulan

Kita harus berbakti, menghormati, dan patuh kepada orang tua dirumah
dan disekolah, agar kita dapat meraih cita-cita kita, dan menjadi orang yan
berguna bagi agama bangsa dan negara
2. Salah satu teman sekelasmu sedang sedih karena ibunya sedang terbaring sakit
dirumahsakit. Ia harus membagi waktu belajar dan menunggui ibunya di rumahsakit.
Kondisi ini membuat pola belajarnya kacau dan tidak fokus. Sebagai teman, apa yang
bisa kalian lakukan agar temanmu tetap bisa fokus belajar ?

Hal yang harus kita lakukan adalah menasehatinya agar ia tetap fokus belajar dan

terus mendoakan ibunya yang sedang sakit supaya cepat sembuh dan kita juga

harus ikut mendokan ibunya, kita harus mengajaknya belajar Bersama saat ia

sedang tidak menunngui ibunya agar ia lebih fokus untuk belajar.

3. Carilah di internet, koran, buku tentang kisah inspiratif anak yang berbakti kepada
orang tua! Kemudian tulislah nilai-nilai yang bisa diteladani dari kisah tersebut!

Di Yaman, tinggallah seorang pemuda bernama Uwais Al Qarni


yang berpenyakit sopak, tubuhnya belang-belang. Walaupun cacat ,ia
adalah pemuda yang shaleh dan sangat berbakti kepada ibunya. Ibunya
adalah seorang wanita tua yang lumpuh. Uwais senantiasa merawat dan
meme- nuhi permintaan ibunya. Hanya satu permintaan yang sulit ia
kabulkan .
“Anakku, mungkin ibu tak lama lagi akan Bersama dengan kamu,
ikhtiarkan agar ibu dapat mengerjakan haji,” pinta ibunya. Uwais terce-
nung, perjalanan ke Mekkah sangatlah jauh melewati padang pasir tandus
yang panas. Orang-orang biasanya menggunakan unta dan membawa
banyak perbekalan. Namaun Uwais sangat miskin dan tak memiliki kenda-
raan.
Uwais terus berpikir mencari jalan keluar. Kemudian, dibelilah
seekor anak lembu, kira-kira untuk apa anak lembu itu? Tidak mungkinkan
pergi haji naik lembu. Ternyata Uwais membuatkan kandang dipuncak
bukit. Setiap pagi beliau bolak balik menggendong anak lembu itu naik
turun bukit. “Uwais gila…”Uwais gila…” kata orang-orang.

Anda mungkin juga menyukai