Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kegunaan Produk Kuprisulfatpentahidrat


Kegunaan kupri sulfat pentahidrat sangat bervariasi untuk industri. Adapun
kegunaannya antara lain :
- Sebagai bahan pembantu fungisida dan algisida selain itu juga digunakan sebagai
nutrisi tanah dalam pelengkap makanan.
- Dibidang pertambangan kupri sulfat pentahidrat digunakan sebagai aktivator
flotasi biji timah, seng dan kobalt.
- Dalam industri tekstil digunakan sebagai mordant.
- Untuk menghilangkan senyawa sulfur organik dan gasoline pada industri
perminyakan.
- Sebagai bahan pembantu pada industri elektroplating.
(www.chemland21.com,)
2.2 Sifat-sifat Bahan Baku
Sifat-sifat fisika dan kimia pada perancangan pabrik kupri sulfat pentahidrat
terdiri dari bahan baku yang digunakan dan produk yang dihasilkan berupa kupri
sulfat pentahidrat.

2.2.1 Asam sulfat (H2SO4)


Sifat-sifat fisika :
- wujud : viscous liquid
- warna : tidak berwarna
- titik didih : 340 0C
- berat molekul : 98,08 gram/mol
- titik lebur : 10,49 0C
- densitas : 1,834 gram/cc (pada 25 0C)
- viskositas : 23 cp (pada 25 0C)
- spesific gravity : 1,834 (pada 18 0C)
(Othmer, D.P, 1979)

Universitas Sumatera Utara


Sifat-sifat kimia :
- Asamsulfat dapat larut dalam air, alkohol dan eter
- Asamsulfat merupakan asam pengoksidasi dan bahan pendehidrasi, khususnya
terhadap senyawa organik.
- Asamsulfat merupakan asam kuat bervalensi dua dan bersifat higroskopis.
(Hawley, G, 1973)
2.2.2 Copper oxide (CuO)
Sifat-sifat fisika
- titik lebur : 1026 0C
- berat molekul : 79,57
- spesifik gravity : 6,40
- berupa padatan
- densitas : 6400,22371 kg/m3
Sifat-sifat kimia :
- larut dalam asam
- tidak larut dalam air
(Perry, R.H, 1973)
2.3 Produk Utama ((Kupri sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O))
Sifat-sifat fisika :
- spesifik gravity : 1,5876
- berbentuk kristal
- densitas (40 0C) : 1,0332 kg/L
- berat molekul : 249,71
- titik leleh : 110 0C (-4H2O)
- titik didih : 250 0C (-5H2O)
Perry, R.H, 1973)
Sifat-sifat kimia :
- larut dalam asam
- sedikit beracun
(Perry, R.H, 1973)

Universitas Sumatera Utara


2.4 Macam-macam proses pembuatan Kupri sulfat pentahidrat
Ada 2 proses dalam pembuatan kupri sulfat pentahidrat yang terbaik secara
komersial, yaitu:
1. Proses evaporasi
2. Proses ekstraksi.
Pemilihan prosesnya akan ditinjau dari masing-masing proses.

2.4.1 Proses Evaporasi


Proses evaporasi merupakan salah satu cara pembuatan kupri sulfat
pentahidrat dengan menggunakan bahan baku copperoxide (CuO) dan asamsulfat
(H2SO4) encer. Copper oxide dan asam sulfat dari masing-masing tangki
penampungnya dimasukkan ke dalam reaktor, sehingga terjadi reaksi sebagai
berikut:
CuO + H2SO4 CuSO4 + H2O
Suhu optimum reaksi antara 65oC sampai 100oC. Larutan CuSO4 dari reaktor
dialirkan ke tangki pengendap dan diteruskan ke filter. Selanjutnya larutan
dipekatkan dalam evaporator dan di kristalkan dalam kristaliser. Kristal yang
terbentuk disaring kemudian dikeringkan dalam rotary dryer. Produk yang keluar
dari rotary dryer berupa kristal kupri sulfat pentahidrat (CuSO4.5H2O).
(Keyes,1983)
2.4.2 Proses Ekstraksi
Proses ekstraksi adalah proses pembuatan kupri sulfat pentahidrat dengan
menggunakan bahan baku larutan kupri alkaliammoniakal.
Reaksi yang terjadi antara larutan kupri alakaliammoniakal dengan gugus RH adalah
sebagai berikut:
[Cu(NH3)4]2+ + 2 RH CuR2 + 2 NH3 + 2 NH4+
Lapisan organic tembaga ini secara kontiyu dipisahkan dari lapisan tembaga
kemudian direaksikan dengan asamsulfat sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
CuR2 + H2SO4 CuSO4 + 2 RH
Reaksi diatas berlangsung pada suhu 85oC. Larutan CuSO4 jenuh yang dihasilkan
selanjutnya didinginkan untuk dikristalkan menjadi CuSO4.5H2O.
(Ullmanns,1993)

Universitas Sumatera Utara


2.5 Seleksi Proses
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik maka perlu dilakukan seleksi dari
beberapa proses yang ada dengan perbandingan aspek teknis, kondisi operasi, dan
aspek ekonomi dari masing-masing proses.
Tabel 2.1 Perbandingan masing-masing proses pembuatan kupri Sulfat pentahidrat
Parameter Proses Evaporasi Proses Ekstraksi
a. Aspek Teknis
Bahan baku CuO Kuprialkaliammoniakal
Jumlah peralatan Sedikit Banyak
b. Kondisi Operasi
Temperatur reaktor 80oC 85oC
c. Aspek Ekonomi
Investasi Sedikit Banyak

Berdasarkan uraian diatas maka dipilih proses evaporasi dengan


pertimbangan:
1. Proses operasinya lebih sederhana karena dilakukan pada temperatur rendah.
2. Jumlah peralatan yang dipakai lebih sedikit.
3. Biaya investasi yang diperlukan lebih murah karena bahan baku mudah didapat.

2.6 Uraian Proses


Proses pembuatan kupri sulfatpentahidrat ini pada prinsipnya dapat dibagi
menjadi 5 tahapan proses yaitu:
1. Tahap persiapan bahan baku
2. Tahap reaksi
3. Tahap pemisahan
4. Tahap pemurnian
5. Tahap penanganan produk
Uraian proses secara lengkap sebagi berikut:
2.6.1. Tahap persiapan bahan baku
a. Persiapan bahan baku CuO

Universitas Sumatera Utara


CuO dari gudang penyimpanan bahan baku masuk ke dalam tangki
penampung sementara atau bin.
b. Persiapan bahan baku H2SO4
Asam sulfat dengan kemurnian 60% dari tangki penyimpanan yang disimpan
pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm dialirkan menuju tangki pengenceran untuk
diencerkan sampai 14%. Kemudian larutan asam sulfat 14% dialirkan dengan
menggunakan pompa sentrifugal menuju reaktor utama dengan terlebih dahulu
dipanaskan sampai suhu 75oC dengan media pemanas steam.
2.6.2. Tahap reaksi
Reaktor utama bekerja pada tekanan 1 atm dengan suhu 80oC. Reaksi yang
terjadi adalah reaksi eksotermis, maka perlu digunakan pendingin yang berfungsi
untuk menjaga suhu operasi tetap konstan. Pada reaktor digunakan pengaduk untuk
mempercepat reaksi dan homogenisasi larutan. Reaksi yang terjadi adalah:
CuO + H2SO4 CuSO4 + H2O
2.6.3 Tahap pemisahan
Hasil reaksi berupa slurry dengan suhu 80oC dialirkan ke rotary vacuum filter
dengan menggunakan pompa rotary.Rotary vacuum filter berfungsi untuk
memisahkan sekaligus mencuci produk utama yang berupa filtrat dan padatan (cake).
Dalam hal ini digunakan air sebagai pencuci. Padatan (cake) yang dihasilkan
kemudian dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah (UPL). Filtrat dari rotary
vacuum filter dialirkan menuju evaporator dengan menggunakan pompa rotary yang
terlebih dahulu dipanaskan dengan heater sampai suhu 65oC dengan media pemanas
steam. Di dalam evaporator air yang terkandung pada larutan kuprisulfat diuapkan
sehingga konsentrasi naik dari 20,3 % menjadi 45 %. Evaporator mempunyai suhu
75oC dan tekanan 0,381 atm, dimana evaporator tersebut divakumkan dengan steam
jet ejector
2.6.4 Tahap pemurnian
Liquid dari evaporator dialirkan menuju kristalizer dengan menggunakan
pompa rotary untuk dikristalkan dengan cara menurunkan suhu sampai 14oC. Dari
kristalizer, kristal yang terbentuk dialirkan menuju centrifuge untuk memisahkan
kristal dari mother liquornya. Mother liquor yang dihasilkan dialirkan menuju Unit
Pengolahan Limbah (UPL). Kristal yang masih mengandung air 4,8 % tersebut

Universitas Sumatera Utara


diangkut menggunakan belt conveyor menuju rotary dryer untuk dikeringkan sampai
0,5 % dengan pemanas udara kering yang terlebih dahulu dipanaskan dengan heater
sampai suhu 120oC dengan media pemanas steam. Keluar dari rotary dryer,
Kuprisulfatpentahidrat dibawa dengan bucket elevator menuju penampung
sementara. Udara bercampur debu yang keluar dari rotary dryer ditangkap dengan
cyclone dan dipisahkan. Dimana produk yang terpisah dialirkan langsung ke
penampung sementara

2.6.5 Tahap penanganan produk


Produk kemudian dipacking dengan alat pengepak dengan berat 50 kg dan
kemudian disimpan digudang penyimpanan produk.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai