Latar Belakang
Dari generasi ke generasi kerusakan pada lingkungan semakin
terlihat dengan jelas. Banyak hal yang mengakibatkan terjadinya
kerusakan lingkungan salah satunya terjadi pencemaran lingkungan
hampir diseluruh kota di Negara Indonesia. Hal ini dapat dicegah
dengan melakukan pembelajaran tentang lngkungan hidup. Karena
dengan belajar tentang lingkungan hidup, kita akan mengetahui
cara-cara yang bisa dilakukan untuk tetap menjaga dan melestarika
lingkungan dalam keadaan apapun.
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang
mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi
matahari, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi
segala sesuatu yang ada di sekitar manusiadan mempengaruhi
perkembangan kehidupan manusia. Dapat disimpulkan bahwa
pengertian lingkungan adalah suatu sistem yang kompleks dimana
berbagai faktor berpengaruh timbal-balik satu sama lain.
Pembelajaran lingkungan hidup adalah suatu proses untuk
membangun populasi manusia yang sadar dan peduli terhadap
lingkungan dan segala masalah yang berkaitan denga lingkungan.
Dengan adanya pembelajaran tentang lingkungan hidup ini
masyarakat akan memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap, tingkah
laku, motivasi, dan komitmen untuk bekerja sama baik secara
individu maupun kolektif untuk dapat memecahkan berbagai
masalah lingkungan saat ini dan mencegah timbulnya masalah
baru.
Salah satu manfaat dari pembelajaran lingkungan hidup
adalah untuk menanamkan sikap peduli lingkungan. Sikap peduli
lingkungan harus ditanamkan pada diri setiap orang termasuk pada
generasi penerus bangsa ini.
B. Jumlah Peserta
Laporan Hasil Kegiatan Praktek Lapangan
di PPLH Seloliman, Trawas, MojokertoPage 1
Tabel peserta yang ikut serta dalam kegiatan ini meliputi:
C. Nama Kegiatan
Kegiatan yang kita lakukan di PPLH Seloliman, Trawas, Mojokerto ini
adalah kegiatan Aplikasi Pembelajaran Lingkungan Hidup(Praktek
Lapangan)
D. Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini memiliki tujuan dan manfaat tertentu yaitu:
1. Tujuan kegiatan
Tujuan saya melakukan kegiatan ini adalah:
a. Untuk belajar tentang lingkungan hidup
b. Untuk belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan
kepemimpinan
c. Untuk membentuk sikap peduli lingkungan
d. Untuk belajar bekerja sama
2. Manfaat kegiatan
a. Dapat memahami lingkungan hidup
b. Dapat mengerti arti teman dalam hidup
c. Dapat memahami hal-hal yang berhungan dengan kepemimpinan
d. Dapat menambah wawasan atau pengetahuan
e. Untuk menambah pengalaman
E. Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini dilakukan dengan pembelajaran langsung dari
Pusat Pembelajaran Lingkungan Hidup. Selain pembelajaran tentang
lingkungan hidup kita diajarkan sikap kepemimpinan (leadership),
kekompakan, dan kerjasama karena dalam melakukan kegiatan ini
siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, Disamping kegiatan
pembelajaran kita juga melakukan observasi.
F. Waktu dan Tempat Kegiatan
1. Waktu
Kegiatan ini dilakukan pada:
Hari/tanggal : Sabtu/07 Januari 2017
Pukul : 06.00 WIB s/d 17.00 WIB
2. Tempat : PPLH Seloliman, Trawas, Mojokerto
G. Jadwal Kegiatan
H. Deskripsi Pelaksanaan
Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dan masing-
masing dari kelompok terdiri dari siswa kelas X dan XI baik jurusan
IPA maupun IPS. Setiap kelompok harus mempunyai nama
kelompok, motto kelompok, dan yel-yel dari kelompok yang dipandu
oleh satu kakak pemandu dari tim PPLH. Kakak pemandu
memberikan penjelasan tentang PPLH yaitu PPLH merupakan
Lembaga Swadaya Masyarakat yang lebih mengutamakan
pendidikan dan luasnya mencapai 4 Ha. PPLH ini diresmikan pada
15 Mei 1990 oleh paduka yang mulia Pangeran Benhard dari
Laporan Hasil Kegiatan Praktek Lapangan
di PPLH Seloliman, Trawas, MojokertoPage 3
Belanda yang sebeblumnya menjabat sebagai direktur Yayasan
Indonesia Hijau. Direktur pertama yang menjabat di PPLH adalah Dr.
Suryo Perwiro Admodjo. Visi terbangunnya PPLH ini adalah
terbangunnya semua lapisan masyarakat agar peduli tentang
lingkungan yang lestari dan berkelajutan. PPLH mempunyai 2
program yaitu program aktif dan program pasif. Program aktif
dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan diadakan setian 1
tahun sekali, sedangkan program pasif digunakan sebagai
pendidikan atau pembelajaran.
Setelah mendapatkan penjelasan tentang PPLH, kelompok
saya dan pemandu dari kelompok saya yang bernama kak Ari
menuju ke tempat yang ditanami tanaman obat keluarga (TOGA). Di
sana terdapat tanaman yang rata-rata bisa digunakan sebagai
terapi pengobatan. Setelah itu kita menuju ke lapangan, sebelum
sampai di lapangan kita melewati sebuah penginapan yang bisa
digunakan hingga 80 orang karena ranjangnya bertingkat, masing-
masing ranjang ada yang bisa untuk 22 orang, 16 orang, dan 26
orang. Ketika sampai di lapangan, kita di perintahkan oleh kakak
pemandu untuk membuat nama kelompok, motto kelompok, dan
yel-yel untuk kelompok. Setelah membuat nama, motto, dan yel-yel
kelompok, kita diminta untuk membunyikannya. Kemudian kita
melakukan estafet holahop bersama dengan kelompok lain. Setelah
bermain estafet holahop kita disuruh menutup mata dan memgang
pundak teman yang ada di depannya dan berjalan dengan mata
tertutup menuju ke tempat untuk bermain. Di sana kita bermain
flyingfox, tursfall, save water, dan mistery borgol. Setelah
permainan selesai kita istirahat, sholat, dan makan. Kemudian,
setelah kegiatan sholat dan makan, kita menuju ke Sungai Merah
untuk bermain air dan dapat disebut mandi air sungai. Sekitar 45
menit kita berada di sungai, kita kembali ke PPLH untuk
membersihkan badan, mengevaluasi kegiatan, dan menyampaikan
kesan dan pesan. Setelah semua kegiatan sudah dilaksanakan
dengan baik, kita kembali ke Jombang.