Kelompok 5
FAKULTAS EKONOMI
2021
Memilih Portofolio Optimal
Keterangan:
Sumbu y (axis) : merepresentasikan imbal hasil
Sumbu x (axis) : merepresentasikan risiko
Minimum variance frontier : bagian yang membagi antara portofolio yang effisien dan
tidak effisien
Untuk mengaplikasikan formula ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
1. Bobot maisng – masing asset didalam portofolio.
2. Bobot risiko sekuritas individual dihitung dengan menggunakan proporsi dari dana
sekuritas – sekuritas tersebut didalam portofolio.
3. Bobot pergerakan bersama antar return yaitu return kovarians dibobotkan
menggunakan proporsi dari dana – dana tersebut dalam masing – maing sekuritas.
4. Kovarians antar 2 asset/sekuritas yaitu suatu ukuran data yang bertujuan untuk
melihat hubungan antar dimensi. Kovarians ini menunjukkan sejauh mana 2 asset atau
sekuritas dalam portofolio cenderung untuk bergerak bersama – sama.
5. Varians yaitu sebagai representasu risio dari masing – masing assets.
Berdasarkan 3 variabel diatas dapat dihitung dengan persamaan seperti dibawah ini :
Asumsi SIM
Asumsi utama SIM adalah kesalahan residu sekuritas ke-i tidak berkovari
dengan kesalahan residu sekuritas ke-j atau Cov(ei,ej) = 0. Asumsi dari SIM ini
mempunyai implikasi bahwa sekuritas-sekuritas bergerak bersama-sama bukan
karena efek di luar pasar (misalnya efek dari industri atau perusahaan itu sendiri),
melainkan karena mempunyai hubungan yang umum terhadap indeks pasar. Asumsi
ini digunakan untuk menyederhanakan masalah. Dengan demikian sebenarnya berapa
besar model ini dapat diterima dan mewakili kenyataan sesungguhnya tergantung
dari seberapa besar asumsi-asumsi ini realistis.
Pembagian Risiko Menjadi 2 Bagian
SIM juga membagi risiko menjadi 2 bagian, yaitu risiko pasar dan risiko unik.
σ2 i = βi2 [σ2 M] + σ2 ei
σ2 i = Risiko pasar + Risiko spesifik-perusahaan
SIM memberikan simplifikasi untuk portofolio sebagai berikut:
σ2 p = βp2 [σ2 M] + σ2 ep
Total varian potofolio = Risiko pasar portofolio + varian residu portofolio
Kesimpulan SIM
1) SIM menyederhanakan perhitungan varian portofolio.
2) SIM memiliki asumsi bahwa sekuritas-sekuritas dihubungkan hanya pada respon
mereka terhadap return pasar.
3) Keakuratan estimasi varian portofolio tergantung oleh asumsi yang dibuat oleh
SIM.
4) SIM menyederhanakan perhitungan model Markowitz.
Rasio Keuangan :
1. Berdasar teori pasar modal efisien, strategi investasi seharusnya didasarkan pada
informasi yang tersedia bagi investor, yakni informasi tentang rasio keuangan.
2. Rasio keuangan seharusnya terkait dengan harga sekuritas maka harga sekuritas
sudah merefleksikan informasi rasio keuangan.
3. Namun, Ou danPenman (1989) menemukan bukti bahwa rasio keuangan tidak
segera digunakan oleh investor dan tidak segera terefleksi dalam harga sekuritas.
Hal ini merupakan suatu anomali pasar modal efisien.
Accrual :
1. Teori pasar modal efisien menyatakan bahwa seharusnya pasar bereaksi lebih kuat
terhadap berita baik mengenai arus kas aktivitas operasi daripada tentang accrual.
2. Hal ini diyakini karena arus kas dari aktivitas operasi lebih mungkin terulang
kembali pada periode yang akan datang disbanding dengan accrual.
3. Akan tetapi, Sloan (1996) menemukan bukti bahwa pasar bereaksi lebih kuat
terhadap arus kas daripada aktivitas operasi. Temuan inilah menambah panjang
adanya anomali pasar modal efisien.
E. Beberapa Kesimpulan Tentang Efisiensi Pasar
1. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Pada Nilai Intrinsik Sekuritas
Untuk konteks sekuritas-sekuritas yang harganya menyimpang dari nilai intinsiknya
atau fundamentalnya, maka efisiensi pasar diukur dari seberapa jauh harga-harga
sekuritas menyimpang dari nilai intrinsiknya.
2. Definisi Efisiensi Pasar Berdasarkan Akurasi Dari Ekspektasi Harga
Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga sekuritas mencerminkan
secara penuh “Informasi yang tersedia”. Fungsi dari harga-harga di masa mendatang
akibat informasi yang tersedia menjadi bench mark yang kemudian dibandingkan
dengan fungsi harga-harga di masa datang yang terjadi karena informasi yang benar-
benar digunakan oleh pasar.
3. Bentuk-bentuk pasar efisien:
a. Hipotesis pasar efisien bentuk lemah (weak form)
b. Hipotesis pasar efisien bentuk semi-kuat (semi strong form)
c. Hipotesis pasar efisien bentuk kuat (strong form)
4. Bukti - bukti atas efisiensi pasar
a. Bukti empiris terkait dengan teori pasar efisien
b. Bukti terkait dengan pasar efisien bentuk lemah
c. Bukti terkait dengan teori pasar efisien bentuk semi kuat
d. Bukti terkait dengan teori pasar efisien bentuk kuat
5. Implikasi hipotesis pasar efisien
Implikasi utama adalah kebijakan-kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan tidak
memengaruhi harga-harga saham mereka, sepanjang kebijakan-kebijakan tersebut tidak
menimbulkan efek arus kas yang berbeda.
Implikasi kedua adalah pasar saham yang efisien terkait erat dengan pelaporan/ penjabaran
lengkap. Jika manajemen perusahaan memiliki informasi yang relevan tentang perusahaan
dan jika informasi ini dapat diungkapkan dengan sedikit atau tanpa biaya, maka manajemen
harus mengungkapkan informasi tersebut secara tepat waktu kecuali jika ada kepastian
bahwa informasi tersebut sudah diketahui oleh para investor dari sumber-sumber lain.
6. Bukti-bukti anomali pasar
a. Anomali peristiwa
b. Anomali musiman
c. Anomali perusahaan
d. Anomali akuntansi